Anda di halaman 1dari 5

Cost of Capital dan Weighted Average Cost of Capital

Tugas Ke-3
Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Disusun Oleh: Dedi Supriadi


NIM 530027441

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
2019

1
TUGAS
1. Jelaskan bedanya cost of capital dan weighted average cost of capital?
2. Mengapa penting bagi perusahaan untuk memperhitungkan WACC atas modal yang digunakan?
3. Berikut adalah informasi dari PT. MANJUR REVISI sebagai berikut:
a. Hutang bank senilai Rp 5.000.000.000,- tingkat suku bunga 19% selama 4 tahun
b. Hutang usaha (Dagang) senilai Rp 3.000.000.000,-
c. Hutang biaya senilai Rp 2.500.000.000,-
d. Hutang obligasi senilai Rp 3.000.000.000,- dengan nominal per lembar Rp 500.000,-.
Tingkat yield 20% dijual dengan tingkat harga Rp 455.000,- selama 5 tahun
e. Modal saham biasa sebesar Rp 2.500.000.000,- dengan harga jual Rp 3.125.000,- per lembar
sebanyak 800 lembar. Dividen Payout Rasio (DPR) sebesar 40%
f. Laba ditahan Rp 1.500.000.000,-
g. Tingkat pajak yang berlaku sebesar 20%
Diminta:
3.1 Sebutkan komponen diatas yang memiliki biaya modal
3.2 Berapa biaya modal masing-masing komponen diatas
3.3 Hitunglah WACC (tampilkan tabel perhitungan bobot nya)

SELAMAT MENGERJAKAN

JAWABAN
1. Perbedaan cost of capital dan weighted average cost of capital
a. Cost of Capital
Cost of Capital adalah biaya yang harus ditanggung perusahaan karena perusahaan
menggunakan dana dari salah satu atau beberapa sumber dana baik itu dari internal maupun
eksternal perusahaan. Besarnya biaya modal dari setiap sumber dana berbeda-beda tergantung
dari besarnya keuntungan yang diinginkan oleh pemilik dana yang biasanya memasukan
variabel opportunity cost dan risiko. Konsep Cost of Capital akan menghitung biaya modal
dari masing-masing sumber dana seperti utang, saham preferen, dan saham biasa. Perhitungan
cost of capital akan digunakan jika perusahaan hanya menggunakan satu sumber dana saja,
sementara jika perusahaan menggunakan beberapa sumber dana yang tergabung dalam
struktur modal, hasil perhitungan cost of capital dari setiap sumber dana akan menjadi salah
satu variabel dalam perhitungan WACC.
Cost of capital dapat juga digunakan sebagai parameter bagi perusahaan dalam menentukan
kelayakan suatu investasi dengan membandingkan rate of return dari investasi tersebut
dengan biaya modalnya. Biaya modal yang dimaksud di sini adalah overall cost of capital.
b. Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Konsep WACC digunakan oleh perusahaan yang memiliki beberapa sumber dana yang
mempunyai biaya modal berbeda. WACC akan mengambil nilai rata-rata tertimbang dari
semua sumber dana yang masuk ke dalam struktur modal. WACC akan memberikan informasi
kepada manajer keuangan mengenai sumber dana apa yang memiliki biaya modal yang cukup
murah bagi perusahaan. WACC merupakan parameter biaya modal yang tepat bagi semua
keputusan investasi karena menarik rerata biaya modal pada setiap jenis investasi baik itu
utang, saham preferen, maupun saham biasa atau laba ditahan.

2
2. WACC penting untuk dihitung oleh perusahaan untuk mencari struktur modal yang optimal
dengan memperhitungkan tingkat keuntungan dan tingkat risiko dari setiap sumber dana yang
terdapat dalam struktur modal perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan WACC, perusahaan
akan memilih struktur modal, keputusan investasi, dan keputusan dividen yang memiliki nilai
WACC paling efisien.
3. Pembahasan sumber modal dan biaya modal PT MANJUR
3.1 Melihat komponen sisi pasiva PT MANJUR di atas, komponen-komponen yang termasuk
ke dalam komponen sumber dana modal adalah utang bank, utang obligasi, saham biasa, dan
laba ditahan.
1) Cost of Debt
 Utang adalah sumber pendanaan yang bisa diperoleh dalam waktu yang relatif cepat
dan berasal dari eksternal perusahaan.
 Utang terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Jenis utang yang
seringkali masuk ke dalam struktur modal adalah utang jangka panjang seperti utang
bank dan obligasi serta hipotik.
 Obligasi merupakan sertifikat yang menunjukan pengakuan atas utang yang
diterbitkan oleh perusahaan debitur yang menunjukan bahwa perusahaan debitur telah
meminjam sejumlah dana dari pemegang obligasi tersebut.
2) Cost of Equity
 Ekuitas adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Ekuitas bisa berasal dari
internal maupun eksternal perusahaan. Sumber internal perusahaan biasanya dari laba
ditahan, sedangkan sumber eksternal dapat berupa penerbitan saham baru.
3.2 Perhitungan biaya modal dari masing-masing sumber modal
1) Perhitungan biaya modal dari utang (Kd)
a) Biaya modal utang bank
Kd = Kb (1 – T)
= 0,19 (1 – 0,2)
= 0,19 (0,8)
= 0,152
= 15,2%
b) Biaya modal utang obligasi
Biaya modal utang obligasi sebelum pajak
Kb = (i + (N – Nb)/n) / ((Nb + N) / 2)

Diketahui:
i = Tingkat bunga (yield) = 20% x 500.000 = Rp. 100.000
N = Nominal Obligasi/lembar = Rp. 500.000
Nb = Nilai bersih obligasi = Rp. 455.000
n = Jangka waktu obligasi = 5 tahun

Kb = (100.000 + (500.000 – 455.000)/5) / ((455.000 + 500.000) / 2)


= 22,8%

Biaya modal obligasi setelah pajak


Kd = Kb( (1 – T)
= 0,228 (1 – 0,2)
= 0,228 x 0,8
= 0,182 = 18,2%

3
2) Perhitungan biaya modal dari saham biasa (Ke)
Ke = D1 / P 0 + g
dimana:
Ke = Biaya modal saham biasa
D1 = Deviden per saham
P0 = Harga per saham
g = Tingkat pertumbuhan deviden

Diketahui:
Nilai saham = Rp. 2.500.000.000
Jumlah saham = 800 lembar
Laba bersih = Rp. 320.000.000
DPR = 40%

Perhitungan:
a) Deviden per saham (D1)
Deviden = Laba bersih x DPR
= 320.000.000 x 0,40
= Rp. 128.000.000
Deviden per saham = Deviden/Jumlah saham
= 128.000.000 / 800
= Rp. 160.000
b) Harga per saham
Harga per saham = Nilai saham / Jumlah saham
= 2.500.000.000 / 800
= Rp. 3.125.000
c) Tingkat pertumbuhan deviden
Tingkat pertumbuhan deviden = (1-DPR) (ROE)
Return of Equity = Laba bersih / (nilai saham biasa + nilai laba ditahan)
= 320.000.000 / 4.000.000.000
= 0,04
Tingkat pertumbuhan deviden = (1 – 0,40) (0,04)
= (0,6) (0,04)
= 0,024
Biaya modal saham biasa (Ke) = D1 / P0 + g
= 160.000 / 3.125.000 + 0,024
= 0,0512 + 0,024
= 0,0752
= 7,52%
3) Perhitungan biaya modal dari laba ditahan (Ks)
Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang diminta investor pada
saham biasa PT MANJUR. Prinsip dasarnya adalah opportunity cost. Apabila laba tidak
ditahan, maka akan dibagikan dalam bentuk deviden. Jika laba tersebut ditahan berarti
investor menginvestasikan kembali laba tersebut menjadi haknya ke perusahaan (low
back fund). Oleh karena sifat laba ditahan sama dengan saham biasa maka tingkat biaya
modal laba ditahan juga sama dengan biaya modal saham biasa yaitu 7,52%.

4
3.3 Perhitungan WACC
Rumus WACC
WACC = [Wd x Kd (1-T)] + [We x Ke] + [Ws x Ks)

Biaya Nilai Biaya


Struktur Modal Nilai Modal Proporsi WACC
(1) (2) (3)
modal Modal (6) = (3) x (4)
(4) (5)
Utang bank 5.000.000.000 41,7% 15,2% 760.000.000 6,3%
Utang Obligasi 3.000.000.000 25,0% 18,2% 546.000.000 4,6%
Saham Biasa 2.500.000.000 20,8% 7,52% 188.000.000 1,6%
Laba ditahan 1.500.000.000 12,5% 7,52% 112.800.000 0,9%
Jumlah 12.000.000.000 100,0% 46,2% 1.606.800.000 13,4%
Cara lain menghitung WACC
WACC = (Jumlah Nilai biaya modal / Jumlah Nilai Modal) x 100
= (1.606.800.000 / 12.000.000.000) x 100 = 13,4%

Anda mungkin juga menyukai