SKRIPSI
Oleh:
Tian Eka Febriana
NIM: 121224018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS UNSUR INTRINSIK (TOKOR, ALUR, dan LATAR)
MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA NOVEL
9SUMMERSIOAUTUMNSKARYAIWANSETYAWAN
UNTUK SISWA SMP BUDI MULIA MINGGIR KELAS vm
SEMESTERll
Oleb
121224018
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS UNSUR INTRINSIK (TOKOH, ALUR, dan LATAR)
MENGGUNAKANPENDEKATANSAINTWIKPADANOVEL
9 SUMMERS 10 AUTUMNS KARYA IWAN SETYAWAN
UNTUK SISWA SMP BUDI MULIA MlNGGIR KELAS vm
SEMESTERll
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua saya Bapak Antonius Supangat dan Ibu Yanti
skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Apapun yang terjadi hari ini, jangan menyerah. Ingatlah bahwa semua hadiah
besar dalam hidup ini datang karena anda bertahan saat anda hampir menyerah.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
Penulis
f
Tian Eka Febriana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARPERNYATAANPERSETUJUAN
Dharma:
NIM : 121224018
tanpa perlu rneminta ijin maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
Dibuat di Yogyakarta
Tian ka Febriana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Febriana, Tian Eka. 2018. Analisis Unsur Intrinsik (Tokoh, Alur, dan Latar)
Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Novel 9 Summers 10 Autumns
Karya Iwan Setyawan Untuk Siswa SMP Budi Mulia Minggir Kelas VIII
Semester II. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.
Penelitian ini berisi kajian unsur intrinsik (tokoh, alur, dan latar) novel 9
Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan dalam pembelajaran siswa SMP Budi
Mulia kelas VIII semester II dengan pendekatan saintifik. Tujuan penelitian ini
untuk mendeskripsikan unsur intrinsik (tokoh, alur, dan latar) novel 9 Summers 10
Autumns karya Iwan Setyawan sebagai bahan pembelajaran di kelas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat dua puluh lima tokoh, yaitu
Iwan, Bocah kecil, Abdul Hasim, Ngatinah, Mbak Ati, Prawira Dikrama,
Tukinem, Ucup, Ngatemun, Wagini, Mbak Isa, Mbak Inan, Rini, Mira, Tata,
Mimi, Yani, Audrey, Nico, Imam, Mul, Tukeri, Daus, Andi Nasution, dan Yanti.
Latar yang terdapat dalam novel 9 Summers 10 Autumns, yaitu latar tempat ada
empat kota besar yang diceritakan oleh pengarang, yaitu Malang, Bogor, Jakarta,
dan New York; latar waktu yang digunakan cukup lama dari tahun 1948 sampai
tahun 2009; latar sosialnya yaitu masalah kemiskinan, cara pandang masyarakat
dan leluhurnya, hingga cara pandang saat di kota. Alur yang digunakan novel 9
Summers 10 Autumns alur campuran.
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa novel 9
Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran sastra di SMP. Peneliti juga menyusun silabus dan RPP yang
digunakan untuk mencapai SK dan KD.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Febriana, Tian Eka. 2018. Intrinsic Element Analysis (Figure, Plot, and Background)
Using The Scientific Approach To Novel 9 Summers 10 Autumns By Iwan
Setyawan For High School Students Class VIII Semester II.Essay.
Yogyakarta: PBSI, Guidance and Counseling, USD.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
skripsi yang berjudul “Analisis Unsur Intrinsik (Tokoh, Alur, dan Latar)
Iwan Setyawan Untuk Siswa SMP Budi Mulia Minggir Kelas VIII Semester II”.
Skripsi ini juga dapat terselesaikan berkat peran, dukungan, bimbingan, dan
nasihat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
2. Rishe Purnama Dewi, SPd., M.Hum, selaku ketua program studi PBSI dan
4. Ibu Harining Dyah Palupi selaku guru Bahasa Indonesia SMP Budi Mulia
Minggir yang telah memberikan penilaian dan saran kritik atas Rencana
5. Orang tua saya Antonius Supangat dan Ibu Yanti Maryani yang selalu
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Adik saya Riki Dwi Arianto dan Kristian Tri Andira yang telah mendukung
saya.
7. Ternan setia yang selalu memberikan saya motivasi dan dukungan: Sisillia
Yossy Nour Indrasari, Maria Ratih Pramita Sari, Dian, Novitasari Lagur, Rosalia
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
MOTTO ............................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
D. Manfaat Penelitian............................................................................................ 4
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Novel ........................................................................................................ 10
a. Tokoh ................................................................................................... 11
b. Latar ..................................................................................................... 13
c. Alur ...................................................................................................... 14
a. Silabus ............................................................................................... 22
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tokoh .......................................................................................................... 29
a. Iwan ......................................................................................................... 29
f. Tukinem ...................................................................................................33
h. Ngatinah . ................................................................................................. 34
i. Ngatemun.................................................................................................. 35
j. Wagini ......................................................................................................35
m. Rini ........................................................................................................ 38
o. Mira ........................................................................................................ 39
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
p. Tata ......................................................................................................... 40
q. Mimi ...................................................................................................... 40
r. Yani ........................................................................................................ 41
s. Audrey .................................................................................................... 41
t. Nico ..........................................................................................................42
v. Mul .......................................................................................................... 43
z. Yanti ........................................................................................................ 44
2. Latar ............................................................................................................ 45
a. Silabus ..................................................................................................... 59
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peserta didik secara aktif membentuk konsep atau prinsip melalui tahapan-
salah satu mata pelajaran yang diajarkan untuk agar peserta didik
Saryono (2009: 16-17) sastra bukan sekedar artefak (barang mati), tetapi
sastra merupakan sosok yang hidup. Sebagai sosok yang hidup, sastra
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena sastra yang baik adalah sastra yang ditulis dengan penuh
manusia. Oleh karena itu, sastra ditulis dalam kurun waktu tertentu yang
langsung berkaitan dengan norma-norma dan budaya pada zaman itu dan
dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Salah satu unsur yang
membangun karya sastra itu sendiri adalah unsur intrinsik yang meliputi
Pada penelitian ini akan difokuskan pada analisis tokoh, alur, dan
latar sesuai dengan Kompetensi Dasar kelas VIII semester II SMP 15.1
“menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)”.
tokoh, dan latar) belum pernah dilakukan. Novel ini juga memiliki banyak
dialami oleh tokoh utama yang pantang menyerah dalam menuntut ilmu
keluarga kurang berada hingga tokoh utama bisa menjadi Direktur di New
York. Melalui sifat tokoh utama yang pantang menyerah dalam menuntut
mengkomunikasikan.
B. Rumusan Masalah
Setiawan untuk siswa SMP Budi Mulia Minggir Sleman kelas VIII semester
II?
C. Tujuan Penelitian
Iwan Setiawan untuk siswa SMP Budi Mulia Minggir Sleman kelas VIII
semester II.
D. Manfaat Penelitian
ini:
1. Manfaat Teoretis
pendekatan saintifik.
2. Manfaat Praktis
intrinsik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Batasan Istilah
1. Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang
2. Novel adalah suatu cerita fiksi yang melukiskan para tokoh gerak serta
pandang.
tempat, latar waktu, dan latar sosial yang terjadi dalam sebuah cerita.
6. Alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu
Dalam pembelajaran ini sangat berpusat pada siswa agar siswa dapat
saintifik.
dan kompetensi dasar. Selain itu, silabus sebagai rencana dan untuk
F. Sistematika Penyajian
Penelitian ini diuraikan menjadi lima bab. Adapun pembagiannya, bab
penelitian relevan dan landasan teori. Bab III terdiri dari jenis penelitian,
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan
teknik analisis data. Bab IV terdiri dari deskripsi data dan pembahasan hasil
saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian Relevan
terdahulu yang serupa ini berkaitan dengan pembahasan metode saintifik dan
melalui observasi, wawancara, dan dokumnetasi. Hasil dari penelitian ini bahwa
saintifik dan guru lebih meningkatkan peran MGMP agar dapat menemukan
solusi bersama demi kemajuan proses belajar mengajar. Penelitian ini relevan
dan Kelayakan Sebagai Bahan Ajar di SMA". Jenis penelitian ini adalah
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kualitataif dengan menggunakan sumber data novel ketika cinta bertasbih. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan tokoh penokohan, tema, alur, latar, dan sudut
pandang dari novel Ketika Cinta Bertasbih. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa
novel ini mengandung nilai-nilai yang layak dijadikan bahan ajar bagi siswa
SMA. Penelitian ini relevan karena sama-sama meneliti unsur instrinsik dari
sebuah novel dan dijadikan bahan ajar di SMA. Perbedaannya adalah dari segi
B. Landasan Teori
pesona dengan alat bahasa. Sehingga sastra memiliki unsur-unsur berupa pikiran,
Menurut Saryono 2009 16-17, sastra bukan sekedar artefak atau barang
mati, tetapi sastra merupakan sosok yang hidup. Sebagai sosok yang hidup, sastra
menuju jalan kebenaran karena sastra yang baik adalah sastra yang ditulis dengan
10
atau realita. Karya yang demikian menurut Abrams dalam Nurgiyantoro 2009 4
disebut sebagai fiksi historis jika penulisannya berdasarkan fakta sejarah, fiksi
biografis jika berdasarkan fakta biografis, dan fiksi sains jika penulisannya
berdasarkan pada ilmu pengetahuan. Ketiga jenis ini disebut fiksi nonfiksi.
berkesan mengguruinya.
2. Pengertian Novel
Menurut Nurgiyantoro (2010:10) novel adalah karya fiksi yang dibangun oleh
unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel juga
Menurut Tarigan (2012: 16), novel adalah suatu cerita fiksi yang melukiskan
para tokoh gerak serta adegan kehidupan, respesentatif dalam suatu alur. Novel
merupakan bentuk karya sastra sekaligus disebut fiksi, novel berarti sebuah karya
prosa fiksi yang cukup panjang, tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pendek. Novel dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya seperti tokoh, latar,
Dari pengertian novel menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa novel
merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa. Ada beberapa
unsur-unsur intrinsik yang sangat penting dalam membentuk suatu novel, yaitu
a. Tokoh
Tokoh menurut Abrams 1981 20, adalah orang yang ditampilkan dalam
suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas
moral dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Tokoh cerita merupakan tokoh
ciptaan pengarang. Tokoh cerita sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat,
sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh utama sangat
menentukan perkembangan plot secara keseleruhan. Hal yang menjadi ciri tokoh
utama adalah ia senantiasa hadir setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap
cerita tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang menjadi ciri dalam tokoh tambahan adalah tokoh yang kemunculannya
hanya sedikit dan kemunculannya hanya ada jika terdapat kaitan dengan tokoh
cerita. Tokoh ini menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan kita,
harapan-harapan kita sebagai pembaca. Hal yang dominan menjadi ciri dari tokoh
menjadi ciri tokoh antagonis adalah kebalikan dari tokoh protagonis dan selalu
penggambaran tokoh secara tersurat yang ada dalam cerita. Pengarang kangsung
menjelaskan sifat atau karakter tokohnya. Teknik secara langsung dapat dipahami
secara tidak langsung ada beberapa cara dalam meemberikan sifat-sifat para tokoh
di dalam cerita melalui teknik ini, diantaranya melalui bentuk fisik secara lahir,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
melalui jalan pikiran tokoh, melalui tindakan tokoh, melalui lingkungn tokoh, dan
b. Latar
latar adalah landas tumpu, penyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu,
ini akan terjadi jika latar mampu mengangkat suasana setempat lengkap dengan
yaitu
diceritakan dalam karya sastra. Tempat yang digunakan dapat berupa tempat-
tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa
b. Latar waktu yaitu menyaran pada kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah karya sastra. Dalam sejumlah karya fiksi lain, latar waktu
mungkin justru tampak samar, tak ditunjukkna secraa jelas. Hal ini tidak
karya sastra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa latar dalam karya sastra itu
meliputi latar waktu, latar tempat, dan latar sosial yang sangat berperan penting
kejadian pada cerita tersebut terjadi? Kapan dan seperti apa suasananya?
Pertanyaan tersebut dapat terjawab jika suatu cerita mempunyai latar yang baik.
c. Alur
Alur plot merupakan unsur fiksi yang penting. Stanton 1965 14
mengemukakan plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap
kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
Tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi dan tokoh cerita.
Tahap ini berarti konflik yang dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin
berkembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Tahap ini berisi konflik atau pertentangan yang terjadi pada tokoh cerita ketika
urutan waktu. Menurut Nurgiyantoro (2007: 153-156), dalam urutan waktu ada
tiga jenis alur yaitu, alur maju. Alur mundur, dan alur campuran atau gabungan.
itu menggunakan urutan waktu maju dan lurus. Hal ini ditandai diawali dengan
tidak dimulai dari peristiwa awal. Hal ini ditandai diawali dari peristiwa tengah
atau akhir.
c. Alur campuran
merupakan urutan peristiwa yang terjadi sehingga dapat membentuk sebuah cerita
yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Pendekatan Saintifik
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
dalam memahami materi menggunakan pendekatan ilmiah bias berasal dari mana
saja, kapan saja, dan yang paling penting tidak bergantung pada guru. Oleh karena
berikut
atau prinsip.
Dalam metode saintifik akan melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
17
adalah
18
guru.
komunikasi.
h. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi
dan mencipta.
pendekatan saintifik ini tidak selalu dapat diaplikasikan atau diterapkan secara
19
1. Mengamati
dalam Permendikbud Nomor 81a, hendaklah guru membuka secara luas dan
penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah
2. Menanya
didik untuk bertanya apa yang telah mereka lihat, simak, dan baca. Dari kegiatan
bertanya diharapkan peserta didik dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
akhirnya, dari kegiatan bertanya dapat menjadi dasar untuk menggali informasi
3. Menalar
4. Mencoba
adalah menentukan tema atau topic sesuai dengan KD, mempelajari cara-cara
penggunaan alat dan bahan yang tersedia, mempelajari dasar teoritis yang relevan
hasil percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Mengkomunikasikan/menyajikan
didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini
dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang mereka temukan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
pembelajaran yang efektif agar peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran
dalam proses penguasaan pengalaman belajar peserta didik. Dalam kegiatan inti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Kegiatan penutup ditujukan untuk
2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
(BSNP, 2006:3).
a. Silabus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata
pelajaran.
d. Materi pokok
f. Penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
h. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak, dan elektronik, alam
didik dalam upaya mencapai KD. Setiap pendidik wajib membuat RPP secara
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kerativitas, dan
a. Identitas sekolah.
c. Kelas/ semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Materi pokok
e. Alokasi waktu.
h. Materi pembelajaran.
i. Metode pembelajaran.
j. Media pembelajaran.
k. Sumber belajar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
saintifik untuk Siswa SMP Budi Mulia Minggir Sleman kelas VIII
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6) Kota Jakarta
teknik yang dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini:
1) Memilih dan menentukan novel yang akan diteliti. Penelitian ini adalah
dalam novel.
3) Mencatat data-data yang berkaitan dengan unsur intrinsik (tokoh, alur, dan
6) Membuat tabulasi data mengenai unsur intrinsik (tokoh, alur, dan latar)
27
D. Instrumen Penelitian
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
dijadikan sampel.
unsur intrinsik novel (tokoh, alur, dan latar) yang terdapat dalam karya
dalam novel.
4) Menganalisis unsur intrinsik (tokoh, alur, dan latar) yang terdapat dalam
novel.
BAB IV
A. Deskpripsi Data
Dalam bab ini, peneliti akan mengemukakan hasil analisis unsur intrinsik
novel 9 Summers 10 Autumns karya Iwan Setyawan. Dalam bab ini juga disajikan
peneliti mengkaji SK dan KD kelas VIII, yaitu 15. memahami buku novel remaja
(SK) dan 15.1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (KD). Peneliti
pengalaman belajar kepada peserta didik melalui interaksi dengan guru, antar
peserta didik, lingkungan, dan sumber belajar dalam mencapai kompetensi dasar.
menentukan jenis penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Sehingga unsur
intrinsik novel yang akan dianalisis adalah tokoh, alur, dan latar saja, sesuai
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Tokoh
dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki
kualitas moral dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Tokoh cerita
penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan
kepada pembaca. Ada empat jenis tokoh, yaitu tokoh utama, tokoh tambahan,
tokoh antagonis, dan tokoh protagonis. Peneliti juga akan membahas mengenai
penokohannya.
a. Iwan
Iwan dalam novel disebut tokoh utama karena memiliki peranan sangat
penting dalam cerita. Novel ini menceritakan kisah hidup yang dilalui oleh
Iwan di New York dan kisah masa lalunya di kota Batu, Malang.
menyanyi,dan pekerja keras. Sifat Iwan inilah yang dapat dijadikan teladan
karena bakat yang ia miliki dan seorang yang pekerja keras. Berikut kutipan
30
kelas satu sampai kelas enam dan pernah mengikuti lomba cerdas
cermat di TVRI Surabaya (9 Summers 10 Autumns, hlm. 65).”
di bidang menyanyi.
sekolahnya hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah lulus kuliah Iwan
New York. Berikut kutipan yang menunjukkan Iwan adalah orang yang
pekerja keras.
(3) “Tak jarang aku berada di kantor lebih lama daripada teman-teman
yang lain untuk belajar, mengejar ketinggalan atau mempersiapkan
pekerjaan supaya bisa diselesaikan sebelum jadwal. Semua aku
lakukan karena aku tak ingin menjadi biasa saja, aku ingin
memberikan yang terbaik, dan “berbeda” dari orang lain (9
Summers 10 Autumns, hlm. 167)”
31
dari orang kurang berada hingga mampu menjadi direktur hasil kerja
kerasnya.
b. Bocah Kecil
tidak banyak diceritakan dan tokoh ini seolah-olah menjadi bayangan Iwan
(4) “Dan setelah peristiwa penodongan itu, aku sering melihat bocah
kecil berbaju merah putih itu disekelilingku (9 Summers 10
Autumns, hlm. 5).”
(5) “Kutatap mata bulatnya dalam-dalam dan tiba-tiba aku merasa tak
asing lagi dengannya. Entah kenapa. Melihat baju merah putih
yang ia kenakan, kenangan pun melayang ke masa kecilku (9
Summers 10 Autumns, hlm 7).”
c. Abdul Hasim
terlibat dalam isi cerita. Abdul Hasim digambarkan sebagai sosok yang
32
Abdul Hasim hanya sekolah sampai bangku SMP dan dia bekerja penuh
(7) “Sayangnya, Bapak harus putus sekolah karena tidak ada biaya. Ia
hanya mengecap pendidikan sampai kelas dua SMP dan
memutuskan untuk bekerja penuh sebagai kenek angkot bersama
Pak Ucup (9 Summers 10 Autumns, hlm. 25).”
d. Mbak Ati
merupakan rekan Iwan dan berkat mbak Ati, Iwan bisa berada di New
York. Mbak Ati digambarkan sosok yang baik hati karena memberikan
peluang untuk Iwan dapat bekerja di New York. Berikut bukti kutipan
33
(9) “Berkat mbak Ati aku bisa menginjakkan kaki di New York.
Sebelumnya, kami bekerja di kantor yang sama. Selama tiga bulan
pertama, aku tinggal di ruang tamu apartemennya. Tanpa uang
sewa (9 Summers 10 Autumns, hlm. 12).”
e. Prawira Dikrama
f. Tukinem
merupakan tokoh tambahan dan tokoh protagonis. Ia ibu rumah tangga yang
34
g. Ucup
Pak Ucup merupakan rekan kerja ayah Iwan saat menjadi kenek
sosok yang sangat menginspirasi karena etos kerjanya yang sangat luar
biasa, mau terus belajar, dan jujur. Berikut bukti kutipan yang
menujukkan Pak Ucup memiliki etos kerja yang tinggi, mau belajar, dan
jujur.
(12) “Kerja keras, terus belajar, dan kejujuran adalah tiga kunci
sederhana yang selalu dia pegang. Sosok inilah yang menjadi
inspirasi pertama bapakku (9 Summers 10 Autumns, hlm. 25).”
h. Ngatinah
(13) “Garis hidup melahirkan sifat sederhana yang luar biasa pada diri
ibu. Dialah yang membangun ide untuk menabung, mngingatkan
kami kalau pergi ke dokter, kalau bisa rusak sewaktu-waktu, kalau
rumah bisa bocor, kalau kami butuh makan bergizi (9 Summers 10
Autumns, hlm. 33).”
(14) “Ibu dengan ketegarannya menghidupi dirinya, Mbak Isa, dan bayi
di kandungannya dengan menjual atau menggadaikan barang-barang
yang tersisa di rumah (9 Summers 10 Autumns, hlm. 27).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
i. Ngatemun
(15) “Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar
sampai ke Mekah, tapi harus meninggalkan pekerjaannya karena Mbok
Pah, mertuanya menginginkan dia tinggal di Batu, mengikuti prinsip
“mangan ora mangan sing penting kumpul” (9 Summers 10 Autumns,
hlm. 31).”
j. Wagini
Ia sosok yang mau belajar di dunia luar sehingga dia bisa mengenal
angka dan huruf walaupun tidak pernah sekolah. Berikut kutipan yang
(17) “Ia tidak pernah mengenyam dunia sekolah dan hanya bekerja
sebagai calo di tempat pegadaian setengah hari. Di sinilah dia mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mengenal angka dan huruf. Dari sinilah dia mulai bisa menggerakkan
pena, mengeja kata-kata sederhana (9 Summers 10 Autumns, hlm.
32).”
k. Mbak Isa
(18) “Mbak Isa selalu mendapatkan ranking teratas, mulai dari kelas 1
sampai lulus, tanpa ada bimbingan dari siapapun di rumah. Tak ada
les matematika, tak ada les IPS, tak ada pelajaran baca tulis dari
orangtua kami, bahkan tak ada aturan khusus kapan harus belajar.
Dia maju sendiri (9 Summers 10 Autumns, hlm. 38).”
UMPTN. Berikut kutipannya bahwa Mbak Isa lolos dalam tes pegawai
negeri.
(19) “Mbak Isa, pada usia ke-35, dengan dorongan ibu dan hatinya
sendiri, masuk ke sekolah guru SD (PGSD) di Batu. Ia bersekolah
sambil memberikan les privat selama kurang lebih dua tahun.
Kakakku adalah salah satu bintang di sekolahnya. Pada usia 35 tahun,
ia mencoba untuk ikut tes pegawai negeri. Iya, pada usia 35 tahun,
diambang batas usia untuk mencalonkan diri menjadi pegawai negeri,
ia berhasil menembus tes pegawai negeri di urutan nomor 5 dari
ratusan peserta yang ikut saat itu (9 Summers 10 Autumns, hlm. 41).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
l. Mbak Inan
tambahan dan toko protagonis. Mbak Inan adalah sosok yang tegas,
tangguh, kuat, pekerja keras, dan memiliki bakat terutama dalam bidang
puisi dan sastra. Watak Mbak Inan jelas digambarkan oleh si pengarang,
berikut kutipannya.
(20) “Ia bernama Rohani, lahir 16 Agustus 1972 di Batu juga. Mbak
Inan begitu kami memanggilnya, adalah anak bangsa yang tegas,
tangguh, dan kuat (9 Summers 10 Autumns, hlm. 43).”
berjualan sayur di salah satu kios tetangga, dan selama bulan ramadhan
kutipan berikut.
(21) “Mbak Inan adalah pekerja keras. Hatinya selalu terketuk untuk
kolak pisang sampai rujak buah. Dia berbuka puasa setelah warung
38
45).”
m. Rini
tekun, tegar, dan gigih. Berikut kutipan yang menunjukkan Rini adalah
(23) “Rini yang berkulit lebih putih dari kami semua dan rambut hitam
yang tebal, dengan ketekunannya, dengan kebesaran hatinya,
melalui hari-hari bersama alat-alat dapur, buku-buku pasien, sapu,
dan kain pel. Ia selalu bangun pagi, naik angkot oranye de Desa
Junggo tempat mbak mami berprakti, menghabiskan siang di sana
dan kembali pada malam hari dengan angkot oranye. Ketekunannya,
ketegarannya untuk mencari uang, melelehkan hati kami semua (9
Summers 10 Autumns, hlm. 51).”
n. Mbak Mami
Mbak Mami adalah bibi Iwan, ia adik dari ibu Iwan. Ia adalah
seorang bidan desa. Mbak Mami merupakan tokoh tambahan dan tokoh
39
(24) “Akhirnya, berkat dorongan Ibu dan mbak Mami, Rini mencoba sesuatu
yang baru. Ia menjadi guru kontrak di salah satu sekolah negeri di Junggo
yang saat itu sedang membutuhkan tambahan guru (9 Summers 10 Autumns,
hlm. 51-52).”
o. Mira
kutipan berikut.
(26) “Semenjak kecil, Mira tidak pernah meminta apa pun kepada
orangtua kami. Ia hanya menerima. Ia mengerti benar yang kami lalui.
Ia mengerti ketidakmampuan kami. Ia begitu mengerti. Mira hantinya
putih, gampang teriris (9 Summers 10 Autumns, hlm. 55).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
p. Tata
(28) “Berkat bu Tata pula Mira bisa bekerja di Komisi Flu Burung
Indonesia Jakarta (9 Summers 10 Autumns, hlm. 58).”
q. Mimi
tambahan yang protagonis karena tidak terlalu banyak diceritakan dan dia
orang yang baik karena mau menawari rini untuk tidur di rumahnya.
Berikut kutipan yang menunjukkan Mimi adalah orang yang baik kepada
Rini.
(29) “Bu Mimi, tetanggaku yang masih melajang di usianya yang sudah
hampir 50 tahun, seorang pedagang di pasar sayur Batu, mungkin tak
tega melihat rumah kecil kami yang penuh sesak untuk tujuh orang.
Ia menawari Rini untuk tidur di rumah besarnya yang berkamar tiga
(9 Summers 10 Autumns, hlm. 71).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
r. Yani
Berikut kutipan yang menunjukkan bahwa Yani adalah guru teater Iwan dan
penampilan.
s. Audrey
(31) “Usianya tiga tahun lebih muda dariku tapi kariernya sudah
matang. Audrey yang berambut pendek ini lebih tinggi dariku, apalagi
jika ia mengenakan high-heel-nya (9 Summers 10 Autumns, hlm.78).”
yang kariernya sudah bagus. Ia lebih muda dari Iwan, dan ia wanita yang
42
t. Nico
Nico adalah teman Iwan saat masih SMA. Ia mengenal Nico karena
secara jelas. Hanya saja Nico sosok yang sangat mencintai Indonesia. Tokoh
rasa ingin tahu tentang dunia luar hal ini dapat dibuktikan melalui bukti
kutipan berikut.
(32) “Di masa SMA dulu, kami pernah menerima seorang pelajar dari
Kanada untuk program pertukaran pelajar. Ia adalah bule pertama yang
menginjakkan kaki di sekolah di bawah Gunung Panderma. Nicolas
Auclair berasal dari Montreal, Quebec, Kanada dan Indonesia adalah
negara pertaman yang ia kunjungi untuk pertama kalinya, sendiri, di
usianya yang baru 16 tahun. Anak muda bekulir putih yang terbiasa
dengan kehidupan modern ini, dengan keberanian dan
keingintahuannya tentang dunia yang lan, yang berbeda, memilih
Indonesia (9 Summers 10 Autumns, hlm. 89-90).”
u. Imam
(33) “Kami dijemput Mas Imam, kakak kelas dari SMAN 1 Batu yang
kuliah juga di IPB. Aku bersama Teguh, salah satu teman yang lolos
PMDK menginap di tempat mas Imam untuk sementara waktu
sebelum mendapatkan kos sendiri (9 Summers 10 Autumns, hlm.
96).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
v. Mul
tokoh tambahan dan tokoh protagonis. Ia sosok yang baik dan sangat
religius, karena mau mengajari Iwan untuk mengaji. Berikut bukti kutipan
w. Tukeri
tokoh tambahan dan tokoh protagonis. Ia sosok yang sederhana dan baik
x. Daus
(36) “Daus adalah anak muda yang baru saja melepas seragam
putih abu-abunya. Ia melihat dunia barunya dengan segar, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dan ceroboh.
y. Andi Nasution
mahasiswanya.
z. Yanti
45
bahwa Yanti adalah orang yang profesional dan karier yang bagus.
2. Latar
Abrams 1981 175 dalam Nurgiyantoro (1995 216 menyatakan bahwa,
latar adalah landas tumpu, penyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu,
Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu latar waktu, tempat dan sosial.
a. Latar Tempat
Dalam novel 9 Summers 10 Autumns ini ada empat latar tempat yang
digunakan, yaitu kota Malang, Jakarta, Bogor, dan New York. Berikut latar
1) Malang
malang menjadi saksi bisu bagaimana perjuangan hidup keluarga Iwan yang
begitu kejam. Dimana mereka menjalani hidup bukan sebagai orang yang kaya.
Berikut bukti kutipan yang berhubungan dengan latar kota Batu Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(39) “Tak banyak kenangan indah dari masa kecilku di Batu, malang. Tak
banyak warna-warni yang muncul dari masa kecilku, dan tak banyak tawa
yang bisa kuingat (9 Summers 10 Autumns, hlm. 8).”
(40) “Sepulang sekolah, Bapak bekerja sebagai kenek mobil angkutan umum
bersama Bu Agik, Pak Ucup. Tidak ada les bahasa inggris, tidak ada tidur
sian. Ia menelurusi jalanan di Kota Batu (9 Summers 10 Autumns, hlm. 24).”
Banyak kenangan yang dilalui Iwan di rumah itu. Rumah kecil yang ditempati
oleh lima bersaudara ini harus berbagi tempat tidur, Iwan anak laki satu-
juga mereka belajar dan tumbuh bersama. Berikut kutipan mengenai ruang
tamu Iwan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a) Jakarta
48
b) Bogor
IPB (Institut Pertanian Bogor) adalah tempat Iwan dan Mira kuliah.
c) New York
1. Stasiun Fleetwood
2. Studio Kecil
tinggal Iwan saat di New York. Tempat itu merupakan tempat yang
49
Berikut kutipannya.
Jakarta, dan New York. Dalam setiap tempat, ada cerita masing-
tempat kenangan saat Iwan kuliah, Jakarta tempat ia bekerja, dan New
b. Latar Waktu
Latar waktu ini berhubungan dengan kapan peristiwa itu terjadi. Novel
Pada saat siang, 4 Juli 2001, sekitar pukul dua, Iwan mendapatkan
(53) “Siang itu, 4 Juli 2001, sekitar pukul dua. Mungkin semuanya akan
berakhir, sebelum aku bisa membangun kepingan hidup di sini. “Give
me your wallet! Now!” aku merasakan sentuhan pisau yang tajam di
perut sebelah kiriku. Dua lelaki kekar itu memegangi kedua lenganku
semakin erat (9 Summers 10 Autumns, hlm.2).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
berkelahiran tahun 1948. Pada tahun 1969 Abdul Hasim memulai pekerjaan
barunya sebagai sopir angkot. Abdul Hasim berhenti sebagai sopir angkot karena
mendekam di penjara pada tahun 2005. Berikut bukti kutipan mengenai Abdul
Hasim.
dengan Abdul Hasim pada tahun 1970. Berikut kutipan mengenai ibu Ngatinah
dan pernikahannya.
(57) “Cinta bersemi selama 6 bulan di Pasar Batu dan mereka menikah
pada tahun 1970 (9 Summers 10 Autumns, hlm. 33).”
Dari pernikahan Abdul Hasim dan Ngatinah, mereka dikarunai anak lima
anak. Anak pertama bernama Siti Aisyah yang lahir pada tanggal 1 Maret 1971.
Anak kedua bernama Rohani, lahir pada tanggal 16 Agustus 1972. Anak ketiga
adalah Iwan, tanggal kelahirannya tidak disebutkan dalam cerita. Anak keempat
bernama Rini Agustina yang lahir pada tanggal 8 Agustus 1976. Anak terakhir
bernama Mira yang lahir pada tanggal 10 Mei 1981. Berikut kutipannya.
(58) “Kakak pertamaku, Siti Aisyah, lahir 1 Maret 1971 adalah pembuka
jalan (9 Summers 10 Autumns, hlm. 39).”
(59) “Ia bernama Rohani, lahir 16 Agustus 1972 di Batu juga (9 Summers
10 Autumns, hlm. 43).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
(60) “Di hatiku, ada tempat khusus untuk adikku ini, Rini Agustina yang
lahi 8 Agustus 1976 (9 Summers 10 Autumns, hlm. 49).”
(61) “Kehadiran Mira, 10 Mei 1981, adalah sebuah kado, sebuah boneka
untuk kami (9 Summers 10 Autumns, hlm. 55).”
Pada tanggal 4 Oktober 1997, Iwan lulus kuliah. Wisuda yang dihadiri
oleh orangtua dan kakak pertamanya. Waktu malam itu, saat makan diwarung ia
harapan dapat diterima. Akhirnya Iwan diterima di Nielsen Jakarta pada beberapa
(62) “4 Oktober 1997 adalah salah satu hari yang paling indah dan
paling menyentuh dalam hidupku. Sebuah perayaan sebuah kemenangan.
Orangtua dan kakak pertamaku, mbak Isa datang ke Bogor untuk
menghadiri wisudaku (9 Summers 10 Autumns, hlm. 148).”
(63) “Malam itu, mas Dindin menunjukkan jalan besar yang gtak aku
Berkat kerja keras dan kegigihan Iwan selama ini, ia diberi peluang
pekerjaan oleh Mbak Ati di New York. Akhirnya ia bekerja di New York pada
jabatan lebih tinggi yaitu sebagai Director Internal Client Management setelah
52
(65) “Pagi itu, 1 Oktober 2000, sekitar pukul sepuluh pagi setelah lebih dari 20
Opo iku? Entar aku telpon jelaskan. Pokokke iki gede Buk. Aku diberikan
kepercayaan yang lebih besar di kantor ini. Setelah 8 tahun di New York,
Buk, setelah ingin pulang tiap tahunnya, promosi ini lebih dari mimpiku,
mungkin lebih dari mimpi kita semua digabungkan jadi satu (9 Summers 10
Berikut kutipannya.
(67) “New York City, Januari 2009. Dengan pertimbangan berat, dengan
kerinduan akan rumah kecilku yang selalu muntah dalam setiap langkah
melalui jalanan di New York, dengan kebeanian yang luar biasa, aku
memutuskan untuk berhenti di Nielsen (9 Summers 10 Autumns, hlm. 195).”
Berdasarkan dari kutipan (53) sampai (67), dapat disimpulkan bahwa latar
waktu yang digunakan cukup panjang dari tahun 1948 sampai 2009. Novel ini
menceritakan kembali dari awal kapan kelahiran ayah dan ibu Iwan, kemudian
tahun pernikahan mereka yang kemudian memiliki lima anak. Perjalanan karier
53
c. Latar Sosial
Pada novel 9 Summers 10 Autumns terdapat juga latar sosial yang
(68) “Jika tamu duduk berlama-lama, Ibu akan mengambil cobek dan
menggosok-gosokan ulekannya di pintu dapur. Menurut dia dan
kepercayaan Jawa, hal itu akan membantu mengusir tamu (9 Summers
10 Autumns, hlm. 13).”
Selain itu juga kakek Iwan masih mengikuti prinsip orang jaman dulu “mangan
(69) “Bapak Ngatemun adalah bekas polisi yang pernah ikut berlayar
sampai Mekkah, tapiharus meninggalkan pekerjaannya karena mbok
Pah, mertuanya menginginkn dia tinggal di Batu, mengikuti prinsip
“mangan ora mangan sing penting kumpul” (9 Summers 10 Autumns,
hlm. 31).”
gaya hidup Iwan menonjol saat ia bekerja di New York. Berikut kutipannya.
(70) “Di perusahaan multinasional ini, aku mulai melihat dunia luar.
Aku mulai berinteraksi dengan rekan-rekan kerja kantor Nielsen di luar
negeri, seperti Malaysia, Hongkong dan Singapura. Aku mulai
menyegarkan kembali bahasa Inggrisku, mempelajari bagaimana
menulis e-mail yang cerdas dan bagaimana berkomunikasi lewat telepon
(9 Summers 10 Autumns, hlm. 75).”
(71) “Aku selalu berperang dengan diriku, selalu berat memilih antara
kesendirian atau hiruk pikuk kehidupan NYC, seperti perayaan
ulangtahun, nongkrong di bar, piknik di Centarl Park, brunch bersama
pada hari Minggu, pesta kecil di apartemen teman atau makan malam
bersama di restoran favorit pada akhir pecan (9 Summers 10 Autumns,
hlm. 106).”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
lingkungan keluarga Iwan yang masih kolot. Akan tetapi, dengan Iwan merantau
ke Bogor dan New York dapat mengubah pola pikir dan kebiasaan menjadi lebih
modern.
3. Alur
Alur plot merupakan unsur fiksi yang penting. Stanton 1965 14
mengemukakan plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap
kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
lewat perbuatan, tingkah laku, dan sikap tokoh utama cerita. Berdasarkan kriteria
urutan waktu, alur atau plot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu alur maju, alur
ceritanya tidak diceritakan secara maju atau mundur namun diselingi dengan alur
maju dan mundur. Novel ini menceritakan kehidupannya saat di New York dan
kisah masalalu saat hidup di Batu. Novel diawali dengan cerita peristiwa awal
Iwan di New York dengan alur mundur, kemudian dilanjutkan dengan peristiwa
perjuangan keluarga Iwan saat di Batu hingga Iwan dapat bekerja di New York.
55
diawali dengan riwayat kehidupan orangtuanya sehingga memiliki lima anak dan
terdapat dalam novel ini yaitu Iwan mengalami penodongan di Stasiun Fleetwood
yang kemudian ia bertemu dengan bocah kecil yang memakai celana pendek
merah dan baju putih berkerah yang mengingatkan masa kecilnya. Setelah
kejadian penodongan tersebut, ia sering bertemu dengan bocah kecil itu. Berikut
kutipannya.
(73) “Aku bergegas menuju Stasiun Fleetwood untuk naik kereta Metro
North ke Manthaan, melihat pesta kembang api pertamaku. Namun,
beberapa langkah sebelum sampai pintu stasiun, tiba-tiba dua laki-laki
yang jauh lebih tinggi, jauh lebih besar, berjalan ke arahku. Tanpa
berkata-kata, meeka memotong langkahku lalu mencengkeram kedua
lenganku dengan kasar (9 Summers 10 Autumns, hlm. 1).”
(74) “Dan setelah peristiwa penodongan itu, aku sering melihat bocah
kecil berbaju meraah putih itu di sekelilingku (9 Summers 10 Autumns,
hlm. 5).”
Tahapan alur yang kedua adalah muncul konflik. Konfik yang muncul
dalam novel adalah bocah kecil iu mengingatkan Iwan dengan masa kecilnya di
yang muncul dalam novel imi adalah setelah lulus kuliah, Iwan bekerja di Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Setelah beberapa lama bekerja di Jakarta, Iwan ditawarkan bekerja di New York
New York, ia ditawarkan menjadi Direktur Internal Client. Sembilan tahun sudah
Iwan bekerja di New York, ia merasakan kerinduan akan rumah kecilnya. Berikut
kutipannya.
(76) “Pagi itu, 1 Oktober 2000, sekitar pukul sepuluh pagi setelah lebih dari 20
jam, pesawatku mendarat di John F. Kennedy Airport, New York (9
Summers 10 Autumns, hlm. 197).”
(77) “Anakmu ini dipromosikan jadi Director Internal Client management. Opo
iku? Entar aku telpon jelaskan. Pokokke iki gede Buk. Aku diberikan
kepercayaan yang lebih besar di kantor ini. Setelah 8 tahun di New York,
Buk, setelah ingin pulang tiap tahunnya, promosi ini lebih dari mimpiku,
mungkin lebih dari mimpi kita semua digabungkan jadi satu (9 Summers 10
Autumns, hlm. 164).”
(78) “New York City, Januari 2009. Dengan pertimbangan berat, dengan
kerinduan akan rumah kecilku yang selalu muntah dalam setiap langkah
melalui jalanan di New York, dengan kebeanian yang luar biasa, aku
memutuskan untuk berhenti di Nielsen (9 Summers 10 Autumns, hlm. 195).”
Tahapan alur yang keempat adalah klimaks. klimaks yang muncul dalam
novel ini adalah disaat karier Iwan berada dipuncak sebagai Direktur di New
York, Iwan mersa rindu dengan keluarganya di Malang. Dengan berat hati Iwan
(79) “New York City, Januari 2009. Dengan pertimbangan berat, dengan
kerinduan akan rumah kecilku yang selalu muntah dalam setiap langkah
melalui jalanan di New York, dengan kebeanian yang luar biasa, aku
memutuskan untuk berhenti di Nielsen (9 Summers 10 Autumns, hlm. 195).”
57
akhirnya dengan berat hati Iwan memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang
58
4. Pembelajaran Unsur-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
SILABUS
Kelas : VIII
Semseter :2
60
61
(RPP)
Kompetensi Dasar : 15. 1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel
A. Tujuan Pembelajaran
3. Peserta didik dapat menganalisis unsur tokoh, latar, dan alur berdasarkan
novel.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Novel
Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa fiksi
suatu cerita fiksi yang melukiskan para tokoh gerak serta adegan
62
2. Pengertian tokoh
dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan
memiliki kualitas moral dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Tokoh
dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin
hadir setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita
tokoh utama. Hal yang menjadi ciri dalam tokoh tambahan adalah tokoh
terdapat kaitan dengan tokoh utama baik secara langsung maupun tidak
langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang dominan menjadi ciri dari tokoh ini adalah ia selalu menjadi lawan
tema cerita.
3. Pengertian latar
peristiwa yang diceritakan. Hal ini akan terjadi jika latar mampu
cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
pokok, yaitu
diceritakan dalam sebuah karya sastra. Dalam sejumlah karya fiksi lain,
latar waktu mungkin justru tampak samar, tak ditunjukkan secara jelas.
Hal ini tidak ditunjukkan secara jelas mungkin karena memang tidak
4. Pengertian alur
Alur plot merupakan unsur fiksi yang penting. Stanton 1965 14
mengemukakan plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap
kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
ditunjukkan lewat perbuatan, tingkah laku, dan sikap tokoh utama cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a. Tahap penyituasian
Tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi dan tokoh cerita.
semakin berkembang.
d. Tahap klimaks
Tahap ini berisi konflik atau pertentangan yang terjadi pada tokoh cerita
e. Tahap penyelesaian
66
c. Alur campuran
Alur ini peristiwa-peristiwa gabungan dari plot maju dan plot flash
back.
C. Strategi Pembelajaran
1. Metode : Saintifik
mengkomunikasikan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pembelajaran
didik. menit
67
pembelajaran.
dan latar.
10 Autumns.
Summers 10 Autumns.
empat orang.
Summers 10 Autumns.
68
pertemuan selanjutnya.
peserta didik.
Pertemuan kedua
Pembelajaran
sebelumnya.
69
pembelajaran.
Summers 10 Autumns.
Autumns.
Autumns.
70
didik.
E. Sumber
F. Media
71
Kunci Jawaban
1. Tokoh adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau
diceritakan.
Plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu
2. Tokoh yang ada dalam novel 9 Summers 10 Autumns adalah Iwan, Bocah
Ucup, Ngatemun, Wagini, Mbak Isa, Mbak Inan, Rini, Mira, Tata, Mimi,
Yani, Audrey, Nico, Imam, Mul, Tukeri, Daus, Andi Nasution, dan Yanti.
3. Latar tempat ada empat kota besar yang diceritakan oleh pengarang, yaitu
72
alur
73
74
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Kelas/ Semester :
Nama Siswa :
Afektif
SB B C K SK
1. Menghargai Menyampaikan
dengan santun.
Menghargai
pendapat peserta
75
Menghargai
keberagaman.
Toleransi terhadap
kekeliruan peserta
memberi pendapat/
saran dengan
santun.
Mengingatkan
yang harusnya
dilakukan.
belajar
Peserta didik
menjawab
pertanyaan lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
guru.
Siswa mengajukan
pertanyaan selama
PBM.
Tidak menyontek
temannya saat
menjawab tes
formatif.
Penilaian Psikomotorik
1 2 3
menganalisis
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
1 2 3
beberapa
yang kurang
tepat
yang salah
salah pembelajaran
(........................) (...................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tokoh, latar, dan alur sebagai berikut. Dalam penokohan masing-masing tokoh,
Iwan, Bocah kecil, Abdul Hasim, Ngatinah, Mbak Ati, Prawira Dikrama,
Tukinem, Ucup, Ngatemun, Wagini, Mbak Isa, Mbak Inan, Rini, Mira, Tata,
Mimi, Yani, Audrey, Nico, Imam, Mul, Tukeri, Daus, Andi Nasution, dan Yanti.
Tokoh utama dalam novel tersebut adalah Iwan yang juga sekaligus penulis novel
tambahan sekaligus tokoh protagonis yang mendukung jalan cerita atau tokoh
utama.
Kedua, latar yang ada dalam novel 9 Summers 10 Autumns terdiri dari
latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat ada empat kota besar yang
diceritakan oleh pengarang, yaitu Malang, Bogor, Jakarta, dan New York. Malang
ada lima tempat yang diambil yaitu batu, rumah Iwan, Ruang Tamu, SD Ngaglik
1, dan SMAN 1 Batu. Bogor hanya mengambil satu tempat yaitu kampus IPB
tempat Iwan kuliah. Jakarta juga hanya mengambil satu tempat yaitu tempat Iwan
bekerja pertama kalinya, Jalan Jenderal Sudirman. Terakhir kota New York
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mengambil dua tempat yaitu Stasiun Fleetwood dan Studio kecil. Latar waktu
yang digunakan cukup lama karena menceritakan dari waktu tahun kelahiran
orangtua Iwan sampai Iwan sukses bekerja di New York dan kembali lagi di
Malang, yaitu dari tahun 1948 sampai tahun 2009. Latar sosial yang terdapat
masyarakat dan leluhurnya, hingga cara pandang saat di kota. Karena kemiskinan
keluarga Iwan, ia sangat berusaha keras untuk dapat sekolah yang tinggi dan
bekerja yang lebih layak dibandingkan ayahnya yang hanya sebagai sopir. Kelak
masyarakat bahwa sebagai seorang sopir merupakan pekerjaan yang bagus dan
cara berpikir bahwa ulang tahun itu hal yang tidak penting. Hingga akhirnya
berkat Iwan merantau keluar kota dapat merubah cara pandang Iwan bahwa hari
ulang tahun adalah hal yang penting, dan Iwan sekarang sering nongkrong di cafe.
alur campuran. Tahapan dalam alur campuran sebagai berikut, klimaks, muncul
80
saintifik diharapkan dapat menciptakan peserta didik yang kreatif dan produktif
5.2 Saran
materi yang mudah dipahami oleh siswa, memilih metode dan cara ajar yang
menyenangkan dan sesuai dengan materi agar siswa tidak mudah bosan dan dapat
masalah yang baru sebagai objek penelitian, karena peniliti hanya meniliti unsur
81
DAFTAR PUSTAKA
82
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 1
Ringkasan Novel
New York. Siang itu, 4 Juli 2001 Iwan mengalami penodongan di sebuah stasiun
kereta Fleetwood saat akan menuju ke Manhattan untuk melihat pesta kembang
api pertamanya. Disaat itulah Iwan menemukan seseorang anak kecil yang
Setelah dua hari peristiwa penodongan itu, anak kecil itu sering mengunjungi
Iwan setelah pulang kerja atau akhir pekan di apartemen atau disudut-sudut kota
New York. Suatu hari Iwan menceritakan kisah masa lalu Iwan saat kecil di Batu
kepada anak kecil itu. Iwan adalah seseorang yang lahir ditengah keterbatasan
ekonomi. Ayah iwan merupakan seorang sopir. Iwan tinggal dirumah mungil
berukuran 6 x 7 meter dan hampir tak berhalaman, dan berbagi dengan dua kamar
tidur, satu ruang tamu kecil, satu dapur, dan satu kamar mandi. Iwan memiliki
sebuah cita-cita untuk memiliki kamar sendiri, bisa menutup pintunya dan
Pada masa kecilnya, Iwan tak pernah berkeinginan untuk pergi dan bekerja
di New York. Iwan tak pernah bermimpi tentang Paris atau makan malam di
Venesia. Mimpi itu terlalu jauh, mimpi itu di atas mimpi baginya. Iwan adalah
anak pertama yang merantau jauh setelah lulus SMA. Saat kecil Iwan adalah anak
84
Saat Iwan duduk di bangku TK ia tak bisa ditinggalkan oleh Ibunya, harus
ditemani setiap hari selama dua tahun. Ketika memasuiki SD, ia mulai
Selain prestasi akademik, Iwan mempunyai bakat terpendam, yaitu menyanyi. Hal
itu diketahui ketika ia disuruh menyanyi dan di nilai suaranya bagus oleh guru. Ia
sering mewakili di beberapa kompetensi menyanyi dan aktif dalam grub paduan
suara. Ia selalu mendapatkan ranking tiga besar dari kelas satu sampai kelas
enam.
Masa SMP adalah masa ketika Iwan merasa semakin “kecil”. Mereka yang
masuk SMP negeri adalah mereka yang kepintarannya diatas rata-rata, mereka
yang sanggup membayar biaya sekolah yang tidak murah (untuk ukuran keluarga
Iwan). Di sana Iwan merasa “kecil”. Ia belajar dengan tekun, lebih sering bangun
pagi sekali dan belajar lebih lama. Saudara-saudara Iwan juga mulai membantu
keluarganya untuk uang jajan sekolah, membeli alat-alat tulis, biaya naik angkot.
Setelah sepulang sekolah Iwan dan kakaknya selalu bekerja di tetangganya untu
Malang dan hanya tiga atau empat orang yang bisa melanjutkan ke sana karena
biaya mahal atau pun seleksi masuk yang susah. Sebenarnya SMAN 3 Malang
85
Nusantara di Magelang yang baru dibuka dan sayangnya, ia tidak lolos juga. Ia
memakai seragam putih abu-abu di SMAN 1 Batu dan mulai mengenal dirinya.
Dengan kerja kerasnya, ia selalu bertahan di ranking tiga besar dari kelas satu
sampai kelas tiga dan ia juga berhasil lolos mendapatkan PMDK di Institut
Pertanian Bogor Jurusan statistika. Pemilihan jurusan ini adalah berkat dorongan
kakaknya, Mbak Inan. Ia melihat salah satu teman saudaranya, lulusan Statistika
IPB berhasil belajar dan bekerja di Australia. Iwan sendiri juga menyukai
Lumpur untuk mengikuti kursus bahasa pemograman. Berkat kerja keras dan
diberi tantangan baru yang lebih besar. Kali ini ia diminta untuk mengolah data
aplikasi dan lolos mengikuti beberapa interview, dan diterima sebagai data
86
mail dari Mbak Ati. Mbak Ati adalah manajer di Departemen Customized
Research di New York. Mbak Ati mencari Iwan dan mungkin ia akan
Senior Manager Data processing di New York. Iwan diterima kerja di New York
uang tabungannya selama dua tahun bekerja di Jakarta belum cukup untuk
dolar Amerika pada salah satu orangtua murid lesnya untuk biaya hidup bulan
pergi ke New York, membangun hidup dan mengeembalikan uang pinjaman dari
gajipertamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2
(Skor maksimal)
atau terjemahan)
Keterangan :
alokasi waktu.
88
tujuan pembelajaran. 4
ajar.
4
kompetensi sebelumnya.
89
g. Ruumusan langkah-langkah 3
pembelajaran menggambarkan
dicapai.
jelas.
jelas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
KRITIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
SARAN
SURATPERNYATAAN
Nama
/!4f'<../,vINV /)'j-1H p.4J-.. uiJ/
Alamat
Menyatakan bahwa saya telah memberikan penilaian, kritik, dan saran pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.Bahasa Indonesia kelas VIII yang disusun oleh:
NIM : 121224018
Prodi : PBSI
Fakultas : FKIP
Adapun penilaian yang diberikan dapat digunakan sebagai data laporan tugas akhir
mahasiswa yang bersangkutan.
YOgyakarta, .. ~ ..
lI!.o...~:?:!~ I2d7
f./(!(V.:t!../~...'?7/7..~y1LUto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA