Hamdan Rifa'I - Fil. Pend. Islam
Hamdan Rifa'I - Fil. Pend. Islam
Tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen utama. Di setiap Negara terdapat
rumusan tujuan pendidikan Nasional, tidak terkecuali di Indonesia. Coba anda
kemukakan rumusan pendidikan Nasional berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kemudian analisa apakah tujuan
pendidikan tersebut Islami atau tidak ?
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
2. Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya
Pada pokok pikiran yang kedua ini dapat dilihat adanya pengerucutan istilah
pendidikan menjadi pembelajaran. Jika dilihat secara sepintas mungkin seolah-olah
pendidikan lebih dimaknai dalam setting pendidikan formal semata (persekolahan).
Terlepas dari benar-tidaknya pengerucutan makna ini, pada pokok pikiran kedua ini,
ada pesan bahwa pendidikan yang dikehendaki adalah pendidikan yang bercorak
Pokok pikiran yang ketiga ini, selain merupakan bagian dari definisi pendidikan
sekaligus menggambarkan pula tujuan pendidikan nasional kita. Di sana tertera tujuan
yang berdimensi ke-Tuhan-an, pribadi, dan sosial. Artinya, pendidikan yang
dikehendaki bukanlah pendidikan sekuler, bukan pendidikan individualistik, dan bukan
pula pendidikan sosialistik, tetapi pendidikan yang mencari keseimbangan diantara
ketiga dimensi tersebut.
Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah
yang berbeda dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa
Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta’lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang
berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya manusia. Walaupun
belum ada kesepakatan di antara para ahli, dalam kajian ini yang dimaksud pendidikan
Islam adalah al-tarbiyah, istilah bahasa Arab yang menurut penulis dapat meliputi
kedua istilah di atas. Hal yang sama dikemukakan oleh Azyumardi Azra bahwa
pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inhern dalam konotasi
istilah tarbiyah, ta’lîm dan ta’dzîb yang harus dipahami secara bersama-sama.
Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam
berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai dengan
ajaran Islam. Rumusan ini sesuai dengan pendapat Endang Saefudin Anshari yang
dikutip Azra bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan oleh pendidik terhadap
perkembangan fisik dan psikis siswa dengan bahan-bahan materi tertentu dengan
metoda tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi
tertentu sesuai dengan ajaran Islam.
C. KESIMPULAN
Dari pemaparan point (A) dan point (B) di atas dapat diambil kesimpulan untuk
menjawab apakah tujuan Pendidikan Naisonal di Indonesia Islami atau tidak?
Jawabannya adalah “ya”. Hal ini dapat dilihat dari adanya kesamaan antara pokok
utama yang terkandung dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS dan
pendapat Endang Saefudin Anshari tentang pengertian pendidikan Islam.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu tujuan pendidikan
Indonesia adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan
proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai
dengan ajaran Islam.