BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
K. Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan tujuan : a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor membuka
dengan salam dan berdoa
b. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan
kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
c. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain:
a. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
b. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
c. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
d. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
MIFTAKHUL HUDA
BAHAN AJAR MATERI RPLBK
A. Pembahasan
DINAMIKA HP ANDROID
1. Pendahuluan
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 (UU Sisdiknas) pasal 1 menyatakan bahwa
konsep pembelajaran adalah suatu interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Konsep mengenai pembelajaran melahirkan
suatu model pembelajaran yang dikenal dengan pembelajaran berbasis aneka sumber.
Didalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dinyatakan bahwa, proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang salah satunya adalah
smartphone dalam proses pembelajaran.
Menurut Brusco (2010: 503), smartphone adalah mobile phone yang memiliki fungsi
komputersisai, pengiriman pesan, akses internet dan memiliki berbagai aplikasi sebagai
sarana pencarian informasi seperti kesehatan, olahraga, uang, dan berbagai macam topik.
Setiap smartphone memiliki sistem operasi yang berbeda-beda, sama halnya dengan
sistem operasi pada komputer desktop. Dengan memiliki smartphone, mahasiswa
mempunyai akses tidak terbatas terhadap ilmu pengetahuan di seluruh dunia.
Faktor lain yang mempengaruhi penggunaan smartphone dalam aktivitas belajar
adalah perilaku akses pengguna. Rahardjo (2016: 46) membagi perilaku akses meliputi
kognitif, afektif dan konatif. Dimensi kognitif mencakup pengetahuan dan wawasan
pengguna terhadap smartphone dan internet. Afektif meliputi kenyamanan dan sikap
pengguna ketika menggunakan internet. Dan konatif adalah keterampilan dalam
menggunakan smartphone.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perwujudan terjadinya
perubahan kearah positif budaya yang dimiliki oleh manusia. Hal ini didasari pada sebuah
keyakinan bahwa setiap hasil dari daya yang dimiliki manusia baik cipta, rasa, karsa dan
karya yang dikatakan sebagai sebuah budaya dalam wujud teknologi akan meningkatkan
produktifitas kerja manusia. Dikatakan demikian karena teknologi tercipta sedianya akan
mempermudah serta meningkatkan efektifitas kerja manusia, sehingga manusia menjadi
lebih produktif dalam bekerja. Teknologi juga dapat dikatakan sebagai hasil budaya
manusia karena merupakan hasil dari gagasan manusia yang akhirnya melahirkan sebuah
karya dan dapat menunjang kehidupan manusia.
2. Pengertian
Apa itu handphone?Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon
fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana ( portable ) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless ).
4. Fungsi Handphone
Saat ini di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan
maupun pedesaan (modernisasi). Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan
yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan
kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-
nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran
seperti Indonesia. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP),
bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati
oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai
positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh remaja.
Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup
dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti
televisi,handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh,merekalah yangpaling
rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut.
Sesungguhnya handphone sangat penting bagi para remaja, karena dengan
handphone tersebut, para remaja bisa lebih mudah dan lancar untuk berkomunikasi, akan
tetapi ternyata handphone bisa menjadi barang yang bahaya ketika ternyata handphone
tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif.
5. Dampak Handphone
Remaja zaman sekarang sudah banyak yang mempunyai handphone dan tiada hari
tanpa memeganghandphone terasa tidak enak karena handphone dapat di pergunakan
sebagai alat komunikasi, dan sebagai alat yang dapat menyimpan file-file yang sangat
berharga. Handphone pada umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi banyak juga
remaja yang sering menyalahgunakannya, misalnya untuk melihat hal-hal yang semestinya
tidak patut mereka lihat. Berikut ini adalah dampak handphone
a. Dampak Positif
1) Mempermudah komunikasi.
2) Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3) Memperluas jaringan persahabatan.
b. Dampak Negatif
1) Mengganggu Perkembangan Anak
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera,
permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di
sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms,
miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi
ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan. Bermain
game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut
dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
2) Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,.
penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih
hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi
pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak
jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.
3) Rawan terhadap tindak kejahatan.
Karena pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Sangat
berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.Jika tidak ada kontrol dari
guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang
mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat
seorang pelajar.
4) Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP
hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi
pemborosan saja.
6. Cara pencegahan
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa menghindari penyalah gunaan Handphone:
a. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut
pornoaksi dan pornografi.
b. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran
berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
c. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan
menggunakan handphone.
d. Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
e. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno
darihandphone.
f. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
g. Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
h. Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan
7. Kajian Pustaka
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
J.M. Brusco. (2010). Using Smartphone Application in Perioperative Practice . AORN Journal
Vol.92 No. 5. Hlm. 503-508.
Djoko Rahardjo. (2015). Model Akses Dan Pemanfaatan Internet Dalam Peningkatan
Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Tinggi Terbuka Dan Jarak Jauh . Bogor: Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Kriteria Evaluasi
No Jenis Evaluasi
Aspek yang Dievaluasi Indikator Keberhasilan
A. Evaluasi 1. Pelaksanaan bimbingan a. Peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan
Proses klasikal b. Peserta didik memiliki antusiasme yang tinggi
dalam kegiatan
c. Konselor atau guru BK melaksanakan layanan
sesuai dengan prosedur pemberian layanan yang
berlaku
d. Alokasi waktu pemberian layanan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan
B. Evaluasi Hasil 2. Pemahaman diri, sikap a. Peserta didik memiliki pengetahuan dan
dan perilaku pemahaman diri sesuai dengan layanan yang
diberikan.
b. Peserta didik mengalami perubahan sikap sesuai
dengan layanan yang diberikan
c. Peserta didik dapat memodifikasi atau melakukan
perubahan perilaku sesuai dengan layanan yang
diberikan
10
11
12
13
14
15
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
LEMBAR PENILAIAN PROSES KETERLAKSANAAN LAYANAN
Nama : Waktu :
Mata Pelajaran : Tanggal :
Kelas :
1. Pra Pembelajaran
2. Pendahuluan
10. Penutup
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan
MIFTAKHUL HUDA
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1.
dampak Handphone
Setelah menerima materi layanan BK tentang dampak
2. Handphone, timbul kesadaran saya untuk penggunaan
Handphone secara bijak
Untuk menjaga perasaan teman yang tidak memiliki
3. Handphone, saya akan menggunakan Handphone
seperlunya saja.
Setelah menerima materi layanan BK tentang dinamika
4. Handphone saya menyadari bahwa saya belum bijak
dalam penggunaan Handpone
Materi layanan BK tentang dampak Handphone,
5. menyadarkan saya akan pentinya membatasi diri dalam
menggunakan Handphone
B. KETRAMPILAN (ACTION)
Setelah menerima materi layanan BK tentang Dinamika Handphone, buatlah refleksi
adik-adik tentang rencana yang akan kalian lakukan dalam mengoperasikan handphone,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Tema : “Sehat Mengoperasikan Handphone”
2. Lengkapi dengan minimal 7 aplikasi Handphone adik-adik, masing-masing sebutkan
manfaat positifnya, dilengkapi gambar atau bisa juga screenshoot
3. Tugas dikirim online via email ( miftakhulhuda200@yahoo.co.id )