Presentasi KOmdat
Presentasi KOmdat
PENDAHULUAN
1
maintain state tables/process message yang berhubungan dengan call
control pada sebuah per-connection basis.
Multiplexing dan switching dari logical connection terjadi pada layer 2
bukan layer 3.
Tidak ada hop-by-hop flow control dan error control. End-to-end flow
control dan error control terdapat pada layer yang lebih tinggi.
2
Bab II
ISI
Struktur dasar sebuah frame adalah seperti terlihat pada gambar berikut:
3
BECN = Backward Explicit Congestion
identification
notification
FCS = Frame check sequence
DE = Discard Eligibility Indicator
DLCI = data link connection
EA = Address Extension
Indentifier
(allow indication of 3 or 4 byte header)
Gambar 1. (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25
(c) Struktur frame pada Frame Relay, dan (d) Format header pada Frame Relay
Gambar 1a, sedang Gambar 1b menyatakan uraian isi information field pada
paket X.25. Gambar 1c dan 1d masing masing menyatakan struktur frame
dan header (kepala paket) pada Frame Relay. Header merupakan data
tambahan pada informasi yang dikirimkan, berisi tanda pengenal pengirim
maupun penerima serta tanda-tanda lain yang diperlukan untuk menjamin
penyampaian yang benar dari seluruh informasinya (lihat Gambar 1b dan
1d).
4
data packaging ini dikenal istilah frame, yakni untuk menyatakan limit dari
frame sebuah package. Limit frame ini ditandai dengan flag. Demikianlah
sehingga data dibawa sepanjang jalur komunikasi dalam bentuk frame-
frame. Standar internasional untuk network access dengan packet switching
yang pertama muncul adalah X.25, yang direkomendasikan oleh CCITT
(kini bernama ITU-T) pada tahun 1976. Frame Relay yang muncul setelah
X.25 ternyata jauh lebih efektif daripada X.25, karena X.25 mengalami
pelambatan proses karena adanya error detection dan error correction.
Berbeda dengan Frame Relay yang mendefinisikan ulang header-nya pada
bagian awal dari suatu frame, sehingga dihasilkan header frame normal 2-
byte (satu byte atau octet terdiri dari delapan bit). Header Frame Relay dapat
juga di-expand menjadi tiga atau empat byte untuk menambah total address
space yang disediakan.
* Search DLCI dalam suatu table, jika DLCI tersebut tidak didefinisikan
untuk link yang dimaksud, maka frame akan di-discard.
5
* Retransmit frame tersebut menuju ke destination-nya dengan mengirimnya
ke luar, ke port atau trunk yang telah dispesifikasikan dalam daftar
tabelnya.
Intermediate Node
Source Destination
Intermediate Node
6
Source Destination
7
dengan penanganan suatu frame, maka frame tersebut akan langsung di-
discard. Dua prinsip yang menyebabkan adanya data discarding ini adalah
hasil dari adanya error detection pada data atau adanya overloading pada
network. Bagaimana suatu network dapat men-discard frame-frame tanpa
menghancurkan integrity dari komunikasi? Jawabannya terletak pada
adanya intelegensi pada software di endpoint seperti PC, workstation dan
host. Software pada endpoint ini beroperasi dengan protokol-protokol
multilevel yang dapat detect dan recovery data yang hilang dalam network.
8
retransmission. Oleh sebab itu, walaupun layer yang lebih tinggi dapat
melakukan recovery ketika frame discarding terjadi, faktor terbesar yang
menyumbang kinerja keseluruhan dari sebuah network adalah kemampuan
dari network tersebut untuk meminimumkan terjadinya frame discarding.
Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah apa yang menyebabkan
frame discarding tersebut? Ada dua sebab yang paling utama, yakni bit
error dan congestion.
9
suatu network node yang menerima lebih banyak frame
dibandingkan kemampuan untuk memprosesnya (disebut
congestion pada receiver), atau ketika suatu network node dituntut
untuk mengirimkan lebih banyak frame melewati path yang
dipilihnya daripada kecepatan yang diijinkan oleh path tersebut
(disebut path congestion). Dalam kasus lainnya, suatu rangkaian
node buffer yakni memori yang bersifat temporary untuk frame-
frame yang masuk ketika menunggu pemrosesan atau antrian
frame-frame yang ke luar menjadi terisi penuh dan node tersebut
harus men-discard frame-frame sampai buffer mempunyai space
yang cukup.
10
- Tidak mempunyai error control
- Delay yang sangat besar
- Resiko kehilangan frame (Loss of Frames)
- Adanya short interruption yang terjadi terus-menerus
11
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
diterima error- yang bertujuan untuk menjaga mekanisme dasar
Frame Relay sesederhana mungkin. Yang menyebabkan frame
discarding tersebut yakni bit error dan congestion.
4. Prinsip kerja Protocol Recovery pada Higher Layer adalah
melakukan sebuah recovery pada sebuah frame dengan menjaga path
dari urutan angka-angka berbagai frame yang di-send dan di-receive.
Acknowledgement ditransmit untuk memberitahukan kepada sisi
sender, nomor-nomor frame mana yang telah diterima dengan baik.
Jika suatu urutan nomor hilang, sesudah menunggu selama periode
time out tertentu, sisi receiver akan meminta retransmission. Dengan
demikian software di kedua sisi tersebut akan menjamin bahwa
semua frame pada akhirnya diterima tanpa kesalahan.
5. Keuntungan Frame Relay antara lain lebih reliable, menghemat
dimensi fisik, kabel, serta kompleksitas. Sedangkan kerugiannya
antara lain adalah delay yang besar, dan adanya resiko kehilangan
frame.
6. 3 contoh aplikasi Frame Relay:
- Block interactive data application
- File transfer
- Multiplexed low-bit rate
3.2 Sar an
13
DAFTAR PUSTAKA
14