TINJAUAN PUSTAKA
Darah merupakan media transport tubuh, volume darah manusia sekitar 7 %-10 %
berat badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter.Keadaan jumlah darah pada tiap
–tiap orang berbeda bergantung pada usia, pekerjaan serta keadaan jantung atau
pembuluh darah. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaituplasma darah (bagian
cair darah yang sebagian besar terdiri atas air , elektrolit, dan protein darah ) dan
butir-butir darah (Blood Corpuscles) yang terdiri atas komponen –komponen yaitu
Transfusi darah merupakan pemberian infus seluruh darah atau komponen darah
dari satu individu (donor ) ke individu lain (resipien) dengan syarat terjadi
kecocokan antara antigen sel darah merah donor dan antibodi plasma atau serum
penderita lewat transfusi darah sehingga akan didapatkan hasil yang optimal. Hal
ini sangat dibutuhkan karena darah merupakan materi biologis sangat terpengaruh
dengan waktu dan lingkungan. Mengingat pentingnya keamanan darah maka perlu
http://repository.unimus.ac.id
6
7
dibuat alur aktifitas kerja yang akan menunjang sistem penyediaan darah yang
Bendanadalahsebagaiberikut :
Pengirimandarahdari UTD
Serahterimadaraholehpetugas UTD ke
BDRS, simpandarah di blood bank
Permintaandarahdariruangan
Identifikasisampel,pemeriksaangolongandarahdanujisilangserasi
Simpan YA
TIDAK Kompatibel ?
darah Penyerahan darah
ke bangsal
http://repository.unimus.ac.id
8
Pada satu unit (kantong) berisi 350-450 ml darah yang masih lengkap
1) Whole blood segara/fresh adalah darah yang disimpan tidak lebih dari 24
V dan VIII .
2) Whole bloodbaru adalah darah yang disimpan 3-4 hari. Darah ini kandungan
faktor pembekuan labilnya sudah hampir habis, tetapi kadar 2,3 DPG
masih baik.
pada pengawet yang dipakai. Darah CPD dapat disimpan sampai 21-28 hari
Larry,2001).
http://repository.unimus.ac.id
9
Salah satu bentuk kelainan sel yang dapat diliat pada hapusan darah adalah
tonjolan tajam atau tumpul dengan ukuran jumlah yang sama pada pada membran
selnya. Crenasi bisa dimungkinkan terjadi karena kesalahan tehnis atau pada saat
Perubahan bentuk sel eritosit menjadi crenasibisa terjadi akibat dehidrasi sel
terjadi karena efek osmotik yang menyebabkan eritrosit dehidrasi. Dehidrasi ini
merupakan respon terhadap habisnya persediaan sel ATP atau kandungan kalsium
Hasil penelitian sebelumnya pada hapusan darah menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan nyata antara gambaran hapusan darah sampel sebelum dan sesudah
penyimpanan. Meskipun terdapat perubahan bentuk sel eritrosit yaitu pada seluruh
sampel setelah masa simpan 21 hari terlihat adanya crenasi tetapi tidak
tidak nampak adanya rouleaux pada seluruh hapusan sebelum dan sesudah
Semakin lama waktu penyimpanan maka jumlah hitung sel –sel darah merah
makin berkurang karena sel –sel rusak (hemolisis) atau mati. Selama
http://repository.unimus.ac.id
10
yang dikenal sebagai storage lesion. Eritrosit merupakan sel darah yang paling
(Fitria Laksmindra.2016).
Sel darah merah yang telah mengalami penyimpanan lama akan memiliki
penyimpanan, sel darah merah tidak mengalami proses produksi dan hanya
darah merah masih berlanjut hingga H+7 diduga karena eritropoiesis yang belum
membutuhkan waktu 3-5 hari. Dua hari kemudian, retikulosit yang dilepaskan
dalam sirkulasi akan melepaskan ribosom dan menjadi sel darah merah
komponen darah yang lain tidak perlu diberikan,eritrosit diberikan dalam bentuk :
http://repository.unimus.ac.id
11
2.2.3.3Trombosit
2.2.3.3 Lekosit
Sediaan lekosit dapat diperoleh dengan cara Leukoforesa. Karena umur lekosit
pendek maka lekosit pendek untuk keperluan transfusi harus baru sedangkan
2.3Komponen Darah
Darah terdiri dari dua komponen utama yaitu plasma darah yang merupakan
bagian cair darah yang sebagian besar terdiri dari air, elektrolit dan protein darah
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (lekosit) dan trombosit(Bakta,2006)
Eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam darah. Sel-sel mampu mengangkut
http://repository.unimus.ac.id
12
pada dinding pembuluh darah, sedangkan trombosit yang ada dalam sirkulasi
2.3.1 Eritrosit
Eritrosit merupakan sel yang terbanyak dalam darah perifer. Jumlah pada orang
dewasa normal berkisar antara 4-6 juta sel /ul. Eritrosit mempunyai bentuk
bikonkaf dengan diameter sekitar 7 mikron yang memberi gambaran seperti cincin
Bikonkavitas memungkinkan gerakan oksigen masuk dan keluar sel secara cepat
dengan jarak yang pendek antara membran dan inti sel. Warnanya kuning
Sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria dan ribosom, tidak
handayani,2008).
Fungsi utama eritrosit adalah membawa oksigen dari paru ke jaringan dan
haemoglobin.
http://repository.unimus.ac.id
13
Eritrositmaturberwarnamerahmudaseluruhnya.Eritropoiesisdiaturolehhormoneritr
opoitin (Hoffbrand,2006).
2.3.2Struktur Eritrosit
Sel darah merah (eritrosit) merupakan cairan bikonkaf dengan diameter sekitar 7
secara cepat dengan jarak yang pendek antara membran dan inti sel. Warnanya
hemoglobin. Sel ini hanya terdiri atas membran dan sitoplasma tanpa inti sel(
2.3.2.1Membran eritrosit
dehydrogenase)
(bagian protein yang terdiri atas 2 rantai alfa dan 2 rantai beta). Terdapat 300
molekul hemoglobin dalam setiap sel darah merah.Tugas akhir dari hemoglobin
2.3.3DestruksiEritrosit
Proses penghancuran eritrosit atau destruksi yang terjadi karena proses penuaan
http://repository.unimus.ac.id
14
lebihtuamenjadirapuhdanjikadindingselnyamenjadisangatrapuhmakaeritrositdapat
larutan yang
bersifatisotonisterhadaperitrositsedangkanlekositdantrombositdilisiskansehinggaer
itrositmudahdihitung.Jumlaheritrositpersatuan volume
darahditentukandenganmenghitungseldibawahmikroskopdankemudianmengalikan
pengenceran yang tinggi memakan waktu dan ketelitian yang lebih.Reagen yang
digunakanadalahlarutanhayem.Kekurangandarimetode manual
Sedangkankelebihannyaadalahdalamhalbiayabisaditekanataumurah
(Gandasoebrata, 2013)
dapatmemberikanhasilyang dapatdiandalkandan
reproducible.Instrumeninidiprogramuntukdapatmemberikanhasil yang
secaracepatdanakurat.Sedangkankekurangandenganmetodeautomaticadalahselain
mahaljugasel-sellainnyaikutdiperiksa.
http://repository.unimus.ac.id
15
jenis sesuai jenis pemeriksaan , volume mencukupi, kondisi tidak lisis, tidak
dalam wadah yang memenuhi syarat, identitas data yang benar sesuai dengan data
pasien (Riswanto,2013)
2) Pengambilan sampel
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel antara lain :
3) Suhu
Penyimpanankomponendarahdilakukansesuaidenganmacamkomponendarahnya.
http://repository.unimus.ac.id
16
hari. Penyimpanan di
luarsuhutersebutakanmengurangikemampuanuntukmenyalurkanoksigen.
samaseldarahmempertahankan ATP
selamapenyimpanankarenaglukosamerupakanzat yang
pentinguntukmenjagadayahidupseldarahmerah. Alasanpenyimpananpadasuhu
6°Cakanmengurangipertumbuhanbakteri yang
kemungkinanmengkontaminasidarahselamapenyimpanan. Penyimpanandarah di
atassuhu 6°Cmenyebabkanpertumbuhanbakterisecaracepat,
Pemeliharaansuhupenyimpanansangatpentinguntukmempertahankankemampuand
6°Csangatpentinguntukmeminimalkanpertumbuhankontaminasibakteripadawhole
Suhu di dalamlemariestempatmenyimpandarahharusdicatatsecaraberkalapaling
http://repository.unimus.ac.id
17
4) pH
darah donor normal dengan pH 7,4 maka pH darah akan berubah selama masa
dilakukan yaitu :
sehingga seluruh fibrin akan melekat pada butiran gelas tesebut dan darah
aktivitas faktor XII dan adesi trombosit pada dinding gelas(E.N. Kosasih
2008).
Jenis antikoagulan yang digunakan untuk penyimpanan darah donor, antara lain :
volume darah. Tidak toksik sehingga dalam keadaan steril dapat langsung dalam
http://repository.unimus.ac.id
18
semprit. Darah ini dapat disimpan 2-3 hari pada suhu 4°C. Dilengkapi dengan
Antikoagulan ini merupakan campuran dan glukosa, trisodium citrat, asam citrat
hidup, dan ini akan turun menjadi 70 % setelah disimpan selama 21 hari.
(Wagener, 1980).
Antikoagulan untuk darah donor yang bisa bertahan 21-28 haripada suhu
memberikan sejumlah bantuan terus menerus bagi perbaikan ATP. CPD dan
menghemat substrat dan sel darah merah dalam sintesa ATP. Viabilitas sel darah
merah lebih baik dibandingkan CPD tanpa adenin Kuantitas asam sitrat dan
trisodium sitrat pada larutan CPD danCPDA־¹ sama sehingga pengeluaran ion K
dapat ditekan sehinga membuat 2.3- DPG eritrosit lebih awet. Tambahan sitrat
http://repository.unimus.ac.id
19
plastik bag adalah450 ±10 % darah (405-495 ml). Jika volumenya kurang
300-400 ml) sel darah merah dapat digunakan tetapi harus bersegel.
d. Heparin
Hanya dipergunakan kalau dalam waktu yang singkat harus diberikan sejumlah
besar darah. Darah heparin hanya bertahan dalam beberapawaktu saja dalam
vitro (Soebrata,2013).
6) Lama Penyimpanan
kadar 2,3-DPG makin tinggi afinitas oksigen dan eritrosit. Umur eritrosit dalam
tubuh ialah 120 hari.Sehingga tiap hari ± 1 % eritrosit musnah dan dibentuk
yang baru,dalam keadaan yang tidak alamiah seperti dalam botol atau plastik
banyak equilibrium tidak ada, yang ada hanya penghancuran sel-sel tanpa ada
http://repository.unimus.ac.id
20
darah merah yang telah disimpan selama 30 hari,dalam 24 jam 25% akan
darah merah yang muda akan lebih cepat rusak dari pada sel darah merah yang
yang menurun setiap hari sebagai akibat penurunan kadar ATP. Setelah
dari darah yang disimpan apabila kelangsungan hidup eritrosit sebanyak 70%
setelah 24 jam pasca transfusi.Makin lama darah disimpan makin banyak sel
darah merah yang dihancurkan dan makin kecil jumlah sel darah merah yang
1) Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan jumlah eritrosit dalam whole blood segera dan pada masa simpan 1,3
http://repository.unimus.ac.id
21
Alat bila tidak dilakukan perawatan secara rutin maupun kalibrasi maka akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan jumlah eritrosit menjadi lebih tinggi atau lebih
upaya yang baik karena kita tahu bahwa tidak semua alat luput dari kesalahan dan
e. Kalibrasi dan kontrol tidak benar. Tidak melakukan kalibrasi secara berkala
dan darah kontrol sudah mengalami expired date tapi tetap dipakai karena
f. Homogenisasi dan volume sampel kurang. Kesalahan ini terutama bila tidak
saat sampel darah diambil dari tubuh pasien, untuk sampel yang volume nya
g. Alat atau reagent rusak. Terjadi dialat Warning karena tmperatur ambiyent
udara luar
http://repository.unimus.ac.id
22
3) Kualitas Reagen
sudah rusak oleh karena sudah expired ataupun penyimpanan dalam suhu yang
4) Pemeriksa
eritrosit, bila sampel tidak dicampur dan dikocok dengan benar sebelum sampel
diperiksa atau saat sampel dihisap oleh alat penghisaptidak sampai dasar tabung
sampel atau hanya pada permukaan tabung sampel maka hasil pemeriksaan
Proses post analitik adalah tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk
meyakinkan bahwa hasil yang dikeluarkan benar- benar valid atau dapat
hasil laboratorium harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti karena dapat
Darah
http://repository.unimus.ac.id
23
Pemeriksaan Hematologi
Faktor –faktor
yang mempengaruhi
Stuktur Eritrosit
hasilPemeriksaan Eritrosit
Destruksi Eritrosit
Pra Analitik Analitik Post Analitik
1. Persiapan
pengumpulan sampel 1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pengambilan sampel 2. Pemeliharaan dankalibrasi
3. Suhu
alat
4. pH
5. Antikoagulan 3. Kualitas reagen
6. Lama Simpan 4. Ketrampilan pemeriksa
http://repository.unimus.ac.id
24
Lama Simpan
2.7 Hipotesa
Ada pengaruh lama simpanwhole blood segera dan pada masa simpan 1,3 dan 7
http://repository.unimus.ac.id