REVIEW
PENDIDIKAN
PANCASILA
JURNAL PENDIDIKAN DASAR INDONESIA PRODI S1 PGSD - FIP
SEKOR
PENDIDIKAN KARAKTER BERDASARKAN NILAI PANCASILA MELALUI NILAI :
KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH DASAR DI MADURA
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Berkat,anugerah dan kasih NYA kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Critical Jurnal Review ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan
Pancasila. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulis menyelesaikan tulisan ini, terutama kepada Dosen Pengampu Bapak Daniel Harapan
Parlindungan Simanjuntak.
Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari jurnal yang penulis bahas, mulai dari identitas
jurnal, pembahasan, kritik serta kesimpulan dan saran dari jurnal tersebut.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekuarngan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki tulisan ini menjadi yang lebih baik lagi ke waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap Critical Jurnal Review ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terimakasih
Penulis
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
B. ANALISIS JURNAL................................................................................................ 11
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 14
B. REKOMENDASI .................................................................................................... 14
PENDAHULUAN
Critical jurnal review merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dnegan topic
yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri, seperti
dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang membuat jurnal ilmiah,
memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat
abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang diusulkan,
implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal,
yaitu mengemukakan bagia diskusi, mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan
bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical jurnal review, yaitu
mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam
penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai, mengungkapkan metode yang digunakan,
subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang
digunakan, mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi
singkat, jelas, dan padat, serta menyimpulkan isi dari jurnal.
Pengarang
Dian Eka Indriani
ISSN 2477-5940
ISSN 2460-8475
Pengarang
Ika Lis Mariatun
ISSN 2579-9924
A. PENDAHULUAN
Namun, sebagai ungkapan pendiri bangsa bahwa perjuangan akan semakin parah
karena lawan tidak lagi berada di luar, tetapi dari dalam, kenyataan yang dihadapi di era ini
yang bahkan dapat mempengaruhi sebagai negara berdaulat datang dari dalam negeri.
bangsa itu sendiri yaitu kepentingan diri tinggi, sektoral, partisan, egoisme tinggi,
ketidakjujuran, fanatisme buta, pelemahan hukum, pengabaian kepentingan publik dan
nasional (Wibowo, 2014).
B. DESKRIPSI ISI
Nilai merupakan penghargaan atau kualitas dari suatu hal yang menjadi dasar untuk
menentukan perilaku manusia Winarno (2007). Nilai adalah motor sejarah dan sosial.
Situasi Bhinneka yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia menjadikan pendidikan karakter
yang relevan dalam kerangka visi sentral pendidikan Pratama (2015). Pancasila sebagai
filosofi negara dan Undang-Undang Dasar Negara 1945 adalah pedoman utama
pelaksanaan kehidupan negara dan nasional Indonesia. Terkait dengan fungsinya sebagai
dasar negara, semua undang-undang dan peraturan yang berlaku harus merupakan turunan
dari prinsip dan nilai yang terkandung di dalamnya. Melalui nilai-nilai Pancasila, yang
berfungsi mengarahkan, mengendalikan, menentukan perilaku seseorang. Nilai pancasila
diekstraksi dari puncak budaya, nilai-nilai agama dan adat istiadat bangsa Indonesia. Nilai
pancasila yang diekstraksi dari Bumi Indonesia sendiri merupakan cara hidup / tuntunan
masyarakat Indonesia, dengan demikian nilai Pancasila secara individu diartikan sebagai
cerminan perilaku hidup sehari-hari yang dimanifestasikan dalam cara berperilaku dan
bertindak dalam suatu cara.
Kurikulum bukan hanya kumpulan daftar mata pelajaran, karena mata pelajaran
hanyalah sumber materi pembelajaran bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi.
Banyak perubahan terjadi dalam kurikulum 2013. Seiring kebijaksanaan Pemerintah
tentang pendidikan wajib 12 tahun, standar kompetensi lulusan menjadi dasar untuk
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah
berpartisipasi dalam proses pendidikan selama 12 tahun (Kemendikbud, 2014).
Perubahan mendasar dalam kurikulum tahun 2013 antara lain meliputi aspek
kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran, pendekatan, struktur kurikulum, proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan struktur kegiatan ekstrakurikuler saat
menggunakan pendekatan tematik untuk pendekatan terpadu (Kemendikbud, 2013).
Penilaian afektif siswa adalah kompetensi siswa yang didefinisikan sebagai sikap yang
tercermin dalam perilaku sehari-hari. Tujuan utama dari hasil pembelajaran afektif adalah
proses internalisasi. Proses internalisasi adalah proses untuk menetapkan "sesuatu" ke
dalam perilaku individu. Jika dapat ditelusuri kembali hampir semua destinasi memiliki
komponen afektif kognitif. Diberi peringkat afektif menurut taksonomi Krathwohl lima
menerima (menghadiri), merespons, menilai, mengorganisasi, dan karakterisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis melalui Instrumen penelitian yaitu lembar validasi, lembar
respons siswa (angket), dan lembar penelitian dimodifikasi dari angket yang disediakan
pemerintah dalam program pemantauan dan evaluasi sehingga instrumen tersebut layak
digunakan.
Pengamatan aktivitas belajar dan siswa yang menunjukkan karakter yang baik memberikan
skor yang sangat baik, persentase kelayakan berada dalam kriteria yang layak (76%).
Jadi pengimplementasi Kurikulum 2013 dalam membangun karakter peserta didik dengan
nilai-nilai Pancasila pada anak usia sekolah di kelima SD di Kecamatan kamal, Madura yaitu
SDN Banyuajuh 2, SDN Banyuajuh 3, SDN Banyuajuh 6, SDN Kamal 1, SDN Gili Anyar ini
berjalan dengan baik dimana kompetensi dasar yang dipelajari dapat dikuasai setiap peserta
didik (penguasaan pembelajaran) sesuai dengan prinsip kurikulum berbasis kompetensi dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam
kemampuan dan minat, kurikulum yang berpusat pada kebutuhan, kebutuhan dan minat peserta
didik serta lingkungan dan menganalisis karakter peserta didik yang dapat dibangun oleh
Kurikulum 2013 tentang anak usia sekolah dasar.
Dalam kurikulum 2013 peringkat afektif siswa yang terkandung dalam KI 1 dan KI 2,
sejalan dengan pengukuran domain afektif mencakup aspek penerimaan, memberikan respons,
penilaian, organisasi, karakterisasi. Kemampuan siswa yang diharapkan dalam sikap dimensi
menjadi manusiawi bahwa pencapaian pribadi dilakukan melalui proses menerima,
melaksanakan, menghargai, dan mempraktikkan perilaku yang mencerminkan keyakinan
pribadi, karakter yang mulia (jujur, sopan, peduli, disiplin, demokratis), percaya diri, dan
bertanggung jawab untuk berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, lingkungan
alam, serta dunia dan peradabannya (Indriani & Eka, 2015).
B. ANALISIS JURNAL
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari jurnal ini ialah Berdasarkan hasil analisis
melalui Instrumen penelitian yaitu lembar validasi, lembar
respons siswa (angket), dan lembar penelitian dimodifikasi dari
angket yang disediakan pemerintah dalam program pemantauan
dan evaluasi sehingga instrumen tersebut layak digunakan.
Telaah Jurnal
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu dimana
pengimplementasi Kurikulum 2013 dalam membangun karakter peserta didik dengan
nilai-nilai Pancasila pada anak usia sekolah di kelima SD di Kecamatan kamal, Madura
yaitu SDN Banyuajuh 2, SDN Banyuajuh 3, SDN Banyuajuh 6, SDN Kamal 1, SDN
Gili Anyar ini berjalan dengan baik dimana kompetensi dasar yang dipelajari dapat
dikuasai setiap peserta didik (penguasaan pembelajaran) sesuai dengan prinsip
kurikulum berbasis kompetensi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat, kurikulum yang
berpusat pada kebutuhan, kebutuhan dan minat peserta didik serta lingkungan dan
menganalisis karakter peserta didik yang dapat dibangun oleh Kurikulum 2013 tentang
anak usia sekolah dasar.
B. SARAN
2. Siswa diberi kesempatan untuk menemukan dan menerapkan ide- idenya, dan guru
sebaiknya sebagai fasilitator.
DAFTAR PUSTAKA
Widjaja, H., (1995) Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Panasila di Perguruan Tinggi. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Indriani, Dian Eka, (2015) Pengembangan Perangkat Model Koperasi Script dalam
Pembelajaran IPA untuk meningkatkan Pemahaman Konsep IPA dan Keterampilan
Berkomunikasi Siswa di Sekolah Dasar, JPPS (P.495-502) Surabaya: Unipres
Pratama, AW, (2015) Potret Pendidikan Karakter di Indonesia, Revolusi Pendidikan Karakter
Bangsa (hal. 126-132), Malang: FIS UNM.
Redaksi Kawan Pustaka, (2004) UUD 1945 dan Perubahannya, Jakarta: Kawan Pustaka.
Said, M., (2011) Pendidikan Karakter di Sekolah, Surabaya: PT Temprina Media Grafika.
Soejadi, (1999) Pancasila Sebagai Sumber Tertib Hukum Indonesia, Yogyakarta: Lukman
Offset.