UPT KESMAS
GIANYAR II dr. Pande Putu Irma Yustini
Nip.196807152002122010
Dilaboratorium dicatat di TB 04
8. Hal-hal yang Analisa data dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 5 setiap
perlu
bulan berikutnya
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli Umum.
2. Laboratorium.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
2.Register TB.
11. Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
KUNJUNGAN RUMAH PADA PASIEN
TB PARU
7. Bagan Alir
Koordinasi Petugas menuju Mengucapkan
lintas sektor rumah pasien salam kepada
(KepalaDusun) keluarga pasien
Petugas
Anamnesa
memperkenalkan diri
maksud dan tujuan
Memberikan
Mengevaluasi
penyuluhan
respon keluarga Mendokumentasikan
kepada pasien
dan pasien
dan keluarga
Mengucapkan salam
dan terima kasih
8.. Hal-hal yang Efek samping dari obat TB (Mual yang berlebihan, gatal pada kulit yang
perlu
berlebihan dan air kencing berwarna merah.
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Lintas Sektor.
2. Lintas Program (Petugas Imunisasi,promkes)
1. Hal-hal yang Analisa data dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 5 setiap
perlu
bulan berikutnya
diperhatikan
2. Unit Terkait 1. Poli Umum..
2.Rumah Sakit.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
3. TB. 05
4. Register TB anak.
11. Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PENEMUAN PENDERITA TB PARU
6. Langkah- 1.Suspek TB yang berasal dari BP umum, Pustu, Poskesdes, Rawat Inap,
Langkah
Dokter Praktek swasta dan Bidan Praktek swasta dengan keluhan :
a. Batuk berdahak lebih dari 2 minggu atau dengan disertai darah.
b. Sesak nafas disertai nyeri dada.
c. Nafsu makan dan berat badan menurun.
d. Demam dan berkeringat dingin dimalam hari tanpa kegiatan.
2.Petugas dari BP umum, Pustu, Poskesdes, Rawat Inap, Dokter Praktek
swasta dan Bidan praktek swasta di rujuk ke laboratorium untuk
dilakukan pemeriksaan dahak SPS dengan Form. TB. 05.
3.Petugas laboratorium memeriksa dahak Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
dan hasilnya dicatat di Form. TB 04 (Register Laboratorium)
4.Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan dahak SPS ke
petugas Program TB Puskesmas dan di catat pada Form. TB. 06 (Daftar
tersangka penderita (suspek)
a. Bila hasilnya pemeriksaan daha negatip
5. Pengelola program TB melaksanakan penatalaksanaan penderita TB
paru dan pemeriksaan laboratorim juga disampaikan kepada pengirim
suspek.
7. Bagan Alir
.Suspek TB dari BP umum, Pustu, DPS dan BPS
dengan keluhan Batuk > 2 minggu
Anamnesa Diagnosis
pemeriksaan fisik
UPT KESMAS
GIANYAR II dr. Pande Putu Irma Yustini
Nip.196807152002122010
1. Pengertian Pengambilan dahak adalah suatu proses dari penjaringan suspek TB
diambil dahaknya sebagai penunjang untuk penegakan diagnosis TB
dengan pemeriksaan 3 specimen yaitu dahak sewaktu, pagi dan sewaktu
(SPS)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penegakan diagnosis TB.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Kesmas Gianyar II NO : /
/UPT.Kesmas/2016 tentang Pemberian Pelayanan Klinis.
4. Referensi Pedoman Pengendalian Tuberkulosis Kmenkes RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
8. Hal-hal yang Analisa data dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 5 setiap
perlu
bulan berikutnya
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket.
2. Poli Umum.
3. Petugas Laboratorium.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
2.Register TB (TB 04, TB 05 dan TB 06).
11. Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
TATALAKSANA TUBERCOLOSIS
No. Dokumen : 800 / / Pusk
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 30 / 12 / 2015
Halaman :1/2
UPT KESMAS
GIANYAR II dr. Pande Putu Irma Yustini
Nip.196807152002122010
1. Pengertian Tubercolosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB ( Mycobacterium Tubercolosis ) yang sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain.ya
2. Tujuan Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantai
penularan serta mencegah terjadinya MDR..
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Kesmas Gianyar II NO : /
/UPT.Kesmas/2016 tentang Pemberian Pelayanan Klinis.
4. Referensi Pedoman Pengendalian Tuberkulosis Kmenkes RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
Pemeriksaan
Foto Thorak
Pertimbangan dahak mikrokopis
dokter
Foto thorak
Pertimbangtan
dokter
BUKAN TB
TB
8. Hal-hal yang Analisa data dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 5 setiap
perlu
bulan berikutnya
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket.
2. Poli Umum.
3. Petugas Laboratorium.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
2.Register TB (TB 04, TB 05 dan TB 06).
11. Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
SUSPEK TB MDR
UPT KESMAS
GIANYAR II dr. Pande Putu Irma Yustini
Nip.196807152002122010
1. Pengertian TB MDR adalah kuman penderita TB yang kebal/resistensi terhadap OAT
(obat anti Tuberkulosis) dengan berpedoman pada 9 kriteria TB MDR.
2.Tujuan Penemuan kasus, pengobatan penderita dan mencegah secepat mungkin
agar tidak terjadi penularan yang lebih banyak.pada TB MDR.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Kesmas Gianyar II NO : /
/UPT.Kesmas/2016 tentang ketersediaan data dan informasi di Puskesmas.
2. Permenkes 75tahun 2014 tentang Puskesmas.
4. Referensi Pedoman Pengendalian Tuberkulosis Kmenkes RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014
5. Alat dan Bahan 1.Alat: pot sputum, plaster, kertas label, pena permanen, form TB MDR
dengan 7 lembar pengantar TB MDR :
2.Bahan : Sputum suspek TB MDR.
6. Langkah- 1.Penderita TB yang berobat di Puskersmas dinyatakan suspek MDR bila :
Langkah
a. Pasien TB gagal pengobatan Katagori 2.
b. Pasien TB pengobatan katagori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan
pengobatan.
c.Pasien TB yang me,mpunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar
serta menggunakan kuinolon dan injeksi lini ke dua minimal I bulan.
d.Pasien TB yang pengobatan katagori 1 yang gagal.
e.Pasien TB yang pengobatan katagori 1 tidak konversi
f.Pasien Tb kasus kambuh(relaps), katagori 1 dan 2.
g.Pasien TB yang kembali setelah loss follow (lalai berobat/default)
h.terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan TB MDR.
i.Pasien Ko-infeksi TB-HIV yang tidak respon secara klinis maupun
bakteriologis terhadap pemberian OAT ( penegakan diagnosis awal tidak
menggunakn Gene expert/TCM)
2.Bila salah satu dari 9 kriteria dapat dinyatan TB MDR dengan
pengambilan sputum penderita dengan 7 jenis pengantar TB MDR ke
Gene expert/TCMdi RS Sanjiwani Gianyar dengan menghubungi terlebih
dahulu pemegang program TB RS Sanjiwani.tentang jadwal dan
mekanisme yang benar.
3. Bila sudah mendapat jadwal pengiriman sputum dengan sesuai dengan
tatalaksana pengiriman sputum suspek TB MDR.
4. Hasilnya akan disampaikan lewat telepon.
1. Bagan Alir
Penderita TB dengan suspek TB MDR
2. Hal-hal yang Peningkatan penyuluhan pada kelurga penderita dan penderita sendiri
perlu
untuk lebih meningkatkan PHBS.
diperhatikan
3. Unit Terkait 1. RS Sanjiwani bagian Gene expert/TCM RS Sanjiwani Gianyar.
2. Petugas laboratorim RS Sanjiwani Gianyar.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
2.Register TB.
11. Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PENGOBATAN PENDERITA TB
UPT KESMAS
GIANYAR II dr. Pande Putu Irma Yustini
Nip.196807152002122010
1. Pengertian Pengobatan penderita TB adalah suspek TB yang sudah ditegakannya
diagnosis berdasarkan klasifikasi penyakit dan tipe pasien TB untuk
mendapatkan OAT.
2.Tujuan Menyembukan penderita, mencegah kematian, mencegah kekambuhan,
memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman
terhadap OAT (obat anti tuberculosis)
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Kesmas Gianyar II NO : /
/UPT.Kesmas/2016 tentang ketersediaan data dan informasi di Puskesmas.
2. Permenkes 75tahun 2014 tentang Puskesmas.
4. Referensi Pedoman Pengendalian Tuberkulosis Kmenkes RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
5. Alat dan Bahan 1.Alat: Form,TB 01,TB 02,TB 03, TB 04, TB 05 dan TB 06
2.Bahan : OAT ( OAT Anak,. KAT 1, KAT 2).
6. Langkah- 1. Pengobatan penderita TB Paru
Langkah
a. OAT Anak : diagnosis TB anak dengan menggunakan sistem skoring
gejala dan pemeriksaan penunjang TB anak.
Parameter 0 1 2 3 jumla
h
Kontak TB Tidak Laporan BTA
jelas keluarga Positip
BTA
neg/tidak
tahu, BTA
tidak jelas
Uji Tuber Negatip Positip (≥
kulin 10 mm/≥
5 mm
pada
keadaan
imonosup
resi
Berat badan/ Bawah garis Klinis
Keadaan gizi merah Gizi buruk
(KMS) atau
BB/U <
60%
Demam ≥ 2 minggu
tanpa sebab
jelas
Batuk ≥ 3 minggu
Pembesaran ≥ 1 cm
kelenjar lipe, jumlah > 1
aksila, tidak nyeri
inguinal
Pembekakan Normal/ Ada
tulang/ sendi tidak pembengka
panggul, jelas kan
lutut falang
Foto thorax Normal/ Kesan TB
tidak
jelas
Catatan : Dignosis system scoring ditegakan oleh dokter oleh dokter
Jumlah skor 6/≥ 6 ditata laksana sebagai pasien TB diberi OAT selama 2
bulan dan dievaluasi kalau ada perbaikan OAT diteruskan, bila tidak ada
perbaikan OAT diteruskan sambil mencari penyebabnya.
dan jumlah kurang dari 6 tetapi secara klinis kecurigaan TB kuat maka
perlu pemeriksaan diagnostic lainya.
Jenis dan dosis obat TB anak
Jenis Obat BB < 10 kg BB 10-20 kg BB 20-33kg
Isoniasid 50 mg 100 mg 200 mg
Refampisin 75 mg 150 mg 300 mg
Pirasinamid 150 mg 300 mg 600 mg
4. Bagan Alir
Pengobatan penderita TB
(2HRZES/HRZE/5H
3R3E3)
5. Hal-hal yang Peningkatan penyuluhan pada kelurga penderita dan penderita sendiri
perlu
untuk lebih meningkatkan PHBS.
diperhatikan
6. Unit Terkait 1. RS Sanjiwani bagian Gene expert/TCM RS Sanjiwani Gianyar.
2. Petugas laboratorim RS Sanjiwani Gianyar.
10. Dokumen 1. Rekam Medis.
Terkait
2.Register TB.
11. Rekam histori
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan