KEPERAWATAN KELUARGA
(Ns.Christiane Sarayar,S.Kep,.M.Kes)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NOVELIA PANGANDAHENG
FILKA SAMOLA
MANADO
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA , yang telah memberikan
berkat serta kesempatan kepada Kami , sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Adapun judul Makalah ini tentang”ASKEP KELUARGA DENGAN ANAK
REMAJA”
Seperti ada pepatah “ Tiada gading yang Tak Retak” , demikian pula dengan makalah ini, tentu
masih banyak kekurangan, maka dari pada itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran demi
penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan, semoga makalah ini dapat membantu proses pembelajaran bagi para
mahasiswa keperawatan.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
Ada beberapa prinsip utama yang harus dipegang oleh perawat keluarga yaitu :
a. Keluarga dijadikan sebagai unit dalam pelayanan kesehatan.
b. Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan
c. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan adalah penyuluhan kesehatan dan
asuhan keperawatan kesehatan dasar/perawatan dirumah.
d. Diutamakan terhadap keluarga yang resiko tinggi
e. Diusahakan lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Masalah lain, Ny N mengatakan sangat mengatur (otoriter) dalam mendidik anaknya, karena
pendidikan sangat diprioritaskan oleh Ny N. meskipun Ny N waktu untuk anak tidak penuh 24 jam
untuk menemani anak memantau perkembanganya, namun Ny N tetap memantau belajar An W,
kadang ibu memarahi An W ketika An W tidak mau belajar atau nilai peringkatnya menurun. Ibu
juga tidak segan-segan marah ketika An W sering bermain keluar dengan teman-temanya kadang
kalau An W membangkang ibu bisa memukulnya. . Ny N mengatakan “sikap ibu seperti itu karena
ibu takut An W terjerumus ke dalam pergaulan bebas karena sepengetahuan ibu, usia remaja adalah
penentu masa depanya nanti”. Karena sikap Ny N yang seperti itu, penerimaan An W, dia merasa
terkekang. An W mengatakan” saya jarang mendapatkan perhatian dari orangtua, giliran dirumah
bisanya hanya marah-marah terus, aku merasa terkekang tidak bisa mengembangkan diriku dengan
bebas, aku sudah remaja punya otonomi kalau itu semua terdukung aku akan bisa menjadi anak
yang sesuai dengan keinginan orang tua”. Oleh karena itu, An W berperilaku sebaliknya dari
harapan oramgtua, dia menjadi nakal, jarang belajar dan sering keluar rumah bersama teman-
temanya.
Selain itu Ny N juga mengatakan sedikit resah dengan lingkungan rumahnya yang dekat
dengan pembuangan sampah, bau bakaran sampah yang menyengat membuat Ny N takut akan
dampak dengan kesehatan keluarganya karena sudah terdapat bukti anak tetangganya terkena diare
akibat sering berinteraksi bermain dengan teman-temanya dilingkungan tempat sampah tersebut.
3. Genogram
Keterangan :
: meninggal
: menikah
: klien
: tinggal satu rumah
4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri ayah, ibu, dan anak
yang tinggal dalam satu rumah
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
- Ketidaktahuan orng tua akan masalah kesehatan yang sedang dialami anaknya
- Keresahan keluarga akan sanitasi yang buruk disekitar rumahnya yang dekat dengan
pembuangan sampah.
- Ketidaktauan orangtua akan pemenuhan kebutuhan anak akan pertumbuhan dan pekembanganya
sesuai dengan tahap usianya.
5. Suku bangsa
a. Asal suku bangsa
Tn.E dan istrinya adalah orang yang berasal dari suku Minahasa.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Tn E mengatakan tidak ada yang bertentangan dalam budaya suku bangsa Minahasa yang
bertentangan atau bertolak belakang dengan kesehatan.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Agama keluarga Tn.E ini adalah Kristen dan tidak ada satupun ketentuan kristen yang
bertentangan dengan kesehatan.
7. Status sosial ekonomi Keluarga
- Anggota Keluarga yang mencari nafkah Adalah Tn.E (Kepala Keluarga ) seorang pengusaha
alumunium, dan Ny N (istri) seorang pedagang.
-Penghasilan
Penghasilan keluarga Tn. E setiap bulan sekitar Rp 30.000.000
- Upaya Lain
Tn E selain pengusaha juga mempunyai sampingan kerja tempat fotocopy .
- Harta benda yang dimiliki
Tn E mempunyai alat transportasi pribadi (mobil) untuk kebutuhan keluarganya, dan perabotan
rumah yang memadai.
- Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Pada keluarga Tn.E pengeluaran tiap bulanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga sekitar Rp.
5.000.000 ini untuk membayar rekening listrik, air dan belanja bahan makanan sebulan, biaya
sekolah anak tiap bulanya, dan uang saku buat anak tiap harinya.
- Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi hanya saat cuti bersama saja, Tn E menyempatkan waktu
bersama keluarganya untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata. Rekreasi yang biasa dilakukan
dirumah adalah menonton TV bersama anak dan istrinya sepulang kerja nya.
3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
- Luas rumah: 15X9 m2
- Type rumah:
permanen, dua tingkat, terbuat dari semen, berpagar, dan sudah memilik ventilasi yang bagus.
- Kepemilikan:
Tanah rumahnya sudah milik pribadi Tn E, hal ini dibuktikan dengan surat tanah atas nama
kepemilikan Tn E.
- Jumlah dan rasio kamar/ruangan:
Terdapat 4 kamar, 2 kamar di tingkat satu, dan 2 kamar di tingkat dua
- Ventilasi/jendela:
Ventilasi mamadai, jendela ada disetiap ruangan rumah.
- Pemanfaatan ruangan:
Setiap ruangan tertata dengan baik: bagian depan ada ruang tamu, bagian tengah ada tempat
ibadah, tempat istirahat bersama keluarga, tempat tidur, bagian belakang ada dapur dan wc. Dan
yang paling belakang terdapat kolam ikan.
- Septic tank: ada
Letak : bagian belakang didalam rumah bersebelahan dengan dapur rumah.
- Sumber air minum:
Dibelakang rumah terdapat sumur
- Kamar mandi/WC:
ada 2 kamar mandi, tingkat bawah satu dan tingkat atas satu
- Sampah:
sampah dibuang disamping rumahnya yang juga tempat pembuangan sampah yang nantinya akan
dibakar.
limbah RT:
limbah masyarakat juga dibuang disamping rumah Tn E, karena tempat pembuangan sampah
disamping rumah Tn E adalah fasilitas umum untuk warga desa itu.
- Kebersihan lingkungan:
rumah tampak terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan Ny N mengatakan setiap pagi selalu
membesihkan rumahnya, menyiram halaman rumah dan tanaman yang tumbuh hijau didepan
rumahnya.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
- Kebiasaan:
Keluarga Tn.E tinggal didesa, rasa persaudaraan antar sesama warga tinggi, penduduk disekitar
rumah adalah penduduk asli minahasa yang datang dari berbagai daerah, umumya interaksi banyak
terjadi pada sore hari karena pada siang banyak tetangga yang sibuk bekerja.
- Aturan/kesepakatan:
Didalam lingkungan RT sudah ditetapkan beberapa aturan dan masing anggota masyarakat mampu
menaati peraturan tersebut. Salah satunya seiap 1 bulan sekali diadakan gotong royong bersama
membersihkan limbah sampah di lingkungn sekitar.
- Budaya:
Dalam budaya didesa Tn E karena mayoritas semua asli Minahasa dan beragama Kristen karena
banyak gereja dan dibentuk kelompok gotong royong , sehingga tidak pernah terjadi perlawanan
akibat perbedaan budaya.
c. Mobilitis Geografis Keluarga
Keluarga Tn.E sudah menempati rumah hasil keringat sendiri sejak melahirkan anak pertamanya
(An W), sekitar 10 bulan awal berumah tangga baru pindah di rumah baru hasil usahanya sendiri,
dan sampai sekarang, dan tidak pernah berpindah-pindah rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn E, menyempatkan untuk berkumpul dengan warga saat ada kegiatan rutinitas ibadah tiap 1
minggu sekali. Guna meningkatkan jalinan persaudaraan sesama umat kristen. Ny. N masuk
dalam organisasi Ibu-ibu PKK yang mana kegiatan rutinitasnya setiap seminggu sekali diadakan
perkumpulan .
Ny N dan suaminya Tn E juga pandai dalam berinteraksi dengan masyarakat karena jiwa sosialnya
yang tinggi.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola / Cara Komunikasi Keluarga
Dalam Kehidupan sehari-hari Keluarga menggunakan Bahasa orang minahasa . Karena karakter
Tn E yang tegas, jika ada suatu masalah dalam keluarga maka dimusyawarahkan dengan baik,
saling terbuka dan didiskusikan dengan orang tua dan bersama-sama mencari solusinya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Sebelumnya keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada salah satu anggota keluarga yang
salah, namun karena tuntutan pekerjaan masing-masing harus mencari nafkah, sehingga
dampaknya kurangnya hak asuh anak sebagai kebutuhan primer anaknya, sehingga yang dirasakan
anak kurangnya perhatian orangtua terhadap tumbuh kembang anak.
c. Struktur Peran (Peran masing-masing anggota keluarga)
Dalam Keluarga Peran Tn.E berjalan dengan baik sebagai Kepala keluaga mencari nafkah untuk
membiayai keluarga. Dan peran terhadap tanggung jawabnya yang kurang dari Ny.N sebagai Ibu
rumah tangga, akibat kesibukan Ny N dengan pekerjaaanya sehingga tanggung jawabnya untuk
memantau tumbuh kembang anak sesuai pertambahan usia anak kurang diperhatikan., sehingga
berdampak terhadap perilaku anak, anak menjadi kurang perhatian dan kasih sayang.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang dianut yaitu kristen, dan
tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat
juga menjadi pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib untuk
mentaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian yang sopan baik didalam
maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku yang tidak menyimpang. Namun kalau dari segi
hak dan kewajiban yang seharusnya didapatkan anak, anak kurang mendapatkan itu dikarenakan
kesibukan ke dua orangtuanya dalam pekerjaanya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-masing peran
b. Fungsi sosialisasi
- Kerukunan hidup dalam keluarga:
Keluaga Ny N tidak pernah bertengkar karena setiap ada permasalahan, Tn E langsung bersikap
tegas mendiskusikan bersama-sama dan segera mencari solusi bersama.
- Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
masing-masing anggota keluarga pola interaksinya bagus, saling bekerjasama satu sama lain.
Namun dalam hal perhatian orang tua pada fokus tumbuh kembang anak kurang didapatkan dari
anak akibat kesibukan orang tuanya.
- Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan masing-masing anggota memiliki hak untuk berpendapat namun
dari hasil beberapa pendapat tadi didiskusikan bersama dan hasil akhirnya diputuskan oleh Tn E
selaku kepala keluarga.
- Kegiatan keluarga waktu senggang:
Diwaktu senggang Ny N dan Tn E menyibukkan dirinya dengan anak-anaknya (An W dan An S),
mereka lebih sering mengajak anak-anaknya rekreasi ke tempat wisata..
Semua itu mereka lakukan karena Tn E dan Ny N tahu akan tanggung jawabnya yang kurang
dalam mengasuh anak, oleh karena itu setiap ada waktu senggang mereka berusaha untuk
mencurahkan waktu senggangnya untuk anak-anak.
- Partisipasi dalam kegiatan social:
Ny N dan Tn E memiliki jiwa sosial yang tinggi, meskipun keduanya sibuk dengan pekerjaanya.
Hal ini dibuktikan dengan Tn E, menyempatkan untuk berkumpul dengan warga saat ada kegiatan
rutinitas gotong royong 1 minggu sekali. Guna meningkatkan jalinan persaudaraan.
Ny.N masuk dalam organisasi Ibu-ibu PKK yang mana kegiatan rutinitasnya setiap seminggu
sekali . Ny N dan suaminya Tn E juga pandai dalam berinteraksi dengan masyarakat karena jiwa
sosialnya yang tinggi.
c. Fungsi perawatan kesehatan
- Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya:
Ny N khawatir ketika melihat kondisi anakanya mengalami sesak yang hilang timbul, Setahu Ny
N kalau orang sesak pasti mengarahnya ada masalah di paru-parunya. Ny N tidak tahu menahu
bagaimana tatalaksana dalam menangani kondisi tersebut. Oleh karena itu, Ny N langsung
membawa An W ke puskesma dekat rumahnya.
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat:
Ketidaktahuan Ny N dn keluarga tentang masalah yang dialami An W, ketakutan Ny N akan
munculnya komplikasi yang lebih parah apabila tidak dilakukan tindakan cepat maka keluarga
memutuskan untuk segera dibawa ke puskesmas dekat rumahnya.
- Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Ny N mengatakan setiap pagi selalu membesihkan rumhnya, menyiram halaman rumah dan
tanaman yang tumbuh hijau didepan rumahnya. Dan dihari libur sekolah, Ny N, Tn E dan anak-
anaknya mempunyai jadwal bergotong royong membersihkan semua isi rumah. Sehingga rumah
tampak bersih, nyaman dan indah.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Dirumah Ny N selalu sedia P3K untuk persediaan keluarganya, namun Ny N mempunyai saudara
kandung seorang perawat yang bekerja dipuskesmas dekat rumahnya, sehingga ketika ada
keluarga yang sakit Ny N langsung memanggil kakaknya yang seorang perawat dan apabila
kondisinya lebih parah maka langsung dirujuk ke puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
- Perencanaan jumlah anak:
Ny N mengatakan harapan anak 2 saja cukup. Karena lebih bisa focus dalam memantau
perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Akseptor: Ya, yang digunakan KB pil lamanya satu tahun. tidak ada masalah dalam masalah
seksual sama bapak walaupun bapak sering keluar pergi bekerja.
e. Fungsi ekonomi
- Upaya pemenuhan sandang pangan:
Pemenuhan sandang, pangan keluarga sangat tercukupi hal ini dibuktikan dengan pekerjaan kedua
orang tua An W. Ny N dan Tn E yang sama-sama seorang pengusaha.
- Pemanfaatan sumber di masyarakat:
Ny N dan Tn E sering ikut serta dalam membantu menujang administrasi yang dibutuhkan dalam
kegitatan yang diadakan dilingkungan masyarakat.
BOBOT
SKALA
NO KRITERIA SKORING PEMBENARAN
b. Diagnosa Keperawatan
- Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal kebutuhan
dalam pengembangan remaja
BOBOT
SKALA
c. Diagnosa keperawatan
Resiko penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat lingkungan
rumah yang dekat dekat pembuangan sampah
BOBOT
SKALA
2. Diagnosa Keperwatan 2
Perubahan perilaku anak berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal kebutuhan dalam
pengembangan remaja
TUJUAN KHUSUS KRITERIA KRITERIA HASIL INTERVENSI
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1. Kontrak dengan
tindakan pengetahuan1. Menjelaskan tahap- keluarga
keperawatan selama tahap dalam
2. Kaji tingkat
1X kunjungn pengembangan usia pengetahuan keluarga
diharapkan: remaja tentang:
- Keluarga 2. Mengetahui sikap
- tahapan
mengetahui tahap- mendidik anak yang pengembangan anak
tahap dalam benar di usia remaja sesuai usianya.
pengembangan usia 3. Pertemuan dengan
remaja keluarga dan membahas
- Keluarga mengerti tentang:
sikap mendidik anak - sikap orang tua
yang benar di usia dalam mendidik anak di
remaja usia remaja
- dampak didikan
yang terlalu otoriter
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah didiskusikan
5. Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
6. Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7. Evluasi secara singkat
terhadap topic yang
diberikan
8. Pantau respon terhadap
materi yang
disampaikan
3. Diagnosa keperawatan 3
Resiko penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat lingkungan
rumah yang dekat dekat pembuangan sampah.
TUJUAN KHUSUS KRITERIA KRITERIA HASIL INTERVENSI
Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat: 1. Kontrak degan
tindakan pengetahuan1. Menjelaskan. keluarga
keperatawan selama penularan penyakit 2. Kaji tingkat
1X kunjungan 2. Manjelaskan pengetahuan keluarga
diharapkan pengertian hygine tentang hygine personal
kelurarga: personal dan dan lingkungan
- Keluarga merasa lingkungan 3. Pertemuan dengan
nyaman 3. Menjelaskan manfaat keluarga dan membahas
- Keluarga hygine personal dan tentang hygine personal
mengetahui lingkungan dan lingkungan:
pencegahan terhadap 4. Menyebutkan
- Pengertian hygine
penularan penyakit penatalaksanaan personal dan
hygine personal dan lingkungan
lingkungan
- Manfaat dari hygine
personal dan
lingkungan
- Penatalaksanaan
hygine personal dan
lingkungan
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk
menanyakan penjelasan
yang telah didiskusikan
5. Beri pujian terhadap
kemampuan memahami
materi yang diberikan
6. Berikan penjelasan
ulang bila ada materi
yang belum dipahami
7. Evaluasi secara
singkat terhadap topic
yang diberikan
8. Pantau respon
terhadap materi yang
diberikan
BAB IV
KESIMPULAN
a. KESIMPULAN
Berdasarkan tumbuh Kembang Adolescense (anak remaja):
1. Pertumbuhan Fisik:
- Pertumbuhan yang pesat ( growth sprut ) TB 25%, BB 50%
- Semua sistem berubah, paling banyak perubahan endokrin
- Bagian-bagian tubuh tertentu memanjang misalnya: tangan, kaki, proporsi tubuh memanjang
2. Sosial Emosional
- Kemampuan bersosialisasi meningkat.
- Relasi dengan teman wanita/pria, tetapi lebih penting dengan kawan sejenis.
- Penampilan fisik adolescense sangat penting, karena supaya di terima oleh kawan dan di
samping itu persepsi terhadap badannya mempengaruhi konsep diri.
- Peranan orangtua/keluarga sudah tidak dianggap penting, tetapi sudah beralih pada teman
sebaya
b. Bermain pada anak
Pada usia ini anak dapat bermain dalam kelompok (keluar), misalnya melalui sepak bola, basket,
badminton, mendengar musik atau TV serta dengan buku-buku.
c. Pola minat dan seks -
h. minat pada perubahan
i. suka lawan jenis
b. SARAN
Dalam mengerjakan asuhan keperawatan komunitas keluarga dibutuhkan Dalam memberika
asuhan keperawatan komunitas tentang keluarga kepada anak remaja, keluarga harus tahu tahapan
tumbuh kembang anak.Orang tua harus bisa menempatkan diri dalam menghadapi anak remaja
agar tidak terjadi perselisihan.
DAFTAR PUSTAKA