Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK BUDIDAYA

Pemeliharaan pada periode starter/anak itik/DOD merupakan tahap penting sebagai langkah awal
dalam menghasilkan itik pedaging yang baik. Pemeliharaan pada tahap ini memiliki tujuan untuk
menekan kematian pada fase awal kehidupan DOD dan meningkatkan bobot badan itik sesuai
dengan yang diharapkan pada umur 6 minggu.

Pilih DOD itik yang baik


Persyaratan dalam memilih DOD itik jantan umur 1 –7 hari sebagai itik pedaging antara lain :
 Bobot minimal 40 gram.
 Bulu bersih dan kering.
 warna bulu kuning mengkilap.
 Nafsu makan besar
 Umur DOD 4 hari
 Tubuh tegap, mata jernih, kaki kokoh
 Tidak cacat
 Bebas dari penyakit unggas

Perlakuan saat DOD datang


Pada saat kedatangan DOD sampai di kandang, masukkan ke dalam box pemeliharaan dan
diamkan selama 2 jam. Tapi sebelumnya panas buatan sebagai pengganti indukan harus
dinyalakan
Setelah itu berikan minum untuk per 100 DOD dengan
- 1 liter air
- 1 0ns gula merah
- 10 ml gram /1 tutup botol SOC
- 1 kapsul curcuma/temulawak ( dari HCS )
- 1 kapsul herbal noni (dari HCS ).

Mengapa kok menunggu 2 jam ? Untuk menetralkan kondisi tubuh dan mengenal suasana.
Pemberian minum tersebut berfungsi sebagai Prebiotik, anti stres dan mengganti cairan tubuh
yang hilang sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah dan memulihkan kesehatan yang
normal kembali. DOD yang terlambat penanganannya ketika datang dapat terlihat dari
ketidakseragamnya pertumbuhan. Sistem Perkandangan.

kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD


H. PENGAWETAN TELUR
Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak
dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan
selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.

Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:

1. Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan
telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji
dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah
direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang
praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
4. Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan
cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi
pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya
adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
5. Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur
(NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

Anda mungkin juga menyukai