Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolesterol berasal dari bahasa Yunani yaitu chole-(empedu) dan stereo (padat),
dan akhiran-ol kimia untuk alkohol. Poulletier François de la Salle kolesterol
diidentifikasi terlebih dahulu dalam bentuk padat di batu empedu, pada tahun 1769.
Namun itu hanya tahun 1815 yang ahli kimia bernama Eugène Chevreul pondok
"cholesterine". Kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks. Mayoritas
kolesterol dalam tubuh, yaitu kira-kira 80% dihasilkan dari dalam tubuh (di hati).
Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Banyak orang menganggap semua kolesterol
jahat, padahal kegunaannya juga banyak, di antaranya membuat hormon seks,
membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol adalah molekul prekursor penting bagi sintesis Vitamin D dan
hormon-hormon steroid, termasuk kortisol hormon kelenjar adrenal dan aldosteron
serta hormon seks progesteron, estrogen, dan testosteron, dan turunannya. Kolesterol
dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kolesterol yang tinggi tidak
hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk, tapi orang yang kurus tidak berarti
kolesterolnya rendah. Ini juga dapat menimpa orang-orang yang masih muda.
Berbagai kalangan umur, harus berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat
menjaga kolesterol dalam darahnya tetap normal. Kolesterol yang amat sangat kurang
juga dapat menyebabkan penyakit kanker karena adanya obat penurunan kolesterol
berlebihan tanpa diimbangi dengan mengatur pola makan yang sehat. Sebenarnya
yang lebih penting bukan obatnya untuk apakah fungsi obat namun perbanyaklah cara
dan gaya hidup sehat itu sendiri.
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL,
total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu
komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang
sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak
atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan sampai lupa akan
kesehatan yang harus dijaga, dari berbagai macam penyakit yang ada dan berbagai
pengobatan dilakukan, makalah ini di buat agar menambah ilmu agar mengehui
dengan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan pengobatan sendiri. Upaya
kesehatan di selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang di laksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan. Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi
menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah
satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi
yang memberikan kalori paling tinggi.

1
B. Tujuan

Untuk memberitahukan kepada teman-teman agar dapat mengetahui dan


memahami atau mempelajari apa itu Kolesterol, Fungsi dari Kolesterol, Jenis
Kolesterol, Nilai Normal Laboratorium Untuk Kolesterol, Penyebab Kolesterol, dan
Bagaimana Cara Penanganan Kolesterol.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kolestrol

Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh
yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
beberapa hormon. Namun apabila kadar kolestrol dalam darah berlebihan, maka bisa
mengakibatkan penyakit, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke. Kolestrol
yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240 mg/dl, maka Anda
berisiko tinggi terkena penyakit seperti serangan jantung atau stroke.
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris:
waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma
darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang
menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid.Steroids ialah
lipid yang memiliki struktur kimia khusus.Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom
karbon.
Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan
testosteron.Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar
kimia kolesterol.Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul
yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis. Hiperkolesterolemia berarti
bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah. Kolesterol dapat dibuat secara
sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar
(billboard) sebagai alternatif LCD. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi
pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama
untuk mengghindari hal ini.Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi
tubuh.Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk
sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol
jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160–200 mg. Kadar
kolesterol yang tinggi dapat diturunkan dengan simvastatin, tetapi simvastatin
memiliki efek samping mempercepat timbulnya Katarak atau memperburuk Katarak
bagi mereka yang sensitive terhadap obat ini, oleh karena itu sebaiknya gunakan
Atorvastatin yang lebih sedikit efek sampingnya dan telah ada Generiknya pula.
Seorang dokter menyarankan konsumsi bekatul akan sangat baik bagi kesehatan dan
menurunkan kadar kolesterol. Sebenarnya Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan
mengikat sebagian lemak dan dibuang bersama BAB, tetapi yang lebih utama adalah
pengaturan makanan (diet). Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan
Kadar Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak
berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi.
Obesitas dapat memperburuk Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang
berbadan kuruspun dapat mengalami Kolesterol Tinggi. Sebenarnya 70 persen Kadar
Kolesterol dipengaruhi oleh Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai
Panjang akan memperburuk Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang
Berantai Menengah, tetapi bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi
Rantai Pendek. Oleh karena itu di beberapa Negara Bagian di AS, makanan ringan
(snack) dan juga Restoran Cepat Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari
Lemak dan juga Kadar TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada
usia 9 tahun, cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika Kolesterol Totalnya
melebihi 200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan Kolesterol LDL (HDL tidak perlu

3
dulu) dan juga Pemeriksaan Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat
ternyata jauh lebih berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu
sekarang Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa
atau minyak kacang tanah), karena bebas TransFat.
Kolestrol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh, selebihnya di dapat dari
makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Adapun
makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak
mengandung kolestrol. Kolestrol tidak larut dalam darah sehingga perlu berikatan
dengan pengangkutnya, yaitu lipoprotein.Oleh karena itu pula kolestrol dibedakan
menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).

B. Fungsi Kolesterol

1. Membatu Pembuatan Hormon


Hormon yang ada di dalam tubuh sangat digunakan sebagai katalisator. Hormone
secara mutlak digunakan untuk membantu tubuh menjalankan fungsinya. Seperti
keberadaan hormon seksual yang membantu untuk mematangkan organ dan
perkembangan seksual. Adanya hormon ini pula, wanita bisa mengalami
menstruasi, laki-laki mengalami mimpi basah, wanita bisa melahirkan dengan
normal, keluar asi dan lain sebagainya. Jadi, siapakah yang membantu
pengaluaran hormon pada manusia? Kolesterol.
2. Membantu Pembentukan Vitamin D
Vitamin merupakan komponen penting yang ada dalam tubuh manusia. Salah
satunya yaitu membentuk tulang dan gigi serta mengokohkannya. Tubuh bisa
mendapatkan manfaat Vitamin D sendiri yang dibuat dalam tubuh sendiri. Salah
satu caranya adalah dengan menggunakan kolesterol untuk membantu
memproduksi keberadaan Vitamin ini.
3. Membantu Penyerapan Lemak
Dalam proses penyerapan makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh, maka
perlu dibantu dan di rangsang oleh zat-zat yang lainnya. Kolestrol yang baik ini
memiliki manfaat untuk membantu menghasilkan garam empedu tubuh. Salah
satu fungsinya adalah untuk membantu usus dalam melakukan penyerapan lemak
yang sudah masuk ke dalam tubuh dengan melalui makanan yang dikonsumsinya.
4. Membantu Penyerapan Kalsium
Mineral yang ada di dalam tubuh, namun berasal dari luar tidak bisa diserap
langsung. Maka perlu ada zat atau bahan tubuh yang membantu dalam penyerapan
manfaat kalsium tubuh. Salah satunya adalah dibantu dengan kolesterol. Caranya
adalah kolesterol memproduksi Vitamin D yang digunakan dalam tubuh.
Kemudian dari Vitamin D itu tadi yang membantu tubuh untuk membantu
penyerapan kalsium. Barulah bisa digunakan oleh tubuh.
5. Membantu Membangun Kekebalan Tubuh
Meskipun hanya berperan sedikit, siapa sangka kolestrol juga mampu untuk
membangun kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh ini juga berdasarkan dengan
kualitas hormon, pembentukan vitamin, serta penguatan membran sel yang
menopang kesehatan tubuh manusia.

4
C. Jenis-Jenis Kolesterol

1. KOLESTROL JAHAT (Low Density Lipoprotein)


Kolestrol LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding
dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai
makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin tebal
dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menumbat aliran darah.
Kolestrol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100
mg/dl. Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan
(borderline). Jika di atas 130 dan disertai afktor risiko lain seperti merokok,
gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih,
maka segera perlu diberi obat.

2. KOLESTROL BAIK (High Density Lipoprotein)


Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan
mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL
yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50 mg/dl
untuk perempuan. Penyebab kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak
badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron
pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol
HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan menaikkan HDL.

D. Nilai Normal Kolesterol

1. Kolesterol LDL
Nilai normal kolesterol LDL bergantung kepada jumlah faktor risiko seseorang
terhadap PJK (Penyakit Jantung Koroner). Semakin banyak jumlah faktor
risikonya, maka semakin rendah.
Kolesterol LDL yang harus diturunkan:
a. Jika jumlah faktor risiko PJK 0-1 , maka kolesterol LDL < 160 mg/dl
b. Jika jumlah faktor risiko PJK > 2, maka kolesterol LDL < 130 mg/dl
c. Jika seseorang ada riwayat PJK ataupun Diabetes, maka kolesterol LDL < 100
mg/dl
2. Kolesterol HDL > 40 mg/dl
3. Trigliserida 60 - 150 mg/dl
a. Merupakan Triester dari gliserol (triasil gliserol)
b. Terdapat hampir di seluruh bagian tubuh terutama di jaringan adipose
c. Kadarnya dipengaruhi usia, obesitas, dan jenis kelamin
d. Enzim yang berpengaruh terhadap metabolisme lemak >lipoprotein lipase
e. Terdapat pada endotel kapiler fungsinya memecah trigliserida darah menjadi
asam lemak dan gliserol >Hormon Sensitif lipase Interseluler

5
f. Terdapat dalam jaringan lemak
g. Kolesterol Total < 200 mg/dl

E. Penyebab Kolesterol Tinggi


Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, salah satunya adalah
gaya hidup. Berikut adalah hal-hal yang dikategorikan gaya hidup tidak sehat yang
beresiko tinggi memicu peningkatan kadar kolesterol jahat pada darah, yaitu :
1. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Hal yang paling
berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah adalah tingginya kadar
lemak jenuhnya antara lain santan, jeroan, otak sapi, daging kambing,
daging bebek dengan kulit, kulit ayam, kerang, udang, cumi, dan telur
burung puyuh.
2. Keengganan untuk berolahraga atau kurang melakukan aktivitas fisik
3. Terutama bagi anda yang merokok, pada rokok ditemukan sebuah zat
kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas HDL
atau kolestrol baik untuk mengangkut timbunan lemak dari tubuh menuju
hati untuk dibuang. Akibatnya bisa terjadi penimbunan atau penyempitan
arteri atau aterosklerosis.
4. Kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras.
Faktor lain yang menjadikan seseorang lebih beresiko mengalami kolesterol
tinggi adalah obesitas dan memiliki lingkar pinggang yang berlebihan. Untuk kita
yang termasuk bangsa Asi, obesitas berarti memiliki indeks masa tubuh di atas 25
(kg/m2) sedangkan dikatakan lingkar pinggang berlebihan dimana melewati 90cm
bagi laki-laki atau 80cm untuk perempuan.

F. Cara Penanganan atau Mencegah Kolesterol


Namun demikian, daripada Anda mengobati tingginya kadar kolestrol, tentu saja lebih
baik mengontrol dan mengendalikan kadarnya agar tetap normal. Nah, berikut ini
langkah-langkahnya:
1. MENGETAHUI KADAR KOLESTROL
Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolestrol total Anda di bawah 200
mg/dl, dengan kadar LDL (kolestrol jahat) di bawah angka 130, dan HDL
(kolestrol baik) berada di atas angka 40.

6
2. MENJAGA KESEIMBANGAN BERAT BADAN
Mengurangi berat badan yang berlebih merupakan salah satu cara untuk
mengendalikan kadar kolestrol dalam darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa
berat badan yang berlebih dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam
menghancurkan lemak. Meskipun Anda hanya mengkonsumsi sedikit lemak, tidak
berarti penurunan kadar kolesterol akan segera terlihat. Dalam hal ini Anda perlu
mengurangi sekitar 2.5 – 4.5 kilogram berat badan agar bisa memperbaiki kadar
kolesterol.
3. AKTIFITAS FISIK RUTIN
Salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolah raga
secara rutin. Jalan kaki atau jenis-jenis olah raga ringan lainnya yang dilakukan
secara rutin akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan bahwa Anda
berolah raga selama 30 menit dalam sehari dan lima hari dalam seminggu.
4. BERKENALAN DENGAN LEMAK BAIK
Jika telah terdiagnosa memiliki kadar kolestrol tinggi, biasanya Anda disarankan
untuk menurunkan konsumsi lemak. Sebaiknya Anda mengkonsumsi jenis
makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad,
minyak zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian membuktikan bahwa
jenis lemak tersebut membantu menurunkan kadar LDL dan Trigliserida dalam
darah, serta meningkatkan HDL.
Berikut cara mengonsumsi lemak yang baik:
a. Pilihlah minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya (kedelai)
daripada minyak hewani.
b. Baca label yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), lalu pilih yang
mengandung terutama lemak tak jenuh rantai tunggal atau jamak.
c. Gantilah daging dengan tahu, kacang, atau sayuran.
d. Pilihlah daging kurus daripada daging sosis atau luncheon meat (daging
kaleng)
e. Buanglah lemak pada daging, juga pisahkan kulit pada ayam dan bebek.
f. Banyak makan sayuran, termasuk tahu dan kacang , daripada makan daging.
g. Pakai margarin tak jenuh daripada butter.
h. Pilih susu rendah lemak (low fat) daripada susu full cream.

7
i. Untuk orang dewasa sehat, telur dibatasi 2-3 butir seminggu, sedangkan untuk
anak dan remaja bisa 6-7 telur per minggu. Untuk yang mempunyai kolestrol
tinggi, telur harus dibatasi 1-2 per minggu.
j. Kurangi masak dengan cara menggoreng, lebih baik dengan cara mengukus,
merebus. membakar, atau memanggang.
k. Batasilah makanan yang kaya lemak hanya dua kali per minggu.
l. Hindari makan babi, kambing, jeroan atau makanan yang banyak
mengandung lemak.
m. Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.
n. Jauhi kue yang banyak krim atau minyak.
o. Carilah buah segar setiap hari.
p. Banyak mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian,
dan kacang-kacangan. Makanan daging, ikan, udang, telur, dan susu sama
sekali tidak mengandung serat.
5. MENGONSUMSI MULTIVITAMIN
Sekalipun telah mengonsumsi makanan yang sehat, tetap saja ada kemungkinan
tubuh Anda kekurangan unsur nutrisi tertentu.Untuk mengatasi kondisi tersebut
Anda perlu mengonsumsi multivitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi
kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Sebaiknya Anda memilih vitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6, dan
vitamin B12.Alasannya, ketiganya bermanfaat penting dalam menjaga kesehatan
jantung.
6. POLA MAKAN YANG BENAR
Tingkat kolesterol dapat diturunkan dengan mengikuti pola makan yang sehat dan
benar. Kurangilah konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak
seperti goreng-gorengan, jeroan, bebek, kulit, sosis, hamburger, kepiting, udang,
cumi, margarin, mentega, kuning telur, susu berlemak dan keju.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kolestrol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolestrol dan trigliserida. Kolestrol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak.
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan
ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui.
Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal
keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah
adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik
rutin, Berkenalan dengan lemak baik dan Mengonsumsi multivitamin.

B. SARAN
Demikian yang dapat saya tulis mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk para pembaca sebagai
pengetahuan terhadap kolesterol bagi tubuh kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://artikesehatan.wordpress.com/kolestrol/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolesterol
http://aceh-laboratorium.blogspot.co.id/2012/01/makalah-kolesterol.html
http://seriusgasih.blogspot.co.id/2012/07/cara-simple-lawan-kolestrol-jahat-dalam.html
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/83-tips-mengontrol-kolestrol.html

10

Anda mungkin juga menyukai