Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman Makhluk Hidup
PRODI : BIOLOGI
KELAS : BIOLOGI A
A. PENDAHULUAN
B. PEMBAHASAN
Faktor Penyebab Keberagaman Makhluk Hidup
Faktor Genetik
Faktor genetik atau faktor keturunan diperoleh dari makhluk hidup itu
sendiri. Faktor ini ditentukan oleh gen atau pembawa sifat organisme
tersebut melalui perkawinan. Dengan adanya perkawinan antar dua
individu maka akan menghasilakan individu baru yang mewarisi sifat
kedua induknya yang kemudian menjadi suatu sifat yang berbeda. Ketika
hal ini terus menerus terjadi maka, muncul variasi diantara makhluk hidup
yang kemudian menjadi beragam. (Samin, 2016)
Faktor Lingkungan
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Di dalam sebuah inti sel
terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Susunan gen pada
masing-masing individu memiliki jumlah dan variasi yang berbeda hal ini
disebabkan oleh adanya perkawinan atau persilangan antar individu.
Keanekaragaman tingkat gen juga dikenal sebagai keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Contohnya pada mangga, ada
mangga arum manis, mangga apel dan mangga golek. (Samin, 2016 &
Ardiansyah dan Zulkifli, 2017 )
Spesies
John Ray
John Ray adalah seorang naturalis asal Inggris yang hidup pada tahun
1927-1705. Ia merintis pengelompokkan makhluk hidup kedalam
kelompok-kelompok kecil. Melalui pengamatannya pada tumbuhan ia
melahirkan konsep spesies atau jenis makhluk hidup berdasarkan
perbedaan dan persamaan yang ia amati. (Afifah, hal 10)
Carolus Linnaeus
Linneaus adalah seorang ahli botani dari Swedia yang hidup pada
tahun 1707-1778. Ia dikenal sebagai bapak taksonomi modern
dikarenakan penemuannya mengenai sistem penamaan makhluk hidup
atau Binominal Nomenclature. Sistem ini mengatur setiap nama organisme
terdiri dari dua nama dalam bahasa latin, karena bahasa latin atau yunani
merupakan bahasa yang banyak dipakai di sekolah-sekolah atau lembaga
akademik pada saat itu. Nama yang pertama disebut sebagai Genus dan
nama yang kedua adalah nama spesies dari organisme tersebut dan tidak
ditulis dengan huruf kapital. Genus dan spesies ditulis dengan memberikan
garis bawah atau dengan huruf miring. Dalam hal ini, Genus
menggambarkan keadaan nyata atau keadaan yang tampak dari sel
tersebut. (Afifah, hal 10 & Wikipedia 2019)
R.H Whittaker
Saat ini, sistem klasifikasi yang diterima secara luas oleh para ahli
biologi adalah bahwa dirancang oleh Robert Whittaker pada tahun 1968.
Skema klasifikasi Whittaker mengakui lima kerajaan: Monera, Protista,
Fungi, Plantae, dan Animalia. R.H. Whittaker mengelompokkan
organisme menjadi lima dunia atau kingdom berdasarkan tingkat
organisme, kondisi inti sel, dan nutrisinya. Kelima dunia tersebut adalah
sebagai berikut. (Afifah, hal 10 & Wikipedia 2019)
o Monera
o Protista
o Fungi
o Plantae
o Animalia
Kingdom ini meliputi makhluk hidup eukariotik bersel banyak,
bersifat heterotrop, meliputi Porifera, Platyhelminthes, Hydrozoa,
Nematoda, Rotifera, Annelida, Molusca, Arthropoda,
Echinodermata dan Chordata. Hewan tanpa tulang belakang
(invertebrata) dan dengan tulang punggung (vertebrata) yang
disertakan di sini. Sel-sel yang eukariotik, organisme yang
heterotrofik. Semua hewan multisel, dan tidak memiliki dinding
sel. Dalam kerajaan Animalia, ahli biologi mengklasifikasikan
organisme seperti spons, hydras, cacing, serangga, bintang laut,
reptil, amfibi, burung, dan mamalia.
SUMBER