PRAKTIKUM IV
LANJUTAN TINJAUAN TAKSA SUBDIVISI GYMNOSPERMAE KELAS
DICOTYLEDONEAE (SUB KELAS MONOCHIAMYDAE/APETALAE)
OLEH :
NAMA : LINA AULIA NURDIN
NIM : F1D1 18 037
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : WINDI EGIDYA PUTRI
satu kelompok jika hanya memiliki kesamaan ciri atau sifat. Tumbuhan pada
punya inti, namun tubuhnya belum dapat dibedakan mana yang bagian akar,
batang dan daunnya, contohnya jamur dan lumut kerak. Tumbuhan Kormus
meperlihatkan perbedaan antara akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium).
(spermatophyta).
karena itu mereka juga sering disebut dengan tumbuhan berbiji. Spermatophyta
(Gymnospermae). Bakal biji yang terlindungi oleh daun buah, sehingga disebut
biji tertutup, sedangkan bakal biji yang tidak dilindungi oleh daun buah, itulah
jumlah keping bijinya, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang
disebut dengan monokotil (monocotyledoneae) dan tumbuhan berbiji keping dua
atau yang disebut juga dengan dikotil (dicotyledoneae). Tumbuhan dikotil dibagi
Perbedaannya terletak pada ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petalae) dan
SubKelas Monochiamydae/Apetalae.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengenal sifat dan ciri ordo, familia dari bahan praktikum yang
tersedia?
2. Bagaimana mengenal sifat-sifat khas taksa?
3. Bagaimana menyusun sistem klasifikasi?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengenal sifat dan ciri ordo, familia dari bahan praktikum yang
tersedia.
2. Untuk mengenal sifat-sifat khas taksa.
3. Untuk menyusun sistem klasifikasi.
D. Manfaat Praktikum
Manfaat pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengenal sifat dan ciri ordo, familia dari bahan praktikum yang
tersedia.
2. Dapat mengenal sifat-sifat khas taksa.
3. Dapat menyusun sistem klasifikasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari
seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson
secara teratur mengikuti suatu hierarki. Takson yang terdapat pada tingkat takson
(kategori) yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada
klasifikasi dapat dilakukan penelusuran mulai dari divisio (divisi), class (kelas),
ordo (bangsa), famili (genus), famili (suku), genus (marga) serta spesies (jenis).
Divisio merupakan kelompok yang terbesar dengan sifat yang lebih banyak atau
B. Dicotyledoneae
dan tumbuhan biji berkeping dua (dicotyledoneae). Ciri-ciri lain untuk dapat
bagian-bagian tubuh tumbuhan tersebut, seperti bagian akar, batang, daun dan
bunga. Ciri tumbuhan dikotil akarnya berupa akar tunggang, batang berkambium
batang berupa pembuluh kayu dan pembuluh tapis yang letaknya teratur, dimana
pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis (Safitri dkk, 2018).
C. Chy-Monochiamydae/Apetalae
Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam sub kelas Monochlamydeae
jarang entomogami. Hiasan bunga tidak terdapat atau kalau ada hanya tunggal,
oleh sebab itu disebut Monochlamydeae. Hiasan bunga yang tunggal itu
biasanya menyerupai kelopak, jarang merupai mahkota, oleh sebab itu juga
dengan jumlah benang sari yang besar. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo,
Penyerbukan secara anemogami serta memiliki buah yang keras disebut buah
batu. Ordo ini dibagi lagi ke dalam beberapa familia, yaitu Moraceae,
2014).
E. Nangka (Artocarpus Integra)
Pohon berumah satu, batang bulat silindris, tajuknya padat dan lebar
dengan banyak getah yang rekat, tinggi 10-20 m. Daun tunggal, daun penumpu
3 cm, helaian daun elliptis sampai memanjang atau bulat telur terbalik, dengan
pangkal pendek yang menyempit, tepi rata serupa kulit, dari atas mengkilap lilin,
ketiak daun pada batang atau cabang batang tua. Bunga sangat kecil, dengan
tenda bunga pendek bertaju yang pipih pada ujungnya dan terdapat satu benang
sari. Biji berbentuk lonjong, gepeng agak jorong, tertututp oleh kulit buah yang
tipis seperti selaput. Buah berbentuk lonjong dan bulat, berduri lunak, terbentuk
dari rangkaian bunga majemuk yang dari luar tampak seolah-olah seperti satu,
Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengamati semua sifat dan ciri bahan praktikum yang disediakan.
2. Mengelompokkan bahan yang tersedia sesuai kesamaan sifatnya.
3. Mempraktekkan pemahaman tentang konsep kategori, takson, dan sifat-sifat
perbedaan atau persamaan sifat antar jenis, marga, famili dalam satu bangsa.
4. Mendiskusikan pengelompokkan jenis-jenis dalam kesatuan-kesatuan
uraikan di atas.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
jumlah keping bijinya, yakni monokoti dan dikotil. Kelas dikotil dibagi lagi
dengan hisan bunga tunggal, biasanya menyerupai kelopak, tanpa ada daun
jelas dapat dibedakan, daun-dau buah duduk bebas satu sama lain. Sympetalae
memiliki hiasan bunga yang lengkap, dengan daun-daun mahkota yang saling
berlekatan satu sama lain. Apetalae terdiri dari beberapa ordo, yakni ordo
Casuarinales, ordo Fagales, ordo Urticales, ordo Piperales, ordo
tergolong ke dalam ordo Pirales dan familia Piraceae. Ciri tumbuhan ini antara
lain berhabitus semak, herba, berbatang kecil menjalar, termasuk tumbuhan terna
daun tunggal duduk tersebar atau berkarang dengan atau tanpa daun-daun
penumpu. Bunga majemuk bentuk lada (amentum), tanpa adanya hiasan bunga.
dalam ordo Caryophyllales dan familia Nyctaginaceae. Ciri tumbuhan ini antara
mahkota. Jumlah benang sari dan hiasan bunga sama, pada tumbuhan kembang
kertas (Bougainvillea spectabilis), terdapat tiga hiasan bunga yang setara dengan
jumlah benang sarinya. Benang sari duduk berseling dengan taju-taju hiasan
dan family Moraceae. Ciri tumbuhan ini antara lain, berhabitus pohon, batang
lain. bunga jantan, benang sari sama jumlahnya dengan tenda bunga dan duduk
memilki bunga sangat kecil, dengan tenda bunga pendek bertaju yang pipih pada
ujungnya dan terdapat satu benang sari. Biji berbentuk lonjong, gepeng agak
jorong, tertututp oleh kulit buah yang tipis seperti selaput. Buah berbentuk
lonjong dan bulat, berduri lunak, terbentuk dari rangkaian bunga majemuk yang
dari luar tampak seolah-olah seperti satu, sehingga disebut buah semu. Buah
Tumbuhan Bayam (Amarantus sp.), tergolong dalam ordo yang sama dengan
berumur pendek, daun biasanya bersifat sekulen yang duduk berhdapan atau
tersebar tanpa adanya daun penumpu. Bunga terdapat dalam ketik-ketik daun dan
1. Sifat dan ciri ordo serta family dari bahan pengmatan atau tumbuhan dapat
tumbuhan.
2. Sifat khas yang dimiliki oleh tumbuhan dapat diketahui dengan
Saran yang dapat disampaikan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
determinasi.
2. Untuk asisten, sudah baik.
3. Untuk praktikan, agar serius dalam melakukan praktikum dan konsisten
terhadap waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, J., Popy, M. dan Sitti, N., 2018, Implementasi Augmented Reality sebagai
Pembelajaran Pertumbuhan Tanaman Dikotil dan Monokotil untuk
Sekolah Dasar, Jurnal Sistem Informasi Teknologi Informatika dan
Komputer, 9(1): 33
Silalahi, M., 2019, Taksonomi Tumbuhan Tinggi, Bahan Ajar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universits Kristen Indonesia, Jakarta.