Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

TELAAH JURNAL

Aspirin delays the development of preeclampsia


4.1 Aspirin delays the development of preeclampsia
David Wright, PhD; Kypros H. Nicolaides, MD. American Journal
Obstetrics Gynecology 2019. Elsevier 2019
Gambaran Penelitian:
Pada Screening Gabungan multimarker dan Randomized terapi pada Pasien
dengan Aspirin untuk percobaan Bukti-Berbasis pada proses Pencegahan Preeklamsia,
risiko preeklampsia prematur diperoleh dari model risiko bersaing. Wanita dengan
risiko yang lebih besar yakni 1 dari 100 secara acak akan mendapatkan pengobatan
dengan aspirin atau plasebo. Percobaan ini menunjukkan bukti kuat dari efek (rasio
odds, 0,38, 95% confidence interval, 0.20e0.74) terhadap kejadian preeklampsia
prematur, yang merupakan hasil utama dari Aspirin untuk Pencegahan Preeklamsia
Bukti-Berbasis. Ada efek kecil dan tidak signifikan terhadap kejadian preeklampsia,
yang merupakan hasil sekunder (rasio odds, 0,95, 95% confidence interval, 0.64e1.39).
Efek diferensial ini pada jangka kelahiran prematur akibat preeklampsia bisa
mencerminkan mekanisme di mana aksi aspirin adalah untuk menunda waktu
persalinan pada preeklamsia, sehingga tanpa pengobatan, kelahiran prematur karena
preeklampsia meningkat.

4.2. Hasil Telaah Kritis


Artikel Jurnal Terapi
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah lokasi subjek penelitian kelompok terapi atau kontrol Tidak
betul-betul secara acak (random) atau tidak?
2. Apakah semua keluaran (outcome) dilaporkan? Ya
3. Apakah lokasi penelitian meyerupai lokasi anda bekerja atau Tidak
tidak?
4. Apakah kemaknaan stastistik maupun klinis dipertimbangkan Ya
atau dilaporkan?
5. Apakah tindakan terapi yang dilakukan dapat dilakukan di Ya
tempat anda bekerja atau tidak?
6. Apakah semua subjek penelitian dipertimbangkan dalam Ya
kesimpulan?
4.3. Analisis
a. Apakah lokasi subjek penelitian kelompok terapi atau kontrol betul-betul
secara acak (random) atau tidak?
Tidak, karena penelitian ini menggunakan responden dari 13 rumah sakit
bersalin di Inggris, Yunani, Spanyol, Italia, Belgia, dan Israel. Responden juga
memiliki kriteria inklusi usia diatas 18 tahun, tidak memiliki penyakit mental
serius atau sulit beradaptasi, kehamilan tunggal atau hamil tanpa adanya
komplikasi pada janin yang dibuktikan pada pemeriksaan USG pada usia 11-
13 minggu dan memiliki resiko premature preeklampsia >1 dari 100.
b. Apakah semua keluaran dilaporkan?
Ya, review mengenai jumlah dosis yang diberikan serta hasil yang dicapai
seluruh responden pada jangka waktu yang sama juga dilaporkan dalam
bentuk tabel-tabel.
c. Apakah lokasi penelitian menyerupai lokasi anda bekerja atau tidak?
Tidak diketahui, karena tidak disebutkan dengan jelas demografi atau latar
belakang tempat penelitian. Tetapi berdasarkan sosial budaya, lokasi
penelitian tergolong dalam kelompok negara maju atau industri utama
sedangkan Indonesia masih tergolong negara berkembang dari sisi teknologi
dan lain-lain.
d. Apakah kemaknaan statistik maupun klinis dipertimbangkan atau dilaporkan?
Ya, menggunakan statistik perbandingan antara pre dan post pemberian terapi
yang dibuat menjadi tabel silang (cross table) dan hasil ditampilkan dalam
bentuk diagram-diagram.
e. Apakah tindakan terapi yang dilakukan dapat dilakukan di tempat anda
bekerja atau tidak?
Ya. Asprin merupakan jenis pengobatan yang tersedia dan umum digunakan
pada bidang pengobatan kesehatan selain obstetri dan ginekologi.
f. Apakah semua subjek penelitian dipertimbangkan dalam kesimpulan?
Ya. Kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol mendapatkan jenis
pemeriksaan yang sama dan waktu yang sama. Meskipun hasil dari perlakuan
terlihat jelas menguntungkan kelompok perlakuan yang mendapatkan aspirin
karena dapat menurunkan resiko kelahiran premature akibat preeklampsia
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapatkan plasebo.

Anda mungkin juga menyukai