Anda di halaman 1dari 13

TUGAS GAMBAR INTERIOR EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

ADINDA FARANISA
XII TGB INDUSTRI
(34266)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PALEMBANG


Jalan Demang Lebar Daun telp. 0711-352630 faks. 0711-310-929 Palembang
KONSEP ATAU GAYA EKSTERIOR

1. KONSEP / GAYA MEDITERANIA

Konsep Arsitektur Mediterania adalah menyelaraskan atau menyesuaikan dengan keadaan


lingkungan sekitar yang dipertegas dengan pemakaian bahan -bahan yang berasal dari alam dan
tidak merusak alam seperti penggunaan plesteran secara tradisional serta pemakaian batu alam
dan tanah liat pada dinding bangunan. Arsitektur mediterania sendiri juga telah mendapat
pengaruh dari arsitektur Islam yang sampai saat ini menjadi karakter dari arsitektur mediterania,
yaitu penggunaan lengkung pada pintu masuk, jendela, dan serambi. Arsitektur mediterania tidak
hanya menekankan pada fungsi saja melainkan diseimbangkan dengan kematangan konsep
yang menggunakan pilihan bentuk, material, dan warna serta mempertimbangkan dengan kondisi
lingkungan sekitar.
Di negara-negara asalnya gaya arsitektur mediterania ini muncul karena adanya penyesuaian
dengan kondisi lingkungan setempat. Dimana daerah-daerah yang termasuk kawasan
Mediterania umum beriklim panas. Dengan kondisi iklim yang demikian umumnya rumah di
kawasan Mediterania berdinding tebal yang fungsinya untuk melindungi panas di siang hari dan
tetap hangat pada malam hari. Bukaan-bukaan jendela yang kecil untuk menahan hawa panas,
dan taman yang terlindung secara privasi di dalam bangunan yang merupakan ciri khas gaya
mediterania yang sudah berkebang selama berabad-abad. Dominasi kekuatan kerajaan Romawi
pada kawasan Mediterania, membawa pula institusi, hukum-hukum, bahasa latin dan seni
bangsa Romawi; demikian pula masuk ke kawasan ini pengaruh Yunani klasik dan Etruria kuno.
Seni bangsa Spanyol termasuk didalamnya arsitektur Spanyol terpengaruh oleh seni-seni yang
berasal dari Romawi seperti round-arched, rhythmic dan kecintaan pada hangatnya sinar
matahari.

Ciri – ciri konsep gaya mediterania :

- Kolom dan unsur lengkung yang berakar pada arsitektur klasik Yunani-Romawi pada
jendela, pintu dan portico.

- Teras, selasar lebar ataupun court yard yang dilengkapi fountain menjadi cara untuk
membuat suhu tetap nyaman. Ruang luar merupakan perluasan dari ruang dalam.
Dimanfaatkan sebagai ruang duduk atau ruang makan.
- Alam menjadi inspirasi pemilihan material finishing lantai, dinding dan plafond. Dinding
dibuat dengan tesktur kasar, terkesan alami. Iklim panas,kering,sering tanpa hujan
membuat penggunaan atap datar atau atap miring nyaris tanpa teritis.

- Sinar matahari kuat di kawasan Laut Mediterania diimbangi dengan penggunaan warna
tegas. Yunani, mempunyai ciri paduan biru dan putih. Terinspirasi dari birunya laut
Mediterania, dan putihnya awan diatasnya. Afrika Utara, mempunyai ciri warna yang
terinspirasi dari warna padang pasir ataupun warna tanah di Delta Sungai Nil.

2. KONSEP / GAYA MINIMALIS

Pengertian Desain Interior Minimalis adalah simpel, memiliki bukaan- bukaan lebar, warna
cenderung monokrom dengan sedikit aksen, permainan garis-garis yang tegas, serba kotak dan
terkesan bersih. Desain Minimalis lebih mengacu pada orientasi fungsi dan bentukan yang
sederhana. Yang kebanyakan mengambil unsur-unsur geometris yang tidak terkesan ‘Rame’.
Unsur geometris ini secara psikologis memang mudah di terima, apalagi harapan kesan yang
luas dan bersih sekarang ini sepertinya menjadi sebuah harga mahal. Yang tujuan akhirnya
membuat rumah terasa senyaman mungkin sekaligus mampu meminimalisir tingkat stres
penghuni.
Ciri – ciri desain rumah minimalis :

EXTERIOR
- Mempunyai bentuk dan garis geometris yg tegas. Biasanya didominasi dengan perulangan
garis vertikal/horizontal.
- Bukaan yang lebar , jendela yang lebar memberikan pandangan ke luar lebih leluasa.
- Penataan landscape juga minimalis, penggunaan tanaman besar hanya sebagai vocal point
saja.
- Atap datar atau nyaris datar.

INTERIOR
- Ruang lebih terbuka / meminimalkan penyekatan dinding.
- Ornamen interior seperti penggunaan cornice , ornamen ukiran tidak diterapkan.
- Furniture lebih simple, tegas, polos (tidak berukiran). Untuk menghindari kesan monoton,
biasanya menggunakan permaianan cahaya (buatan/alami) untuk mendapatkan efek dramatis,
permainan warna (2-3 warna) juga diterapkan.
3. KONSEP / GAYA TROPIS

Desain arsitektur tropis merupakan gaya bangunan yang sesuai dengan lingkungan di
wilayah tropis. Gaya ini memiliki beberapa ciri-ciri khas yang menjadikannya terlihat identik dan
mampu menjadi pilihan untuk hunian yang nyaman.

Gaya ini umumnya memiliki ciri-ciri:

· Mempunyai atap yang tinggi dengan kemiringan diatas 30 derajat. Ruang di bawah atap
berguna untuk meredam panas.
· Mempunyai teritisan/overstek atap yang cukup lebar untuk mengurangi efek tampias dari
hujan yang disertai angin. Selain itu, juga untuk menahan sinar matahari langsung yang masuk
ke dalam bangunan.
· Mempunyai lubang untuk ventilasi udara secara silang, sehingga suhu di dalam ruangan bisa
tetap nyaman.
· Pada daerah tertentu, rumah panggung menjadi ciri utama yang kuat untuk antisipasi bencana
alam dan ancaman binatang buas.
· Desain tropis umumnya menggunakan material alam yang sumbernya bisa didapat di
sekitarnya.

4. KONSEP / GAYA KONTEMPORER

Desain rumah kontemporer adalah salah satu model rumah yang banyak dibangun
dibanyak negara di seluruh dunia, secara prinsip gaya rumah kontemporer ini relatif agak agak
mirip dengan gaya atau desain rumah minimalis. Tapi gaya kontemporer cenderung
menggambarkan desain dan bentuknya yang modern, dan variatif. Dengan kata lain gaya
kontemporer adalah gaya yang mengikuti perkembangan jaman, arsitektur modern kontemporer
secara umum bisa dikenali melalui desainnya yang sederhana, praktis dan fungsional dengan
pengolahan bentuk geometris yang simple dan warna-warna netral dengan tampilan yang bersih.

Adapun ciri-ciri rumah desain montemporer, yaitu :

Pertama, Anda harus bisa membuat sebuah hunian tropis modern yang diwujudkan dengan
pemilihan interior yang tepat. Anda bisa mengubah taman bagian luar rumah Anda dan kemudian
Anda bisa menggunakan tanaman yang tidak teratur. Nantinya taman ini akan memberikan kesan
tropis ke dalam hunian kontemporer Anda.

Kedua, rumah dengan desain kontemporer haruslah yang mempunyai kesan ruang terbuka.
Banyak bagian rumah yang harus menggunakan pintu dorong kaca agar memberikan akses
terbuka ke halaman atau ke ruangan lainnya. Ini adalah ciri dari hunian kontemporer yang sangat
terlihat saat kita masuk ke dalam suatu rumah.

Ketiga, rumah dengan desain kontemporer juga memiliki akses cahaya yang sangat luas. Artinya
cahaya bisa masuk ke dalam ruangan dengan lebih leluasa. Anda juga harus memilih konsep
cahaya yang tepat untuk rumah Anda. Sebisa mungkin tata cahaya lampu dalam rumah bisa
menyatu dengan tata pencahayaan di ruangan lain atau di luar rumah Anda.

Keempat, Anda bisa menciptakan rumah dengan desain kontemporer ini dengan cara membuat
ruangan yang mempunyai kesan menyatu satu sama lain. Anda bisa membuat kesan menyatu
antara dapur, ruang makan, dan ruang keluarga. Selain bisa menciptakan suasana yang lebih
luas dan menyatu satu sama lain, nantinya ruangan juga akan terkesan sangat modern.Anda
yang ingin membuat rumah kontemporer kolonial bisa menggunakan berbagai dekorasi khas
kolonial misalnya jam, sepeda, dan pernak-pernik lainnya di ruangan Anda. Kini ada banyak
sekali arsitek yang berusaha menawarkan desain arsitektur kontemporer untuk berbagai
bangunan misalnya rumah, apartemen atau hunian lainnya. Anda bisa memilih satu yang terbaik
untuk Anda dan keluarga. Anda masih bisa mencari beberapa ciri desain kontemporer lainnya di
beberapa sumber.

5. KONSEP / GAYA MODERN

Gaya rumah modern merupakan rumah yang memiliki desain dan model yang hampir
sama dengan desain kontemporer. Hanya saja model rumah modern ini secara umum memiliki
bentuk rumah yang terlihat lebih kaku dengan bentuknya yang kotak, tapi terlihat mewah.
Kebanyakan gaya rumah modern cenderung terbuka dan mengandalkan banyak pemasangan
kaca dengan ukuran yang relatif lebih lebar.
Ciri-ciri dari arstitektur modern adalah:

1. Berbentuk tertentu dan fungsional


Lebih mengutamakan fungsi daripada bentukan bangunan. Segala bentuk yang tercipta pasti
memiliki fungsinya masing-masing. Estetika berada di urutan ke sekian.
2. Less is more
Semakin sederhana, nilai modern bangunan semakin bertambah.
3. Tidak ada ornament
Karena dianggap tak memiliki fungsi, maka segala jenis ornamen ditiadakan dalam desain
bergaya modern.
4. Seragam
Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individual arsitek. sehingga tidak dapat dibedakan
antara arsitek yang satu dan yang lainnya.
5. Kosong
Maksudnya adalah desain dibuat polos, simple, dengan bidang kaca lebar yang tinggi.
6. Geometris
Bentukan yang paling sering muncul adalah bentukan geometris bukan bentukan abstrak yang
tidak jelas. Bentuk bangunan pasti tegas dan bergaris lurus.

6. KONSEP / GAYA TRADISIONAL

Desain rumah tradisional adalah rumah yang mengikuti kekhasan masing masing
daerahnya, tapi secara desain gaya tradisional juga tidak berarti harus mutlak 100%. Sebab bisa
saja pada beberapa bagian tertentu diberikan sentuhan sentuhan desain lain. Desain ini secara
umum cenderung konvensional atau sedikit bergaya khas. Contohnya dberbagai negara terdapat
desain – desain rumah tradisional masing-masing.
Berikut adalah ciri-ciri rumah dengan desain tradisional:

Suasana homey, nyaman dan homey adalah suasana yang identik dengan rumah tradisional.
Orang merasa kembali pada ‘akar’nya. Sesuatu yang mungkin telah lama mereka tinggalkan
karena kesibukan dan keruwetan hidup. Jika Anda pernah ke Jogja dan masuk ke rumah-rumah
Joglo di sana, Anda akan merasakan hal ini. Begitu pula ketika Anda ke Rumah Betang di
Kalimantan atau Rumah Adat Mbaru Niang di Wae Rebo, NTT.

Pola bunga, interior rumah bergaya tradisional kerap menggunakan pola bunga. Tidak hanya
pada dinding, tapi juga pada ukiran, kolom, pintu, jendela, dan elemen rumah lainnya. Ini
karena bunga atau tetumbuhan memang melekat dengan kehidupan tradisional ala pedesaan.
Jika Anda ingin menghadirkan cita rasa tradisional dalam interior rumah, Anda bisa mengakali
dengan, misalnya: memasang cermin dengan pigura ulir bebungaan atau wallpaper dengan
corak bunga.

Serba sepasang, ragam furnitur dalam interior rumah bergaya tradisional kerap dihadirkan
berpasangan. Misalnya, kursi, pintu, dan jendela. Keberpasangan ini mencerminkan nilai
konvensional, mencirikan pasangan hidup, dan kelanggengan.

Halus dan lengkung, tidak seperti gaya kontemporer yang cenderung tampak langsing dan
‘tajam’, gaya tradisional cenderung mengadopsi sesuatu yang halus dan lengkung. Bila
dicermati, ini refleksi dari pola-pola sulur tanaman atau dahan pohon.

Teratur, konsisten, dan detail, jika Anda perhatikan pola batik, ukiran keris, patung-patung
kayu, atau garis-garis pada kain songket, maka Anda akan menemukan keteraturan,
konsistensi, dan detail di situ. Nah, rumah bergaya tradisional pun demikian. Anda akan mudah
mengidentifikasi dari kekayaan detailnya yang rapi dan konsisten.

Furnitur daur ulang, alih-alih menggunakan furnitur yang tampil sophisticated, item dekorasi
pada rumah bergaya tradisional kerap menggunakan furnitur daur ulang. Bahan-bahannya tidak
beli jadi, tapi kerap mendapat sentuhan custom dan personal. Misalnya, kursi dari sisa kayu
atau rotan.

7. KONSEP / GAYA ASIAN

Desain rumah Asian adalah desain rumah ala orang Asia yang pada bagian tertentu
memiliki kekhasannya masing masing. Sama seperti desain tradisional, rumah gaya Asian ini
memiliki keunikannya sendiri. Penggunaan material kayu dan bambu cukup mendominasi pada
ruang atau bagian tertentu. Misalnya rumah Asian ala Jepang atau China, begitu juga dengan
rumah Asian ala Indonesia. Biasanya rumah desain Asia itu memiliki beberapa elemen penting
yang harus ada pada desain interiornya. Elemen yang pertama adalah pintu geser kaca ataupun
kaca-kaca besar yang bisa memberikan pemandangan.

Berikut adalah beberapa ciri khas desain arsitektur asian:


Detail bangunan, kebanyakan rumah-rumah bergaya oriental memiliki tampilan yang
sederhana. Material yang digunakan pun kebanyakan dari alam, seperti bambu, kayu, dan batu
alam.
Mempadu padankan warna, kesan oriental bisa Anda dapatkan pada interior rumah dengan
bermain warna. Perpaduan warna dinding, furnitur, dan aksesoris sangat berperan penting.
Warna-warna seperti merah, putih, emas, coklat, dan hitam akan memberikan sentuhan oriental
yang elegan dan eksotik.
Bermain dengan ornamen, banyak sekali ornamen khas oriental yang bisa Anda dapatkan
dengan mudah di pasaran. Lilin, guci, kipas, lukisan, dan patung adalah beberapa diantaranya.
Untuk beberapa ruangan, coba saja untuk memasang lampion. Gorden dan sarung bantal
bercorak oriental bisa digunakan untuk melengkapi penampilan rumah Anda. Biasanya corak
oriental ini berbentuk naga, huruf kanji, dan yang lainnya.

8. KONSEP / GAYA CRAFTSMAN

Desain American Craftsman, atau gerakan Seni dan Kerajinan Amerika adalah arsitektur,
desain interior, dan desain Amerika dan juga diterapkan dalam gaya seni dekoratif dan filosofi
gaya hidup yang dimulai pada tahun-tahun terakhir abad ke-19. Sebagai sebuah gerakan desain
dan seni yang luas, gaya tersebut tetap populer hingga tahun 1930-an. Namun, dalam
perjalanannya seni dekoratif dan desain arsitektur itu terus berkembang hingga sekarang ini.

Ciri khas rumah dengan desain ‘Craftsman’ biasanya ada pada bagian muka atau beranda
yang cenderung tebal dengan tiang tiang penyangga yang pada bagian bawahnya terlihat sangat
kokoh.
9. KONSEP / GAYA INDUSTRIAL

Rumah dengan desain industri terkenal dari bentuk bangunannya yang terkesan gelap,
kuat, dan sekilas terlihat seperti bentuk pabrik kecil. Material yang paling menonjol dari rumah
gaya industrial adalah penggunaan bata yang diekspos, beton, lalu banyak menggunakan juga
elemen elemen seperti baja, saluran pipa air dan ventilasi.Rumah dengan gaya industrial keren
banget dan keliatan lebih laki.

Ciri – ciri konsep desain gaya industrial, adalah :

- Kabel dan Pipa yang Diekspos


Salah satu ciri yang sering digunakan pada gaya ini ialah ekspos terhadap benda atau bagian-
abgian dalam ruamh yang biasanya ditutup, seperti kabel, pipa-pipa atau saluran, dan balok-
balok. Kehadiran berbagai unsur tersebut dapat menciptakan kesan raw dan unfinished yang
memang diusung oleh gaya industrial. Selain itu, kehadiran pipa, kabel, atau balok tersebut dapat
menjadi aksen tersendiri dan menghadirkan kontras pada keseluruhan warna dalam ruang.
- Dinding dan Lantai
Dinding ruang pada gaya industrial umumnya hadir dalam bentuk bata ekspos atau beton,
sementara lantai dapat berupa lantai semen atau kayu. Tampilan dinding dan lantai tersebut jelas
dapat menjadi focal point atau daya tarik utama dalam ruang.
- Metal dan Kayu
Metal dan kayu merupakan material yang umum digunakan pada gaya ini. Misalnya, meja kayu
dengan kaki metal, rangka-rangka metal yang diekspos pada jendela, plafon, atau tangga.
Sementara unsur kayu dapat hadir melalui furnitur, plafon, atau lantai.
- Warna
Gaya industrial umumnya menggunakan warna-warna hangat dan netral. Warna-warna ini sendiri
dapat hadir melalui pilihan material dan furnitur yang digunakan. Karena material yang biasa
digunakan dalam gaya ini ialah metal dan kayu, tak heran warna yang mendominasi ialah,
cokelat, abu-abu, putih, atau gradasi dari warna-warna tersebut.
- Furnitur dan Aksesori Bernuansa Vintage
Melengkapi gaya ini ialah furnitur yang bernuansa vintage. Furnitur-furnitur tua dan “berumur” ini
dapat melengkapi kesan industrial yang cenderung raw, rustic, dan unfinished.
10. KONSEP / GAYA TROPICAL

Desain arsitektur rumah tropical lebih mengedepan kesan natural dengan


memanfaatkan sisi alamiah dari rumah itu sendiri. Biasanya rumah dengan gaya tersebut
identik dengan tumbuhnya beberapa pohon palm atau kelapa di sekitar rumah tersebut. Dengan
ukuran pintu dan jendela yang relatif lebih besar. Tujuannya agar sirkulasi udara yang sehat
dapat masuk ke dalam ruangan, penggunaan bahan material semacam kayu dan papan
cenderung lebih diutamakan. Indonesai sendiri sebagai sebuah negara gua rasa cocok dengan
model rumah seperti ini. Karena karakter rumah tropical memang didesain sesuai untuk daerah
beriklim tropis.
Berikut adalah beberapa ciri lain dari desain arsitektur tropis:

Desain tropis cenderung menggunakan warna-warna cerah dengan unsur-unsur alam


sebagai sumber utama inspirasinya. Seperti warna hijau, biru, coklat, atau oranye.

Sentuhan alam ternyata bisa diterapkan pada taman dan lampu. Unsur kayu dapat
dipakai. Seperti lampion yang terbuat dari bambu atau kayu. Di sekitar taman bisa juga ditata
batu-batu dari kali.

Perpaduan harmonis antara yang tradisi dan pola modern. Perpaduan ini bisa dengan
memilih furnitur yang bergaya modern dan alam. Contohnya Anda menggunakan sofa dan meja
terbuat dari kayu dengan ukiran di sekitar pinggiran dan kaki meja.

Pembagian ruang di dalam tidak selamanya harus tertutup. Beberapa ruangan bisa
dibiarkan tanpa sekat. Hal ini bisa membuat rumah Anda terasa lebih luas dan sirkulasi udara
menjadi lebih sehat.
11. KONSEP / GAYA ART DECO

Gaya desain Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I danberakhir
sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam bidang,eksterior, Contoh Art Deco di
Indonesia seperti Villa Isola, Bandung. ArsitekWolff Schoemaker.Bioskop Megaria, Jakarta. Hotel
Savoy Homann,Bandung. Arsitek Albert Aalbers.Grand Hotel Preanger, Bandung. ArsitekWolff
Schoemaker

ciri-cirinya gaya desain eksterior Art Deco adalah bangunan dengan penggunaan bahan
- bahan seperti aluminum, stainlesssteel, lacquerdan dan ada aksen menjulang.

12. KONSEP / GAYA RETRO

Gaya arsitektur retro adalah desain bangunan dengan ciri memunculkan bentuk benda
sebagai salah satu aksen bentuk bangunan tersebut.
Ciri desain eksterior gaya retro adalah bangunan yang memunculkan bentuk benda
sebagai salah satu aksen bentuk bangunan seperti (bola,kubus, segitiga dll)
13. KONSEP / GAYA VICTORIAN

Gaya arsitektur victorian adalah jenis desain aksitektur glamor kerajaan yang
munculpada era Victoria, yang mencakup masa pemerintahan Ratu Victoria pada tahun 1837-
1901. Gaya arsitektur victoria mulai disebarkan ke dunia intrenasional oleh seorang arsitek
Inggris yang disebarkan ke AmerikaSerikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Ciri ciri desain eksterior gaya victorian adalah bentuk-bentuk aksen mewah kerajaan,dan
menara yg menjulang.

14. KONSEP / GAYA COUNTRY

Desain arsitektur gaya country adalah gaya arsitektur yang merefleksikan rumah-rumah
dipedesaan yang dekat dengan alam, dan memeberkan peran pada alamdalam hal sirkulasi
udara tata cahaya dan bahan bakunya.

Ciri khas dari desain eksterior gaya country adalah lebih dekat dengan alam dan penggunaan
material alam/kayu

Anda mungkin juga menyukai