ABSTRAK
1 Tanpa 19 13 9 15 7 26 89
Indikasi
2 Dengan 56 73 44 21 33 41 268
indikasi
Sumber: rekam medic rsia norfa husada bangkinang tahun 2018
HASIL PENELITIAN
analisis univariat dan bivariat: Sumber: penyebaran kuesioner
A. Analisa Univariat Dari tabel 4.3 dapat dilihat
Analisa univariat dalam penelitian bahwa sebagian besar responden
ini yaitu umur, pendidikan, yang berisiko yaitu sebanyak 47
pengetahuan dan riwayat persalinan orang (60,3 %).
sectio caesarea. Hasil analisa dilihat 4. Pengetahuan
pada tabel berikut : Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi
1. Umur Pengetahuan Responden
di RSIA Norfa Husada
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
tahun 2018
Umur di RSIA Norfa No Pengetahuan N (%)
Husada tahun 2018 1 Kurang 42 53,8
No Umur N (%)
2 Baik 36 46,2
1 16-25 tahun 33 42,3
Total 78 100
2 26-35 tahun 45 57,7
Sumber : Penyebaran kuesioner
Total 78 100
Sumber : Penyebaran kuesioner
Dari tabel 4.4 dapat dilihat
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
bahwa sebagian besar responden berpengetahuan kurang tentang
berumur 26-35 tahun yaitu persalinan SC yaitu sebanyak 41
sebanyak 45 orang (57,7 %). orang (53,8%).
2. Pendidikan 5. Riwayat Persalinan Sectio
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Caesarea
Pendidikan di RSIA Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
Norfa Husada tahun Riwayat Persalinan
2018 Setio Caesarea di RSIA
No Pendidikan N (%) Norfa HusadaTahun
1 Pendidikan Rendah (SD, 47 60,3 2018
SMP) No Riwayat Persalinan n (%)
2 Pendidikan Tinggi (SMA, 31 39,7 SC
PT) 1 Sc Tanpa Indikasi 49 62,8
Total 78 100 2 Sc Dengan Indikasi 29 37,2
Sumber : Penyebaran kuesioner Total 78 100
Dari tabel 4.2 dapat dilihat Sumber : Penyebaran kuesioner
bahwa sebagian besar responden Dari tabel 4.5 dapat dilihat
berpendidikan rendah yaitu bahwa sebagian besar responden
sebanyak 47 orang (60,3 %). melakukan persalinan sectio
3. Paritas caesarea tanpa indikasi yaitu
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi sebanyak 49 orang (62,8 %).
Paritas Responden di B. Analisa Bivariat
RSIA Norfa Husada Analisa bivariat ini
Tahun 2018 menggambaran hubungan hubungan
pengetahuan dengan riwayat
hal ini disebabkan karena faktor lama dan perdarahan saat kehamilan
pendidikan ibu sebagian besar adalah (Depkes, 2012).
SMA dan perguruan tinggi, sehingga Hal ini senada dengan hasil
tingkat pengetahuan ibu juga lebih baik penelitian Maghadan (2008)
karena biasanya semakin tinggi menunjukkan mayoritas berisiko
pendidikan seseorang semakin baik pula sebanyak 47 ibu (60,3%) dan minoritas
tingkat pengetahuannya. Namun tidak berisiko sebanyak 31 ibu (39,7%).
demikian perlu ditekankan bahwa bukan Dari hasil penelitian didapatkan
berarti seseorang yang berpendidikan frekuensi paritas ibu bersalin di RSUD
rendah mutlak berpengetahuan rendah Panembahan Senopati Bantul
pula, karena pengetahuan tidak hanya Yogyakarta sebagian responden paritas
didapatkan dari tempat yang formal 1 atau >4 sebanyak 14 orang. Paritas 1
melainkan dapat pula didapatkan dari lebih banyak dibandingkan paritas >4,
orang lain di lingkungan sekitarnya paritas 1 menyebabkan ketidaksiapan
(Mubarak, 2010). ibu dalam menghadapi persalinan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sehingga ibu hamil tidak mampu dalam
mayoritas responden dengan umur 26- menangani komplikasi yang terjadi
35 tahun sebanyak 45 orang (57,7%). selama kehamilan, persalinan dan nifas.
Hal ini sesuai dengan teori yang Pada paritas tinggi >4 fungsi reproduksi
menyatakan bahwa usia reproduktif mengalami penurunan, otot uterus
yang sehat adalah masa dewasa awal terlalu regang dan kurang dapat
yaitu 26-35 tahun. Lebih atau kurang berkontraksi dengan baik sehingga
dari usia tersebut merupakan berisiko. kemungkinan persalinan sectio
Menurut (Ningrumet al, 2011) caesarea menjadi lebih besar. Paritas
menyimpulkan bahwa usia ibu <20 berisiko ini menyebabkan penyulit
tahun atau >35 tahun lebih berisiko persalinan.
terhadap tindakan persalinan sectio
caesarea, hal ini terjadi karena pada DAFTAR PUSTAKA
usia <20 tahun rahim dan panggul Annisa, S. U. (2010). Faktor-faktor
belum berkembang baik. Resiko Persalinan Sectio
Kemudian dari 78 responden, Caesarea Di RSUD Dr.
mayoritas responden berisiko sebanyak Adjidarmo Lebak Pada Bulan
47 orang (60,3%). Paritas merupakan Oktober- Desember 2010.
faktor penting yang menunjang http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/File
keberhasilan kehamilan dan persalinan. digital. Diakses pada tanggal 20
Persalinan yang pertama biasanya November 2014.
mempunyai risiko relatif lebih tinggi Budiarto, Eko. (2008). Biostatistika
terhadap ibu dan anak, kemudian risiko untuk Kedokteran dan Kesehatan
ini menurun pada paritas kedua dan Masyarakat. Jakarta: EGC.
ketiga, dan akan meningkat lagi pada Cunningham, F. Gary, et al. (2013).
paritas keempat dan seterusnya Obestetri Williams. Jakarta: EGC
(Prawirohardjo, 2012). Hasil penelitian Dewi Y, dkk. (2011). Operasi Caesar,
ini sesuai dengan teori Saifuddin Pengantar dari A sampai Z.
(2009), yaitu jumlah paritas lebih dari 4 Jakarta: EDSA Mahkota.
keadaan rahim biasanya sudah lemah, Depkes RI. (2013). Kesehatan Dasar.
hal ini dapat menimbulkan persalinan Jakarta: Badan Penelitian dan