Selai
Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat
dari buah segar yang direbus dengan gula, pektin dan asam. (Muresan et al.,
2014). Selai dapat dibuat dari berbagai macam buah yang tersedia.
Proporsinya adalah 35% bagian berat buah dan 65% bagian berat gula
(Fasogbon et al., 2013). Campuran yang dihasilkan kemudian dikentalkan
sehingga hasil akhirnya mengandung total padatan terlarut minimum 65%
(Fachruddin, 1998). Biasanya selai terbuat dari buah yang telah masak, gula,
asam sitrat dan pektin (Broomfield, 1996).
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan selai,
antara lain pengaruh panas dan gula pada pemasakan, serta keseimbangan
proporsi gula, pektin, dan asam (Muchtadi, 1997). Gula dan pektin harus
berada pada keseimbangan yang sesuai, apabila gula yang digunakan terlalu
sedikit maka selai yang dihasilkan akan menjadi keras. Jika gula terlalu
banyak, maka selai akan menyerupai sirup (Muchtadi dkk., 1979).
Penambahan asam pada pembuatan selai juga harus diperhatikan karena
penambahan asam berlebihan akan menyebabkan pH menjadi rendah,
sehingga terjadi sinersis yaitu keluarnya air dari gel. Sebaliknya jika pH
tinggi, akan menyebabkan gel pecah (Fachruddin, 1998). Proses pemanasan
dalam pembuatan selai bertujuan untuk menghomogenkan campuran buah,
gula, dan pektin serta menguapkan sebagian air sehingga terbentuk struktur
gel (Fatonah, 2002). Diagram alir pembuatan selai buah secara umum dapat
dilihat pada Gambar 1.1
Penggunaan bahan pembantu bertujuan untuk menyempurnakan
proses, penampakan produk jadi dan daya awet (Roza, 2004). Menurut
Buckle dkk. (1987) stabilitas selai terhadap mikroorganisme dikendalikan
oleh sejumlah faktor yaitu :
a. Kadar gula yang tinggi biasanya dalam kisaran padatan terlarut antara
65-73%.
b. Keasaman rendah biasanya dalam kisaran pH 3,1-3,5.
sebagai larutan gula pekat (sakarosa : High Fructose Syrup dan atau
makanan yang diijinkan. Definisi sirup yang lain yaitu sejenis minuman
dengan cara melarutkan gula tebu atau sirup jagung, atau kombinasi
keduanya dalam air, dengan menambahkan bahan penambah cita rasa pada
larutan tersebut.
dibedakan menjadi tiga, yaitu sirup essens, sirup glukosa, dan sirup buah-
buahan. Sirup esens adalah sirup yang cita rasanya ditentukan oleh esens
sari buah, dan sebagainya. Sirup buah adalah sirup yang aroma dan
kental manis (SKM) adalah produk olahan susu berbentuk cairan kental
susu segar atau hasil rekonstitusi susu bubuk berlemak penuh, atau hasil
rekombinasi susu bubuk tanpa lemak dengan lemak susu atau lemak nabati,
yang telah ditambah gula, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan
lain dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan. Susu kental manis
dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu susu kental manis tanpa
ganda rasa dan susu kental manis dengan ganda rasa (Badan
kental manis sebagai produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh
dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga
Ketersediaan air bebas yang rendah dan kandungan gula yang tinggi
akan menyebabkan tekstur produk menjadi kasar atau dikenal dengan cacat
Marshmellow
seperti busa yang lembut dalam berbagai bentuk, aroma dan warna.
dari campuran gula atau sirup jagung, putih telur, gelatin, gom arab, dan
Whipping agent seperti putih telur dan isolat protein kedelai, kadang-
Sukrosa, sirup jagung, gula invert, dan humektan (biasanya gliserin atau
busa yang stabil. Ada beberapa macam gelling agent yang berbeda
dari jumlah gelling agent yang ditambahkan dan bahan lain yang
kenyal, tetapi massanya lebih berat dari yang menggunakan putih telur.
Gelling agent yang lain ialah pektin, agar, dan pati. Semuanya memberi
tekstur yang halus dan kenyal seperti gel. Metode batch dengan
mendidihkan gula, sirup glukosa, dan gula invert lainnya sampai suhu
Scribd, 2013).
Jelly
dan Gigartina sp. Karaginan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu Ioto-
diperoleh produk akhir. Salah satu senyawa yang sangat berpengaruh dalam
pembentukan gel dari jelly. Pektin merupakan senyawa yang berasal dari
pektin adalah 2,8-3,2. Apabila pH diatas 3,5, maka gel tidak akan terbentuk.
yang akan dibuat jelly diperas dan diambil sarinya. Sejumlah gula kemudian
bening. Lalu masukkan 450 gram sari buah kedalam wajan, lalu
ditambahkan 550 gram gula pasir dan dimasak sampai kental dan matang.
Tanda kematangannya ialah bila dituangkan jatuhnya terputus-putus dan
Permen
Permen atau candy (bahasa Inggris) berasal dari Arab yaitu quan
adalah gula yang diberi citarasa dan dapat dicetak menurut bentuk-bentuk
permen yang hanya terbuat dari gula dengan atau tanpa penambahan flavor
atau warna, misalnya hard candy, 2) permen yang terbuat dari sebagian
besar bahannya berasal dari gula dengan modifikasi bahan lain kurang lebih
terbuat dari bukan gula lebih besar dibandingkan dengan bahan gula
1. Kembang gula keras (hard candy) antara lain : sponge candy, graided
2. Permen gula kenyal ( chew candy ) antara lain : caramel, nougat, taffy,
3. Kembang gula lunak (soft candy) antara lain : cream dan fudge.
jenis makanan selingan berbentuk padat, dibuat dari gula atau campuran
dengan pemanis lain, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan
bahan tambahan pangan (BTP) yang diijinkan, bertekstur keras, tidak
perbedaan komposisi dan jenis bahan, cara membuat, serta kadar air pada
kembang gula tersebut. Kembang gula keras ialah jenis makanan selingan
dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan
pangan (BTP) yang diizinkan, bertekstur keras, tidak menjadi lunak jika
dikunyah.
biasanya mempunyai rasa yang khas dan apabila dimakan terdapat rasa krim
yang mencolok. Contoh dari permen ini adalah ondants , fudge, penuche,
sebutan without form. Setelah dimasak permen akan menjadi kasar tanpa
pernbentukan kristal dan susah untuk dibentuk lebih lanjut, kecuali dengan
alat atau mesin. Pada pembuatan permen ini harus dihindari terjadinya
dalam pembuatan perrnen jenis ini adalah sakarosa, air, dan sirup glukosa,
kristalisasi.Pada suhu 120°C hanya 66,7% sakarosa murni yang dapat larut.
kristalisasi pada produk akhir. Oleh karena itu perlu digunakan bahan lain