Anda di halaman 1dari 11

A.

PENGELOMPOKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA


1. Jenis Makanan Hewan
Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis makanan
hewan yang dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Agar kamu
dapat lebih mengetahui jenis makanan hewan, lakukanlah kegiatan berikut! Di
alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis makanan
hewan yang dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Sumber
makanan hewan dikelompokkan ke dalam dua macam, yaitu tumbuhan dan
hewan.
Makanan yang berasal dari tumbuhan di antaranya dapat berupa daun,
batang, buah, biji-bijian, dan akar atau umbi-umbian. Sedangkan makanan
yang berasal dari hewan dapat berupa daging, ikan, tulang, dan serangga.
2. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
Tentunya kamu sudah mengetahui jenis makanan hewan yang berbeda beda.
Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat digolongkan menjadi: hewan
pemakan tumbuhan (herbivora), hewan pemakan daging (karnivora), dan
hewan pemakan segala (omnivora).
a. Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan saja atau disebut herbivora. Herbivora dapat
memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji dan juga umbi-umbian.
Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan
kambing. Kelinci sangat menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel. Jenis
burung ada yang tergolong ke dalam herbivora. Burung pemakan biji-bijian
seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada pula burung pemakan buah-
buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya burung tersebut memiliki
bentuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.
Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan
gigi geraham. Gigi seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum
dikunyah. Gigi geraham dengan permukaan yang luas digunakan untuk
mengunyah makanan hingga lumat
b. Karnivora
Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora yang
hidup di sekitar kita seperti anjing dan kucing. Anjing memakan daging dan
tulang. Di rumah kucing memangsa tikus, memakan daging ayam dan ikan.
Harimau dan serigala merupakan hewan karnivora yang hidup di hutan
belantara. Mereka berburu untuk mendapatkan makanannya. Bagaimanakah
bentuk gigi dan cakar harimau? Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk
merobek daging hewan yang dimangsanya. Kakinya memiliki cakar yang
berguna untuk mencengkram mangsanya. Ciri hewan yang
termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar
yang baik. Hewan karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang
kuat seperti ular.
Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi
taring yang besar. Gigi gerahamnya pun tajam yang berguna untuk
mengunyah daging dan tulang. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti
burung elang dan burung hantu mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan
kuat.
3. Omnivora
Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai sehari-hari
seperti: ayam, tikus, bebek, ikan, dan lain-lain. Contoh: ayam memakan biji-
bijian seperti beras dan jagung dapat pula makan cacing. Ikan memakan
tumbuhan air dan cacing yang ada di kolam atau akuarium.
B. PENGELOMPOKAN HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
1. Hewan Darat
Hewan darat adalah hewan yang hidup dan bertempat tinggal didarat. Banyak
sekali jenis hewan yang hidup didarat. Mereka hidup secara berkelompok.
Adapun jenis hewan tersebut.
a. Hewan yang hidup dilingkungan kita
Sedari kecil orangtua sudah mengenalkan jenis-jenis hewan yang ada
disekitarmu. Seperti, kucing, angsa, kupu-kupu, anjing, ayam, ikan dan
burung. Hewan-hewan tersebut ada yang dipelihara dan ada juga yang tidak
dipelihara. Hewan yang dipelihara biasanya untuk suatu keperluan. Selain itu
ada juga jenis hewan yang liar yang ada disekitar kita. Seperti tikus, kecoa,
cicak, semut, nyamuk dan sebagainya.
b. Hewan yang hidup didalam hutan
Hewan yang hidup di hutan biasanya kebanyakan hewan yang buas. Hutan
adalah tempat tinggal berbagai jenis hewan. Didalam hutan terdapat berbagai
jenis hewan yang buas dan lemah. Ada yang memangsa dan ada juga yang
dimangsa. Hewan yang tinggal didalam hutan adalah harimau, singa, gajah,
kijang dan macan serta ada juga serangga dan burung.
c. Hewan yang hidup didalam tanah
Selain di permukaan tanah, ada pula hewan yang hidup didalam tanah.
Mereka hanya sesekali saja keluar tanah untuk mencari makan. Adapun jenis
hewan yang hidup didalam tanah yaitu cacing, rayap, semut, dan berbagai
jenis serangga lainnya.
baca juga : manfaat hutan dan fungsinya
2. Hewan Air
Hewan yang hidup didalam air umumnya hewan yang sering kita makan.
Seperti ikan, belut, udang. Hewan Air dikelompokkan dari hewan air tawar,
hewan air laut dan hewan air payau.
a. Hewan Air tawar
Air tawar adalah jenis air yang terletak diwilayah darat. Seperti sungai, danau
dan kolam. Hewan yang tinggal di air tawar bisa dijadikan sebagai hiasan dan
untuk dimakan. Misalnya ikan gurame, ikan mas, ikan nila, ikan mujaer dan
ikan gabus.
b. Hewan Air laut
Hewan yang hidup dilaut lebih bayak dari pada hewan yag tinggal didarat.
Hewan laut juga banyak dikonsumsi manusia seperti bawal, udang, kerang,
tuna. Setiap jenis hewan memiliki ukuran yang bermacam-macam. Ada
hewan yang sangat kecil, adapula hewan yang sangat besar seperti paus.
Ukuran paus 25 kali dari ukuran gajah. Selain itu ada juga ikan hiu, hewan
pemakan daging yang memiliki penciuman sangat tajam.
c. Hewan Air Payau
Air payau adalah perairan campuran antara air tawar dan air laut. Manusia
biasanya membuat tambak-tambak didekat pantai untuk memelihara jenis
hewan yang hidup di air payau. Jenis hewan yang hidup di air payau adalah
kerang, kepiting bakau, udang dan bandeng. Semua jenis hewan tersebut
dapat dikonsumsi oleh manusia.
3. Hewan Air dan Darat
Hewan air dan darat maksudnya hewan yang hidup didua alam yaitu dapat
hidup di air dan di darat. Jenis hewan ini adalah kura-kura, buaya, katak dan
anjing laut. Hewan-hewan tersebut kadang masuk ke dalam air kadang juga
naik ke daratan.

C. PENGELOMPOKAN HEWAN BERDASARKAN TULANG BELAKANG


1. Penggolongan Hewan tak bertulang belakang
Ada beberapa golongan hewan tak bertulang belakang. Hewan tak bertulang
belakang atau avertebrata memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tidak memiliki
tulang punggung; Susunan sarafnya terletak dibagian bawah saluran
pencernaan; Berkembangbiak secara generatif atau vegetatif
Berdasarkan ciri-ciri tubuhnya, maka hewan tak bertulang belakang
digolongkan sebagai berikut:
a. Hewan bersel satu (protozoa)
Pada umunya golongan hewan bersel satu ini tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, melainkan harus menggunakan mikroskop. Karena itu hewan ini
disebut mikroorganisme. Berkembangbiak secara tak kawin, yaitu dengan
cara membelah diri.
Hewan bersel satu (protozoa) dibagi menjadi empat kelas yaitu:
1) Hewan berkaki semu (rhizopoda)
Contoh: entamoeba dysentriae, amoebab proteus, radiolaria, foraminifera
2) Hewan berbulu cambuk (flagellata)
Contoh: euglena, trypanosoma
3) Hewan berbulu getar (cilliata)
Contoh: paramaecium, stentor, didinium
4) Hewan berspora (sporozoa)
Contoh: plasmodium
b. Hewan Berpori (Porifera)
Ciri-ciri hewan berpori (porifera) adalah sebagai berikut:
1) Belum memiliki indera, saraf, dan otot
2) Tubuhnya terdiri dari sel yang jumlahnya banyak
3) Hidup secara berkoloni
4) Lingkungan yang disukai di perairan dangkal (laut)
5) Bentuknya seperti jambanagan bunga atau gentong
6) Rangka tubunya terdiri atas bagian-bagian yang berbentuk jarum
7) Tubuhnya memiliki pori-pori yang sanagat halus
Jenis-jenis hewan berpori misalnya: porterio, regadrella, euspongia, haliclona,
scypha.
c. Hewan berongga usus (Coelenterata)
Ciri-ciri hewan berongga usus adalah sebagai berikut; Tubuhnya terdiri dari
banyak sel yang telah membenteuk jaringan, didalam tubuhnya terdapat
rongga semacam kantung yang berfungsi sebagai alat penecernaan, bagian
mulutnya dikelillingi tentakel yang berfungsi sebagai alat peraba dan
penangkap makanan, tidak memiliki kepala, tidak memiliki anus. memiliki sel
jelatang yang kadang-kadang mengandung racun dan berfungsi untuk
melumpuhkan mangsanya, hidup secara berkoloni dan soliter,
berkembangbiak secara seksual dan aseksual, pada umunya hidup di air asin
yang dangkal
Kelompok hewan berongga usus memiliki dua wujud yaitu:
1) Polip, yaitu cara hidup yang menetap pada suatu tempat (hewan
karang/koral).
2) Medusa, yaitu cara hidup yang melayang di perairan dan dapat berpindah-
pindah tempat
Hewan golongan berongga usus dibedakan menjadi tiga kelas yaitu: hydrozoa
(misalnya hydra), scyphozoa (misalnya ubur-ubur), anthozoa (misalnya
mawar laut, akar bahar, hewan karang)
d. Cacing (Vermes)
Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
1) Cacing Gilik (Nemathelmintes)
Cacing gilik bentuknya bulat panjang dan meruncing pada bagian ujungnya.
Contoh: caci kremi (merupakan parasit pada manusia), cacing filaria (cacing
benang penyebab penyakit aki gajah), cacing akar (sebagai penyebab
pembusukan pada akar tanaman), cacing cuka (hidup pada asam cuka)
2) Cacing Gelang (Annelida)
Cacing gelang memiliki bentuk tubuh yang tersusun seperti gelang yang
saling berkaitan (berhubungan). Jenis cacing ini terbagi menjadi dua
kelompok yaitu cacing gelang berambut (chaetopoda) dan cacing gelang
penghisap darah (hirudinae). Contoh cacing gelang: cacing tanah, cacing
wowo, cacing palolo, lintah.
3) Cacing Pipih (Platyhelminthes)
Cacing pipih memiliki bentuk tubu yang pipih dan tidak memilki rongga badan.
Cacing jenis ini pada umumnya sebagai parasit pada makhluk hidup lainnya.
Contoh: cacing getar (planaria), cacing hisap (cacing hati dan cacing sapi)
e. Hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
Berikut adalah ciri-ciri dari hewan beruas-ruas/berbuku-buku yaitu:
1) Tubuh dan kakinya beruas-ruas/berbuku-buku
2) Pada bagian kepala terdapat mulut, alat peraba dan lain-lain
3) Tubuhnya memiliki kerangka luar yang terdiri dari zat kitin.
4) Kakinya berada pada setiap bagiam ruas
5) Bernafas memnggunakan trakea, insang dan paru-paru atau melalui
permukaan tubuh
6) Alat ekresinya berupa saluran malphigi.
7) Sarafnya bersistim tangga tali (ganglion)
8) Berkembangbiak dengan cara bertelor
9) Mengalami metaforsosis (sempurna dan ada yang tidak sempurna)
10) Ada yang hidup di air (udang) dan di darat (kalajengking, belalang, dsb)
Hewan beruas-ruas/berbuku-buku dapat diklasifikasikan menjadi:
a) Serangga (insecta)
Ciri-ciri serangga; memilik mata majemuk (faset), susunan sarafnya disebut
tangga tali (ganglion), berkembangbiak dengan bertelor, mengalami
metamorfosis.
Tahapan-tahapan perubahan bentuk (metamorfosis) serangga; tahap larva
(berbentuk ulat yang rakus memakan daun-daun), tahap kepompong, tahap
dewasa (keluar dari kepompong). Metamorfosis ada dua macam yaitu;
pertama, metamorfosis sempurna yang mana dari larva (ulat) menjadi
kepomping kemudian menjadi dewasa. Kedua, metamorfosis tak sempurna
yaitu dari larva (ulat) langsung dewasa.
Jenis-jenis serangga; serangga tak bersayap (contohnya kutu-buku),
serangga bersayap asli (contohnya rayap), seragga bersayap jala (contohnya
undur-undur), serangga bersayap sisik (contohnya kupu-kupu), serangga
bersayap dua (cotntohnya lalat), serangga bersayap lurus (contohnya lipas),
serangga bersayap tusuk (contohnya kutu busuk), serangga bersayap selaput
(contohnya lebah), kutu (contohnya kutu kucing).
b) Udang-udangan (Crustacea)
Udang-udangan adalah bangsa binatang berbuku-buku (beruas-ruas) yang
berkulit lunak. Hidupnya di air tawar maupun asin. Contohnya; udang,
kepiting, ketam, rajungan, dsb.
c) Labah-labah (Arachnoidea) Contohnya; kalanjengking, labah-labah, kutu
kudis, dsb.
d) Lipan (Myriapoda)
Lipan disebut juga kaki seribu karena jumlahnya kakinya banyak. Tubuhnya
panjang dan setiap ruas sepasang kaki. Contohnya; lipas/kelabang dan
lengkibang (luwing).
f. Hewan bertubuh lunak (Mollusca)
Ciri-ciri hewan bertubuh lunak terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1) Tubuhnya lunak dan umumnya terlindung oleh cangkang,
2) Tubuhnya lunak tidak bercnagkang tetapii mempunyai penguat tubuh (pada
cumi-cumi),
3) Hidup di perairan lautan dan tawar,
4) Bentuk tubunnya simetri bilateral, tidak beruas-ruas, memiliki kepala,
5) Sistem pencernaanya sempurna,
6) Bernafas dengan insang atau paru-paru,
7) Berkembangbiak dengan cara bertelor.
Hewan bertubuh lunak dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut:
a) kerang (Lamellibranchiata) tubuhnya yang lunak dilindungi oleh setangkup
cangkang (dua buah cangkang) dari unsur zat kapur. Kedua, cumi-cumi
(Cepholopoda) cumi-cumi idup di air laut. Ia bisa berenang seperti ikan.
Memiliki zat tinta untuk melindungi dirinya dari serangna musuh.
b) Cumi-cumi tidak bercangkang tetapi memilik tulang penguat.
c) Siput (Gastropoda) siput juga termasuk binatang lunak. Tubuhnya
terlindung oleh cangkang yang bentuknya kerucut. Dapat hidup di air tawar
dan daratan. Jika berada di darat, bernapas menggunakan paru-paru. Dalam
air menggunakan insang.
g. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri hewan dari hewan yang berkulit duri yaitu sebagai berikut:
1) Tubuhnya dilindungi kulit yang berupa tonjolan-tonolan duri,
2) Bentuk tubuhnya berbentuk simetri radial,
3) Tidak memiliki kepala,
4) Bergerak dengan kaki ambulakral (kaki-kaki tabung) yang terdapat pada
permukaan bawah tubuh.
Hewan berkulit duri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa yaitu;
a) Bintang laut (Asteroidea),
b) Bintang ular (Ophiuroidea),
c) Lili laut (Crinoidea),
d) Landak laut (Echinoidea),
e) Teripang (Holothuroidea).
2. Penggolongan Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata )
Secara umum hewan bertulang belakang memiliki ciri-ciri sebagi berikut;
memiliki tulang punggung, berkembang biak secara generatif, susunan
sarafnya terletak dibagian atas seluruh pencernaan (Dorsal).
Penggolongan hewan bertulang belakang terbagi menjadi beberapa golongan
yaitu:
a. Golongan ikan (pisces)
Golongan ikan (pisces) memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut; hidup di air (ada
yang hidup diair tawar dan hidup diair asin), tubuh tertutup oleh sisik dan
lendir basah (licin).ada ikan yang tidak bersisik (contohnya hiu), bernapas
menggunakan insang yang dilindungi oleh organ tertutup. Warna insang
merah karena mengandung pembuluh darah, memiliki alat penggerak yang
berupa sirip terdiri dari (sirip, ekor, sirip punggung, sirip dada, sirip anus),
memiliki gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai
ekor.fungsinya untuk megetahui tekanan air disekitarnya, berdarah dingin dan
suhunya berubah-ubah, menyesuaikan suhu lingkungan, berkembang biak
dengan cara bertelur. Pembuahan terjadi diluar tubuh induk betina.
1) Berdasarkan rangkanya golongan, ikan dibagi menjadi dua kelompok.
a) Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) contoh : ikan pari ,cucut dan ikan
hiu.
b) Ikan bertulang sejati/keras (Osteichtyes) contoh: ikan lele, ikan kembung,
ikan manggasius,ikan kerapu dsb.
2) Berdasarkan habitatnya, golongan ikan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Ikan air asin (laut) yaitu ikan yang hanya mampu hidup diair laut. Ia akan
mati jika ditempatkan di air tawar. Contohnya : ikan tengiri, ikan hiu, ikan
cucut, ikan teri, ikan kerapu.
b) Ikan air payau (antara asin dan payau) yaitu ikan yang hidup dilingkungan
muara yang airnya antara asin dan tawar. Contohnya: ikan gurami, ikan
kakap, ikan bandeng.
c) Ikan air tawar yaitu ikan yang hidup di air tawar misalnya hidup di kolam-
kolam rawa-rawa, sungai-sungai, danau dan lain sebagainya. Contohnya :
ikan gambus, ikan sepat dan jenis ikan tawar lainnya.
b. Golongan Amfibi(Amphibia)
Golongan amfibi (Amphibia) ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Dapat hidup didua alam yaitu darat dan air
2) Kulit tubuhnya tipis, basah dan berlendir. Banyak mengandung pembuluh
darah berfungsi sebagai alat bantu pernafasan dan sebagai pelindung.
3) Memiliki dua tungkai. Tungkai belakang terdapat selaput renang, fungsi
tungkai untuk berenang dan melompat.
4) Berdarah dingin dan dapat berubah-ubah menyesuaikan kondisi udara
dilingkungannya.
5) Memiliki kepala, mulit, mata ,lubang hidung, yang terkatup dan selaout
pendengaran.
6) Berkembangbiak dengan cara bertelur, pembuahan dil6akukan diluar
tubuh.
7) Sebagai daur hidupnya berlangsung didalam air dan sebagian berlangsung
di darat.
Amfibi atau katak memiliki kantung suara yang menghasilkan bunyi keras
seperti kentungan. Adapun cara berkembangbiak katak adalah sebagai
berikut :
a) Katak betina yang sudah dewasamengeluarkan telurnya sekitar antara
500-5000 butir. Kemudian di buahi oleh katak jantan didalam air.
b) Perkawinan katak betina dan jantan biasanya dilakukan dipagi hari.
c) Telur yang dikeluarkan oleh katak betina terbungkus oleh tiga macam
lapisan.
d) Embrio berkembang selama 2-12 jam.
e) Setelah 6 hari telur akan menetas menjadi kecebong menggantung pada
tumbuhan pada air menggunakan mulutnya.
f) Pada hari ketujuh k6ecebong mulai makan alga atau lumut.
g) Pada hari ke75 kaki kecebong mulai terbetuk. Mula-mula sepasang kaki
depan dan mulai bernafas dengan paru-paru.
h) Pada hari ke 90 telah mengalami metamorfosis sempurna dan ekornya
muali memendek.

c. Golongan Reptil (Reptiliad)


Reptilia adalahgolongan binatang melata pada umumnya memiliki kaki dan
tungkai pendek, hidup didarat dan bernapas menggunakan paru-paru.
Ciri-ciri hewan reptil adalah :
1) Kulitnya bersisik dan kedap air dan beberapa jenis reptilia memiliki penutup
tubuh berupa zat keras, seperti kura-kura dan penyu.
2) Berdarah dingin mampu menyesuaikan suhu dalam lingkungannya.
3) Berkembang biak dengan cara bertelur.
4) Memiliki dua pasang kaki yang berfungsi untuk berjalan dan berenang ,
dan ada juga jenis reptil yang tidak memiliki kaki seperti ular.
5) Peredaran darahnya tertutup dengan jantung beruag tida satu serambi dan
dua bilik.
6) Rangka tubuhnya terdiri atas tulang sejati.
Klasifikasi hewan reptil dapat digolongkan menjadi empat kelompok:
a) Bangsa kura-kura (Chelonia)
b) Bangsa cicak (Lacertilia)
c) Bangsa Ular (Ophidia)
d) Bangsa buaya (Crocodilia)
d. Golongan Unggas (Aves)
Hewan yang termasuk unggas misalnya burung, ayam, itik, angsa dan lain
sebagainya. Umumnya memiliki dua sayap yang dapat dipakai untuk terbang.
Sepasang kaki untuk berjalan dan bertengger dan badannya tertutup oleh
bulu-bulu.
Ciri-ciri golongan unggas; Hidup di darat, tubuhnya secara umum berbentuk
seperti gelap yang terdiri dari bagian kepala, leher, badan dan ekor.
Tubuhnya tertutup bulu, memiliki sepasang sayap untuk terbang, memiliki
sepasang kaki yang berfungsi untuk berjalan, melompat, bertengger dan
berenang. Terdapat sisik yang berlapis-lapis, berdarah panas, yakni suhunya
relatif tetap stabil dan tidak terpengaruh perubahan suhu pada lingkungannya.
Berkembang biak dengan cara bertelur. Bernapas menggunakan paru-paru.
1) Golongan unggas dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian:
a) Jenis burung yang tidak dapat terbang yaitu memiliki cirri tulang badannya
lebih rata.
b) Jenis burung yang dapat terbang, yaitu yang tulang dadanya lebih
menonjol ke depan dan otot dada kuat.
2) Bentuk paruh dan kaki pada golongan unggas bermacam-macam
bentuknya. Perbedaan bentuk itu karena dipengaruhi oleh perbedaan cara
mencari makan atau kebiasaan hidupnya. Misalnya:
a) Burung pemakan biji memiliki bentuk paruh yang gemuk dan besar.
b) Burung pemakan ulat di antara sela-sela kulit kaya memiliki bentuk paruh
runcing.
c) Burung buasa pemakan daging dan pemangsa binatang lain, memiliki
bentuk paruh melengkung.
d) Burung penghisap madu memiliki bentuk paruh yang panjang dan ujungnya
yang runcing.
e) Bentuk kaki pada burung pemanjat memilki 2 jari ke depan dan 2 jari ke
belekang.
f) Bentuk kaki burung buas (pemangsa) memiliki jari yang kokoh dan bercakar
melengkung tajam.
g) Bentuk kaki burung air (itik, angsa dan sebagainya) memiliki selaput yang
berfungsi sebagai alat berenang.
h) Burung unta dan sejenisnya yang mampu berlari dengan kecepatan tinggi
memiliki bentuk kaki yang kokoh dan jari-jarinya menapak tanah.
i) Burung yang bisa hidup di rawa berlumpur memiliki bentuk kaki panjang dan
jari-jari terbuka.
3) Adapun manfaat unggas bagi kehidupan manusia sevagai berikut:
a) Sebagai sumber protein hewan, misalnya dari ayam, kerbau, babi dan
sebagainya.
b) Sebagai binatang peliharaan, misalnya dari burung, kucing, anjing dan
sebagainya.
e. Golongan Hewan Menyusui (Mamalia)
Golongan hewan menyusui atau mamalia banyak hampir di setiap
daerah.penyebarannya mereta misalnya kita daerah khatulistiwa, kutub, laut,
hutan dan padang.
1) Ciri-ciri golongan hewan menyusui (mamalia) sebagai berikut:
a) Tubuhnya tertup rambut. Ada beberpa jenis memiliki bulu tebal dan ada
jenis tertentu yang bulunya tipis.
b) Terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak dan kelenjar susu pada bagian
kulitnya (terutama dada dan perut).
c) Berdarah panas (bersuhu tubuh tetap).
d) Rangka tubuh tulang sejati.
e) Bernapas menggunakan paru-paru.
f) Pada umumnya hidup di darat (sebagian hidup di air).
g) Memiliki alat gerak berupa dua pasang tungkai.
h) Berkembangbiak dengan cara melahirkan.
i) Mulutnya memiliki rahang yang ditumbuhi gigi-gigi.
j) Memiliki kelopak mata dan daun telinga.
k) Sistim ekskresinya dengan memakai sepasang ginjal dan salurannya
bermuara ke dalam kandung kemih.
l) Pembuahan terjadi di dalam tubuh sang betina
2) Golongan hewan menyusui dikelompokkan menjadi beberapa kelas:
a) Kelompok hewan menyusui yang bertelor (Monotremata), yaitu hewan
menyusui yang berkembangbiak dengan cara bertelor. Contoh: landak semut,
hewan berparuh bebek.
b) Kelompok hewan menyusui yang berkantung (Marsupialia), yaitu jenis
hewan yang memiliki kantung pada bagian perutnya. Kantung berfungdi untuk
menyimpan anaknya selama dalam asuhan. Anak kanguru yang terlahir
masih dalam keadaan prematur. Ia diasuh dalam kantung induknya selama 6
bulan. Contoh: kanguru, terdapat di Australia, koala (Australia) dan Apossum
di Amerika Utara.
c) Kelompok hewan yang menyusui yang hidup di air (Cetacea), yaitu hewan
yang memiliki bentuk tubuh dan alat gerak untuk kehidupan air. Contoh:
anjing laut, singa laut, lumba-lumba, paus dan pesut.
d) Kelompok hewan yang menyusui yang berbelalai (Probosidea), yaitu
hewan yang memiliki alat moncong panjang yang disebut belalai. Contohnya:
gajah.
e) Kelompok hewan kelelawar (Chiroptera), yaitu jenis mamalia yang dapat
terbang karena memiliki sayap dan kaki yang mampu bertengger
(menggelantung) pada dahan. Contoh: kelelawa (jenis pemakan serangga),
kalong (kelelawar jenis pemakan buah).
f) Primata, yaitu mamalia yang paling cerdas dibandingkan binatang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai