Lampiran 4 Kisi Instrumen Menjahit PDF
Lampiran 4 Kisi Instrumen Menjahit PDF
Lampiran 4 Kisi Instrumen Menjahit PDF
1
2.1.2 RPP
2.2 Pelaksanaan 2.2.1 Jumlah peserta didik
Pembelajaran per rombongan
2.2.2 Penetapan bahan ajar
2.2.3 Kegiatan pembelajaran
yang interaktif
2.3 Penilaian 2.3.1 Format penilaian hasil
Hasil pembelajaran
Pembelajaran
2.4 Pengawasan 2.4.1 Pengawasan proses
pembelajaran, cara
pengawasan, dan
siapa yang melakukan
pengawasan
2.4.2 Evaluasi proses
pembelajaran, cara
evaluasi, dan siapa
yang mengevaluasi.
2.4.3 Kepada siapa kegiatan
pengawan dan evaluasi
proses pembelajaran
dilaporkan dan apa
tindak lanjutnya
3 KOMPETENSI 3.1 Standar 3.1.1 Keberadaan SKL
LULUSAN Kompetensi
Lulusan (SKL)
3.2 Acuan 3.2.1 Acuan yang
digunakan
3.3 Standar 3.3.1 Keberadaan SK/KD
Kompetensi atau UK/EK per mata
(SK) dan pelajaran
Kompetensi
Dasar (KD)
2
3.3.2 Jumlah peserta didik
yang mengikuti dan
lulus Uji Kompetensi
/Ujian Nasional
3.4 Kemitraan 3.4.1 Nama dan alamat
Lembaga yang bekerja
sama
4 PENDIDIK DAN 4.1 Pendidik 4.1.1 Daftar Pendidik
TENAGA (nama,
KEPENDIDIKAN kualifikasi/kompetensi,
pengalaman)
4.1.2 Peningkatan mutu
Pendidik
4.2 Tenaga 4.2.1 Daftar Tenaga
Kependidikan Kependidik (nama,
kualifikasi/kompetensi,
pengalaman)
4.2.2 Peningkatan mutu
tenaga Kependidikan
5 SARANA DAN 5.1 Prasarana 5.1.1 Tempat aktivitas
PRASARANA Pendidikan belajar
5.1.2 Ruangan kegiatan
lainnya yang
digunakan
5.2 Peralatan 5.2.1 Ketersediaan
dan peralatan dan
Perlengkapan perlengkapan
Pendidikan pendidikan yang
dimiliki untuk Ruang
belajar Program
Kursus dan Pelatihan
Menjahit harus
dilengkapi berupa alat
3
untuk melakukan
praktek (“best
practice”) Menjahit.
5.3 Buku, Media 5.3.1 Ketersediaan buku
dan Sumber bahan ajar
Belajar
4
8 PENILAIAN 8.1 Penilaian 8.1.1 Pelaksanaan
Hasil Belajar penilaian hasil belajar secara
periodik
8.2 Teknik 8.2.1 Teknik penilaian
Penilaian
8.3 Prinsip 8.3.1 Panduan
Penilaian penilaian
8.4 Ujian 8.4.1 Ujian Lembaga
Lembaga
Ujian Nasional
dan Uji
Kompetensi
8.4.2 Uji Kompetensi
5
Instrumen Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Pelatihan
Menjahit
STANDAR ISI
6
b. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
c. Peninjauan/perubahan kurikulum
d. Perubahan program pelatihan
7
c. 2 muatan
d. ≤1 muatan atau tidak ada
8
dari pemerintah/pemerintah daerah.
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus menjahit di SKB
Kulonprogo menyusun kalender pendidikan telah memenuhi
ketentuan-ketentuan:
a. 4-5 ketentuan
b. 3 ketentuan
c. 2 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak memenuhi semua ketentuan
1.4 Silabus
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Pendokumentasian silabus mapel SNP oleh lembaga pendidikan
pendidikan pelatihan dan kursus menjahit:
(1) Bentuk cetakan
(2) Bentuk file
(3) Oleh semua pihak terkait
Pendokumentasian silabus mapel SNP oleh lembaga pendidikan
pelatihan dan kursus menjadit di SKB Kulonprogo memenuhi
ketentuan:
a. 3 ketentuan
b. 2 ketentuan
c. 1 ketentuan
d. Tidak ada
9
2 Ketentuan penyusunan silabus pendidikan pelatihan dan kursus
menjahit SNP adalah:
(1) Penyusun/pengembang silabus SNP:
(2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No
22/2006
(3) Disahkan sesuai dengan ketentuan
(4) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan lembaga pendidikan
pelatihan dan kursus menjahit
(5) Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus menjahit di SKB
Kulonprogo dalam mengembangkan silabus dari seluruh materi
pelatihan dan kursus SNP dilakukan memenuhi ketentuan-
ketentuan:
a. 4-5 ketentuan
b. 3 ketentuan
c. 2 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak ada
10
STANDAR PROSES
11
penilaian, dan sumber bahan dalam susunan RPP dari mapel-
mapel SNP, sebesar :
a. 76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. ≤ 25 %
12
2.3 Penilaian Hasil Pembelajaran
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Keterlaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh lembaga
pendidikan pelatihan dan kursus di SKB Kulonprogo (pendidik dan
satuan pendidikan) berdasarkan ketentuan-ketentuan yaitu untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran telah memenuhi:
a. 76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. ≤ 25 %
13
perekaman, wawancara, dan dokumentasi, memenuhi:
a. ≥ 7 cara
b. 4-6 cara
c. 2-3 cara
d. 1 cara atau tidak ada
14
c. Pendidik/dewan pendidik dan Komite Lembaga pendidikan
pelatihan dan kursus.
d. Pendidik/dewan pendidik
15
b. Tingkat provinsi
c. Tingkat kab/kota
d. Tidak ada/tk kecamatan
16
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada
7 Pengalaman belajar mampu menguasai keterampilan untuk bekerja di
industri konveksi.
Jumlah lulusan yang bekerja di industri konveksi di SKB Kulonprogo
lebih tinggi dalam tahun terakhir adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
17
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1 Pendidik
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Jumlah pendidik lembaga pendidikan pelatihan dan kursus SKB
Kulonprogo yang telah memiliki kualifikasi D-IV atau S1 dari
perpendidikan tinggi terakreditasi adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
18
d. < 26 %
19
7 Lembaga pendidikan menyelenggarakan kegiatan untuk pembinaan
kompetensi sosial pendidik, yaitu dapat berkomunikasi secara efektif
dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan
orangtua peserta didik, seperti:
(1) rapat dewan pendidik mingguan/2 mingguan/bulanan (rutin),
(2) rapat semua warga lembaga pendidikan (pendidik dan karyawan),
(3) rapat dengan komite lembaga pendidikan/orang tua peserta didik,
(4) rapat dengan pihak lain (pemangku kepentingan),
Dalam satu tahun terakhir lembaga pendidikan pelatihan dan kursus
SKB Kulonprogo terpenuhi:
a. ≥ 4 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
b. 3 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
c. 2 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
d. 1 kegiatan pembinaan kompetensi sosial atau tidak
20
d. 1 komponen/tidak ada
21
mengelola kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar peserta
didik.
Kemampuan penyelenggara lembaga pendidikan dalam melibatkan
peserta didik mengelola kegiatan usaha lembaga pendidikan dapat
ditunjukkan dalam satu tahun terakhir lembaga pendidikan pelatihan
dan kursus menjahit di SKB Kulonprogo peserta didik yang terlibat
adalah:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %/tidak ada
22
d. 1 tahun
23
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
24
a. (76-100)% atau lebih
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
25
b. 3 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur
No Jenis Rasio
1 Kursi kerja 1 buah/Pendidik ditambah 1 buah/satu wakil
kepala sekolah
2 Meja kerja 1 buah/Pendidik
3 Lemari 1 buah/Pendidik atau 1 buah yang
digunakan bersama semua Pendidik
4 Kursi tamu 1 set/ruang
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Papan 1 buah/sekolah
pengumuman
7 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
9 Jam dinding 1 buah/ruang
Sarpras ruang Pendidik lembaga pendidikan pelatihan dan kursus
menjahit SKB Kulonprogo telah memenuhi standar minimal sampai
tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
26
5 Tempat sampah 1 buah/ruang
6 Mesin ketik/ komputer 1 buah/sekolah
7 Filing cabinet 1 buah/sekolah
8 Brankas 1 buah/sekolah
9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Soket listrik 1 buah/ruang
12 Penanda waktu 1 buah/sekolah
13 Tempat sampah 1 buah/ruang
Sarpras ruang TU lembaga pendidikan pelatihan dan kursus menjahit
di SKB Kulonprogo telah memenuhi standar minimal sampai tahun
terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
No Jenis Rasio
1 Lemari 1 buah/ruang
2 Rak 1 buah/ruang
27
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Ruang praktek untuk menjahit yang dilengkapi dengan:
1. Mesin jahit 1 buah/ peserta didik
2. Mesin obras 1 buah
3. Mesin bordir 1 buah
4. Rak
5. Meja pendidik
Di pendidikan pelatihan dan kursus menjahit SKB Kulon Progo
mempunyai:
a. Mesin jahit, mesin obras
b. Mesin jahit, mesin obras, mesin bordir.
c. Semua ada
d. Hanya mesin jahit.
28
STANDAR PENGELOLAAN
6.1 Perencanaan
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Lembaga pendidikan telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga
disertai dengan rumusan indikator-indikator visi, yang minimal
mengandung aspek- aspek SNP, seperti standar:
(1) kompetensi lulusan,
(2) isi,
(3) proses,
(4) penilaian,
(5) manajemen,
(6) pendidik dan tenaga kependidikan,
(7) sarana dan prasarana,
(8) pembiayaan,
(9) seni dan budaya,
(10) lingkungan, dan
(11) lainnya,
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus di SKB Kulonprogo
memenuhi:
a. ≥ 7 aspek
b. 5-7 aspek
c. 3-4 aspek
d. 1-2 aspek/tidak ada rumusan indikator visi
29
yang berkepentingan.
Dalam melaksanakan sosialisasi visi, misi lembaga pendidikan
melibatkan unsur:
1) warga lembaga pendidikan,
2) masyarakat,
3) komite lembaga pendidikan,
4) lembaga-lembaga pemerintah kab/kota dan dewan pendidikan
kab/kota,
(5) LSM,
(6) dunia usaha/industri
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus di SKB Kulonprogo yaitu
memenuhi:
a. ≥ 5 unsur
b. 4-5 unsur
c. 2-3 unsur
d. 1 unsur/tidak ada sosialisasi
30
d. 1 unsur/tidak ada
31
8) pembiayaan,
9) lingkungan,
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus menjahit di SKB Kulonprogo
memenuhi:
a. ≥ 9aspek
b. 5-7 aspek
c. 3-4 aspek
d. 1-2 aspek/tidak ada
32
(vii) biaya operasional lembaga pendidikan, dan (ix)
(viii) pedoman lainnya,
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus menjahit SKB Kulonprogo
satu tahun terakhir memenuhi:
a. 8 pedoman
b. 5-7 pedoman
c. 3-4 pedoman
d. 1-2 pedoman /tidak ada
33
d. Tidak melaksanakan
6.4 Kepemimpinan
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga
kependidikan.
Lembaga pendidikan memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar
pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu:
1. pengelola lembaga pendidikan,
2. sekertaris dan bendahara
3. tenaga pendidik, dan
4. terdapat SK dari atasan langsung,
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus SKB Kulonprogo
memenuhi:
a. 4 jenis/unsur
b. 3 jenis/unsur
c. 2 jenis/unsur
d. 1 jenis/unsur
34
bentuk penyebarluasan dan penerimaan informasi untuk mendukung
administrasi pendidikan seperti:
(1) dokumen,
(2) foto,
(3) leaflet,
(4) booklet,
(5) buku tamu,
(6) buletin,
(7) papan informasi,
(8) CD,
(9) dll,
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus di SKB Kulonprogo dalam
tahun terakhir memenuhi:
a. ≥ 9 bentuk
b. 5-8 bentuk
c. 2-4 bentuk
d. 1 bentuk
35
STANDAR PEMBIAYAAN
36
b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71 %
37
6 Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus menjahit di SKB
Kulonprogo membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa
seperti: listrik, telpon, air, dll dari dana yang dialokasikan pada
tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
38
5) Dinas Pendidikan Kab/Kota
Lembaga pendidikan pelatihan dan kursus SKB Kulonprogo dalam
tahun terakhir memenuhi:
a. 5 unsur
b. 3 s.d 4 unsur
c. 1 s.d 2 unsur,
d. tidak ada
39
STANDAR PENILAIAN
40
8.2 Teknik penilaian
No Item Pernyataan / Pertanyaan Skor
1 Ada beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan pendidik sebagai
sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar warga
belajar, seperti:
1) Teknik Tes
2) Teknik Non-Tes
3) Asesmen Berbasis Kelas
4) Asesmen Kinerja
5) Asesmen portofolio
Teknik penilaian pendidikan pelatihan dan kursus menjahit di SKB
Kulon Progo menggunakan:
a. ≥ 5 teknik
b. 2-3 teknik
c. 4 teknik
d. 1 atau tidak ada
41
4) Adil
5) Terpadu
6) Keseluruhan dan berkesinambungan
7) Sistematis
8) Beracuan kriteria
Pelatihan dan kursus menjahit di SKB Kulon Progo dalam
mengevaluasi hasil belajar peserta didik menggunakan prinsip
penilaian...
a. ≥ 8 prinsip
b. 5-7 prinsip
c. 2-4 prinsip
d. 1 prinsip/tidak ada
42
peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi.
b. Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan
dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat
sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan
pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yg diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
c. Pendidikan kesetaraan meliputi Program Paket A Setara SD, Paket
B Setara SMP dan Paket C Setara SMA, sebagai bagian dari
pendidikan nonformal yang ditujukan bagi peserta didik yang
berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak pernah
sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang
ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup dan warga
masyarakat lalin yang memberlukan layanan khusus dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari perubahan
peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Dinyatakan bahwa pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk: a)
Memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat
yang mengalami masalah kesejahteraan sosial agar mampu
memenuhi kebutuhannya secara mandiri; b) Meningkatkan peran
serta lembaga dan/atau perseorangan sebagai potensi dan sumber
daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Selanjutnya
pada Ayat (2) disebutkan bahwa pemberdayaan sosial dilakukan
melalui peningkatan kemauan dan kemampuan, penggalian
potensi dan sumber daya, penggalian nilai-nilai dasar, pemberian
akses dan pemberian bantuan usaha. Pokok pikiran yang
dituangkan dalam undang-undnag ini merupakan referensi yang
memuat aspek-aspek penanganan kemiskinan.
43