Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MA Blora


Kelas / Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara (Kedatangan Islam ke
Nusantara)
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran kepercayaanya (K-
1)
2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa
praaksara, Hindu-Buddha dan Islam (K-2)
3.7. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia. (K-3)
Indikator :
3.7.1 Menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara
3.7.2 Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Nusantara
3.7.3 Menilai teori-teori mana yang paling tepat/rasional tentang masuknya Islam ke
Nusantara
4.7. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan. (K-4)
Indikator :
4.7.1 Mempresentasikan laporan dalam diskusi
4.7.2 Menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi
4.7.3 Menyajikan laporan hasil diskusi secara sistematis

C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan Discovery Learning: stimulasi,
identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian dan menarik
kesimpulan peserta didik dapat:
1. Menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara
2. Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Nusantara
3. Menilai teori-teori mana yang paling tepat/rasional tentang masuknya Islam ke Nusantara
4. Mempresentasikan laporan dalam diskusi mengenai proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
5. Menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi mengenai mengenai proses masuk
dan perkembangan kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
6. Menyajikan laporan hasil diskusi secara sistematis mengenai mengenai proses masuk dan
perkembangan kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
7. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran kepercayaanya.
8. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa
praaksara, Hindu-Buddha dan Islam.

D. Materi Pembelajaran:
a. Fakta
- Masjid
- Makam
- Kraton
- Kitab Kuno
- Agama Islam
- Situs
- Kawasan
- Artefak Islam
b. Konsep
- Sumber sejarah
- Kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya masa Islam
- Kehidupan keagamaan
- Kepemimpinan raja-raja masa Islam
c. Prinsip
- Kejayaan masa Islam
- Kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya masa Islam
- Kehidupan keagamaan
- Kepemimpinan raja-raja masa Islam
d. Prosedur
- Menganalisis Kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan Kehidupan keagamaan
masa Islam
- Meneladani kepemimpinan raja-raja masa Islam

E. Metode dan Model Pembelajaran:


1. Metode Pembelajaran : Study literatur, diskusi, tanya jawab dan penugasan
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
a. Power point
b. Gambar-gambar yang relevan
c. Video
d. LKPD
2. Alat:
a. Laptop
b. LCD projector
3. Sumber Belajar :
a. Abdullah, Taufik. 1996. Islam dan Pluralisme di Asia Tenggara.Jakarta: LIPI.
b. Azra, Azyumardi. 2002. Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas dan
Aktor Sejarah. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
c. Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
d. Graaf, H.J. de & T.H. Pigeud. 1986. Kerajaan Islam Pertama di Jawa: Tinjauan
Sejarah Politik abad XV dan XVI. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti & KITLV.
e. Hall, D. G . E. 1988. Sejarah Asia Tenggara. Surabaya: PT Usaha Nasional.
f. Hasymy, A. 1989. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Medan:
Penerbit Alma’arif.
g. Kartodirdjo, Sartono.1987. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500- 1900 dari
Emporium sampai Empirium. Jakarta: Gramedia
h. Mustopo, M. Habib, dkk. 2010. Sejarah 2, Jakarta: Yudhistira.
i. Poesponegoro, Marwati Djoened (dkk). 1993. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3,
Jakarta: Balai Pustaka.
j. Restu Gunawan dkk. 2013. Sejarah Indonesia X. Jakarta : Kemdikbud RI
k. Sardiman AM dan Kusriyantinah. 1995. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum (sesuai
dengan Kurikulum 1994), Surabaya: Kendangsari.
l. Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3, Yogyakarta:
Kanisius.
m. Anonim. 1990. Seri Penerbitan Sejarah Peradaban Manusia zaman Mataram Islam.
Jakarta: Multiguna.
n. Ricklef, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Abstraksi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Menyiapkan sarana pembelajaran
 Memberikan Apersepsi dengan peserta didik
diminta untuk menjawab pertanyaan pertemuan
minggu yang lalu mengenai “Apa sajakah yang
menyebabakan keruntuhan kerajaan
Majapahit?”
 Guru Memberikan motivasi dengan
menayangkan gambar gambar makam Maulana
Malik Ibrahim di halaman 139.
 Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
 Peserta didik diterangkan sepintas materi yang
akan dipelajari hari ini tentang “Teori tentang
masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia
dan juga peran para tokoh atau ulama dalam
penyebaran Islam”.
 Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI).
Kegiatan Inti 1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) 60 menit
- Menayangkan video tentang Masuknya Islam
ke Nusantara
- Peserta didik memperhatikan (mengamati)
video tersebut
- Menayangkan gambar peta masuknya Islam
ke nusantara
- Peserta didik mengidentifikasi
(mengumpulkan informasi) tentang teori
masuknya Islam di Indonesia
- Menayangkan gambar tokoh wali songo
- Peserta didik mengidentifikasi
(mengumpulkan informasi) tentang ulama
penyebar Islam di Indonesia
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi
masalah)
- Guru meminta peserta didik untuk mencari
Informasi mengenai Teori tentang masuk dan
berkembangnya Islam ke Indonesia dan juga
peran para tokoh atau ulama dalam
penyebaran Islam.
- Peserta didik mengidentifikasi: Teori tentang
masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia
dan juga peran para tokoh atau ulama dalam
penyebaran Islam melalui kelompok yang
terdiri dari lima atau enam orang (satu kelas
dibagi menjadi 6 kelompok) kemudian guru
meminta peserta didik untuk mengerjakan
LKPD dengan materi sebagai berikut:
 Kelompok I dan II mendikusikan dan
merumuskan berbagai teori tentang
masuknya Islam ke Nusantara
 Kelompok III dan IV mendiskusikan dan
menilai tentang teori-teori mana yang
tepat tentang masuknya Islam ke
Nusantara
 Kelompok V dan VI mendiskusikan
tokoh-tokoh yang berperan dalam
menyebarkan Islam di Nusantara
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik melalui diskusi kelompok
mengumpulkan informasi mengenai Teori
tentang masuk dan berkembangnya Islam ke
Indonesia dan juga peran para tokoh atau ulama
dalam penyebaran Islam untuk memecahkan
masalah yang telah diidentifikasikan dalam
LKPD.
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik, menuliskan hasil diskusi kelompok
dengan melakukan pencermatan data
(mengasosiasi) dari berbagai sumber tentang
Teori tentang masuk dan berkembangnya Islam ke
Indonesia dan juga peran para tokoh atau ulama
dalam penyebaran Islam untuk memecahkan
masalah yang telah diidentifikasikan dalam
LKPD.
5. Verification (Pembuktian)
- Peserta didik mempresentasikan
(mengkomunikasikan) hasil diskusi
kelompok di depan kelas sedangkan kelompok
yang lain mengajukan pertanyaan, saran atau
masukan dan sanggahan.
- Guru memberi penguatan diskusi.
6. Generalization (menarik kesimpulan/
generalisasi)
- Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberi penguatan hasil diskusi
Penutup  Guru bertanya pada peserta didik apakah sudah 20 menit
memahami materi tersebut
 Sebagai refleksi guru memberikan ringkasan
tentang makna kebanggaan pada kekayaan
sejarah bangsa Indonesia dan menanyakan
kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita
peroleh setelah belajar topik ini.
 Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara
acak untuk mendapatkan umpan balik atas
pembelajaran minggu ini, misalnya:
1. Bagaimana pendapat ahli-ahli Barat tentang
masuknya Islam ke Nusantara?
2. Mengapa Hamka berpendapat bahwa Islam
yang masuk ke Nusantara langsung dari Arab
atau Mesir?
3. Apa yang dimaksud dengan upacara tabot?
Apa kaitanya dengan teori masuknya Islam ke
Nusantara?
4. Siapakah Sunan Ampel itu?
5. Proses Islamisasi di Nusantara berlangsung
sangat lama bahkan sampai kini pun masih
dapat kita lihat. Coba jelaskan tentang hal ini!
 Peserta didik diberikan tugas rumah
mengerjakan Membuat karangan singkat (1-2
halaman) dengan tema: “Deskripsikan tinggalan
masa Islam di Jawa Tengah” untuk dikumpulkan
minggu depan.
 Menginformasikan materi pertemuan yang akan
datang.
 Kegiatan diakhiri dengan salam.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian oleh guru
a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek sikap dan ketrampilan dengan teknik Pengamatan
2) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.
b. Bentuk Instrumen dan Instrumen
1) Penilaian Sikap
a) Bentuk : Lembar Pengamatan
b) Instrumen : terlampir
2) Penilaian Ketrampilan
a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
b) Instrumen : terlampir
c) Portofolio : Kumpulan tugas siswa
3) Penilaian Pengetahuan
a) Bentuk : Uraian
b) Instrumen : terlampir
c. Pedoman penskoran (terlampir)
2. Penilaian oleh siswa
a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek sikap diri sendiri dan teman sejawat
b. Bentuk Instrumen
1) Penilaian Sikap diri sendiri
a) Bentuk : Rubrik Penilaian Diri Sendiri
b) Instrumen : terlampir
2) Penilaian Sikap Teman sejawat
a) Bentuk : Rubrik Penilaian Teman Sejawat
b) Instrumen : terlampir
c. Pedoman penskoran (terlampir)

Blora, Januari 2018


Mengetahui,
Kepala MA Blora Guru Mata Pelajaran

Drs.H. Amiruddin Aziz, M.Pd Siti Nur Mualifatur Rohmah


NIP. 19660125 199303 1 002

Lampiran 1
Materi Ajar

Islamisasi dan Silang Budaya di


Nusantara
Islamisasi adalah proses sejarah yang panjang yang bahkan sampai kini masih terus berlanjut…
Kalau para ahli sejarah mempersoalkan tentang asal usul nasionalisme Indonesia, atau integrasi
bangsa, mereka menyebutkan Islam sebagai salah satu faktor utama maka hal itu bisa diartikan
pada sifat Islam yang universal dan pada jaringan ingatan kolektif yaitu keterkaitan para ulama di
Nusantara dalam berbagai corak jaringan social guru-murid, murid sesama murid; penulis-dan-
pembaca, dan tak kurang pentingnya ulama-umara serta ulama dan umat.
(Taufik Abdullah, 1996)

A. Kedatangan Islam ke Nusantara


Mengamati Lingkungan
Kedatangan Islam ke Nusantara mempunyai sejarah yang panjang. Satu di antaranya adalah
tentang interaksi ajaran Islam dengan masyarakat di Nusantara yang kemudian memeluk Islam.
Wujud dari keberlangsungan interaksi yang hingga kini masih terlihat adalah banyaknya umat
Muslim Indonesia yang menjalankan ibadah haji dan umrah. Di samping itu tidak sedikit para
ulama dari Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia dalam rangka berdakwah. Bagi umat
Islam di Indonesia, berbagai bentuk interaksi tersebut akan semakin memantapkan keimanan dan
ketakwaan terhadap ajaran agamanya. Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah kapan dan
dari mana kira-kira pertama kali Islam masuk ke Kepulauan Indonesia serta bagaimana
prosesnya? Untuk mendapatkan informasi dan bahan diskusi tentang proses masuknya Islam ke
Indonesia, mari kita kaji uraian berikut.
Memahami Teks
Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke Kepulauan Indonesia,
terutama perihal waktu dan tempat asalnya. Pertama, sarjana-sarjana Barat—kebanyakan dari
Negeri Belanda—mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari
Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat
terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis berada di
jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim
di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang yang menyebarkan Islam
ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang
Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian
didukung oleh C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada
batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai,
Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419
di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Kambay,
Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau
setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas
Gujarat.
Gambar 3.2

Christiaan Snouck Hurgronje


Sumber : Von Koeningveld. 1989. Snouck
Hugronje dan Islam. Jakarta: Girimukti
Pasaka.
Kedua, Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal Persia
(Iran sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang
antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10
Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang
berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
Ketiga, Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari
tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad pertama
Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa Islam
berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns. Menurutnya, proses Islamisasi dilakukan
oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum ini biasanya
mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan motivasi hanya pengembangan agama
Islam.

Gambar 3.3 Batu Nisan Makam


Maulana Malik Ibrahim (w. 822
H/1419 H) di Gresik, Jawa Timur
Sumber : Taufik Abdullah dan A.B Lapian (ed). 2012.
Indonesia Dalam Arus Sejarah. jilid III. Jakarta: PT
Ichtiar Baru van Hoeve

Semua teori di atas bukan mengada-ada, tetapi mungkin bisa saling melengkapi.
Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan hingga kini prosesnya
masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat dimana tongkat estafet Islamisasi dimulai.
Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam. Sedangkan Johor tidak pernah bias
melupakan jasa dinasti Palembang yang pernah berjaya dan mengislamkan Malaka. Demikian
pula Sulu dan Mangindanao akan selalu mengingat Johor sebagai pengirim Islam ke wilayahnya.
Sementara itu Minangkabau akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim Islam dan tak
pernah melupakan Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan. Sebaliknya Pahang akan
selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa Islam. Peranan para
perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat dalam tradisi Luwu dan
Gowa Tallo.
Nah, marilah kita pelajari awal masuknya Islam di Nusantara.Pada pertengahan abad ke-15,
ibukota Campa, Wijaya jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari Utara. Dalam kenangan historis
Jawa, Campa selalu diingat dalam kaitannya dengan Islamisasi. Dari sinilah Raden Rahmat anak
seorang putri Campa dengan seorang Arab, datang ke Majapahit untuk menemui bibinya yang
telah kawin dengan raja Majapahit. Ia kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel salah seorang wali
tertua.

Gambar 3.4
Peta jejak masuknya Islam
ke Nusantara berdasarkan
nomor urut
Sumber :Taufik Abdullah dan A.B Lapian (ed).
2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah. jilid III.
Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve

Sunan Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber Belanda bukan saja berpengaruh di
kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar agama Islam di Kepulauan Indonesia
bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin pergi ke Giri (1495) untuk memperdalam
pengetahuan agama. Tak lama setelah kembali ke Ternate, Sultan Zainal Abidin mangkat, tetapi
beliau telah menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam. Di bagian lain, Demak telah berhasil
mengislamkan Banjarmasin. Mata rantai proses Islamisasi di Kepulauan Indonesia masih terus
berlangsung. Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan Indonesia inilah nantinya yang
mempercepat proses terbentuknya nasionalisme Indonesia.

Lampiran 2
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester : X/1
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 3 butir

No.
Tujuan Pembelajaran Indikator
Soal
1. Menganalisis berbagai teori - Menjelaskan pendapat ahli-ahli Barat 1
tentang masuknya Islam ke tentang masuknya Islam ke Nusantara.
Nusantara - Menganalisis alasan pendapat Hamka
bahwa Islam yang masuk ke 2
Nusantara langsung dari Arab atau
Mesir
- Menjelaskan peran sunan Giri dalam
2. Menganalisis peran beberapa penyebaran Islam di Indonesia. 3
tokoh dalam proses penyebaran
Islam di Nusantara - Menghubungkan antara teori
3. Menilai teori-teori mana yang masuknya Islam ke Nusantara dengan 4
paling tepat/rasional tentang upacara tabot.
masuknya Islam ke Nusantara - Menjelaskan Proses Islamisasi di
Nusantara yang berlangsung sangat 5
lama bahkan sampai kini pun masih
dapat kita lihat.

SOAL
Kerjakan Soal-soal dibawah ini :
No. Soal
1. Bagaimana pendapat ahli-ahli Barat tentang masuknya Islam ke Nusantara?
2. Mengapa Hamka berpendapat bahwa Islam yang masuk ke Nusantara langsung dari
Arab atau Mesir?
3. Apa yang dimaksud dengan upacara tabot? Apa kaitanya dengan teori masuknya
Islam ke Nusantara?
4. Bagaimanakah peran sunan Giri dalam penyebaran Islam di Indonesia?
5. Proses Islamisasi di Nusantara berlangsung sangat lama bahkan sampai kini pun
masih dapat kita lihat. Coba jelaskan tentang hal ini!

Kunci Jawaban:
1. Sarjana-sarjana Barat—kebanyakan dari Negeri Belanda—mengatakan bahwa Islam yang
masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H.
Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan
Laut Arab. Letaknya sangat strategis berada di jalur perdagangan antara timur dan barat.
Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal
tahun Hijriyah (abad ke-7 M). Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel
bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk
Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung oleh C. Snouck
Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu nisan Sultan
Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai, Aceh.
Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419
di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di
Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari
Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar
kaligrafi khas Gujarat
2. Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah
kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad-abad pertama Hijriah
atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa Islam
berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns. Menurutnya, proses Islamisasi
dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke Kepulauan Indonesia. Kaum
ini biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan motivasi hanya
pengembangan agama Islam.
3. Hoesein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal Persia (Iran
sekarang). Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang
antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10
Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti
yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.
4. Sunan Giri yang biasa disebut sebagai ‘paus’ dalam sumber Belanda bukan saja berpengaruh
di kalangan para wali tetapi juga dikenang sebagai penyebar agama Islam di Kepulauan
Indonesia bagian Timur. Raja Ternate Sultan Zainal Abidin pergi ke Giri (1495) untuk
memperdalam pengetahuan agama. Tak lama setelah kembali ke Ternate, Sultan Zainal Abidin
mangkat, tetapi beliau telah menjadikan Ternate sebagai kekuatan Islam.
5. Islamisasi di Kepulauan Indonesia merupakan hal yang kompleks dan hingga kini prosesnya
masih terus berjalan. Pasai dan Malaka, adalah tempat dimana tongkat estafet Islamisasi
dimulai. Pengaruh Pasai kemudian diwarisi Aceh Darussalam. Sedangkan Johor tidak pernah
bias melupakan jasa dinasti Palembang yang pernah berjaya dan mengislamkan Malaka.
Demikian pula Sulu dan Mangindanao akan selalu mengingat Johor sebagai pengirim Islam
ke wilayahnya. Sementara itu Minangkabau akan selalu mengingat Malaka sebagai pengirim
Islam dan tak pernah melupakan Aceh sebagai peletak dasar tradisi surau di Ulakan.
Sebaliknya Pahang akan selalu mengingat pendatang dari Minangkabau yang telah membawa
Islam. Peranan para perantau dan penyiar agama Islam dari Minangkabau juga selalu diingat
dalam tradisi Luwu dan Gowa Tallo.

Skor Penilaian Tes Tertulis


No. Soal Skor Maksimal
NA = Jumlah Skor Maksimal
1 20
= 100
2 20
3 20
4 20
5 20
Jml Skor Maksimal 100

Lampiran 3
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Tahun Pelajaran : 2013/2014
Kelas / Semester : X- / Waktu Pengamatan :

Aspek Pengamatan

Mengkomunikasikan

Jumlah Skor
pendapat teman
Menghargai
Kerja sama

pendapat

Keaktifan
Toleransi

Nilai
No. NIS NISN Nama Peserta Didik

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Keterangan : Blora,
Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan
1. sbb : Guru Mata Pelajaran,
a. Skor 4 = baik sekali
b. Skor 3 = baik
c. Skor 2 = cukup
d. Skor 1 = kurang …………………………………………
2. Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100 NIP .
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup
B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang
Lampiran 4
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN PRESENTASI
Mata Pelajaran : Tahun Pelajaran : 2013/2014
Kelas / Semester : X- / Waktu Pengamatan :

Aspek Pengamatan

Jumlah Skor
penyampaian

Gesture dan
Sistematika

penampilan
Komunikasi

Keberanian
Wawasan

Nilai
No. NIS NISN Nama Peserta Didik

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Keterangan : Blora,
Skor setiap komponen maksimal 4 dengan
1. ketentuan sbb : Guru Mata Pelajaran,
a. Skor 4 = baik sekali
b. Skor 3 =
baik
c. Skor 2 = cukup
d. Skor 1 = kurang …………………………………………
2. Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100 NIP .
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup
B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang
Lampiran 5

RUBRIK OBSERVASI
KOMPETENSI SIKAP (SPIRITUAL DAN SOSIAL)
Mata Pelajaran : Tahun Pelajaran : 2013/2014
Kelas / Semester : X- / Waktu Pengamatan :

Skor untuk sikap

Jumlah Skor
Tanggung jawab

Ramah dengan
Tenggang rasa
Hormat pada
Kedisiplinan

Kepedulian

Ketekunan
Kerjasama
Kejujuran

Kerajinan

Nilai
Religius

Proaktif
belajar
No. NIS NISN Nama Peserta Didik

teman
Guru
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Keterangan : Blora,
Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan
Guru Mata Pelajaran,
1. sebagai berikut :
a. Skor 4 = selalu
b. Skor 3 = sering
c. Skor 2 = kadang-kadang
d. Skor 1 = tidak pernah …………………………………………
NIP
2. Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100 .
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup
B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang
Lampiran 6

RUBRIK PENILAIAN DIRI SENDIRI

Mata Pelajaran : Kelas / Semester :


Nama : Tahun Pelajaran : 2013/2014
No. Absen : Waktu Pengamatan :

Petunjuk :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya!

ALTERNATIF
NO. PERNYATAAN
YA TIDAK
1 Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa agar mendapat bimbingan-Nya dalam belajar.

Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapat nilai


2
maksimal.
3 Saya optimis dapat meraih prestasi.
4 Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat.
Saya suka membahas masalah pelajaran pada saat istirahat dan waktu
5
senggang.
6 Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku.
7 Saya berusaha bersikap santun dan ramah.
8 Saya berusaha mengerjakan tugas tepat waktu.
9 Saya mengerjakan soal PR asal-asalan.
10 Saya malas belajar karena tidak ada manfaatnya pelajaran ini dengan
kehidupan sehari-hari.

Saya akan bersikap jujur dalam setiap ulangan dan mengerjakan tugas
11
yang diberikan
12
13
14
15

 Pernyataan no. 1 s.d 8 dan 11 masing-masing diberi skor : Blora,


Jawaban Ya =2 Siswa Pribadi,
Jawaban Tidak =1
 Pernyataan no. 9 dan 10 masing-masing diberi skor :
Jawaban Ya =1
Jawaban Tidak =2 …………………………………
 Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100 NIS.
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup
B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang
Lampiran 7

RUBRIK PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Mata Pelajaran : Kelas / Semester :


Nama : Tahun Pelajaran : 2013/2014
No. Absen : Waktu Pengamatan :
Petunjuk :

1. Amatilah perilaku temanmu !


2. Berilah tanda V pada kolom yang sesuai ( ya atau tidak) berdasarkan hasil
pengamatanmu !
ALTERNATIF
NO. PERNYATAAN
YA TIDAK
1 Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
2 Mengamalkan ajaran agama sesuai dengan agama yang dianutnya.
3 Memiliki perilaku jujur.
4 Bersikap disiplin.
5 Bertanggungjawab.
6 Memiliki kepedulian.
7 Bersikap ramah dan santun.
Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status sosial, suku
8
dan agama.
9 Bersikap suka damai
10 Bersikap aktif.
11
12
13
14
15

 Pernyataan no. 1 s.d 10 masing-masing diberi skor : Blora,


Jawaban Ya =2 Siswa Penilai / Sejawat
Jawaban Tidak =1
 Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100

…………………………………
NIS.
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup
B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang
Lampiran 8

Format Penilaian Karangan

Struktur Karangan Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan
Isi  Orisinalitas
 Mendeskripsikan “Deskripsikan tinggalan-tinggalan
masa Islam di Jawa Tengah”
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan
Daftar Pustaka  Memakai sumber-sumber yang sesuai dan benar

Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (44)
Lampiran 9

TUGAS
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/smt : X/1
Materi Pokok : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara
Pertemuan ke- : 22

Membuat karangan singkat (1-2 halaman) dengan tema: “Deskripsikan tinggalan-tinggalan


masa Islam di Jawa Tengah”
Format Karangan
Struktur
Isi
Karangan
Pendahuluan  Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan
Isi  Orisinalitas
 Mendeskripsikan “Deskripsikan tinggalan-tinggalan masa
Islam di Jawa Tengah ”
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode
yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan
kepedulian terhadap persatuan dan keberagaman
Daftar Pustaka  Memakai sumber-sumber yang sesuai dan benar

Tugas dikumpulkan pada 2 minggu mendatang


Lampiran 10

Lembar Kerja Peserta Didik


No. 01
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara
Sub Materi Pokok : Kedatangan Islam ke Nusantara
Kelas : ……… Ketua : ………………………………..
Kelompok : ……… Anggota :
Untuk Kelompok I dan II 1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
1. Menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara
2. Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Nusantara
3. Menilai teori-teori mana yang paling tepat/rasional tentang masuknya Islam ke Nusantara
4. Mempresentasikan laporan dalam diskusi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
5. Menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi mengenai mengenai proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.
6. Menyajikan laporan hasil diskusi secara sistematis mengenai mengenai proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok I dan II mendikusikan dan merumuskan berbagai teori tentang masuknya
Islam ke Nusantara
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 02
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara
Sub Materi Pokok : Kedatangan Islam ke Nusantara
Kelas : ……… Ketua : ………………………………..
Kelompok : ……… Anggota :
Untuk Kelompok III dan IV 1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
1. Menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara
2. Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Nusantara
3. Menilai teori-teori mana yang paling tepat/rasional tentang masuknya Islam ke Nusantara
4. Mempresentasikan laporan dalam diskusi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
5. Menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi mengenai mengenai proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.
6. Menyajikan laporan hasil diskusi secara sistematis mengenai mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan
Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok III dan IV mendiskusikan dan menilai tentang teori-teori mana yang tepat
tentang masuknya Islam ke Nusantara
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 03
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara
Sub Materi Pokok : Kedatangan Islam ke Nusantara
Kelas : ……… Ketua : ………………………………..
Kelompok : ……… Anggota :
Untuk Kelompok V dan VI 1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
1. Menganalisis berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara
2. Menganalisis peran beberapa tokoh dalam proses penyebaran Islam di Nusantara
3. Menilai teori-teori mana yang paling tepat/rasional tentang masuknya Islam ke Nusantara
4. Mempresentasikan laporan dalam diskusi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
5. Menyampaikan pendapat dengan jelas dalam diskusi mengenai mengenai proses masuk dan perkembangan
kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini.
6. Menyajikan laporan hasil diskusi secara sistematis mengenai mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan
Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini.

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok V dan VI mendiskusikan tokoh-tokoh yang berperan dalam menyebarkan
Islam di Nusantara

Anda mungkin juga menyukai