Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 fungsi Aparatur Sipil Negara

(ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat bangsa.

Pegawai ASN bertugas untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat

pembina kepegawaian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan

kesatuan NKRI.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai peranan penting dalam menentukan

keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil

yang mampu memainkan peran tersebut merupakan PNS dengan kompetensi yang

diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan

kepada negara.Dengan implementasi aktualisasi nilai–nilai dasar profesi PNS yang

memiliki akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi maka

terbentuklah sosok PNS yang profesional dan berkualitas.

SekolahMenengah Atas Negeri (SMA) 1 permata kecubung berada di desa

Sembikuan yang merupakan bagian wilayah kecamatan Permata Kecubung.Peran serta

guru dalam membimbing dan membina peserta didik di sekolah sangat dibutuhkan

untuk membina, mendidik, dan mengajarkan materi pelajaran yang dibutuhkan siswa.

Dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat, para siswa dan orang tua siswa

sebagai stakeholder untuk mendapatkan pelayanan dan kinerja yang adil,

responsivedanbermartabat harus berdasarkan nilai – nilai dasar ANEKA, yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, KomitmenMutudan Anti Korupsi. Serta

Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik

1
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis sebagi peserta Pendidikan dan

Pelatihan(Diklat) Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan I

Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 mendapatkan tugas menyusunLaporan

Aktualisasi dengan mengimplementasikan materi yang didapat pada saatOnCampus

yang terdiri dari nilai–nilai dasar yang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutudan Anti Korupsi serta Manajemen ASN, Whole of Government, dan

Pelayanan Publik dengan judul: Implementasi Nilai Nilai Dasar ANEKA dalam rangka

peningkatan kualitas karakter siswa melalui bimbingan kerohanian agama

kristen.di SMA 1 Permata Kecubung .

1.2. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi :Meningkatkan kualitas karakter siswa

melalui bimbingan kerohanian agama kristen.di SMA 1 Permata Kecubung Sukamara.,

sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan diharapkan agar dapat

membentuk ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi yang

terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi.

2. Tujuan Khusus

a. Agar PNS mampu melaksanakan tugas pokok dengan mengimplementasikan

nilai-nilai dasar profesi PNS yang mengedepankan nilai-nilai dasar yaitu

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi

Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik di lingkungan

SMA Satu Permata Kecubung Sukamara.

b. Agar PNS mampu meningkatkan proses belajar-mengajar sehingga terciptanya

pembelajaran di SMA Satu Permata Kecubung Sukamara yang efektif dan

kondusif.

2
c. Agar dapat meningkatkan kualitas karakter siswa sma 1 Permata Kecubung

Sukamara melalui bimbingan kerohanian agama kristen.

1.3. Ruang Lingkup.

Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan, maka perlu dibuat batasan

masalah, sehingga ruang lingkup isu menjadi jelas. Ruang lingkup yang akan

dibahas dalam laporan aktualisasi ini yaitu membahas tentang indikator nilai

dasar ANEKA berdasarkan kegiatan peribadatan agama kristen di SMA Negeri 1

Permata Kecubung. yang akan dipilih sebagai sampel dan penerapan aktualisasi

adalah siswa-siswi beragama kristen di SMA negeri 1 Permata kecubung.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 PROFIL UNIT KERJA

2.1.1 Tentang Sekolah

SMA Negeri 1 Permata Kecubung merupakan Sekolah Menengah Atas yang

berada di Kecamatan Permata Kecubung Sukamara atau lebih tepatnya Desa

Sembikuan, Kabupaten Sukamara. Sekolah ini didirikan padatahun 2010 dan

berlokasi di jalanJL. Kyai Mojo Sembikuan Permata Kecubung, RT/RW 7/2, Dsn.-

,Ds./Kel Sembikuan, Kec. Permata Kecubung, Kab. Sukamara, Prov. Kalimantan

Tengah. Adapun posisi georafis dari sekolah ini yaitu -2.959499 lintangdan

113.25256300000001 bujur wilayah Indonesia. SMA Negeri 1 Permata Kecubung

sekarang dikepalai atau dipimpin oleh Bapak Muhamad Jahrani, S.Pd. Selain itu

SMA Negeri 1 Permata Kecubung juga menerapkan kurikulum terbaru dalam

pengajarannya yaitu kurikulum 2013,kecuali kelas XII masih menggunakan KTSP

namun untuk tahun depan kurikulum yang dipakai seluruhnya adalah kurikulum

2013. Untuk sarana dan prasarana di SMAN 1 Permata Kecubung memiliki ruang

kelas berjumlah 6 kelas, dimanakelas X, XI, dan XII masing-masingmemiliki 1

ruangan semua juruan IPA jadi total 3 kelas yang digunakan, 3 ruangan

lainnyatidak digunakan. Selainitu, ruangan yang disediakan di SMA Negeri 1

Permata Kecubung yaitu ruang kepala sekolah,ruang guru,ruang BP,gudang,

ruang perpustakaan,ruang laboratorium IPA, laboratorium Komputer,ruang tamu,

ruang staff tata usaha, ruang UKS dan wc. Serta untuk listrik di SMA Negeri 1

Permata Kecubung telah memiliki jaringan listrik PLN yang menyala 24 jam.

4
2.1.2 Organisasi

StrukturOrganisasi di SMANegeri 1 Permata Kecubung dapat dijelaskan di

bawah ini.

1. Muhamad Jahrani, S.Pd ( KepalaSekolah)

2 SMAN 1 Permata Kecubung memiliki komite yang membantu dalam

membangun kemajuan sekolah

3. Thomas Everson, S.Hut (Wakasek Kurikulum)

4 Yuliani, S.Pd (Wakasek Kesiswaan)

5 Pendy, S.Pd (Wakasek Humas)

6. Neneng (Guru BK)

7 Walikelas yang masing-masing ada disetiap kelas dari kelas X sampai

kelas XII

8 Guru berjumlah 6 orang PNS, 7 orang CPNS dan 4 GTT di SMANegeri

1 Permata Kecubung.

9 Peserta didik yang berjumlah 89, dimana laki-lakiberjumlah 38 dan 51

untuk perempuan.

2.2 Nilai-Nilai Organisasi Dalam Bidang Pendidikan

Setiap instansi tentunya memiliki nilai-nilai organisasi yang harus di junjung

tinggi oleh warga instansi tersebut. Nilai-nilai organisasi ini bertujuan untuk

menciptakan tenaga kerja yang prefesional dan bertanggung jawab. Nilai nilai i

organisasi ini juga ada dalam dunia pendidikan yang telah dibuat oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun nilai-nilai organisasi yang ada dalam dunia

pendidikan dan disebut sebagai tata nilai budaya kerja yaitu sebagai berikut.

1. Memiliki Integritas

Memiliki integritas ini merupakan tuntutan bagi setiap warga dalam

instansi untuk menyelaraskan pikiran, perkataan, dan perbuatan.

5
2. Kreatif dan Inovatif

Pada nilai ini dapat menciptakan seseorang yang memiliki daya cipta

tinggi, mimiliki kemmapuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari

yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, dan alat).

3. Inisiatif

Insiatif adalah kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang

dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.

4. Pembelajar

Pembelajar adalah selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi

dan profesionalisme.

5. Menjunjung Meritrokasi

Menjunjung Meritrokasi adalah menjunjung tinggi keadilan dalam

pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten

. 6. Terlibat Aktif

Salah satu nilai organisasi yang lain dalam kementerian pendidikan dan

kebudayaan adalah senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

7. Tanpa Pamrih

Tanpa pamrih adalah sesuatu yang dikerjakan dengan tulus dan ikhlas

serta penuh dedikasi.

2.3 Visi dan Misi

SMA Negeri 1 Permata Kecubung memiliki visi dan misi yang memiliki tujuan

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun visi dan misi yang diterapkan di

SMA Negeri 1 permata Kecubung yaitu:

6
Visi

“Menciptakan manusia yang berwawasan IMTAQ dan berbudi pekerti luhur,

serta unggul dalam bidang olahraga dan akademik, serta mampu menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)”.

Misi

1. Meningkatkankedisiplinansiswa

2. Meningkatkan kepatuhan siswa pada tata tertib sekolah

3. Menyediakan sarana dan prasarana olah raga yang memadai

4. Meningkatkan perbendaharaan judul buku di perpustakaan.

5. Menyediakan buku pembelajaran siswa (buku paket)

6. Meningkatkan prestasi dalam kejuaraan sains SAINS dan OOSN.

7. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengoperasikan perangkat

komputer (software)

8. Mempersiapkan presentase kelulusan baik secara kualitas maupun

kuantitas.

7
2.4 PROFIL PENULIS

Nama : Nehemia Sesario, S.Pd.K

NIP : 19900530 201903 1 009

Tempat/TanggalLahir : Kuala Kapuas, 30 Mei 1990

JenisKelamin : Laki-laki

PendidikanTerakhir : S-1 Pendidikan Agama kristen

Pangkat/Golongan : PenataMuda / III/a

Jabatan : Guru Agama Kristen Ahli Pertama di

SMANegeri 1 PermataKecubung

InstansiInduk : DinasPendidikanProvinsi Kalimantan

Tengah

Unit Kerja : SMA Negeri 1 Permata Kecubung

No. SK CPNS : 813/100/209

2.5 SASARAN KERJA PEGAWAI

Setiap pegawai negeri sipil wajib memiliki target dalam bekerja yang

dituangkan kedalam sasaran kerja pegawai.begitu juga dengan guru di SMA Negeri

1 Permata Kecubung.sasaran kerja yang dibuat di awal tahun sebagai target acuan

pegawai tersebut dalam melaksanakan pekerjaaannya.Namun penulis tidak dapat

membuat sasaran kerja pegawai secara maksimal untuk rancangan aktualisasi ini

karena sasaran kerja ini dibuat menyesuaikan kondisi yang terjadi.

Adapun sasaran kerja pegawai penulis adalah sebagai berikut :

2.5.1 Menjadi anggota aktif organisasi profesi (PGRI, ABKIN, dan sejenisnya)

2.5.2 Menjadi pembimbing rohani bagi siswa-siswi SMA Permata Kecubung beragama

Kristen

2.5.3 Menemukan/mencipta Karya Seni sederhana

8
2.5.4 Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler

2.6 Kegiatan Tambahan

Kegiatan tambahan yang penulis lakukan saat berada di tempat aktualisasi

adalah mengikuti rapat bersama dengan para dewan guru dalam rangka

membahas tentang jadwal ulangan dan pembagian pengawas ulangan. rapat

selanjutnya yang penulis ikuti adalah rapat pembagian jadwal beban mengajar

dan tugas tambahan untuk semester selanjutnya.

Kegiatan selanjutnya yang penulis lakukan adalah membuat soal ulangan akhir

semester khususnya soal pendidikan agama kristen bagi kelas X dan kelas XI di

SMA Negeri 1 Permata Kecubung.

Dan selanjutnya kegiatan yang penulis lakukan adalah menjadi pengawas ujian

akhir semester yang sedang berlangsung tepat di saat penulis melakukan

aktualisasi.

2.7 IDENTIFIKASI ISU

SMA Negeri 1 Permata Kecubung menghadapi beberapa isu yang menghambat

kinerja pegawai dan siswa.untuk mendapatkan isu utama yang menjadi fokus

penulisan,penulis menggunakan metode observasi dan wawancara langsung terhadap

mentor. Dimana saat observasi penulis mendapatkan 3 isu yang akan dipilih salah satu.

Adapun isu yang didapat dari hasil observasi adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kualitas karakter siswa beragama kristen.di SMA 1 Permata

Kecubung Sukamara.

2. Kurangnya pemahaman dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan literasi di

SMA 1 Permata Kecubung.

9
3. Kurangnya pemahaman peserta didik dalam penggunaaan android yang bisa

dijadikan sarana ujian di SMA 1 Permata Kecubung.

Dari isu-isu diatas penulis melakukan wawancara atau diskusi dengan mentor

terkait isu yang akan diangkat, dimana mentor adalah Kepala Sekolah SMA

Negeri 1 Permata Kecubung yang tentunya lebih mengetahui keadaan dan

kondisi daripada sekolah tersebut.

Setelah mengadakan diskusi mentor merekomendasikan untuk mengangkat isu

Kurangnya kualitas karakter siswa beragama kristen.di SMA 1 Permata Kecubung

Sukamara.

10
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : SMA 1 Permata Kecubung Sukamara

Isu yang Diangkat : Kurangnya kualitas karakter siswa beragama kristen di Sma

1 Permata Kecubung Sukamara

Gagasan Pemecahan Isu : Upaya dalam meningkatkan kualitas karakter siswa

beragama kristen di sma 1 permata kecubung sukamara dilakukan dengan langkah

awal yaitu berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mengadakan ibadah bersama

siswa kristen sma 1 Permata Kecubung Sukamara setiap hari jum’at selanjutnya

Mempelajari serta mengumpulkan literatur agama kristen yang berhubungan dengan

cara meningkatkan kualitas karakter siswa., kemudian menjadi pembina kerohanian

siswa di SMA 1 Permata kecubung selanjutnya adalah membuat buku tata ibadah

untuk siswa dan selanjutnya adalah melaksanakan ibadah bersama untuk siswa

siswa kristen sma 1 permata kecubung sukamara selanjutnya adalah mengadakan

evaluasi tentang hasil dari ibadah bersama di sekolah melalui patokan jumlah

kehadiran siswa.

Untuk dapat mengaktualisasikan gagasan pemecahan isu, penulis mencoba

untuk melakukan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di Sekolah yaitu

antara lain :

1. Bertemu dan berkoordinasi dengan kepala sekolah :bertemu dan

berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mengadakan ibadah bersama

siswa kristen sma 1 Permata Kecubung Sukamara setiap hari jum’at

11
2. Menjadi pembina kerohanian : Berinisiatif untuk menjadi pembina

kerohanian siswa Sma 1 permata kecubung karena itu merupakan tugas

inisiatif sebagai guru agama kristen

3. Studi literatur : Mempelajari serta mengumpulkan literatur agama kristen

yang berhubungan dengan cara meningkatkan kualitas karakter

siswa.melalui ibadah.

4. Membuat buku tata ibadah untuk siswa : Menyusun tata ibadah dan

menyusun lagu lagu pujian rohani untuk dinyanyikan saat beribadah

5. Pelaksanaan : melaksanakan ibadah bersama dengan siswa-siswi SMA

1 permata kecubung sukamara yang beragama kristen.

6. Evaluasi : mengadakan evaluasi tentang hasil dari ibadah bersama di

sekolah melalui patokan jumlah kehadiran siswa.

12
Adapun rincian kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel 3.1 berikut ini :

TABEL 3.1 RANCANGAN AKTUALISASI

KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
No KEGIATAN OUTPUT HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
KEGIATAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI

1 Bertemu dan a. Menghubungi Adanya kesepakan dan a. Akuntabilitas: bertemu bertemu dan Menciptakan

berkoordinasi kepala sekolah dukungan serta ijin dari dan berkoordinasi berkoordinasi manusia yang

dengan kepala b. Penentuan kepala sekolah untuk dengan kepala dengan kepala memiliki

sekolah tentang waktu melakukan kegiatan sekolahmerupakan salah sekolah tentang integritas dan

gagasan untuk pertemuan satu bentuk dari nilai gagasan untuk pembelajar
aktualisasi
mengadakan c. Pelaksaan akuntabilitas yaitu mengadakan

ibadah bersama pertemuan integrasi antara ibadah bersama

siswa kristen d. Hasil-hasil bawahan dan atasan. siswa kristen sma

sma 1 Permata pertemuan dan b. Nasionalisme : bertemu 1 Permata

Kecubung koordinasi dan berkoordinasi Kecubung

Sukamara dengan kepala sekolah Sukamara sesuai

13
setiap hari merupakan bentuk dari dengan visi dari

jum’at nilai nasionalisme yaitu organisasi sekolah

kerjasama yaitu Menciptakan

c. Etika publik: bertemu manusia yang

dan meminta ijin dari berwawasan

atasan untuk IMTAQ dan

melaksanakan ibadah berbudi pekerti

bersama bagi siswa SMA luhur,

Permata kecubung

merupakan salah satu

wujud dari etika publik

yaitu kesopanan

d. Komitmen mutu

bertemu dengan kepala

sekolah untuk meminta

ijin merupakan bentuk

nilai dari komitmen mutu

14
acara dapat berlangsung

secara efektif dan

Efisiensi waktu.

e. Anti korupsi : bertemu

dengan kepala sekolah

juga merupakan bentuk

nilai dasar anti korupsi

yaitu tanggung jawab.

2 Menjadi a. Membuat ditunjuknya penulis a. Akuntabilitas : Dengan Penguatan nilai

pembina pengumum untuk menjadi Menjadi pembina melaksanakan nilai

kerohanian an kepada pembina kerohanian kerohanian siswa tugas sebagai organisasiyaitu

siswa SMA satu siswa agama kristen bagi merupakan wujud pembina rohani memiliki

permata tentang siswa-siswi beragama tanggung jawab sebagai bagi siswa integritas,inisiatif

kecubung kegiatan kristen di sma guru agama kristen merupakan cara ,kreatif dan

ibadah permata kecubung b. Nasionalisme: untuk siswa membentuk siswa inovatif

yang akan sukamara. dengan melibatkan mereka berakhlak,beriman

15
dilaksanak dalam pelayanan ibadah dan

an merupakan bentuk kerja bertaqwa.sesuai

b. Mengumpu sama antara guru dan dengan visi dari

lkan siswa siswa sekolah yaitu

untuk c. .Etika Publik: Dengan menciptakan

beribadah melibatkan siswa untuk manusia yang

setiap hari beribadah merupakan berwawasan iman

jum’at wujud dari memegang dan takwa.dan

c. Membuat teguh nilai-nilai ideologi berbudi pekerti

jadwal negara luhur.

ibadah dan d. Komitmen mutu:

petugas melibatkan siswa untuk

berkontribusi di dalam

memimpin ibadah

merupakan bagian dari

nilai dasar komitmen

mutu yaitu inovasi.

16
e. Anti Korupsi: ibadah

setiap minggu yang

dilaksanakan hari jum’at

merupakan wujud dari

kemandirian sebagai

guru agama dalam tugas

kerohanian.

3 Mempelajari a. Mengumpulka tersedianya literature a. Akuntabilitas: Dengan Penguiatan nila-

serta n literatur dan bahan materi Mempelajari aturan yang mempelajari serta nilai organisasi

mengumpulkan kristiani yang akan berlaku untuk mengumpulkan yaitupembelajar,

literatur agama tentang cara disampaikan penulis meningkatkan literatur agama kreatif dan

kristen yang meningkatkan dalam kegiatan INTEGRITAS; kristen yang inovatif,tanpa

berhubungan sifat dan ibadah nanti. b. Komitmen Mutu : berhubungan pamrih dan

dengan cara karakter siswa menunjukkan adanya dengan cara inisiatif.

meningkatkan b. Membaca, penerapan orientasi meningkatkan

kualitas karakter mempelajari, terhadap mutu dalam kualitas karakter

siswa. Melalui serta membuat pelaksaan tugasserta siswa melalui

17
ibadah. catatan kecil memberikan efektifitas ibadah dapat

poin-poin yang yang lebih baik dari segi mewujudkan visi

didapat setelah pencapaian hasil. SMA Negeri 1

mempelajari c. Etika Publik: Permata

literatur yang mengkomunikasikan Kecubung yaitu

dikumpulkan hasil dari literatur tadi menciptakan

sebelumnya dengan kepala sekolah manusia yang

secara efisien untuk mendapat berwawasan iman

dan efektif persetujuan pelaksaan takwa dan berbudi

c. Membuat ibadah. pekerti luhur.

rangkuman d. ANTI KORUPSI

tentang materi Bertanggung jawab dalam


melaksanakan tugas dan
materi yang
tanggung jawab
akan

disampaikan.

4 Membuat Buku a. Membuat tata tersedianya a. Akuntabilitas : membuat Membuat buku Penguiatan nila-

18
Tata ibadah ibadah buku tata tata ibadah merupakan tata ibadah nilai organisasi

untuk siswa b. menyusun ibadah siswa tanggung jawab sebagai merupakan bagian yaitu kreatif dan

lagu-lagu yang akan pembina kerohanian. dari visi sekolah inovatif,pembelaj

pujian rohani. dipakai saat b. Nasionalisme : dalam membentuk ar,tanpa pamrih

c. Mempersiapka pelaksanaan Membuat buku tata manusia yang dan inisiatif.

n materi yang ibadah ibadah merupakan wujud beriman dan

akan dari sikap peduli kepada bertakwa.dan

disampaikan siswa agar pelaksanaan berbudi pekerti

saat ibadah ibadah berjalan dengan luhur.

baik.

c. Etika publik : membuat

tata ibadah merupakan

wujud kejujuran yang

harus dimiliki guru dalam

menjalankan tugasnya.

d. Komitmen mutu : tata

ibadah bagi siswa

19
merupakan unsur kreatif

yang bisa guru wujudkan

agar ibadah menjadi lebih

baik.

e. Anti korupsi : unsur

yang terdapat dalam

membuat tata ibadah

adalah kerja keras guna

tercapainya perbaikan

dalam ibadah.

5 pelaksanaan a. Persiapan : terlaksananya kegiatan a. Akuntabilitas: Pelaksana Pelaksanaan Penguiatan nila-

ibadah bersama pelaksanaan ibadah bersama siswa bersedia untuk ibadah yang nilai organisasi

dengan siswa- ibadah siswi kristiani sma 1 meluangkan waktunya sesuai dengan yaitu kreatif dan

siswi SMA 1 b. Pelaksanaan permata kecubung untukm mempersiapkan tata ibadah dan inovatif,tanpa

permata ibadah sukamara ibadah merupakan penyampaian pamrih,

kecubung c. Dokumentasi KOMITMEN dalam pesan yang tepat menjunjung

sukamara yang pelaksanaan menjalankan akan berdampak meritrokasi,

20
beragama ibadah kewajibannya sebagai pada hasil ibadah terlibat aktif dan

kristen pembimbing rohani serta yang berkualitas inisiatif.

melakukan EVALUASI dengan begitu visi

dari setiap kegiatan harus sekolah yaitu

tetap dilakukan untuk Menciptakan

mendapatkan manusia yang

peningkatan kedepannya; berwawasan

b. Nasionalisme: ibadah IMTAQ dan

dilakukan sesuai dengan berbudi pekerti

nilai dari nasionalisme luhur,

yaitu sila pertama

Ketuhanan Yang Maha

Esa.

c. Etika Publik :

melaksanakan ibadah

merupakan wujud dari

tugas sebagai seorang

21
guru yang bertanggung

jawab dan berintegritas

tinggi.

d. Komitmen Mutu:

melaksanakan ibadah

untuk siswa SMA

Permata Kecubung

merupakan salah satu

dari nilai Komitmen mutu

yaitu inovasi.

e. Whole of Goverment:

KERJASAMA yang baik

antar murid dan guru

akan membuat ibadah

dapat berjalan dengan

baik.

22
6 mengadakan a. Mengumpu kesimpulan dari a. Akuntabilitas: Adanya evaluasi Penguiatan nila-

evaluasi tentang lkan seluruh kegiatan mengadakan evaluasi dari terhadap hasil nilai organisasi

hasil dari ibadah absensi ibadah bersama hasil ibadah berdasarkan ibadah untuk yaitu memiliki

bersama di kegiatan siswa-siswi sma 1 patokan jumlah kehadiran mendapatkan integritas,inisiatif

sekolah melalui b. Membuat permata kecubung siswa merupakan wujud hasil yang terbaik ,pembelajar,dan

patokan jumlah grafik sukamara. dari nila akuntabilitas yaitu senafas dengan tanpa pamrih.

kehadiran kehadiran kejelasan target yang visi dari sekolah

siswa. c. Membuat ingin dicapai. yaitu Menciptakan

kesimpulan b. Nasionalisme manusia yang

melakukan evaluasi berwawasan

terhadap ibadah yang IMTAQ dan

telah berlangsung berbudi pekerti

merupakan bentuk nilai luhur,

nasionalisme yaitu

amanah terhadap tugas

dan tanggung jawab yang

telah diberikan.

23
c. Etika publik melakukan

evaluasi terhadap ibadah

yang telah berlangsung

merupakan bentuk nilai

dari etika publik yaitu

bertanggung jawab.

d. Komitmen mutu

melakukan evaluasi

ibadah tentu karena

ingin menghasilkan

output yang bagus

yaitu peningkatan

karakter siswa yang

merupakan nilai dari

komitmen mutu yaitu

berorientasi mutu.

e. Anti korupsi :

24
membuat evaluasi

harus dilandasi

dengan sikap anti

korupsi yaitu

kejujuran sehingga

hasil yang

didapatkan maksimal.

25
B. KEGIATAN DAN JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dengan menerapkan Nilai-Nilai Akuntabel,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi serta Manajemen ASN, Whole of

Government, Pelayanan Publik akan dijalankan selama lebih kurang 30 hari kerja dengan

rincian seperti dalam tabel 3.2 dan 3.3 Dibawah ini :

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

NO KEGIATAN PELAKSANAAN TEMPAT

Bertemu dan berkoordinasi dengan

kepala sekolah tentang gagasan

untuk mengadakan ibadah bersama SMA Negeri 1 Permata


1 24 mei 2019
siswa kristen sma 1 Permata Kecubung Sukamara

Kecubung Sukamara setiap hari

jum’at

Menjadi pembina kerohanian siswa SMA Negeri 1 Permata


2 24 mei 2019
SMA satu permata kecubung Kecubung Sukamara

Mempelajari serta mengumpulkan

literatur agama kristen yang


SMA Negeri 1 Permata
3 berhubungan dengan cara 24 mei -10 juni 2019
Kecubung Sukamara
meningkatkan kualitas karakter

siswa. Melalui ibadah.

Membuat Buku Tata ibadah untuk 24 mei -10 Juni SMA Negeri 1 Permata
4
siswa 2019 Kecubung Sukamara

pelaksanaan ibadah bersama

dengan siswa-siswi SMA 1 permata SMA Negeri 1 Permata


5 14 -28Juni 2019
kecubung sukamara yang beragama Kecubung Sukamara

kristen

6 mengadakan evaluasi tentang hasil 28 juni – 1 Juli 2019 SMA Negeri 1 Permata

26
dari ibadah bersama di sekolah Kecubung Sukamara

melalui patokan jumlah kehadiran

siswa.

tabel 3.3 Timeline Rancangan Kegiatan

27
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Landasan Teori

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negera (LAN) No.15 Tahun 2015

disebutkan bahwa pedoman penyelenggara dan pelatihan prajabatan calon pegawai negeri

sipil golongan III, peserta Diklat Prajabatan diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-

nilai dasar PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada

tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Adapun nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan didalam diri seorang PNS, dimana nilai ini

merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas PNS

secara singkat diuraikan di bawah ini.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin

terwujudnya nilai-nilai publik. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel,

ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang diperhatikan, yaitu:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu

maupun/instansi.

c. Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-

nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

28
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun

tidak sengaja, tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan

Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal menyangkut benda

atau orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan, kepercayaan ini yang

akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas denga lingkungan dalam lingkungan kerja, maka

diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan

dan kapasitas.

h. Kejelasan

Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran yang

tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi

Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai

tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk

mengaktulisasikan wawasan kebangsaandan jiwa nasionalisme dalam menjalankan

profesinya sebagai pelayanan publik yang berintegritas. Secara umum nilai-nilai dasar

nasionalisme adalah loyalitas terhadap hukum, kompetensi, kepatuhan terhadap etika

profesi, tidak deskriminatif, membangun kepercayaan publik, menjaga persatuan

bangsa, pengawal kedaulatan negara, menciptakan kondisi aman-damai, serta

pengalaman pancasila.

3. Etika Publik

29
Secara umum nilai-nilai dasar etika publik adalah beretika, setia, jujur,

integritas, tanggung jawab, cermat, disiplin, pengabdian, pelayanan, profesional, tidak

memihak, berkompetensi, taat aturan, anti deskriminasi, menjaga rahasia Negara,

efektif, efesien, tidak ada konflik kepentingan, menjaga reputasi, dan komunkatif.

4. Komitmen Mutu

Secara umum nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah jujur, kecepatan

tanggap, ketepatan, akurat, efektif, efesien, santun, keandalan, kompetensi,

kemudahan akses, keramahan, komunikasi, kepercayaan, keamanan, dan

pemahaman pelanggan.

5. Anti Korupsi

Sembilai anti korupsi yang harus diperhatikan adalah jujur, peduli, mandiri,

disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

4.2. Pendalaman Isu Utama

Pendalaman isu utama ini berawal dari pemilihan isu-isu aktual yang berdasar dari Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) guru. Melalui metode wawancara langsung serta diskusi bersama

mentor maka terpilihlah satu isu utama Kurangnya kualitas karakter siswa beragama

kristen.di SMA 1 Permata Kecubung Sukamara.

Berdasarkan pengamatan penulis pada saat bertugas di SMA Negeri 1 Permata

Kecubung,Bimbingan rohani tidak pernah dilaksanakan dikarenakan karena emang tidak

adanya guru agama kristen yang mengajar di sekolah tersebut kegiatan pembelajaran

agama kristen sendiri hanya dilakukan oleh guru pengganti yang mana disiplin ilmunya

bukan merupakan seorang guru agama kristen.hal ini berdampak terhadap kurangnya

pemahaman siswa beragama kristen dan tidak adanya pendidikan agama kristen dan budi

pekerti di sekolah tersebut selama ini. Oleh karenanya sebagai pelopor pertama kali penulis

ingin melaksanakan suatu terobosan yaitu adanya ibadah bersama bagi setiap siswa yang

beragama kristen di Sma 1 Permata Kecubung.

30
Pendidikan Agama Kristen merupakan pendidikan yang bercorakkan moral-

moral kristiani, maksudnya materi pengajaran Pendidikan Agama Kristen merupakan

materi yang berisi tentang nilai-nilai kebenaran iman Kristen Nico Syukur Dister

menegaskan pendapatnya bahwa ”Pendidikan yang bercorak, berdasarkan dan

berorientasi Kristiani.” Dengan kata lain segala bentuk aktivitas proses belajar mengajar

yang terjadi didalam dan diluar kelas terwujud dalam ruang lingkup di sekolah, gereja

atau lingkungan keluarga dengan dasar pengajaran pada pokok-pokok iman Kristen.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, seorang nara didik selain

memberikan pengajaran yang bersifat pemahaman ajaran-ajaran iman Kristen juga

bertanggung jawab memberikan sikap keteladanan tingkah laku, keyakinan, nilai-nilai,

sikap-sikap dan ketrampilan yang sesuai dengan iman Kristen. Boediono mengatakan

bahwa “Model kurikulum Pendidikan Agama Kristen (Pendidikan Agama Kristen)

didominasi oleh doktrin agama yang lebih mengutamakanaspek kognitif dan cenderung

melupakan hal pokok dan utama dalam Pendidikan Agama, yaitu: pemahaman terhadap

nilai-nilai agama yang bersentuhan dengan realitas kehidupan nyata.”Maksud perkataan

tersebut dimana, dalam Pendidikan Agama Kristen peserta didik dibekali dengan

pengetahuan (kognitif) agar mengetahui tangungjawab pribadi dalam meningkatkan

kualitas kehidupan yang berarti bagi bangsa dan negaranya, masyarakat luas dan

gerejanya serta keluarga sebagai cerminan kehidupan Kristen. Peserta didik juga

diberikan penanaman sikap (afektif) agar memahami penilaian baik buruk, benar salah

sehingga mampu membedakan segala sesuatu yang berguna atau merugikan bagi diri

sendiri, orang lain, terlebih khusus bagi bangsa dan negaranya. Yang terakhir peserta

didik dilatih keterampilannya (psikomotorik) sehingga memiliki kemampuan dalam

melakukan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus yang

berkaitan dengan diri sendiri, orang lain, bangsa dan negaranya.

31
4

Sebagai seorang guru wajib tentunya membimbing siswa dalam

pengembangan karakter kristiani, serta mempersiapkan siswa menjadi seorang yang

dalam kehidupan sehari harinya melaksanankan kehidupan yang sesuai dengan karakter

kristiani sehingga dapat menjadi dampak yang baik bagi sekelilingnya baik itu keluarga di

sekolah dan kehidupan sehari hari dari siswa tersebut. Dengan adanya aktualisasi ini

penulis ingin mengidupkan kembali kegiatan ibadah bersama sekolah melalui

Implementasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan ibadah bersama siswa Kristiani

di SMA Negeri 1 Permata Kecubung.

4.3. Kegiatan Aktualisasi (Capaian)

Dalam mewujudkan aktualisasi atas isu yang diangkat, penulis telah menyusun

dan melaksanakan beberapa kegiatan dengan analisis dampak dari setiap kegiatan, berikut

uraian kegiatan dalam upaya Meningkatkan kegiatan literasi sekolah di SMA Negeri 1

Permata Kecubung.

4.3.1. bertemu dan berkoordinasi dengan mentor sekaligus Melakukan konsultasi dengan

Mentor untuk mengoptimalkan kegiatan aktualisi sekaligus meminta ijin untuk

mengadakan ibadah bersama siswa kristen sma 1 Permata Kecubung Sukamara

setiap hari jum’at

Memasuki masa off campus penulis melapor ke sekolah SMA Negeri 1

Permata Kecubung sebagai tempat untuk aktualisasi diri. Selain melapor ke sekolah

penulis juga melakukan konsultasi sekaligus meminta ijin kepada Mentor terkait isu

yang diangkat yaitu kegiatan ibadah bersama siswa kristen sma 1 permata kecubung

Penulis juga meminta saran dan tanggapan serta strategi untuk dapat melaksanakan

aktualisasi selama 30 hari off campus.

32
4.3.2. Berinisiatif untuk menjadi pembina kerohanian siswa Sma 1 permata kecubung

karena itu merupakan tugas inisiatif sebagai guru agama kristen

Penulis dalam memulai rencana aktualisasi berinisiatif untuk menjadi pembina

kerohanian agama kristen bagi siswa sma 1 permata kecubung sukamara hal ini

agar memudahkan penulis untuk mulai melaksananakan langkah langkah koordinasi

untuk memulai diadakannya ibadah bersama bagi siswa-siswi beragama kristen di

sma permata kecubung sukamara.diantaranya adalah dengan membuat

pengumuman kepada siswa tentang ibadah yang akan dilaksanakan,mengumpulkan

siswa untuk beribadah setiap hari jumat,dan membuat jadwal ibadah dan petugas.

4.3.3.Studi literatur : Mempelajari serta mengumpulkan literatur agama kristen yang

berhubungan dengan cara meningkatkan kualitas karakter siswa.melalui ibadah.

kegiatan pertama diawali dengan mengumpulkan literatur kristiani tentang cara

mengembangkan sifat dan karakter siswa selanjutnya membaca dan mempelajari serta

membuat catatan kecil dari poin-poin yang didapat yang akan disampaikan

nanti,selanjutnya adalah membuat rangkuman tentang materi yang akan disampaikan

penulis di ibadah nanti.

4.3.4. Membuat buku tata ibadah untuk siswa yang akan dipakai saat pelaksanaan ibadah .

Kegiatan ini diawali dengan membuat tata ibadah yang akan dipakai dalam ibadah nanti

baik itu tata ibadah bentuk yang ke I maupun tata ibadah bentuk yang ke II selanjutnya

adalah menyusun lagu lagu pujian rohani yang akan dinyanyikan dalam ibadah dan

yang terakhir adalah mempersiapkan materi materi tambahan yang akan disampaikan

dalam ibadah tersebut.

4.3.5. pelaksanaan ibadah bersama dengan siswa-siswi sma 1 permata kecubung

sukamara

Pelaksanaan ibadah bersama siswa siswi permata kecubung sukamara telah

dilaksanakan selama tiga kali pelaksanaan yaitu setiap hari jumat siang beberapa

kendala tetap dihadapi dalam pelaksanan ibadah seperti pelaksanaan sering tidak

33
tepat waktu karena menunggu kehadiran para siswa tahapan kegiatan dalam

pelaksanaan ibadah antara lain persiapan pelaksanaan ibadah,pelaksanaan ibadah dan

dokumentasi pelaksanaan ibadah.

4.3.6 mengadakan evaluasi tentang hasil dari ibadah bersama di sekolah melalui

patokan jumlah kehadiran siswa tahapan kegiatannya antara lain adalah dengan

mengumpulkan absensi kehadiran siswa, membuat grafik dari kehadiran siswa tiap

minggu serta pengambilan kesimpulan dari seluruh kegiatan ibadah bersama siswa-

siswi sma 1 permata kecubung sukamara yang telah dilaksanakan.

34
4.4. Analisis Dampak

Dalam rincian pelaksanaan kegiatan penulis mencoba untuk memperdalam

hasil pelaksanaan kegiatan dengan menerapkan nilai- nilai dasar ASN, serta kontribusi

terhadap visi misi organisasi dan penguatan nilai organisasi, dan ditambah dengan

analisis dampak dari setiap kegiatan, penulis akan menyajikan rincian tersebut sebagai

berikut.

Tabel 4.1 Penjelasan Mengenai Dampak Positif dan Negatif dari


setiap Kegiatan yang dilakukan Penulis.

Kegiatan 1

Nama Kegiatan Bertemu dan berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang


gagasan untuk mengadakan ibadah bersama siswa kristen sma
1 Permata Kecubung Sukamara setiap hari jum’at
Tanggal Pelaksanaan 10-14 Juni 2019
Kegiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Menghubungi kepala sekolah
➢ Penentuan waktu pertemuan
➢ Pelaksanaan pertemuan
➢ Hasil-hasil pertemuan dan koordinasi

Output Hasil ✓ Ijin untuk melaksanakan aktualisasi


✓ Ijin untuk pelaksanan kegiatan ibadah bersama.

Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS


nilai-nilai dasar ASN Berkomitmen untuk melaksanakan rancangan aktualisasi

NASIONALISME
Menjalin hubungan yang baik dengan mentor sebagai
pembimbing dalam melaksanakan aktualisasi

ETIKA PUBLIK
Bersikap sopan, menghargai mentor pada saat pembimbingan
dan konsultasi

KOMITMEN MUTU
Melakukan koordinasi sehingga dapat meningkatkan hasil
perencanangan aktualisasi.

ANTI KORUPSI
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab

Kontribusi terhadap visi Meningkatkan manusia yang berwawasan IMTAQ dan berbudi
misi organisasi pekerti luhur, serta unggul dalam bidang olahraga dan
akademik, serta mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK)

35
Penguatan Nilai Menciptakan manusia yang memiliki integritas dan pembelajar.
Organisasi
Analisis Dampak Positif : Dengan diadakannya pertemuan dengan kepala
sekolah maka gagasan untuk ibadah bersama siswa kristen
sma 1 permata kecubung akan terlaksana.selain itu merupakan
sebuah kewajiban sebagai seorang bawahan terhadap atasan
untuk meminta izin kepada pimpinan setiap melaksanakan
kegiatan setelah diadakan pertemuan dengan kepala sekolah
maka ditindaklanjuti dengan pemberian izin melalui pemberian
surat izin aktualisasi serta surat persetujuan jadwal pelaksanaan
kegiatan ibadah bersama.
Negatif : Jika tidak diadakan pertemuan dengan kepala sekolah
maka gagasan untuk ibadah bersama siswa kristen sma 1
permata kecubung tidak akan dapat terlaksana karena tidak
adanya ijin dari beliau sebagai kepala sekolah.

Kegiatan 2

Nama Kegiatan Menjadi pembina kerohanian siswa SMA satu permata kecubung
.

Tanggal Pelaksanaan 10-14 Juni 2019


Krgiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Membuat pengumuman kepada siswa tentang kegiatan
ibadah yang akan dilaksanankan
➢ Mengumpulkan siswa untuk beribadah setiap hari jumat
➢ Membuat jadwal ibadah dan petugas

Output Hasil ✓ Penulis menjadi pembimbing rohani bagi siswa beragama


kristen
✓ Dibuatnya pengumuman dan jadwal pelaksanaan ibadah
bersama setiap hari jumat
Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS
nilai-nilai dasar ASN Menjadi pembina kerohanian siswa merupakan wujud tanggung
jawab sebagai guru agama kristen

NASIONALISME
untuk siswa dengan melibatkan mereka dalam pelayanan
ibadah merupakan bentuk kerja sama antara guru dan siswa
ETIKA PUBLIK
Dengan melibatkan siswa untuk beribadah merupakan wujud dari
memegang teguh nilai-nilai ideologi negara

KOMITMEN MUTU
melibatkan siswa untuk berkontribusi di dalam memimpin ibadah
merupakan bagian dari nilai dasar komitmen mutu yaitu inovasi.
ANTI KORUPSI
ibadah setiap minggu yang dilaksanakan hari jum’at merupakan
wujud dari kemandirian sebagai guru agama dalam tugas
kerohanian.
Kontribusi terhadap visi Dengan melaksanakan tugas sebagai pembina rohani bagi

36
misi organisasi siswa merupakan cara membentuk siswa berakhlak,beriman
dan bertaqwa.sesuai dengan visi dari sekolah yaitu
menciptakan manusia yang berwawasan iman dan takwa.dan
berbudi pekerti luhur.
Penguatan Nilai Penguatan nilai organisasi yaitu memiliki nilai
Organisasi
integritas,inisiatif,kreatif,dan inovatif.
Analisis Dampak Positif : Kondisi yang tidak dapat dibendung saat ini, di mana
perkembangan terus terjadi tanpa memperhatikan etika, moral
dan karakter manusia, maka sangatlah diperlukan peran dari
berbagai pihak termasuk dan teristimewa guru Pendidikan Agama
Kristen dalam mengontrol siswa yang terbawa arus oleh
perkembangan tersebut. Tentu hal ini, diperlukan peran guru yang
sangat serius untuk membentuk karakter siswa yang baik dan
terpuji. Kita sadar bahwa saat ini sebagian besar siswa kita
mengalami masalah krisis karakter, di mana mereka tidak
terkontrol oleh pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Namun, besar harapan kita bahwa dengan peranan
guru Pendidikan Agama Kristen maka kekuatiran itu akan
terjawab. Oleh karena itu, Guru Pendidikan Agama Kristen
diharapkan agar melaksanakan tugasnya dengan sungguh-
sungguh sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran
yakni membentuk dan menciptakan generasi yang berakhlak
mulia, bertanggungjawab dan memiliki karakter Kristus.
Negatif :apabila penulis tidak menjadi pembina kerohanian siswa
maka penulia akan mengalami kesulitan dalam melakukan
aktualisasinya dan melaksanakan tugasnya dengan sungguh-
sungguh sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran
yakni membentuk dan menciptakan generasi yang berakhlak
mulia, bertanggungjawab dan memiliki karakter Kristus.
.

Kegiatan 3

Nama Kegiatan Mempelajari serta mengumpulkan literatur agama kristen yang


berhubungan dengan cara meningkatkan kualitas karakter
siswa. Melalui ibadah.
Tanggal Pelaksanaan 27 mei-7 Juni 2019
Kegiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Mengumpulkan literatur kristiani tentang cara
meningkatakan sifat dan karakter siswa
➢ membaca dan mempelajari serta membuat catatan
kecil dari poin-poin yang didapat yang akan
disampaikan

37
➢ membuat rangkuman tentang materi yang akan
disampaikan

Output Hasil tersedianya literature dan bahan materi yang akan


disampaikan penukis dalam kegiatan ibadah
Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS
nilai-nilai dasar ASN Mempelajari aturan yang berlaku untuk meningkatkan
INTEGRITAS

ETIKA PUBLIK
Bersikap sopan, menghargai sesama siswa dan guru dalam
proses penyampaian informasi

KOMITMEN MUTU
mengkomunikasikan hasil dari literatur tadi dengan kepala
sekolah untuk mendapat persetujuan pelaksaan ibadah.

ANTI KORUPSI
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab

Kontribusi terhadap visi Dengan mempelajari serta mengumpulkan literatur agama


misi organisasi kristen yang berhubungan dengan cara meningkatkan kualitas
karakter siswa melalui ibadah dapat mewujudkan visi SMA
Negeri 1 Permata Kecubung yaitu menciptakan manusia yang
berwawasan iman takwa dan berbudi pekerti luhur.
Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitupembelajar, kreatif dan
Organisasi inovatif,tanpa pamrih dan inisiatif.
Analisis Dampak Positif : Kondisi yang tidak dapat dibendung saat ini, di mana
perkembangan terus terjadi tanpa memperhatikan etika, moral
dan karakter manusia, maka sangatlah diperlukan peran dari
berbagai pihak termasuk dan teristimewa guru Pendidikan Agama
Kristen dalam mengontrol siswa yang terbawa arus oleh
perkembangan tersebut. Tentu hal ini, diperlukan peran guru yang
sangat serius untuk membentuk karakter siswa yang baik dan
terpuji. Kita sadar bahwa saat ini sebagian besar siswa kita
mengalami masalah krisis karakter, di mana mereka tidak
terkontrol oleh pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Namun, besar harapan kita bahwa dengan peranan
guru Pendidikan Agama Kristen maka kekuatiran itu akan
terjawab. Oleh karena itu, Guru Pendidikan Agama Kristen
diharapkan agar melaksanakan tugasnya dengan sungguh-
sungguh sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran
yakni membentuk dan menciptakan generasi yang berakhlak
mulia, bertanggungjawab dan memiliki karakter Kristus.
Dengan mempelajari dan melakukan studi literatur akan
memudahkan dalam menyampaikan hal hal yang akan
disampaikan dalam ibadah tersebut.kegiatan studi literatur dimulai
dengan membaca buku buku literatur yang berkaitan dengan hal

38
yang akan menjadi subjek penyampaian dalam hal ini adalah
peningkatan kualitas karakter anak melalui ibadah selain melalui
membaca buku penulis juga melakukan studi literatur dengan
cara membaca dari artikel artikel di internet yang berkaitan
dengan cara meningkatkan kualitas karakter tentunya yang
berdasarkan dengan disiplin ilmu sebagai seorang guru agama
kristen.
Negatif : apabila guru yang bersangkutan tidak mempelajari
literature maka guru tersebut akan menyampaikan hal hal yang
menyimpang dan tidak sesuai dengan tujuan dari ibadah tersebut
sehingga maksud dan tujuan dari pelaksanaan ibadah tidak akan
tercapai.

Kegiatan 4

Nama Kegiatan Membuat Buku Tata ibadah untuk siswa


Tanggal Pelaksanaan 27mei-07 juni 2019
Kegiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Membuat tata ibadah
➢ Menyusun lagu-lagu pujian rohani
➢ Mempersiapkan materi yang kan disampaikan saat ibadah

Output Hasil tersedianya buku tata ibadah siswa yang akan dipakai saat
pelaksanaan ibadah

Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS


nilai-nilai dasar ASN membuat tata ibadah merupakan tanggung jawab sebagai
pembina kerohanian.

NASIONALISME
Membuat buku tata ibadah merupakan wujud dari sikap peduli
kepada siswa agar pelaksanaan ibadah berjalan dengan baik.

ETIKA PUBLIK
membuat tata ibadah merupakan wujud kejujuran yang harus
dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya.

KOMITMEN MUTU
tata ibadah bagi siswa merupakan unsur kreatif yang bisa guru
wujudkan agar ibadah menjadi lebih baik.

39
ANTI KORUPSI
unsur yang terdapat dalam membuat tata ibadah adalah kerja
keras guna tercapainya perbaikan dalam ibadah.
Kontribusi terhadap visi Membuat buku tata ibadah merupakan bagian dari visi sekolah
misi organisasi dalam membentuk manusia yang beriman dan bertakwa.dan
berbudi pekerti luhur.
Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitu kreatif dan
Organisasi inovatif,pembelajar,tanpa pamrih dan inisiatif.

Analisis Dampak Positif : Unsur-unsur ibadah kristen adalah liturgi atau tata ibadah
Yang dijalankan oleh umat Tuhan ketika mereka bertemu dengan
“Tuhan” dalam setiap ibadah mereka.tentu saja unsur-unsur
ibadah kristen ini punya makna teologis yang dalam,bukan hanya
ritual semata.unsur unsur liturgi dalam ibadah kristen terdiri dari :
• Nyanyian/puji-pujian Rasul Paulus mengajarkan agar
puji-pujian atau nyanyian rohani menjadi salah satu hal
yang harus ada dalam ibadah gereja tuhan.(Efesus 5:19)
dengan memuji-muji Tuhan berarti kita mengingat segala
kebaikan Tuhan yang telah dilakukannya bagi kita.kita
mengakui berkat-berkat rohani dan berkat-berkat jasmani
yang telah kita terima dari Dia.
• Doa

Negatif : Tidak adanya tata ibadah dan penyusunan lagu lagu


pujian rohani akan berakibat kurang terkoordinirnya ibadah
sehingga hasil dan pesan yang ingin disampaikan melalui
kegiatan ibadah bersama ini akan kurang tercapai dengan
maksimal.

Kegiatan 5

Nama Kegiatan pelaksanaan ibadah bersama dengan siswa-siswi SMA 1


permata kecubung sukamara yang beragama kristen
Tanggal Pelaksanaan 14 juni- 28 Juni 2019
Kegiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Persiapan pelaksanaan ibadah
➢ Pelaksanaan ibadah
➢ Dokumentasi pelaksanaan ibadah

Output Hasil terlaksananya kegiatan ibadah bersama siswa siswi kristiani sma
1 permata kecubung sukamara

Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS

40
nilai-nilai dasar ASN Pelaksana bersedia untuk meluangkan waktunya untukm
mempersiapkan ibadah merupakan KOMITMEN dalam
menjalankan kewajibannya sebagai pembimbing rohani serta
melakukan EVALUASI dari setiap kegiatan harus tetap
dilakukan untuk mendapatkan peningkatan kedepannya;
NASIONALISME
ibadah dilakukan sesuai dengan nilai dari nasionalisme yaitu sila
pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

ETIKA PUBLIK
melaksanakan ibadah merupakan wujud dari tugas sebagai
seorang guru yang bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi.
KOMITMEN MUTU
melaksanakan ibadah untuk siswa SMA Permata Kecubung
merupakan salah satu dari nilai Komitmen mutu yaitu inovasi.
Whole of Goverment:
KERJASAMA yang baik antar murid dan guru akan membuat
ibadah dapat berjalan dengan baik.

Kontribusi terhadap visi Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan tata ibadah dan
misi organisasi penyampaian pesan yang tepat akan berdampak pada hasil
ibadah yang berkualitas dengan begitu visi sekolah yaitu
Menciptakan manusia yang berwawasan IMTAQ dan berbudi
pekerti luhur,
Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitu kreatif dan inovatif,tanpa
Organisasi pamrih, menjunjung meritrokasi, terlibat aktif dan inisiatif.
Analisis Dampak
Positif : ibadah merupakan sarana umat bertemu dengan Allah
baik secara pribadi maupun kelompok. Dalam ibadah itu manusia
mencari tau kehendak Allah dalam hidupnya dan juga sarana
manusia meminta apa yang ia inginkan kepada sang pencipta.

Menurut Brownlee, ibadah merupakan suatu pekerjaan atau


keikutsertaan kita dalam pekerjaan Tuhan untuk mengubah dan
menyelamatkan dunia demi kemuliaan Tuhan. Jadi Tuhan
mengajak manusia untuk menjadi rekan dalam pelayanan-Nya
demi kehormatan dan kemuliaan nama-Nya. Menurut Hoon yang
dikutip oleh James White, ibadah merupakan penyataan diri Allah
kepada manusia melalui Yesus Kristus dan manusia
menanggapinya melalui sikap dan tindakan dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan beribadah manusia dapat merefleksikan
bahwa Allah benar-benar sedang menyatakan diri kepada umat-
Nya. Menurut George Florovsky yang di kutip oleh James White,
ibadah merupakan jawaban manusia terhadap panggilan ilahi
melalui suatu persekutuan atas tindakan Allah yang penuh kuasa
yang berpuncak pada pendamaian dengan Kristus. Melalui ibadah
manusia mengaminkan bahwa sebagai umat yang berdosa
membutuhkan kelepasan.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ibadah merupakan


suatu persekutuan yang dilakukan oleh manusia untuk datang
memuji dan mempermuliakan nama Tuhan serta mendengarkan
fiman-Nya. Sehingga lewat ibadah, manusia menyapa Allah
dengan sungguh-sungguh agar dalam kehidupan manusia

41
merasa bahagia karena Allah telah menyatakan diri-Nya kepada
umat-Nya melalui ibadah. walaupunAllah jauh dari pandangan
manusia akan tetapi melalui ibadah, secara tidak langsung
manusia telah bertemu Tuhan. Ibadah juga merupakan sarana
Allah menyertakan berkat dan penyertaannya. Tetapi karena sifat
manusia yang selalu tidak merasa cukup sehingga mencari jalan
keluar lain, dengan menyembah tidak hanya Allah. Manusia
terjebak dalam sinkretisme yang membuat mereka tidak hanya
percaya kepada Allah saja, tetapi juga mencari hal lain yang bisa
menjawab dan memenuhi kebutuhan hidup.

Melalui pelaksanana ibadah ini diharapkan kerohanian siswa


dapat terpelihara dengan baik sehingga tercipta seorang siswa
yang bukan hanya kaya ilmu tapi juga mencintai Tuhan dan dapat
menjadi berkat untuk sesama.

Negatif : Tanpa adanya pelaksanaan ibadah bersama maka


kerohanian siswa tidak akan terpelihara dengan baik tanpa
adanya sharing firman dan penyampaian nilai nilai yang dapat
meningkatkan kerohanian siswa.

Kegiatan 6

Nama Kegiatan mengadakan evaluasi tentang hasil dari ibadah bersama di


sekolah melalui patokan jumlah kehadiran siswa.
Tanggal Pelaksanaan 24-28 Juni 2019
Kegiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Mengumpulkan absebsi kegiatan
➢ Membuat grafik kehadiran siswa
➢ Membuat kesimpulan

Output Hasil kesimpulan dari seluruh kegiatan ibadah bersama siswa-siswi


sma 1 permata kecubung sukamara.
.

Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS


nilai-nilai dasar ASN mengadakan evaluasi dari hasil ibadah berdasarkan patokan
jumlah kehadiran siswa merupakan wujud dari nila akuntabilitas
yaitu kejelasan target yang ingin dicapai.

NASIONALISME
melakukan evaluasi terhadap ibadah yang telah berlangsung
merupakan bentuk nilai nasionalisme yaitu amanah terhadap
tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan.
ETIKA PUBLIK
melakukan evaluasi terhadap ibadah yang telah berlangsung
merupakan bentuk nilai dari etika publik yaitu bertanggung
jawab.

42
KOMITMEN MUTU
melakukan evaluasi ibadah tentu karena ingin menghasilkan
output yang bagus yaitu peningkatan karakter siswa yang
merupakan nilai dari komitmen mutu yaitu berorientasi mutu.

ANTI KORUPSI
membuat evaluasi harus dilandasi dengan sikap anti korupsi
yaitu kejujuran sehingga hasil yang didapatkan maksimal.
Kontribusi terhadap visi Adanya evaluasi terhadap hasil ibadah untuk mendapatkan
misi organisasi hasil yang terbaik senafas dengan visi dari sekolah yaitu
Menciptakan manusia yang berwawasan IMTAQ dan berbudi
pekerti luhur,

Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitu memiliki


Organisasi integritas,inisiatif,pembelajar,dan tanpa pamrih.
Analisis Dampak Positif : Dengan adanya evaluasi tentang hasil ibadah bersama.
Maka akan diketahui hal hal yang perlu diperbaiki selama
pelaksanaan kegiatan ibadah. Agar pelaksanaan kegiatan ibadah
selanjutnya bisa terus berlanjut dan dilakukan dengan maksimal.
Pengertian evaluasi ibadah adalah menurut pdt.Bigman Sirait
adalah aktifitas pengumpulan informasi tentang pelaksanaan
ibadah yang berjalan apakah membawa dampak yang positif bagi
para pelaku dari kegiatan ibadah tersebut.dalam hal ini bisa dilihat
dari jumlah kehadiran siswa yang menghadiri kegiatan ibadah
tersebut apabila mereka merasakan adanya perubahan kearah
yang lebih baik tentunya ibadah tersebut akan terus perlu
dilaksanakan karena berdampak positif bagi kehidupan rohani
bagi para siswa siswi yang melaksanakan kegiatan rohani
tersebut.tentunya evaluasi diperlukan agar kekurangan
kekurangan dalam pelaksanana ibadah tersebut bisa diperbaiki
sehingga menjadi semakin lebih baik lagi kedepannya.
Negatif : Tanpa adanya evaluasi maka kekurangan kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan ibadah akan sulit diketahui dan
dicari solusinya.

Kegiatan Tambahan

Kegiatan 1

Nama Kegiatan Mengikuti Rapat bersama Dewan Guru


Tanggal Pelaksanaan 10 Juni 2019
Kegiatan

43
Tahapan Kegiatan ➢ Menngisi daftar hadir
➢ Mengikuti rapat dengan seksama
➢ Mencatat hal yang dianggap perlu

Output Hasil ✓ Tercapainya hasil rapat bersama dewan guru

Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS


nilai-nilai dasar ASN Tepat waktu dalam mengikuti rapat dewan guru dengan penuh
tanggung jawab

NASIONALISME
Selalu memegang teguh nilai-nilai pancasila

ETIKA PUBLIK
Sabar melaksanakan tugas yang dikerjakan
KOMITMEN MUTU
Dalam mengikuti rapat semoga menghasilkan mutu
yang baik

ANTI KORUPSI
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab

Kontribusi terhadap visi Meningkatkan manusia yang berwawasan IMTAQ dan berbudi
misi organisasi pekerti luhur, serta unggul dalam bidang olahraga dan
akademik, serta mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK)

Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitu pembelajar,terlibat


Organisasi aktif dan tanpa pamrih.
Analisis Dampak Positif : Dengan diadakannya rapat dewan guru maka para
guru masing masing akan mengetahui jadwal pembagian
tugasnya terutama dalam hal ini adalah jadwal pembagian
beban mengajar dan pembagian tugas.
Negatif : Jika tidak diadakan rapat dewan guru maka masing
masing guru kan kebingungan tentang tufga sdan tanggung
jawabnya karena tidak adanya pembagian tugas.

Kegiatan 2

Nama Kegiatan Membuat Soal Ulangan Pendidikan Agama Kristen


.

Tanggal Pelaksanaan 10-14 Juni 2019


Krgiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Menyiapkan materi yang akan dibuat soal
➢ Membuat soal berdasarkan materi tersebut
➢ Membuat jadwal ibadah dan petugas

Output Hasil ✓ Tersedianya soal ulangan akhir semester

44
Keterkaitan dengan . Akuntabilitas:
nilai-nilai dasar ASN
Membuat soal latihan agama Kristen merupakan wujud
profesionalitas guru dalam tugas yang dipercayakan kepadanya

2.Nasionalisme:

Membuat soal-soal latihan agama Kristen merupakan bagian dari


tanggung jawab seorang guru terhadap mata pelajaran yang
diampunya.

3.Etika publik:

Membuat soal-soal latihan agama Kristen merupakan bagian dari


nilai kejujuran dari guru

4. Komitmen mutu:

Melaksanakan tugas membuat soal-soal latihan agama Kristen


merupakan nilai mutu dari seorang guru

5.Anti Korupsi:
Nilai yang terkandung dalam pembuatan soal-soal latihan
agama Kristen merupakan bentuk kemandirian dan tanggung
jawab.
Kontribusi terhadap visi Dengan melaksanakan tugas membuat soal ulangan pendidikan
misi organisasi agama kristen merupakan cara membentuk siswa
berakhlak,beriman dan bertaqwa.sesuai dengan visi dari
sekolah yaitu menciptakan manusia yang berwawasan iman
dan takwa.dan berbudi pekerti luhur.
Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitu pembelajar, kreatif
Organisasi dan inovatif,tanpa pamrih dan inisiatif.
Analisis Dampak Positif : dengan melaksanakan tugas membuat soal dan memberi
evaluasi bagi siswa akan membentuk siswa menjadi lebih
berkompeten selain itu merupakan sebuah kewajiban bagi
seorang guru untuk me;laksanakan evaluasi untuk mengetahui
seberapa pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan
oleh gurunya.dan juga akan memnguji seberapa besar
kompetensi daripada siswa itu sendiri.
Negatif :Bila guru tidak memberi evaluasi terhadap siswa maka
guru tidak akan mengetahui kemmpuan siswa dan seberapa
paham siswa tersebut akan materi yang selama ini diberikan oleh
guru.
.

Kegiatan 3

Nama Kegiatan Mengawas ulangan akhir semester


Tanggal Pelaksanaan 27 mei-7 Juni 2019
Kegiatan
Tahapan Kegiatan ➢ Mempersilahkan murid untuk berdoa sebelum memulai

45
kegiatan
➢ menjelaskan tata cara dalam menjawab soal
➢ Mengawas pelaksanaan ulangan

Output Hasil melaksanakan kegiatan mengawas ulangan akhir


semester yang aman, lancar dan jujur

Keterkaitan dengan AKUNTABILITAS


nilai-nilai dasar ASN Tepat waktu dalam menjalankan tugas mengawas
ulangan akhir dengan penuh tanggung jawab
NASIONALISME
Selalu memegang teguh nilai-nilai pancasila

ETIKA PUBLIK
Sabar dengan tugas yang dilaksanakan

KOMITMEN MUTU
Dalam menjalankan tugas semoga dapat
menghasilkan mutu yang baik

ANTI KORUPSI
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab

Kontribusi terhadap visi Dengan Mengawas ulangan akhir semester dapat mewujudkan
misi organisasi visi SMA Negeri 1 Permata Kecubung yaitu menciptakan
manusia yang berwawasan iman takwa dan berbudi pekerti
luhur.
Penguatan Nilai Penguiatan nila-nilai organisasi yaitu memiliki integritas,
Organisasi terlibat aktif.dan tanpa pamrih,
Analisis Dampak Positif : kegiatan ulangan akhir semester adalah kegiatan yang
penting sebab ini merupakan tolak ukur bagi guru untuk menilai
bagaimana siswa dalam mengikuti pelajaran selama ini selain itu
ini merupakan sebuah penentuan apakah siswa bersangkutan
dapat naik ke tingkat yang selanjutnya tau dalam istilah lain
dikenal dengan kenaikan kelas mengawas kegiatan ulangan
semester adalah tugas dan kewajiban seorang guru sebagai
salah satu cara untuk mewujudkan tujuan yakni terwujudnya
pelaksanaan ulangan akhir semester yang berjalan aman,lancar
serta jujur.

Negatif : apabila guru yang bersangkutan tidak mengawas


ulangan akhir semester maka murid akan bebas untuk mencontek
dan tujuan ulangan akhir semester yang berjalan aman,lancar dan
jujur tidak akan terlaksana.

46
4.5 . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

NO KEGIATAN PELAKSANAAN TEMPAT

Bertemu dan berkoordinasi dengan

kepala sekolah tentang gagasan

untuk mengadakan ibadah bersama SMA Negeri 1 Permata


1 10 juni 2019
siswa kristen sma 1 Permata Kecubung Sukamara

Kecubung Sukamara setiap hari

jum’at

Menjadi pembina kerohanian siswa SMA Negeri 1 Permata


2 10 Juni 2019
SMA satu permata kecubung Kecubung Sukamara

Mempelajari serta mengumpulkan

literatur agama kristen yang


SMA Negeri 1 Permata
3 berhubungan dengan cara 24 mei -10 juni 2019
Kecubung Sukamara
meningkatkan kualitas karakter

siswa. Melalui ibadah.

Membuat Buku Tata ibadah untuk 24 mei -10 Juni SMA Negeri 1 Permata
4
siswa 2019 Kecubung Sukamara

pelaksanaan ibadah bersama

dengan siswa-siswi SMA 1 permata SMA Negeri 1 Permata


5 14 -28Juni 2019
kecubung sukamara yang beragama Kecubung Sukamara

kristen

mengadakan evaluasi tentang hasil

dari ibadah bersama di sekolah SMA Negeri 1 Permata


6 28 juni – 1 Juli 2019
melalui patokan jumlah kehadiran Kecubung Sukamara

siswa.

47
Kegiatan Tambahan

Mengikuti Rapat bersama Dewan SMA Negeri 1 Permata


1 10 juni 2019
Guru Kecubung Sukamara

Membuat soal ulangan akhir SMA Negeri 1 Permata


2 10-14 juni 2019
semester Pendidikan Agama Kristen Kecubung Sukamara

Mengawas Kegiatan Pelaksanaan SMA Negeri 1 Permata


2 12-21 Juni 2019
Ulangan Umum Kenaikan Kelas Kecubung Sukamara

Tabel 4.3 Timeline Pelaksanaan Kegiatan

48
4.6 Faktor-faktor Pendukung

1. Antusias dari anak anak Murid untuk mengikuti kegiatan ibadah sebab hal ini

merupakan hal yang baru sebab belum pernah diadakan sebelumnya terlebih lagi

ibadah ini diadakan saat selesai Ulangan dimana siswa bisa hadir semua hal ini

ditunjukkan dengan jumlah kehadiran siswa yang selalu di angka 100% atau hadir

semua siswa beragama Kristen di SMA 1 permata Kecubung berjumlah 14 orang

dimana terdiri dari kelas X 11 orang dan kelas XI berjumlah 3 orang.

2. Mentor atau Kepala Sekolah yang satu pikiran dengan penulis, sehingga mentor

selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelsaikan proses aktualisas

4.7 Faktor- Faktor Penghambat

1. Kegiatan ibadah tidak bisa dimulai tepat waktu karena dikarenakan masih ada siswa

yang masih mengikuti ulangan susulan ataupun mengikuti remedial sehingga ibadah

baru bisa dilaksanakan setelah semua siswa berkumpul semua.

2. Kegiatan ibadah tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal karena Fokus siswa

adalah untuk mengikuti Kegiatan ulangan umum selain itu penulis juga mesti

membagi waktu antara menjadi pengawas ulangan dan juga mengoreksi soal soal

ulangan terutama di mata pelajaran agama Kristen dan selanjutnya menilai untuk

diberikan kepada wali kelas untuk pengisian raport kenaikan kelas,

3. Proses aktualisasi ini juga bertepatan dengan ulangan semester, dimana penulis

diberikan tugas menjadi pengawas ujian. Tentunya diisini penulis harus mampu

mengatur waktu agar aktualisasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai target.

49
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu profesi yang dalam proses kerjanya

dituntut bekerja secara profesional sehingga menghasilkan pelayanan publik yang

berkualitas. Profesi guru sebagai ASN perlu ditanamkan nilai-nilai dasar profesi agar

terwujudnya pendidikann yang berkualitas, sehingga dengan demikian keberadaan guru

yang berkompetensi merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendididkan

yang berkualitas. Melalui kegiatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu:

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, akan

meningkatkan kinerja peserta diklat dalam menjalankan tugas di instansinya masing-masing.

Secara khusus di SMA Negeri 1 Permata Kecubung Sukamara.

5.2Saran

Adapun saran yang diberikan oleh penulis setelah melaksanakan kegiatan

aktualisasi adalah:

1. Peserta Latsar

Harus membangun komunikasi yang baik dengan coach, mentor, maupun antarsesama

peserta prajabatan lainnya. Hal ini dilakukan agar memudahkan peserta untuk mendapatkan

informasi terkait dengan penyelesaian laporan aktualisasi.Juga mempererat tali

persaudaraan diantara peserta diklat.

50
2. Pelaksanaan Latsar

Pelaksanaan diklat sudah berlangsung dengan baik dan lancar.Harapannya di masa

mendatang, fasilitas dan pelaksanaan diklat semakin ditingkatkan agar seluruh peserta

diklat bisa menikmati dengan nyaman suasana di tempat diklat.

3. Instansi

Untuk seluruh warga sekolah agar dapat membangun kerja sama yang baik, transparansi,

lingkungan kerja yang kondusif sehingga sekolah menjadi tempat yang baik serta

berorientasi pada mutu.

C. Rencana Aksi Inovasi Pasca Pelatihan Dasar

Setelah melakukan aktualisasi di unit kerjanya, maka penulis menyadari akan pentingnya

penerapan nilai dasar profesi PNS yang tercantum dalam ANEKA. Oleh sebab itu, rencana

aksi yang akan dilakukan pasca Pelatihan Dasar adalah:

1. Menerapkan nilai-nilai ANEKA yang telah diterima dan telah dipraktekan dalam masa Off

dan On Campus dalam segala kegiatan penulis di instansi tempat bekerja.

2. Meningkatkan kinerja secara profesional dan mandiri di tempat instansi penulis bekerja.

Serta bertanggung jawab penuh sebagai pelayan masyarakat

51
DAFTAR PUSTAKA

https://koreshinfo.blogspot.com/2015/10/pengertian-pendidikan-agama-kristen-pak.

http://nejaangle.blogspot.com/2017/01/pendidikan-agama-kristen-menurut-para.html

[1] Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih,
2002, Hlm. 409.

Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan


Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Latief, Yudi dkk. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Sekretariat Negara
Republik Indonesia.

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Sekretariat Negara
Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

52

Anda mungkin juga menyukai