MANAJEMEN SDM
NPM : 25216797
KELAS : 4EB10
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap organisasi yaitu sebagai wadah atau tempat di mana dua orang atau lebih
bekerja sama untuk mencapai tujuan, maka dapat dipastikan bahwa tanpa tujuan tidak perlu
ada organisasi. Tujuan organisasi bermacam-macam, tergantung dari banyaknya pihak yang
berkepentingan (stakeholder) dengan kehadiran organisasi itu. Pihak-pihak yang
berkepentingan itu antara lain, terdiri atas para pemegang saham, karyawan, pemasok,
pemakai, pemerintah, dan masyarakat. Tujuan organisasi bagi pemegang saham adalah untuk
meningkatkan keuntungan. Bagi konsumen adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan,
bagi masyarakat adalah untuk meningkatkan rasa tangung jawab kepada masyarakat, dan bagi
pemerintah adalah untuk meningkatkan penerimaan pajak. Bagi karyawan adalah untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan agar pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi
kerja karyawan dan juga kinerja organisasi.
Untuk mencapai tujuan atau tujuan-tujuan tersebut perlu ada kegiatan dan untuk
melaksanakan kegiatan itu diperlukan sumber daya, seperti misalnya sumber daya finansial,
fisik, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Sumber daya finansial merupakan salah
satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang
karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah
perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik
merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu
perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur
penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan
teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan.
Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan
di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber
daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar.
Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia
merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan
tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu
perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu. Manusia merupakan faktor strategis
dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus
SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara
optimum.Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management
Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses
perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Keberadaan SDM dalam sebuah organisasi sangat penting karena mereka yang
memprakarsai terbentuknya organisasi, mereka yang berperan membuat keputusan untuk
semua fungsi dan mereka juga yang berperan dalam menentukan kelangsungan hidup
organisasi itu. Namun, sumber daya manusia tersebut tidak dengan sendirinya tertarik untuk
mau menjadi anggota dari sebuah organisasi dan bukan organisasi yang lain, dan setelah
bergabung mereka juga tidak dengan sendirinya dapat berprestasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Terlihat pada gambar di atas bahwa fungsi manajemen terdiri dari kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan yang menggunakan
sumber daya tertentu untuk mencapai tujuan organisasi tertentu dengan efisien dan efektif.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara
yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah pertama, rencana ditetapkan
untuk organisasi secara keseluruhan. Kemudian, rencana yang lebih detail untuk
masing-masing bagian atau divisi ditetapkan.
Kedua, mengarahkan kegiatan organisasi yang meliputi penggunaan sumber
daya dan penggunaannya untuk mencapai tujuan organisasi, memantapkan
konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi, dan
memonitor kemajuan organisasi dalam menentukan program yang maksimal. Jika
organisasi berjalan menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, dapat dilakukan
perbaikan.
Manfaat ketiga erat kaitannya dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian
memerlukan perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi pengendalian.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan mengkoordinasi sumber
daya, tugas, dan otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.
Proses pengorganisasian ini membentuk organisasi, kemudian membaginya ke dalam
unit-unit yang sesuai dengan fungsi berbeda-beda pada masing-masing unitnya,
namun memiliki tujuan yang sama. Pada proses pengorganisasian, dirancanglah
hubungan antara pekerjaan atau jabatan, personel, dan faktor fisik lainnya. Dalam
proses ini juga terbentuk struktur organisasi yang akan menunjukkan dengan jelas
bagaimana hubungan antar unitnya.
Contohnya, kegiatan di perusahaan kebanyakan di organisasi berdasarkan
fungsi pokok perusahaan seperti pemasaran, keuangan, produksi, administrasi, dan
personalia. Masing-masing dikelompokan menjadi departemen atau bagian sendiri dan
dipimpin oleh masing-masing manajer yang bertanggung jawab kepada direktur utama
(CEO).
3. Pengarahan (Actuating)
Setelah struktur organisasi ditetapkan dan orang-orangnya telah ditentukan,
langkah selanjutnya adalah membuat orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai
tujuan organisasi. Manajer perlu mengarahkan mereka dengan cara memberi
pengarahan (directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan memotivasi orang
tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan sering dikatakan sebagai kegiatan
manajemen yang paling menantang dan paling krusial karena langsung berhadapan
dengan manusia.
4. Pengendalian (Controlling)
Tahap terakhir proses manajemen adalah pengendalian. Pengendalian
bertujuan melihat apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana atau tidak.
Fungsi pengendalian meliputi 4 kegiatan, yaitu:
1. Menentukan standar prestasi
2. Mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini
3. Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi
4. Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah
ditentukan.
Kemudian, kembali lagi ke fungsi awal yaitu perencanaan untuk periode berikutnya.
Menurut Nawawi (2001:37) Sumber daya manusia adalah orang-orang yang bekerja
dan berfungsi sebagai aset organisasi atau perusahaan yang dapat dihitung jumlahnya
(kuantitatif). SDM adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi yang berbeda
dengan sumber daya yang lainnya. Nilai-nilai kemanusiaan yag dimilikinya
mengharuskan sumber daya manusia diperlukan secara bersamaan dengan sumber daya
manusia lainnya.
3.1 Kesimpulan
Sumber Daya Manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka
pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para
pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan
baik dan benar. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah
organisasi sebagai pelopor, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi
itu. Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yakni :
- SDM secara mikro merupakan individu yang beroperasi dan menjadi bagian suatu
industri atau institusi dan umum dikenal sebagai karyawan, pegawai, tenaga kerja,
pekerja, buruh dan lain sejenisnya.
- SDM secara makro merupakan masyarakat suatu negara yang telah memasuki
usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja ataupun yang telah bekerja.
https://www.finansialku.com/definisi-manajemen-adalah/
https://majalahpendidikan.com/sumber-daya-manusia-sdm-msdm-pengertian-fungsi-dan-
contoh/
https://www.scribd.com/document/347597486/Fungsi-Operasional-Dalam-Manajemen-SDM
https://www.finansialku.com/manajemen-sumber-daya-manusia/
http://mangihot.blogspot.com/2016/12/pengertian-fungsi-dan-sikap-manajemen.html
http://pitersadabe.blogspot.com/2012/03/perilaku-karyawan.html
http://sdmcgoptik.blogspot.com/2014/05/semangat-kerja.html