Anda di halaman 1dari 159

PENERAPAN PSAK 45 PADA YAYASAN AISYIYAH

RANTING PAUH IX

OLEH:
FATRIA PUTRI
1401070143

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada
Program Studi D III Akuntansi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN AKUNTANSI
PADANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Saya menyatatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Penerapan PSAK 45 Pada Yayasan
Aisyiyah Ranting Pauh IX” telah melalui proses bimbingan yang layak, dan menurut
pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Ahli
Madya (A.Md).

Pembimbing I

Rasyidah Mustika, S.ST.,M. Acc


Nip. 19880629 201404 2 002

Saya menyatatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Penerapan PSAK 45 Pada Yayasan
Aisyiyah Ranting Pauh IX” telah ditulis menurut standar penulisan karya ilmiah dan
menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar
Ahli Madya (A.Md).

Pembimbing II

Irda Rosita, SE., MEcSt., Ak


Nip. 19800422 200501 2 003

Tugas Akhir ini diajukan kepada jurusan Akuntansi dan telah memenuhi salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md)

Ketua Jurusan

Sukartini, SE., M.Kom., Ak


NIP : 19730225 2001 12 2 001
BERITA ACARA SIDANG

Tugas Akhir berjudul “Penerapan PSAK 45 Pada Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh
IX” telah dipertanggungjawabkan/disidangkan di depan tim penguji dan dinyatakan
LULUS pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2017.

Ketua Tim Penguji Sekretaris

Hidayatul Ihsan, SE., Ph.D, Ak Rasyidah Mustika, S.ST.,M. Acc


NIP. 19770206 200012 1 002 Nip. 19880629 201404 2 002

Anggota 1 Anggota 2

Amy Fontanella, SE., M.Si., Ak Dita Maretha Rissi, S.ST., M.Si


NIP. 19811116 200312 2 002 NIP. -
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA DAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

© 2017 Fatria Putri hak cipta pada penulis.

PENERAPAN PSAK 45 PADA YAYASAN AISYIYAH RANTING PAUH IX

Tidak diperkenankan untuk memproduksi sebagian atau seluruh isi tugas akhir ini
dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. Penggunaan
tugas akhir ini diatur sebagai berikut:

1. Pengutipan oleh penulis lain dalam tulisannya harus mencantumkan tugas


akhir ini sebagai sumber referensi.

2. Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan ruang referensi Jurusan


Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk menyimpan
salinan tugas akhir ini baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.

3. Jika diperlukan, Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan ruang


referensi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak
untuk memperbanyak tugas akhir ini demi kepentingan akademis.

Padang, September 2017


Dinyatakan oleh:

FATRIA PUTRI
BP. 1401071043
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula. Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”. (Qs.
Ar-Rahman, 55: 60-61)

Alhamdulillahi
Rabbil’alamin
Ya Allah puji syukur atas segala nikmat yang selalu Engkau
curahkan, waktu yang Engkau berikan, segala rintangan dan
ujian yang mengingatkan bahwa Engkau selalu ada untuk
hambaMu. Ya Allah ridhoilah setiap langkah dan waktu ku dan
janganlah Engkau bosan atas setiap keluh kesah dalam doa ku.
Sholawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW semoga kita
dapat berkumpul dengan beliau di akhirat kelak, aamiin..

Untuk Apa, Ama dan saudaraku


Tercinta
Terima kasih atas doa, semangat dan kasih sayang yang Apa
dan Ama berikan selama ini.
Mohon maaf Apa dan Ama karena anakmu ini masih
menyusahkanmu. Dalam setiap langkahku hingga sekarang ini,
semua hanya untuk membahagiakan apa dan ama.
Untuk kakakku (Bg Falif, dan ani Yevi) dan adikku (Yola dan
Fadli) terimakasih atas semangat dan nasehat yang kalian
berikan selama ini. Doa kan selalu agar adik serta kakakmu ini
bisa meraih kesuksesan.
Ya Allah Ya Rahman.. Berikanlah kesehatan dan umur yang
panjang kepada kedua orang tua dan saudara hamba agar
hamba dapat membahagiakan mereka.. aamiin Ya Allah.

Untuk Pembimbingku
Terima kasih kepada Buk Rasyidah Mustika dan Buk Irda Rosita
atas bimbingan dan ilmunya selama ini. Sehingga Putri dapat
menyelesaikan studi tepat pada waktunya. Semoga Allah SWT
selalu membalas kebaikan kalian. Mohon maaf jika selama
bimbingan Putri ada salah kata dan perbuatan.

Untuk Pihak Yayasan Aisyiyah Ranting


Pauh IX
Terima kasih kepada Bu Yanti, bu Sur dan seluruh pengurus
Yayasan yang telah memberikan izin Putri melakukan penelitian
untuk tugas akhir ini. Mohon maaf karena sering mengganggu
dan merepotkan pihak yayasan terutama bu Yanti selama
meminta data. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
kalian. Aamiin..

Untuk Teman
Seperjuangan
Kepada teman-teman Akar 14 Akuntansi angkatan 2014 (Yesi,
Nining, Khairul, Dani, Resi, Resti, Washila, Hafidz, Yoyon, Ririn,
Silvi, Via, Dodi, Nana, Devita, Indah, Suci, Marissa, Wiwit, Riri,
Gustia, Rossi, Anggun, Novi, Afid, Modi, Andra, Bayu, dan Rani)
terima kasih atas kebersamaan 3 tahun ini. Dan juga buat
teman sejudul (Olif dan Washila) kalian luar biasa, soo
emejinggg, semoga kita semua bisa meraih impian kita masing-
masing. Aamiin..

For MY Danger (WASHILA, SABRINA TULUS, INDAH, SUCI,


MARISSA)
Huffft, apaaa yaaa? Don’t describe this word, entah betul ntah
salah bahasa inggris gue, gak penting ya kali ini, yang penting My
Danger ini menjadi penutup semester yang very veryyy emejiiing
and I’m so Happy dengan mereka, ntah bagaimana sifat kami
masing-masing, ntah bagaimana pribadi kami masing-masing,
tapi kami menyatukannya dengan kebersamaan yang selalu
menghiasi hari-hari dengan penuh suka cita, pergi nongkrong ke 3
tempat dalam semalam (McD, yang kedua gue lupa tempat ketiga
KFC, dan dibantai sampe pagi, dan lebih miris siangnya langsung
TOEIC, dan TA hanya sebagai alasan bagi kami untuk nongkrong,
TA hanya kedok, ujung ujungnya Tidur Aja (TA), sampe nangis
beruarai air mata karena TA, gue nangis mereka ikut nangis,
sumpah gue terharu banget banget banget,,,makanya siding
diakhir akhir, barengan lagi, HAHAHAHAH!!!!!!!!!!!!!,,, SORRRY
AGAK PUITIS YEE!!!!!!
But, I’m so Happy, I’m So Lucki,,,,
Thankyou My Danger, semoga persahabatan kita ini takkan
lekang oleh waktu, takkan lapuk oleh hujan, dan langgeng sampe
kakek nenek, duhhhh duhhh masih banyak yang harus di ceritakan,
mengingat durasi dan halaman yang terlalu panjang, cukup dulu
buat My Danger, I LOVE YOU SO MUCH!!!!

FOR SOMEONE
Hai kamu!!! terima kasih pernah memasuki hidupku, walaupun
hanya mampir, tapi aku bahagia, terima kasih telah mengajarkan
ku untuk menerima kenyataan dan membuka mata ku dan
menyadarkan ku bahwa didunia ini tidaklah cukup hanya
bermodalam kesetiaan, itu hanyalah sia sia, ibarat pisau satu
tajam satu nggak, ya begitulah kira kira, thanks ya, kelak suatu
hari kalau kamu membaca ini, kamu akan tahu kalau ucapan ini
untukmu, thanks for you, kamu takkan terlupakan. Dan jika kita
takkan pernah bertemu lagi, aku selalu berdo’a untuk
kebahagianmu, aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu,
aku akan selalu berdoa untuk kesuksesan kamu, dan juga diriku.
Dan jika suatu hari nanti kita masih diberi kesempatan untuk
bertemu, aku berharap kita akan selalu menjadi teman baik, teman
yang saling mendukung satu sama lainnya.
Okeee udaaaaah yaa!!!!

- Do good.. and good will come to


you

“By : Fatria Putri


FATRIA PUTRI No. Alumni 17010715
BIODATA
a). Tempat/Tgl Lahir: Padang, 26 Agustus 1996 b). Nama Orang
Tua : Tri Bermin dan Armis c). Jurusan : Akuntansi d). Program
Studi : D III Akuntansi e). No BP: 1401071043 f). Tgl. Lulus: 07
Oktober 2017 g). Predikat lulus: Sangat Memuaskan h). IPK: 3, 71
i). Lama Studi: 3 Tahun 0 bulan j). Alamat Orang Tua: Pila Tarok
No.25 RT/RW 001/009 Kel. Pasar Ambacang, Kec. Kuranji Padang.

PENERAPAN PSAK 45 PADA YAYASAN AISYIYAH RANTING PAUH IX


Tugas Akhir oleh: Fatria Putri
Pembimbing 1. Rasyidah Mustika, S.ST.,M.Acc. 2. Irda Rosita, SE., MEcSt., Ak.

ABSTRAK
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX beralamatkan di Jalan Dr. M. Hatta Jalan Tunggang Kelurahan
Pasar Ambacang Kecamatan Kurannji Kota Padang, Sumatera Barat merupakan salah satu bentuk
organisasi nirlaba. Dibawah naungan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX berdiri Taman Kanak-
kanak Aisyiyah 15 Padang. Sumber pendanaan yayasan diperoleh dari Sumbangan
Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), iuran konsumi, iuran majalah siswa setiap bulan, serta
sumbangan tidak rutin dari orang tua siswa. Sebagai lembaga nirlaba seudah seharusnya Yayasan
Aisyiyah Ranting Pauh IX menerapkan PSAK 45 dalam menyusun laporan keuangannya. Namun,
kenyataannya Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX hanya melakukan pencatatan sederhana dengan
mencatat kas masuk dan kas keluar. Dalam Tugas Akhir ini, penulis menerapkan PSAK 45 dalam
menyusun laporan keuangan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX dengan menggunakan program
microsoft excel sebagai toolnya. Program ini dapat mempermudah yayasan dalam menyusun
laporan keuangannya. Dengan menerapkan PSAK 45 dalam menyusun laporan keuangan yayasan,
memungkinkan donatur untuk menginvestasikan dananya kepada yayasan, karena dapat
mengetahui secara jelas sumber serta cara penggunaan sumber daya yang dimiliki yayasan. Hal
tersebut dapat dilihat dari laporan aktivitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas. Adapun
hasil dari penerapan PSAK 45 dalam penyusunan laporan keuangan Yayasan Aisyiyah Ranting
Pauh IX adalah sebagai berikut: a) penurunan aset neto bulan Desember 2016 sebesar Rp
3.152.917,- dan bulan Januari 2017 sebesar Rp 3.137.417,- b) posisi aset per 31 Desember 2016
sebesar Rp 1.430.470.458,- dan per 31 Januari 2017 sebesar Rp 1.427.333.042,-.

Kata Kunci: PSAK 45, Microsoft Excel


Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal 07
Oktober 2017. Abstrak telah disetujui oleh penguji.

Tanda
Tangan
Nama Hidayatul Ihsan, Rasyidah Mustika, Amy Fontanella, Dita Maretha Rissi,
Terang SE., Ph.D, Ak S.ST.,M.Acc SE., M.Si., Ak S.ST., M.Si
Mengetahui:

Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak


NIP : 19730225 2001 12 2 001 Tanda Tangan
Alumnus telah mendaftar:
Petugas
No. Alumni : Nama Tanda Tangan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya serta telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis
dalam melakukan penelitian, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Penerapan PSAK 45 pada Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX”.
Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita
semua termasuk golongan yang selalu bershalawat kepada beliau, amiin. Adapun
maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan pendidikan di jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang.
Selama melakukan penelitian penulis selalu diberi dorongan serta bimbingan dari
berbagai pihak sehingga penyusunan tugas akhir ini berjalan dengan lancar. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan kepada
penulis baik secara moril maupun materil.
2. Ibu Sukartini, S.E., M. Kom., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Padang.
3. Ibu Eka Rosalina S.E., M.Si., Ak selaku Ketua Program Studi D3 Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang.
4. Ibu Rasyidah Mustika, S.ST., M.Acc dan Ibu Irda Rosita, S.E, M.Ec.St. Ak selaku
pembimbing I dan Pembimbing II penulis. Terima kasih telah memberikan arahan
dan bimbingan yang sangat berguna bagi penulis selama penulisan tugas akhir.
5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis, sehingga menjadi bekal bagi
penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
6. Ibu Gusneyenti, SPd.I selaku kepala sekolah Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15
Padang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang, serta menyedian waktu dan
memberikan data yang diperlukan penulis dalam rangka penyusunan tugas akhir
ini.
7. Teman-teman jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang khususnya kelas III A
reguler angkatan 2014 yang ikut serta membantu dan memberikan semangat
kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, semoga kita semua diberikan
keberkahan dan kesuksesan dalam segala hal, aamiin.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis
menyadari penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan tugas akhir ini dan demi peningkatan di masa yang akan datang.
Penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini berguna bagi semua pembaca khususnya
bagi penulis sendiri.

Padang, September 2017

Fatria Putri

43
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BERITA ACARA SIDANG TUGAS AKHIR
PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA
HALAMAN DEDIKASI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................46
DAFTAR TABEL ....................................................................................................46
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 4
1.4 Tujuan Penulisan ............................................................................ 4
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
1.6 Metode Penelitian .......................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi ................................................................ 8
2.1.1 Pengertian Yayasan ..................................................................................... 8
2.1.2 Definisi Akuntansi ................................................................................8
2.1.3 Karaketeristik Kualitatif Laporan Keuangan ........................................9
2.2 Akuntansi Keuangan Entitas Nirlaba ........................................... 13
2.2.1 PSAK 45 Tentang Standar Akuntansi Untuk Entitas Nirlaba ............13
2.2.2 Ruang Lingkup PSAK 45 ...................................................................14
2.2.3 Istilah Istilah Yang Digunakan Dalam PSAK 45 ..................................... 15
2.2.4 Tujuan Laporan Keuangan Entitas Nirlaba .............................................. 16
2.2.4.1 Laporan Keuangan Yang Dihasilkan ........................................... 17
2.2.5 Bagan Perkiraan untuk Entitas Nirlaba ..................................................... 27
2.2.6 Contoh Transaksi dan Penjurnalan Pada Entitas Nirlaba ....................29
2.3 Akuntansi Untuk Pendidikan ........................................................ 33
2.3.1 Peran Dan Fungsi Akuntansi Dalam Dunia Pendidikan .....................33
2.4 Microsof Excel ............................................................................. 35
2.4.1 Pengertian Microsoft Excel ................................................................35
2.4.2 Menjalankan Microsoft Excel 2010 ...................................................35
2.4.3 Fungi Fungsi Yang Digunakan Dalam Excel .....................................38
2.4.4 Rumus Fungsi Antar Sheet .................................................................41
2.4.5 Menu-menu yang Digunakan Dalam Excel........................................41
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah dan Gambaran Umum Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang.43
3.2 Profil Sekolah Tahun 2016/2017 ................................................................45
3.2.1 Identitas Sekolah ................................................................................45
3.2.2 Kepala Sekolah ...................................................................................45
44
3.2.3 Visi Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang ..................................46
3.2.4 Misi Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang .................................46
3.2.5 Tujuan Taman Kanak-kanak Aisyiyah ...............................................46
3.3 Struktur Kepengurusan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang ..................... 48
3.4 Tugas dan Wewenang Masing-masing Pengurus ........................................49
3.4.1 Kepala Sekolah ...................................................................................49
3.4.2 Tenaga Operator .................................................................................49
3.4.3 Guru Kelas ..........................................................................................49
3.4.4 Guru Pendamping ...............................................................................49
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Uraian Masalah ...........................................................................................50
4.2 Analisis Masalah .........................................................................................51
4.3 Pembahasan Masalah...................................................................................51
4.3.1 Informasi Awal Taman Kanak-kanak Aisyiyah Padang .....................52
4.3.2 Data Transaksi Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang.................69
4.3.3 Pembuatan Laporan Keuangan dengan Excel ....................................86
4.3.3.1 Daftar Perkiraan......................................................................86
4.3.3.2 Neraca Saldo ...........................................................................88
4.3.3.3 Kas di Tangan Tidak Terikat dan Kas di Tangan Terikat .......90
4.3.3.4 Jurnal Umum ................................................................................. 93
4.3.3.5 Buku Besar .............................................................................95
4.3.3.6 Neraca Lajur ................................................................................100
4.3.3.7 Laporan Keuangan ...............................................................104
4.3.3.7.1 Laporan Aktivitas ..................................................104
4.3.3.7.2 Laporan Posisi Keuangan ......................................108
4.3.3.7.3 Laporan Arus Kas ..................................................113
4.3.3.8 Jurnal Penutup ......................................................................117
4.3.3.9 Neraca Saldo Setelah Penutupan ..........................................118
4.3.3.10 Aset Tetap ...........................................................................118
4.3.3.11 Rincian Perlengkapan .........................................................119
4.3.3.12 Rincian Piutang ..................................................................120
4.3.3.13 Rincian Gaji ........................................................................121
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................................122
5.2 Saran ..............................................................................................................123
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

45
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Bentuk Laporan Posisi Keuangan ......................................................20


Gambar 2.2 : Bentuk Laporan Aktivitas ..................................................................24
Gambar 2.3 : Bentuk Laporan Arus Kas ..................................................................26
Gambar 2.4 : Bagan Perkiraan untuk entitas nirlaba (Sumber: Nainggolan, 2005).28
Gambar 2.5 : Tampilan Pilihan Icon Microsoft Excel 2010 .....................................36
Gambar 2.6: Tampilan Program Microsoft Office ...................................................37
Gambar 2.7 : Menyimpan File dalam Format atau Versi lain ..................................38
Gambar 3.1: Struktur Kepengurusan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang ...48
Gambar 4.1 : Formula Bar Perkiraan .......................................................................86
Gambar 4.2 : Formula Bar Nomor Perkiraan ...........................................................86
Gambar 4.3 : Formula Bar Nama Perkiraan .............................................................86
Gambar 4.4 : Daftar Perkiraan..................................................................................87
Gambar 4.5 : Formula Bar Neraca Saldo .................................................................87
Gambar 4.6 : Jurnal Kas di Tangan Tidak Terikat ...................................................90
Gambar 4.7 : Jurnal Kas di Tangan Terikat .............................................................91
Gambar 4.8 : Data Validation...................................................................................92
Gambar 4.9 : Hasil Data Validation .........................................................................92
Gambar 4.10 : Jurnal Umum ....................................................................................93
Gambar 4.11 : Buku Besar .......................................................................................98
Gambar 4.12 : Neraca Lajur ...................................................................................102
Gambar 4.13 : Jurnal Penutup ................................................................................116
Gambar 4.14 : Neraca Saldo Setelah Penutupan ....................................................117
Gambar 4.15 : Aset Tetap.......................................................................................118
Gambar 4.16 : Rincian Perlengkapan .....................................................................119
Gambar 4.17 : Rincian Piutang ..............................................................................119
Gambar 4.18 : Rincian Gaji ....................................................................................120

46
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Daftar Perkiraan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang..................53


Tabel 4.2 : Neraca Awal Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang .......................55
Tabel 4.3 : Daftar Perlengkapan Per 30 November 2016 pada Taman Kanak-
kanak ......................................................................................................57
Tabel 4.4 : Tanah dan Bangunan ..............................................................................59
Tabel 4.5 : Perhitungan Penyusutan Bangunan ........................................................59
Tabel 4.6: Daftar Inventaris Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang .................60
Tabel 4.7 : Daftar Penyusutan Inventaris .................................................................61
Tabel 4.8: Daftar Peralatan Dapur ...........................................................................64
Tabel 4.9 : Daftar Penyusutan Peralatan Dapur .......................................................64
Tabel 4.10 : Daftar Mainan ......................................................................................66
Tabel 4.11 : Daftar Penyusutan Mainan ...................................................................66
Tabel 4.12 : Perlengkapan Terpakai bulan Desember 2016 .....................................76
Tabel 4.13 : Daftar Penyusutan Aset Tetap Bulan Desember 2016 .........................78
Tabel 4.14 : Daftar Perlengkapan Terpakai Bulan Januari 2017 .............................85
Tabel 4.15 : Neraca Saldo Per 30 November 2016 ..................................................88
Tabel 4.16 : Laporan Aktivitas ...............................................................................104
Tabel 4.17 : Laporan Posisi Keuangan ...................................................................109
Tabel 4.18 : Laporan Arus Kas ..............................................................................118

47
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan Penelitian


Lampiran 2 : Bukti Penerimaan SPP Siswa
Lampiran 3 : Bukti Kas Masuk dan Kas Keluar TK Aisyiyah 15 Padang
Lampiran 4 : Neraca Saldo Per 30 November 2016
Lampiran 5 : Jurnal Kas di Tangan Tidak Terikat Bulan Desember 2016
Lampiran 6 : Jurnal Kas di Tangan Terikat Bulan Desember 2016
Lampiran 7 : Jurnal Umum Bulan Desember 2016
Lampiran 8 : Buku Besar Bulan Desember 2016
Lampiran 9 : Neraca Lajur Bulan Desember 2016
Lampiran 10 : Laporan Keuangan TK Aisyiyah 15 Per 31 Desember 2016
Lampiran 11 : Jurnal Penutup Bulan Desember 2016
Lampiran 12 : Neraca Saldo Setelah Per 31 Desember 2016
Lampiran 13 : Jurnal Kas di Tangan Tidak Terikat Bulan Januari 2017
Lampiran 14 : Jurnal Kas di Tangan Terikat Bulan Januari 2017
Lampiran 15 : Jurnal Umum Bulan Januari 2017
Lampiran 16 : Buku Besar Bulan Januari 2017
Lampiran 17 : Neraca Lajur Bulan Januari 2017
Lampiran 18 : Laporan Keuangan TK Aisyiyah 15 Per 31 Januari 2017
Lampiran 19 : Jurnal Penutup Bulan Januari 2017
Lampiran 20 : Neraca Saldo Per 31 Januari 2017
Lampiran 21 : Perlengkapan TK Aisyiyah 15
Lampiran 22 : Peraturan Menteri Keuangan RI No.96/PMK.03/2009
Lampiran 23 : Dokumentasi TK Aisyiyah 15 Padang

48
49
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran dan fungsi akuntansi sangatlah penting bagi suatu entitas, karena output akhir

dari akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan sangat berguna untuk

melihat bagaimana kinerja dan posisi keuangan entitas. Selain itu laporan keuangan

juga dimanfaatkan oleh para pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Misalnya, keputusan berinvestasi, memberikan pinjaman, dan melihat

pertanggungjawaban manajemen. Tidak hanya untuk entitas bisnis, dalam entitas

nirlaba yang tujuan utamanya tidak mengharapkan laba juga membutuhkan laporan

keuangan.

Organisasi nirlaba di Indonesia telah berkembang cukup pesat, terutama di bidang

keagamaan, sosial dan pendidikan. Namun, organisasi nirlaba saat ini cenderung

menekankan pada prioritas kualitas program dan tidak terlalu memperhatikan

pentingnya aspek keuangan. Ikatan Akuntansi Indonesia telah mengeluarkan PSAK

45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, yang bisa menjadi acuan dalam

penyusunan laporan keuangan Organisasi Nirlaba. Dengan penerapan PSAK 45

tersebut, diharapkan lembaga dapat mengelola informasi keuangan secara lebih

professional dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas dan laporan

keuangan entitas nirlaba dapat mudah lebih dipahami, memiliki relevansi, dan

memiliki daya banding yang tinggi.

Pernyataan ini merupakan acuan yang pertama yang dijadikan pedoman

organisasi sektor publik dalam menyusun laporan keuangan yang bergerak di berbagai

sektor, yaitu yayasan, LSM, dan institusi pendidikan. Kemampuan organisasi sektor
50
publik untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang

informasi keuangan mengenai aset, liabilitas, aset bersih, dan informasi keuangan yang

mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut. Namun, dalam praktiknya masih

banyak organisasi nirlaba yang belum menerapkannya dan menyusun laporan

keuangan secara sederhana sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

Organisasi nirlaba atau organisasi non profit merupakan suatu organisasi yang

memiliki sasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal dalam menarik

perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap

hal hal yang bersifat mencari laba. Menurut PSAK 45 bahwa entitas nirlaba

memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber

daya yang diberikan. (IAI, 2015).

Salah satu bentuk organisasi nirlaba adalah yayasan. Menurut UU No. 16 Tahun

2001 Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan

kemanusiaan, yang tidak memiliki anggota. Peraturan mengenai yayasan diatur dalam

UU No.16 Tahun 2001 sebagaimana diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004 dan diatur

lebih lanjut dalam PP No. 63 Tahun 2008.

Salah satu contoh yayasan adalah Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX. Yayasan

tersebut merupakan salah satu yayasan yang ada di daerah Pauh kota Padang, dimana

dibawah naungannya adalah Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang. Taman Kanak-

kanak Aisyiyah 15 beralamatkan di Jalan Dr. M. Hatta Jalan Tunggang Kelurahan

Pasar Ambacang Kecamatan Kurannji Kota Padang, Sumatera Barat.

Taman Kanak-kanak Aisyiyah ini berdiri pada tahun 1967. Sebagai salah satu
51
lembaga yang berbentuk yayasan sudah seharusnya Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 15

menerapkan PSAK 45 dalam melakukan penyusunan laporan keuangannya. Namun,

berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan, didapatkan informasi bahwa

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 belum menyusun laporan keuangan lengkap. Taman

Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang hanya melakukan pembukuan dengan mencatat kas

masuk dan kas keluar yang dicatat dalam buku kas yang dimiliki pihak TK diinput

kekomputer dengan menggunakan aplikasi microsoft excel.

Padahal, penyusunan laporan sangatlah penting bagi Taman Kanak-kanak

Aisyiyah 15, karena Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 sudah semakin berkembang dari

tahun ketahunnya, serta dengan adanya laporan keuangan dapat membantu pihak

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 dalam mengambil keputusan demi perkembangan

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15. Dengan penyusunan laporan keuangan tersebut,

diharapkan lembaga dapat mengelola informasi keuangan secara lebih terstruktur dan

informasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas. Pedoman penyusunan laporan

keuangan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 dapat didasarkan PSAK 45.

Apabila laporan keuangan lebih terstruktur memungkin para donatur bisa

mendonasikan dana kepada lembaga karena para donatur percaya akan dikelola dengan

seefisien mungkin. Namun pihak TK menyadari bahwa mereka belum bisa menyusun

laporan keuangannya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Untuk

memudahkan pihak TK, penulis memilih menggunakan program excel dalam

menyusun laporan keuangannya, karena program excel mudah digunakan, dan pihak

TK sudah pernah menggunakan program microsoft excel sebelumnya.

52
Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahasnya lebih lanjut dan

menjadikannya dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul ”Penerapan PSAK 45 pada

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah yang terjadi adalah bagaimana penerapan PSAK 45 untuk penyusunan laporan

keuangan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang.

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah untuk penyusunan laporan keuangan Taman Kanak-

kanak Aisyiyah 15 Padang ini dibuat untuk periode Desember 2016 - Januari 2017.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk menyusun laporan keuangan

berdasarkan PSAK 45 pada Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan akan diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam penyusunan laporan

keuangan organisasi nirlaba yang berdasarkan PSAK 45 khususnya pada

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang.

2. Bagi Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang


53
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dan masukan bagi Taman

Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang dalam penyusunan laporan keuangannya

agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

3. Bagi Politeknik Negeri Padang

Selain sebagai tambahan referensi bagi perpustakaan Politeknik Negeri Padang,

diharapkan juga berguna sebagai bahan masukan bagi yang akan meneliti lebih

lanjut mengenai hal-hal yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan

untuk organisasi nirlaba khususnya Taman Kanak-kanak.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Wawancara

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara tanya jawab

langsung dengam Kepala Sekolah dan bendahara Taman Kanak-kanak

Aisyiyah 15 Padang untuk mendapatkan informasi terkait laporan kas masuk

dan kas keluar.

b. Document Review

Dokumen yang dilihat dalam penelitian ini adalah seperti buku kas masuk dan

buku kas keluar, daftar aset tetap, dan daftar gaji.

54
1.6.2. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Prinsip analisis

kualitatif adalah mengikuti jalur penelitian menggunakan dokumen yang telah

diperoleh serta membandingkannya dengan teori-teori yang ada sehingga dapat

ditarik menjadi suatu kesimpulan dan dibuat suatu rekomendasi.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membagi dalam beberapa bab, dan

setiap bab terdiri dari sub bab. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama dalam tugas akhir ini menjelaskan tentang latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian, dan sistematika peulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas.

BAB III GAMBARAN UMUM ENTITAS

Bab tiga membahas tentang gambaran umum Taman Kanak-kanak

Aisyiyah 15 Padang yang mencakup sejarah berdirinya, visi dan misi,

tujuan, profil taman kanak-kanak.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan bagaimana penerapan PSAK 45 pada Taman

Kanak-kanak Asiyiyah 15 Padang.

BAB V PENUTUP
55
Bab lima berisikan kesimpulan dan saran yang penulis berikan pada

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang, berharap dapat membantu

pihak sekolah dalam menyusun laporan keuangannya sesuai dengan

standar akuntasi yang berlaku di Indonesia.

56
57
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2 .1 KONSEP DASAR AKUNTANSI

2.1.1. Pengertian Yayasan

Menurut UU No.16 Tahun 2001, pengertian yayasan adalah badan hukum yang

kekayaannya terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai

tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Peraturan mengenai

yayasan diatur dalam UU No.16 Tahun 2001 sebagaimana diubah dengan UU No.28

Tahun 2004 dan diatur lebih lanjut dalam PP No.63 Tahun 2008. Sebagai suatu

badan hukum, yayasan berhak dan berwenang melakukan tindakan-tindakan perdata.

Sementara itu, persyaratan yang ditentukan agar yayasan dapat diperlakukan dan

memperoleh status sebagai badan hukum adalah pendirian yayasan sebagai badan

hukum harus mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia. Dalam hal dilakukan perubahan anggaran dasar untuk mengubah nama dan

kegiatan yayasan, juga harus mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia.

2.1.2. Definisi Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Accounting Principal Board (APB) adalah kegiatan jasa

yang berfungsi menyediakan informasi yang kuantitatif terutama yang bersifat

keuangan yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Sedangkan American Association Accounting (AAA) menyebutkan bahwa akuntansi

adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk


58
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi

mereka yang menggunakan informasi tersebut.

2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Berdasarkan Konsep Dasar Penyajian Penyusunan Laporan Keuangan (KDPPLK),

(PSAK 1) karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam

laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok

yaitu: mudah dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.

1. Dapat Dipahami (Understandability)

Suatu informasi baru bermanfaat bagi penerima bila dapat dipahami. Untuk dapat

memahami dengan baik suatu laporan keuangan, pemakai diasumsikan memiliki

pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis serta asumsi dan

konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan

2. Relevan (Relevance)

Agar bermanfaat, informasi harusnya relevan bagi penerima atau pengguna dalam

mengambil suatu keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat

memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan. Suatu proses

menghasilkan informasi memerlukan biaya, tenaga, dan waktu. Suatu informasi

yang tidak relevan kecuali menimbulkan pemborosan juga malah dapat

menyesatkan pengambil keputusan.

Informasi yang bersifat penegasan (confirmatory) tentang peristiwa atau keadaan

masa lalu dan masa kini, berkaitan dengan informasi yang diperlukan untuk

meramalkan atau memproyeksikan (predictive) peristiwa atau keadaan masa


59
depan. Informasi tentang posisi keungan dan kinerja yang dilaporkan dalam

laporan keuangan perbandingan untuk dua tahun usaha, selain bermanfaat untuk

pengambilan keputusan pembayaran bonus manajemen dan dividen untuk para

pemegang saham atas prestasi periode yang bersangkutan, juga berguna untuk

melakukan analisis dan meramalkan perkembangan bisnis dan arus kas di masa

depan.

3. Keandalan (Reliability)

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan juga harus andal (reliable).

Informasi dapat dikatakan berkualitas andal jika bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai

penyajian yang tulus atau jujur (faithful presentation) tentang seseuatu yang

seharusnya atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. Agar suatu informasi

dapat diandalkan perlu memenuhi beberapa pernyataan sebagai berikut: penyajian

jujur (faithful presentation), substansi mengungguli bentuk (substance over form),

netralitas (neutrality), pertimbangan sehat (prudence), kelengkapan

(completeness).

a. Penyajian Jujur

Agar dapat dipercaya dan diandalkan untuk mengambil keputusan, informasi

harus menggambarkan dengan jujur transaksi, kejadian, atau keadaan menurut

apa adanya sesuai dengan prinsip atau pengertian yang berlaku umum.

Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan

yang berlaku tidak luput dari resiko keterbatasan kemampuan untuk

melaporkan keadaan atau peristiwa berdasarkan ada apanya. Keterbatasan

tersebut terutama melekat pada asumsi dan konsep yang mendasari


60
penyusunan standar akuntansi yang dijadikan acuan dalam penyusunan

laporan keuangan.

b. Substansi mengungguli bentuk

Substansi dan realita ekonomi suatu transaksi atau kejadian tidak selalu

sejalan dengan bentuk hukumnya. Contoh, penerapan substansi mengungguli

bentuk yang terpenting misalnya dapat diberikan pada penyusunan laporan

keuangan konsolidasi dan akuntansi sewa. Meskipun induk entitas dan anak

entitas secara hukum masing-masing merupakan badan hukum yang berdiri

sendiri dalam bentk perseroan terbatas namun bila dalam realitasnya secara

ekonomi merupakan suatu kesatuan entitas ekonomi, maka perlu disusun

laporan keuangan konsolidasi.

c. Netralitas

Informasi bersifat netral berarti harus diarahkan pada kebutuhan umum

pemakai, dan tidak diutamakan kebutuhan atau keinginan pihak tertentu. Jadi,

informasi tidak dapat disusun untuk menguntungkan pihak tertentu dan

merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan berlawanan.

d. Pertimbangan sehat

Penyusunan laporan keuangan sering kali menghadapi ketidakpastian

peristiwa atau keadaan tertentu, misalnya kolektibilitas piutang, masa manfaat

pabrik dan peralatan, serta tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin

timbul. Aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban haruslah dilaporkan

secara wajar, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga dapat

menyesatkan atau menjadi tidak dapat diandalkan.

e. Kelengkapan
61
Agar dapat diandalkan, informasi haruslah disajikan secara lengkap dalam

batasan relevan dan biaya dapat dipertanggungjawabkan. Harus dihindarkan

kelalaian mengungkapkan suatu informai yang relevan, baik karena kelalaian

apalagi dengan sengaja.

Laporan posisi keuangan (neraca) melaporkan posisi keuangan pada

suatu tanggal tertentu, laporan laba rugi dan laporan arus kas melaporkan

kegiatan usaha entitas selama suatu periode masa lalu. Agar laporan keuangan

dapat digunakan sebagai informasi untuk perencanaan dan pengambilan

keputusan yang menyangkut masa depan, kejadian, atau peristiwa berdampak

penting atas usaha entitas yang terjadi setelah tanggal neraca atau periode

tahun usaha, bila diketahui saat penyusunan laporan keuangan, haruslah

diungkapkan.

4. Dapat dibandingkan

Agar informasi keuangan dapat secara efektif berguna dalam pengambilan

keputusan haruslah dapat diperbandingkan antar periode dan antar entitas.

Perbandingan laporan keuangan unuk dua tahun atau lebih periode akan dapat

memberikan gambaran tentang perkembangan atau tren keadaan keuangan

maupun kinerja suatu entitas, sehingga lebih mampu memberikan gambaran

tentang prospek entitas dimasa depan. Sedangkan perbandingan laporan

keuangan antar-entitas akan memberikan masukan yang berguna bagi para calon

investor dalam menentukan pilihan investasi yang akan dilakukan.

62
2 .2 AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS NIRLABA

2.2.1 PSAK 45 tentang Standar Akuntansi untuk Entitas Nirlaba

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama yang

mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan

untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba memperoleh sumber

daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau

manfaat ekonomik yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas nirlaba timbul transaksi

tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam entitas bisnis, contohnya

penerimaan sumbangan.

Namun demikian, dalam praktik entitas nirlaba sering tampil dalam berbagai

bentuk, sehingga sering kali sulit dibedakan dengan entitas bisinis pada umumnya.

Pada beberapa bentuk entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan, entitas nirlaba

tersebut menandai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari

pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya pengukuran jumlah,

saat, dan kepastian arus kas masuk menjadi ukuran kinerja penting bagi pengguna

laporan keuangan, seperti kreditur dan pemasok dana lain.

Entitas tersebut memilki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan entitas

bisnis pada umumnya. Pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan bersama

yang tidak berbeda dengan entitas bisnis, yaitu untuk menilai : (a) jasa yang diberikan

oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut; (b) cara
63
manajer melaksanakan tanggungjawab dan aspek kinerjanya. Kemampuan entitas

nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan

yang menyediakan informasi mengenai asset, liabilitas, asset neto, dan informasi

mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut. Laporan ini menyajikan secara

terpisah aset neto baik yang terikat maupun yang tidak terikat pengunaannya.

Pertanggungjawaban manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya

entitas nirlaba yang diterima dari para pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan

aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aset

neto.

2.2.2 Ruang Lingkup PSAK 45

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. Dengan

adanya pedoman pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih

mudah dipahami dan memiliki daya banding yang tinggi.

1. Pernyataan ini berlaku bagi laporan keuangan yang disajikan oleh entitas nirlaba

yang memenuhi karakteristik sebagai berikut:

a. Sumber daya entitas nirlaba berasal dari pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomik yang sebanding

dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

b. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika

entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada

pendiri atau pemilik entitas nirlaba tersebut.

64
c. Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa

kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus

kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian

sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas

nirlaba.

2. Pernyataan ini dapat diterapkan oleh lembaga pemerintahan dan unit sejenis lain

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Laporan keuangan untuk entitas nirlaba terdiri dari laporan posisi keuangan,

laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan

keuangan tersebut berbeda dengan laporan keuangan untuk entitas bisnis pada

umumnya.

4. Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan dalam

laporan keuangan entitas nirlaba. Pengaturan yang tidak diatur dalam pernyataan

ini mengacu pada SAK atau SAK ETAP untuk entitas yang tidak memiliki

akuntabilitas publik signifikan.

2.2.3 Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam PSAK 45

Ada beberapa istilah yang digunakan dalam PSAK 45 diantaranya adalah:

1. Pembatasan Permanen

Yaitu pembatasan penggunaan sumber daya yang diterapkan oleh pemberi

sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali agar sumber daya

tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi entitas nirlaba diizinkan untuk

65
menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomik lain

yang berasal dari sumber daya tersebut.

2. Pembatasan Temporer

Yaitu pembatasan penggunaan sumber daya oleh pemberi daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali yang menetapkan agar sumber daya tersebut

dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya

keadaan tertentu.

3. Sumber Daya Terikat

Yaitu sumber daya yang penggunaannya dibatasi unruk tujuan tertentu oleh

pemberu sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.

Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen ataupun temporer.

4. Sumber Daya Tidak Terikat

Yaitu sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh

pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.

2.2.4 Tujuan Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk

memenuhi kepentingan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali anggota, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi

entitas nirlaba.(PSAK 45, paragraf 6)

Pihak pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan bersama dalam rangka

menilai:

1. Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus

memberikan jasa tersebut.


66
2. Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek lain dari kinerjanya.

Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan,

adalah untuk menyajikan informasi mengenai:

a. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas nirlaba

b. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah nilai dan sifat aset

neto

c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu

periode dan hubungan antar keduanya.

d. Cara entitas nirlaba mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh

pinjaman, dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang berpengaruh

terhadap likuiditasnya.

e. Usaha jasa entitas nirlaba

Setiap laporan keuangan menyediakan informasi yang berbeda dan

informasi dalam laporan keuangan biasanya melengkapi informasi dalam

laporan keuangan yang lain.

2.2.4.1 Laporan Keuangan yang Dihasilkan

Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode

laporan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan

catatan atas laporan keuangan.

1. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)

a. Tujuan laporan posisi keuangan

Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai

aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di antara
67
unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi

keuangan lain dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk menilai:

1. Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara berkelanjutan

2. Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi

kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.

Komponen dalam laporan posisi keuangan mencakup:

a. Aset

Aset entitas nirlaba disebutkan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan

urutan likuiditas atau kecepatannya dikonversi atau dicairkan menjadi uang.

Aset ini dibedakan menjadi dua garis besar yaitu aset lancar dan aset tidak

lancar. Yang termasuk ke dalam aset lancar misalnya uang kas baik di tangan

maupun dibank, perlengakapan ataupun persediaan yang dimiliki oleh

lembaga dan sebagainya. Sementara itu, yang termasuk ke dalam aset tidak

lancar misalnya peralatan, bangunan, tanah yang dimiliki lembaga, dan

sebagainya. Pada umumnya entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-

masing unsur aset dalam kelompok berikut:

1. Kas dan setara kas

2. Piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain

3. Persediaan

4. Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayarkan dimuka

5. Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang

68
6. Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang digunakan untuk

menghasilkan barang dan jasa

b. Liabilitas

Liabilitas merupakan klaim dari pihak ketiga atas aset entitas. Liabilitas

disusun dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan urutan jatuh tempo dari

liabilitas atau kewajiban tersebut. Kewajiban yang akan jatuh tempo kurang

dari satu tahun digolongkan dalam kewajiban lancar. Sedangkan kewajiban

yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun akan digolongkan dalam

kewajiban jangka panjang.

Contoh urutan dan penyajian kewajiban adalah:

1. Utang

2. Pendapatan diterima dimuka

3. Utang lain-lain

4. Kewajiban tahunan

5. Utang jangka panjang

c. Aset Neto

Aset neto dalam istilah laporan keuangan komersial dikenal sebagai modal.

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset

neto berdasarkan kriteria restriksi atau batasan yang melekat padanya.

Adapun penggolongannya yaitu aset neto tidak terikat, aset neto terikat

temporer, dan aset neto terikat permanen.

1. Aset neto tidak terikat adalah aset neto yang tidak ada batasan dalam

penggunaannya, sehingga dapat dipergunakan secara bebas untuk

69
kebutuhan entitas tersebut. Informasi mengenai batasan tersebut

umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

2. Aset neto terikat temporer adalah aset neto yang terikat selama periode

tertentu. Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas

operasi tertentu, investasi untuk jangka waktu tertentu dapat disajikan

sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto terikat temporer atau

disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

3. Aset neto terikat permanen adalah aset neto yang terikat untuk

selamanya, misalnya tanah yang diberikan untuk tujuan tertentu. Tanah itu

diberikan untuk dirawat bukan untuk dijual. Pencatatan untuk aset tersebut

dikelompokkan dalam aset neto yang penggunannya dibatasi secara

permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

Pembatasan permanen tersebut biasanya berasal dari hibah atau wakaf

dalam artian untuk diwakafkan selamanya dan warisan yang menjadi dana

abadi

70
Gambar: 2.1 Bentuk laporan posisi keuangan

2. Laporan Aktivitas (Statement of Activities)

a. Tujuan Laporan Aktivitas

Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh

transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto, hubungan

antar transaksi dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam

pelaksanaan berbagai program atau jasa. Informasi dalam laporan aktivitas, yang

71
digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan

lainnya, dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk mengevaluasi kinerja

dalam suatu periode, menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan entitas

nirlaba dan memberikan jasa, dan menilai pelaksanaan tanggung jawab dan

kinerja manajer.

Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan

perubahan jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam

laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.

b. Perubahan Kelompok Aset Neto

1) Laporan akitivitas menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat permanen,

terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.

2) Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset neto, serta beban dan

kerugian yang mengurangi aset neto.

c. Klasifikasi Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak

terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang

aset neto tidak terikat.

1) Sumber daya dijadikan sebagai penambah aset neto tidak terikat; terikat

permanen atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan.

Dalam hal sumber daya terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam

periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat

72
sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan

akuntansi.

2) Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari

investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset

neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi

3) Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam kelompok aset

neto tidak menutup peluang adanya klasifikasi tambahan dalam laporan

aktivitas. Misalnya, dalam suatu kelompok atau beberapa kelompok

perubahan dalam aset neto, entitas nirlaba dapat mengklasifikasikan unsur-

unsurnya menurut kelompok operasi dan non operasi, dapat dibelanjakan atau

tidak dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau belum terealisasi, berulang atau

tidak berulang, atau dengan cara lain.

4) Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto,

kecuali diatur berbeda oleh SAK atau SAK ETAP

5) Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto keuntungan dan kerugian yang

berasal dari transaksi incidental atau peristiwa lain yang berada di luar

pengendalian entitas nirlaba dan manajemen. Misalnya, keuntungan dan

kerugian penjualan tanah dan gedung yang tidak digunakan lagi.

d. Informasi Pemberi Jasa

1) Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi

mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut program jasa

utama dan aktivitas pendukung.

2) Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk membantu pemberi sumber

daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali anggota, kreditur, dan


73
pihak lain dalam menilai pemberian jasa dan penggunaan sumber daya. Di

samping penyajian klasifikasi beban secara fungsional, entitas nirlaba

dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban menurut

sifatnya. Misalnya beban gaji, sewa, listrik, bunga, dan penyusutan.

3) Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyedikan barang dan

jasa kepada penerima manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka

mencapai tujuan atau misi entitas nirlaba. Pemberian jasa tersebut merupakan

tujuan dan hasil utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama

4) Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain program pemberian jasa.

Umumnya aktivitas pendukung meliputi aktivitas manajemen dan umum,

pencarian dana dan pengembangan anggota. Aktivitas manajemen dan umum

meliputi pengawasan, manajemen bisnis, pembukuan, penganggaran,

pendanaan, dan aktivitas administratif lain, serta semua aktivitas manajemen

dan administrasi kecuali program pemberian jasa atau pencarian dana.

Aktivitas pencarian dana meliputi publikasi dan kampanye pencarian

dana pengadaan daftar alamat pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

kembali pelaksanaan acara khusus pemberian dana, pembuatan dan

penyebaran manual, petunjuk, dan pelaksanaan aktivitas lain dalam rangka

pencarian dari individu, yayasan, pemerintahan, dan lain-lain. Aktivitas

pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan

iuran anggota, hubungan dan aktivitas sejenis.

74
Gambar: 2.2 Bentuk Laporan Aktivitas

3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

a. Tujuan Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai

penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.

b. Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas

Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 02 : Laporan Arus Kas atau SAK ETAP

Bab 7 dengan tambahan berikut ini:

1) Aktivitas Pendanaan

a) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali yang penggunaannya dibatasi dalam jangka panjang

75
b) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan investasi yang

penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan

pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi.

c) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya dalam jangka panjang

d) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan

nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan dan aset investasi.

2) Aktivitas Investasi

Aktivitas ini meliputi pemberian dan penagihan pinjaman, pembelian atau

perwakafan tanah, bangunan, dan peralatannya, yakni aktiva yang digunakan

untuk menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat.

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi harus

dilakukan agar menyajikan seberapa besar arus kas telah dikeluarkan untuk

memperoleh sumber daya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan

masa depan organisasi sektor publik.

3) Aktivitas Pembelanjaan/pembiayaan (financing)

Meliputi perolehan sumber daya, pemberian layanan bagi masyarakat,

meminjam uang atau membantu masyarakat yang memerlukan dan membayar

kembali jumlah yang dipinjam, serta memperoleh dan membayar sumber-

sumber lainnya.

Aktivitas pembiayaan merupakan pengungkapan terpisah arus kas yang

berasal dari aktivitas pembiayaan harus dilakukan agar berguna dalam

memprediksi klaim-klaim atas arus kas masa depan oleh dana yang tersedia

untuk organisasi sektor publik.

76
4) Aktivitas Operasi

Meliputi seluruh transaksi dan peristiwa lain yang tidak termasuk dalam

aktivitas investasi serta pembiayaan. Aktivitas operasi umumnya meliputi

penyediaan layanan. Arus kas dari aktivitas operasi umumnya adalah dampak

kas dari transaksi dan peristiwa lain yang diperhitungkan.

Jumlah arus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi merupakan

indikator utama seberapa besar operasi suatu organisasi sektor publik didanai

oleh: hibah dan dana dari donor yang dilayani oleh organisasi sektor publik.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas utama

penghasil kas organisasi sektor publik.

Gambar: 2.3 Bentuk Laporan Arus Kas

77
4. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan

keuangan di atas yang bertujuan memberikan informasi tambahan tentang perkiraan-

perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan

ini berupa perincian dari suatu perkiraan yang disajikan seperti misalnya aset tetap.

Lebih lanjut catatan atas laporan keuangan memberikan rincian nama aset, liabilitas,

aset neto. Misalkan untuk aset tetap di catatan atas laporan keuangan akan dijelaskan

untuk tanggal perolehannya, umur ekonomis, dan metode yang digunakan untuk

penyusutan aset tersebut serta kebijakan akuntansi lainnya yang digunakan oleh

entitas tersebut.

2.2.5 Bagan Perkiraan untuk Entitas Nirlaba

Bagan perkiraan adalah suatu daftar yang membuat perkiraan-perkiraan atau akun apa

saja yang tersedia untuk digunakan dalam pencatatan transaksi keuangan entitas.

Bagan perkiraan ini terdiri dari lima kelompok besar dalam laporan keuangan, yaitu

aset (nomor akun satu), liabilitas (nomor akun dua), aset neto (nomor akun tiga),

pendapatan (nomor akun empat), beban (nomor akun lima).

78
Gambar: 2.4 Bagan perkiraan untuk entitas nirlaba (Sumber:

Nainggolan, 2007)

Jika terdapat akun lain yang digunakan oleh suatu entitas, maka entitas tersebut dapat

menambahkannya dan melanjutkan penomoran akun yang telah ada.

79
2.2.6 Contoh Transaksi dan penjurnalan pada entitas nirlaba

(Nainggolan, 2007) berikut ini beberapa contoh dasar transaksi dan penjurnalan pada

entitas nirlaba:

1. Dibeli aset dengan menggunakan kas di bank

Ayat Jurnal:

Aset xxx

Kas di Bank xxx

Disaat pembelian aset secara tunai, maka akun ”aset yang dibeli” akan didebitkan

dan akun “kas di Bank” dikreditkan. Aset juga dapat dibeli menggunakan kas di

tangan, tergantung kebijakan entitas.

2. Dibeli aset secara kredit pada PT XYZ

Ayat Jurnal:

Aset xxx

Utang pihak ketiga xxx

Jika terdapat transaksi pembelian aset secara kredit, maka jurnalnya adalah

didebitkan akun “aset yang dibeli” dan dikreditkan akun “utang pihak ketiga”.

Jika ada transaksi terkait dengan pembayaran utang di atas, maka ayat jurnalnya

adalah:

Utang pihak ketiga xxx

Kas di Bank xxx

Pembayaran utang bisa saja menggunakan kas di tangan, tergantung kebijakan

entitas.

80
3. Dijual aset tetap kepada Tuan A secara tunai, dan terdapat keuntungan pada

penjualan aset tersebut

Ayat Jurnal:

Kas di tangan xxx

Akumulasi Depresiasi xxx

Aset xxx

Laba Penjualan Aset xxx

Disaat terjadi penjualan aset tetap, maka akan didebitkan “kas” dan “akumulasi

depresiasi”, lalu dikreditkan “aset yang dijual” dan “laba penjualan aset”.

4. Dijual aset tetap pada tuan A secara tunai dan mengalami kerugian terhadap

penjualan aset tersebut.

Ayat jurnal:

Kas di tangan xxx

Akumulasi Depresiasi xxx

Rugi penjualan aset xxx

Aset xxx

Apabila penjualan aset tersebut secara kredit dan mengalami kerugian maka akun

“kas” diganti dengan akun “piutang lain-lain”

Ayat jurnal:

Piutang lain-lain xxx

Akumulasi Depresiasi xxx

Rugi penjualan aset xxx

Aset xxx

Jika diterima pembayaran piutang dari Tuan A,


81
Ayat jurnal:

Kas di tangan xxx

Piutang lain-lain xxx

5. Diterima pendapatan donasi

Pendapatan pada entitas nirlaba akan dicatat sesuai dengan restriksi dari

pendapatan tersebut. Jika pendapatan tersebut diterima untuk tujuan umum entitas

dan tidak terdapat restriksi waktu penggunaan, maka pendapatan tersebut akan

dicatat sebagai pendapatan yang tidak terikat, karena donatur tidak menjelaskan

tujuan dan restriksi waktu dari donasi yang diberikan. Jika donatur atau pemberi

donasi menjelaskan restriksi kepentingan dan waktu dari donasi tersebut maka

akan dicatat sebagai pendapatan yang terikat. Pendapatan yang terikat terbagi

menjadi dua, yaitu terikat temporer (sementara waktu) dan terikat permanen

(selamanya). Berikut contoh diterima pendapatan kas dari donasi baik untuk yang

tidak terikat, terikat temporer, maupun terikat permanen.

Ayat Jurnal:

Kas di tangan xxx


Pendapatan – Tidak Terikat xxx

Kas di tangan xxx


Pendapatan – Terikat Temporer xxx

Kas di tangan xxx


Pendapatan – Terikat Permanen xxx

6. Untuk pengakuan beban

82
Beban merupakan sebuah biaya yang sudah terjadi pada suatu entitas. Jika

terdapat transaksi terkait dengan beban, maka akun “beban” akan didebitkan dan

akun “kas” akan dikreditkan”. Transaksi pengakuan beban tidak selalu berkaitan

dengan pengeluaran kas, seperti depresiasi. Jika terdapat pengakuan beban non

kas, maka didebitkan akun “beban” dan dikreditkan “akun relevan dengan

pengakuan beban tersebut”. Beban harus diakui sebanyak periode yang terpakai

mulai dari pembuatan laporan keuangan sebelumnya sampai dengan pembuatan

laporan keuangan sekarang. Berikut contoh pengakuan beban yang terkait kas dan

non kas.

a. Dibayar listrik dengan menggunakan kas di tangan

Ayat jurnalnya:

Beban Listrik xxx

Kas di tangan xxx

b. Pengakuan depresiasi tahun berjalan.

Depresiasi merupakan pembebanan biaya untuk aset tetap. Aset tetap harus diakui

beban depresiasinya karena dari suatu periode ke periode lain, nilai aset tetap

tersebut akan berkurang/daya guna akan menurun. Ada beberapa metode dalam

pengakuan depresiasi, seperti metode garis lurus, jumlah angka tahun, saldo

menurun ganda. Pada umumnya perusahaan menggunakan metode garis lurus

untuk mencari depresiasi. Berikut perhitungan depresiasi menggunakan metode

garis lurus.

Depresiasi pertahun= (Harga perolehan-Nilai sisa)/ Umur ekonomis

Harga perolehan merupakan semua biaya yang dikeluarkan saat memperoleh

aset tetap tersebut. Nilai sisa adalah suatu nilai yang diperkirakan masih dapat
83
diperoleh setelah usia ekonomis aset tetap tersebut habis. Sedangkan umur/usia

ekonomis adalah umur dari aset tetap tersebut sampai aset tetap tersebut tidak bisa

digunakan lagi (tergantung kebijakan entitas).

Ayat jurnalnya:

Beban Depresiasi xxx

Akumulasi Depresiasi xxx

Semua aset tetap harus disusutkan, jika terdapat lima jenis aset tetap, maka beban

depresiasi/penyusutan akan dicatat sebanyak lima jenis juga (per aset tetap),

kecuali untuk tanah, tidak terdapat penyusutan atas tanah.

c. Pengakuan perlengkapan yang terpakai, perlengkapan yang terpakai harus diakui

dan dianggap sebagai beban.

Ayat jurnalnya:

Beban Perlengkapan xxx

Perlengkapan xxx

d. Dari jurnal di atas, jelas bahwa akun perlengkapan akan berkurang dan diakui

sebagai beban perlengkapan.

2.3. AKUNTANSI UNTUK PENDIDIKAN

2.3.1. Peran dan Fungsi Akuntansi Dalam Dunia Pendidikan

Akuntansi memberikan informasi keuangan dalam menunjang proses pengambilan

kebijakan. Peran dan fungsi akuntansi dalam dunia pendidikan adalah menyediakan

informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, agar berguna dalam

pengambilan keputusan ekonomi dalam entitas pendidikan (Bastian, 2006 : 56).

84
Menurut Bastian (2006 : 56) peran dan fungsi akuntansi dalam dunia pendidikan,

yaitu:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah menggunakan Akuntansi untuk menyusun perencanaan sekolah

yang dipimpinnya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai

tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan. Keputusan

yang diambil oleh Kepala Sekolah berdasarkan informasi akuntansi adalah

menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan alat tulis

kantor yang harus ada dibagian perlengkapan, dan lain-lain.

2. Guru dan Karyawan

Guru dan karyawan mewakili kelompok yang tertarik pada informasi mengenai

stabilitas dan profitabilitas di institusi pendidikan (sekolah). Ini berarti kelompok

tersebut juga tertarik dengan informasi penilaian kemampuan sekolah dalam

memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

3. Kreditur / Pemberi Pinjaman

Kreditur atau pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang

memungkinkan untuk memutuskan apakah pinjamam serta bunganya dapat

dibayar pada saat jatuh tempo (hal ini berlaku apabila ada kasus sekolah yang

memerlukan kreditur).

4. Orang Tua Siswa

Para orang tua siswa yang berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup institusi pendidikan, terutama perjanjian jangka panjang dan

tingkat ketergantungan sekolah.

5. Supplier / Pemasok
85
Pemasok tertarik dengan informasi tentang kemungkinan jumlah terhutang akan

dibayar pada saat jatuh tempo.

6. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaanya

berkepentingan terhadap alokasi sumber daya dan karena itu, berkepentingan

dengan aktivitas sekolah. Informasi dasar ini dibutuhkan untuk mengatur

aktivitas sekolah, menetapkan kebijakan anggaran, dan mendasari penyusunan

anggaran untuk tahun-tahun berikutnya.

7. Masyarakat

Institusi pendidikan mempengaruhi anggota masyarakat dengan berbagai cara.

Laporan keuangan institusi pendidikan dalam membantu masyarakat dengan

menyediakan informasi tentang kecenderungan dan perkembangan terakhir

pengelolaan keuangan institusi pendidikan serta rangkaian aktivitasnya.

2.4. Micorosoft Excel

2.4.1. Pengertian Microsoft Excel

Excel adalah aplikasi yang sangat kuat untuk menerjemahkan sebagian besar data.

Microsoft excel dapat bekerja dengan baik untuk melakukan perhitungan sederhana

hingga perhitungan yang rumit serta dapat melakukan pelacakan pada hampir semua

jenis informasi. Kuncinya adalah terletak pada petak sel. Sel-sel tersebut bisa berisi

angka, teks, atau formula. Anda dapat memasukkan data dalam sel-sel tersebut dalam

bentuk baris dan kolom. Selanjutnya Anda dapat menyusun data tersebut dengan

urutan naik atau turun, meletakkan data dalam sebuah tabel, kemudian dari tabel

86
tersebut dapat Anda buat grafik dan proses pengolahan data lainnya sesuai dengan

keinginan.

Microsoft excel terbaru adalah versi 2013 yang berorientasi pada kebutuhan

pemakai dan menyediakan berbagai fitur canggih dalam penyusunan dan pengolahan

data.

2.4.2. Menjalankan Microsoft Excel 2010

Microsoft telah mengeluarkan program microsoft excel dalam berbagai macam

versi, salah satunya adalah microsoft excel 2010. Untuk memulai program excel

2010, maka terlebih dahulu di dalam komputer sudah terinstal program microsoft

office 2010, dimana didalamnya sudah termasuk excel 2010.

a. Menjalankan Program Microsoft Excel 2010

Ada beberapa langkah untuk menjalankan program microsoft excel 2010

yaitu:

1. Melalui desktop, klik kanan ikon microsoft excel yang ada pada

tampilan desktop, lalu klik Open, seperti Gambar 2.5

87
Gambar 2.5 Tampilan Pilihan Icon Microsoft Excel 2010

Setelah program microsoft excel terbuka, pengguna dapat mengerjakan

pekerjaan spread sheet nya.

2. Melalui Menu Start, Klik Menu Start > All Programs > Microsoft Office

> Microsoft Excel 2010, seperti Gambar 2.5.

Gambar 2.6 Tampilan Program Microsoft Office

b. Menginputkan dan Mengedit Data

Setelah program microsoft excel terbuka, lalu mulailah menginput data

dengan meletakkan kursor di sel yang di inginkan. Untuk mengedit data yang

telah di inputkan, dapat menekan tombol delete atau backspace pada keyboard.

c. Menyimpan dan Membuka File

Langkah yang dilakukan setelah melakukan pekerjaan spread sheet atau

menginputkan data adalah menyimpan file excel tersebut. Menyimpan file dapat

dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

88
1. Klik ikon save yang ada pada quick access toolbar, inputkan nama file, klik

Save.

2. Klik File, Pilih Save, inputkan nama file, klik Save, atau

3. Tekan Ctrl+S pada keyboard, lalu inputkan nama file, klik Save.

d. Menyimpan File dalam format atau versi Lain.

Pengguna dapat menyimpan file excel 2010 ke dalam format atau bentuk lain.

Langkah yang dilakukan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan cara Klik

tab file pada jendela excel, klik perintah Save As pada menu, lalu pilih opsi File

name, tuliskan nama file, kemudian pada opsi Save As Type , pilih format yang

diinginkan, lalu klik Save. Lihat Gambar 2.6

Gambar 2.7 Menyimpan File dalam Format atau Versi lain

2.4.3. Fungsi-fungsi yang Digunakan Dalam Microsoft Excel

a. Fungsi SUM

89
Fungsi SUM adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan perhitungan

penjumlahan nilai-nilai yang terdapat pada beberapa sel dalam suatu range

tertentu di microsoft excel. Rumus fungsi SUM adalah sebagai berikut:

=Sum(Range)

b. Fungsi IF

Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika yang berfungsi untuk menentukan

keputusan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan

jawaban sesuai dengan kriteria yang diisyaratkan. Rumus fungsi IF adalah

sebagai berikut:

=IF(kondisi;(kemungkinan1);(kemugkinan2))

Fungsi IF dapat dikombinasikan dengan fungsi lain, seperti fungsi OR atau

fungsi AND. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

=IF(AND(Kondisi1;Kondisi2);Kemungkinan1;IF(AND(kondisi1;kondisi

2);Kemungkinan1;Kemungkinan2))

Atau

=IF(OR(Kondisi1;Kondisi2);Kemungkinan1;IF(OR(kondisi1;kondisi2);

Kemungkinan1; Kemungkinan2))

c. Fungsi SUMIF

Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai

yang terdapat pada beberapa sel dalam suatu range tertentu dengan kriteria

tertentu yang dihubungkan dengan range kriterianya. Rumus fungsi SUMIF

adalah sebagai berikut:

= SUMIF(Range;Kriteria;Sum Range)
90
Keterangan:

Range adalah range yang berisi data-data yang akan dievaluasi. Kriteria adalah

syarat dari sel range yang akan dijumlahkan.

Sum Range adalah sel-sel yang isinya akan dijumlahkan dan berhubungan

dengan sel-sel pada range yang sesuai dengan kriteria yang diberikan.

d. Fungsi SUBTOTAL

Fungsi SUBTOTAL adalah fungsi yang akan menghasilkan nilai subtotal

dalam sebuah daftar atau database. Fungsi ini dapat digunakan untuk

tampilan data hasil filter. Rumus Fungsi SUBTOTAL adalah:

=SUBTOTAL(9;Ref1;Ref2;...)

e. Fungsi VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP adalah Fungsi yang digunakan untuk mencari data yang sesuai

dengan kolom yang paling kiri suatu range atau database.

Rumus Fungsi VLOOKUP adalah:

=VLOOKUP(Field_Kunci;Tabel_Array;Nomor_Kolom;Tingkat_ketepat an)

Keterangan :

Field_Kunci adalah nilai yang dijadikan patokan dalam pencarian dan nilai

tersebut harus dijadikan kolom paling awal dalam suatu range Tabel Array.

Tabel_Array adalah range yang memuat data-data yang akan dicari dengan

91
lookup dan field kunci termasuk dalam range Tabel Array dengan urutan

sebagai kolom paling kiri.

Nomor Kolom adalah nomor kolom dari data yang ingin ditampilkan dan

dihitung dari kolom yang paling kiri dari range Tabel Array.

Tingkat Ketepatan adalah argument yang menentukan tingkat keteapatan dalam

pencarian data, dan jika diisi FALSE maka pencarian diinginkan kepada jawaban

yang tepat, jika diisi TRUE atau diabaikan saja maka pencarian yang diinginkan

kepada jawaban yang terdekatan jika angka yang tepat tidak ada.

2.4.4. Rumus Fungsi Antar Sheet

Pembuatan rumus fungsi yang berada pada satu sheet dengan yang berbeda sheet,

pada dasarnya isi formulanya sama. Contoh rumus berikut ini:

a. Dalam satu sheet : =SUM(A1;A4)

Berbeda sheet : =SUM(sheet1!A1:A4)

b. Dalam satu sheet : =SUMIF(A1:A5;”A”;B1:B5)

Berbeda sheet : =SUMIF(Sheet!A1:A5;”A”;Sheet!B1:B5)

2.4.5. Menu-Menu Yang Digunakan Dalam Microsoft Excel

a. Menu Home > Copy dan Menu Home > Paste

92
Menu ini digunakan untuk memuat salinan (copy) dari suatu sel ke sel yang lain

cukup di copykan saja dengan cara copy biasa, yaitu menggunakan menu

Home>Copy dan menu Home>Paste atau menggunakan tombol Ctrl+V.

b. Menu Home > Format > Rename Sheet

Menu ini digunakan untuk mengganti nama sheet. Klik menu Home > Format >

Rename Sheet, maka posisi kursor akan berpindah pada edit nama sheet.

c. Menu Formula > Define Name

Menu ini digunakan untuk memberi nama pada suatu sel atau range. Untuk

Excel 2010 pemberian nama sel atau range sebagai berikut:

1. Pilih menu Formula > Define Name.

2. Pada box Name, ketik nama sel yaitu DATA.

3. Pada box refers to, klik tombol pencariannya, dan blok range yang akan

diberi mana, kemudian Enter.

4. Klik OK

d. Menu Data >Filter

Menu ini digunakan untuk membuat filter (penyaring) data pada suatu tabel.

93
94
BAB 3

GAMBARAN UMUM ENTITAS

3 . 1 Sejarah dan Gambaran Umum Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang berdiri dibawah naungan Yayasan Aisyiyah

Ranting Pauh IX. Pada awalnya Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 berdiri dari syarat

untuk berdirinya cabang ranting Ketaping. Jika tidak ada Taman Kanak-kanak (TK)

sebuah ranting tidak akan sah untuk berdiri, maka termotivasilah ibu-ibu ranting untuk

mendirikan Taman Kanak-kanak. Dalam operasionalnya, Yayasan Aisyiyah Ranting

Pauh IX menyerahkan segala kepengerusan serta pengelolaan sekolah sepenuhnya

kepada pengurus Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang. Dengan demikian, maka

segala aset TK merupakan aset milik yayasan. Dikarenakan TK Aisyiyah 15 Padang

merupakan satu-satunya bidang usaha atau kegiatan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh

IX, sehingga yayasan tidak menyusun laporan keuangan yang tersedia, karena laporan

keuangan TK merupakan laporan keuangan yayasan.

Gedung sekolah Taman Kanak-kanak aisyiyah 15 merupakan gedung yang

diwakafkan oleh Ibu Hindun Sahih. Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 berdiri pada

tahun 1967 sampai sekarang. Dari tahun pertama berdiri murid Taman Kanak-kanak

Aisyiyah 15 berjumlah 20 anak, yang berada dibawah pimpinan Ibu Mayar.

Alhamdulillah sampai sekarang murid Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 terus

bertambah lebih kurang 80-100 anak. Dengan perkembangan dan kemajuan Taman

Kanak-kanak Aisyiyah 15, maka termotivasilah orang tua murid untuk menyekolahkan

anaknya di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang.

Nama pendiri Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang dari tahun berdiri, yaitu:
95
1. Ibu Laini (Pimpinan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Ranting Pauh IX)

2. Ibu Raihanah Abbas

3. Ibu Yusna Bakar

4. Ibu Jawaris Umar

5. Ibu Hafzah

Dalam perjalanannya tentu saja Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 ini menjalani proses

jatuh bangun. Pada tahun-tahun pertama berdiri, keadaanya sungguh sulit apalagi dari

segi dana dan keuangan. Maka, tokoh-tokoh Aisyiyah yang tersebut diatas bergerak

mencari dana untuk mengumpulkan dana dari donator. Dana yang terkumpul

dipergunakan untuk:

1. Biaya operasional sekolah

2. Honor guru yang semuanya masih berstatus tenaga sukarela

Ketika pemerintah menugaskan kepala sekolah yang punya Surat Keputusan (SK),

kesulitan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 sudah mulai berkurang. Murid-murid dari

tahun ketahun mulai meningkat jumlahnya sampai sekarang. Pada tahun sekarang

dengan jumlah murid yang sudah mulai meningakat, Alhamdulillah sudah mulai

memenuhi kebutuhan baik biaya operasional sekolah dan honor guru. Sekarang Taman

Kanak-kanak Aisyiyah 15 berada dibawah naungan Aisyiyah Cabang Pauh IX yang

diketuai oleh Ibu Dra. Hj. Hildawati Syafei.

Data pimpinan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Jalan Tunggang Padang dari

pertama berdiri sampai sekarang:

1. Ibu Rosni Tayab

2. Syarida

3. Hj. Rawina (dari tahun 1994 sampai tahun 2015)


96
4. Gusni Yenti, S.PdI (dari tahun 2015 sampai sekarang)

3.2 Profil Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang

3.2.1. Identitas Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 15

1. Nama Yayasan : Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

2. Nama Ketua Yayasan : Dra. Hj. Hildawati Syafei

3. Nama Sekolah : Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 15 Padang

4. Nomor Izin Operasional : 421.5/213/DP.PAUDNI.01/2013

5. NPSN : 10310278

6. Alamat Lengkap : Jalan Dr. M. Hatta/Jalan Tunggang Kelurahan

Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji

7. Tahun Berdiri : 1967

8. Email : Aisyiyah15ajapadang@yahoo.com

9. Kegiatan Belajar : Pagi

10. Kota : Padang

11. Provinsi : Sumatera Barat

3.2.2. Kepala Sekolah

1. Nama Lengkap : Gusni Yenti, S.PdI

2. Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 05 Agustus 1974

3. Pendidikan Terakhir : S1

4. Tahun Lulus : 2015

97
3.2.3. Visi Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 15

1. Beriman

2. Sehat

3. Cerdas

4. Ceria

5. Mandiri

6. Berakhlak mulia

3.2.4. Misi Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 15

1. Membina aqidah dan akhlak yang benar pada usia dini

2. Memberikan dasar pengetahuan agama moral, pendidikan karakter pada

Usia Budaya dalam Kurikulum TK Aisyiyah 15

3. Belajar sambil bermain

4. Memberikan ketauladanan bagi tingkah laku anak

5. Dapat beradaptasi dengan lingkungan

6. Dapat membaca Al Qur’an sesuai kemampuan

7. Dapat menghafal ayat pendek

8. Menciptakan suasana belajar yang kondusif

9. Dapat menghafal Do’a untuk kegiatan sehari-hari

3.2.5. Tujuan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 15

Membentuk anak didik, mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun

fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kognitif,

bahasa, fisik, motorik, dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

98
Dengan berdasarkan peraturan Undang-undang Pendidikan serta peraturan

pemerintah maka, Taman Kanak-kanak Aisyiyah sebagai peserta didik

mengupayakan agar anak didik:

1. Menanamkan aqidah sedini mungkin melalui pembiasaan

2. Menumbuhkan sikap mandiri dan tanggungjawab

3. Mengembangkan potensi yang ada pada anak

4. Bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan

99
3.3. Struktur Kepengurusan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

Ketua Yayasan
Dra. Hj. Hildawati Syafei

Kepala Sekolah Tenaga Operator


Gusni Yenti, S.PdI Fitria Suryani

Guru Kelas B1 Guru Kelas B4


Guru Kelas B2 Guru Kelas B3
Ratna Delfita, S.Pd Fitria Suryani
Putri Dinelia Sari, S.Pd Resnita
NIP. 197210202006042024 NIP. 197504202008012003

Guru Pendamping Gambar 3.1: Struktur Kepengurusan Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15


Warneli
Sumber: Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang

100
3.4. Tugas dan Wewenang Masing-masing Pengurus

3.4.1 Kepala Sekolah

Tugas Kepala Sekolah:

1. Menyusun program kerja

2. Menyelenggarakan pendidikan

3. Bertanggungjawab atas laporan keuangan

4. Kepemimpinan sekolah dan menjabarkan visi kedalam target mutu

3.4.3. Tenaga Operator

1. Tenaga operator bertugas untuk menginput data anak didik

2. Membuat surat

3. Membuat laporan bulanan

4. Memasukkan/mengaktifkan data anak didik ke pusat

3.4.4. Guru Kelas/Wali Kelas B1, B2, B3, dan B4

1. Mengasuh anak didik didalam kelas

2. Memberikan pengarahan kepada anak didik

3. Membantu anak didik dalam proses belajar dikelas

3.4.5. Guru Pendamping

Guru pendamping bertugas untuk membantu ataupun menggantikan wali kelas

50
51
BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Uraian Masalah

Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX beralamat di Jalan Dr. M. Hatta Jalan Tunggang

Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji merupakan salah satu bentuk organisasi

nirlaba. Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX ini merupakan sekolah anak usia dini yang

didirikan pada tahun 1967 sampai sekarang, dan dikepalai oleh Gusniyenti, S.Pd.I.

Sumber pendapatan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX dari Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), dan dana Bantuan Operasional Penyelenggaran

(BOP).

Dana BOP ini tidak diperoleh oleh yayasan setiap tahunnya, proposal dana BOP

untuk tahun ajaran 2016/2017 baru diajukan oleh pihak yayasan, sehingga untuk tahun

ajaran 2016/2017 belum ada dana BOP. Selain itu yayasan juga memperoleh pendapatan

lain-lain seperti sumbangan tidak rutin dari beberapa orang tua murid. Sebagai lembaga

yang berbentuk yayasan sudah seharusnya Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

menerapkan PSAK 45 dalam penyusunan laporan keuangannya. Namun pelaporan

keuangan yang diterapkan sampai saat ini sangat sederhana dan manual yang belum

sesuai dengan PSAK 45. Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX hanya melakukan

pembukuan dengan mencatat kas masuk dan kas keluar pada buku kas, lalu menginputnya

ke komputer secara manual.

52
4.2 Analisis Masalah

Berdasarkan analisis masalah yang telah penulis lakukan, penulis menemukan

permasalahan pada laporan keuangan yang dibuat. Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

membuat laporan keuangannya hanya dengan mencatat secara manual kas masuk dan kas

keluar saja, lalu menginputnya kekomputer secara manual. Dengan laporan keuangan

yang sederhana tersebut, pihak yayasan belum dapat menentukan berapa sebenarnya nilai

aset, liabilitas, dan ekuitas. Pihak sekolah juga menyadari bahwa mereka belum bisa

menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku,

khususnya untuk entitas nirlaba.

Oleh karena itu penulis mencoba untuk membantu pihak yayasan dalam menyusun

laporan keuangannya berdasarkan standar akuntansi khususnya entitas nirlaba

berdasarkan PASK 45. Dengan adanya laporan keuangan yang sesuai dengan standar

akuntansi, diharapkan pihak yayasan dapat menilai aset, liabilitas maupun ekuitas dan

diharapkan dapat mengatasi masalah keuangan dan lebih memudahkan dalam

pengambilan keputusan bagi pihak eksternal dalam perkembangan yayasan kedepannya.

4.3 Pembahasan Masalah

Didalam pembahasan masalah ini penulis akan menyusun laporan keuangan Yayasan

Aisyiyah Ranting Pauh IX berdasarkan PSAK 45 dengan menggunakan program

microsoft excel. Penyusunan laporan keuangan dengan aplikasi komputer pada umumnya

sama dengan penyusunan laporan keuangan secara manual. Namun dengan adanya

program microsoft excel penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah, cepat dan

efesien, serta bentuk laporan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan entitas.

53
Pembahasan masalah ini dimulai dari pembuatan daftar perkiraan dan neraca awal

yayasan. Lalu, mencatat seluruh transaksi yang terjadi ke dalam jurnal kas di tangan dan

membuatkan jurnal penyesuaian di setiap akhir bulan. Selanjutnya, memposting seluruh

jurnal ke buku besar dan membuatkan neraca lajur berdasarkan angka yang ada pada

buku besar tersebut. Terakhir, membuatkan laporan keuangan (laporan aktivitas, laporan

posisi keuangan, laporan arus kas).

4.3.1 Informasi Awal Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

Dari data awal yang telah penulis peroleh, maka langkah-langkah dalam penyusunan

laporan keuangan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX adalah sebagai berikut:

1. Membuat daftar perkiraan

Dalam membuat daftar perkiraan, penulis menyusun dan mengelompokkan akun

akun yang ada di yayasan dan membuatkan nomor akunnya serta mengetahui saldo

normalnya. Nomor akun berfungsi untuk mengklasifikasikan setiap akun sesuai

dengan kelompok besar perkiraannya, klasifikasi nomor akun untuk setiap akun

tersebut yaitu:

a. Aset bernomor akun satu, saldo normalnya di debit

b. Liabilitas bernomor akun dua, saldo normalnya di kredit

c. Aset Neto bernomor akun tiga, saldo normalnya di kredit

d. Pendapatan bernomor akun empat, saldo normalnya di kredit

e. Beban bernomor akun lima, saldo normalnya di debit

Saldo normal merupakan posisi akun disaat akun tersebut mengalami kenaikan nilai.

Berikut adalah daftar perkiraan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX:

54
Tabel 4.1
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Perkiraan
NO PERKIRAAN
NAMA PERKIRAAN
PERKIRAAN D/K LA/LPK
1-000 ASET D LPK
1-100 Aset Lancar D LPK
1-110 Kas/Bank D LPK
1-111 Kas di Tangan - Tidak Terikat D LPK
1-112 Kas di Tangan - Terikat Temporer D LPK
1-120 Piutang D LPK
1-121 Piutang - Tidak Terikat D LPK
1-122 Piutang SPP - Tidak Terikat D LPK
1-123 Piutang Terikat – Temporer D LPK
1-124 Piutang Iuran Konsumsi - Terikat Temporer D LPK
1-125 Piutang Iuran Majalah - Terikat Temporer D LPK
1-130 Aset Lancar Lainnya D LPK
1-131 Perlengkapan - Tidak Terikat D LPK
1-132 Perlengkapan - Terikat Temporer D LPK
1-200 Aset Tidak Lancar D LPK
1-210 Aset Tetap D LPK
1-213 Inventaris D LPK
1-214 Akm. Peny. Inventaris D LPK
1-215 Peralatan Dapur D LPK
1-216 Akm. Peny. Peralatan Dapur D LPK
1-217 Mainan D LPK
1-218 Akm. Peny. Mainan D LPK
1-220 Aset Tetap Terikat Permanen D LPK
1-221 Tanah Wakaf D LPK
1-222 Bangunan D LPK
1-223 Akm. Penyusutan Bangunan D LPK
2-000 LIABILITAS K LPK
2-100 Liabilitas Jangka Pendek K LPK
2-110 Hutang Gaji K LPK
3-000 ASET NETO K LPK
3-110 Aset Neto Tidak Terikat K LPK

55
Tabel 4.1 - Lanjutan
3-111 Aset Neto Terikat Temporer K LPK
3-112 Aset Neto Terikat Permanen K LPK
4-000 PENDAPATAN K LA
4-100 Pendapatan Tidak Terikat K LA
4-110 Pendapatan SPP K LA
4-111 Pendapatan Lain-lain K LA
4-200 Pendapatan Terikat Temporer K LA
4-210 Pendapatan Iuran K LA
4-211 Pendapatan Iuran – Konsumsi K LA
4-212 Pendapatan Iuran – Majalah K LA
4-213 Pendapatan Lain-lain - Terikat Temporer K LA
4-300 Pendapatan Terikat Permanen K LA
5-000 BEBAN D LA
5-110 Beban Gaji D LA
5-111 Beban Listrik D LA
5-112 Beban Pulsa D LA
5-113 Beban Rapat D LA
5-114 Beban Trasnportasi D LA
5-115 Beban Perlengkapan D LA
5-116 Beban Fotokopi D LA
5-117 Beban Peny. Bangunan D LA
5-118 Beban Peny. Inventaris D LA
5-119 Beban Peny. Peralatan Dapur D LA
5-120 Beban Peny. Mainan D LA
5-121 Beban Perbaikan D LA
5-122 Beban Sumbangan D LA
5-123 Beban Lain-lain D LA
5-211 Beban Iuran – Konsmumsi D LA
5-212 Beban Iuran – Majalah D LA
5-213 Beban Perlengkapan - Terikat Temporer D LA
5-214 Beban Lain-lain - Terikat Temporer D LA

56
2. Membuat Neraca Awal

Dalam penyusunan neraca awal ini, penulis kelompokkan berdasarkan daftar perkiraan

yang telah penulis buat, dan berdasarkan buku kas yang penulis peroleh dari pihak

yayasan.

Berikut laporan posisi keuangan Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX per 30 November
2016:
Tabel 4.2
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Laporan Posisi Keuangan
Per 30 November 2016
NO SALDO
NAMA PERKIRAAN
PERKIRAAN Debit Kredit
1-000 ASET
1-100 Aset Lancar
1-110 Kas/Bank
1-111 Kas di Tangan - Tidak Terikat Rp 3.725.000
1-112 Kas di Tangan - Terikat Temporer Rp 789.000
1-120 Piutang
1-121 Piutang - Tidak Terikat
1-122 Piutang SPP - Tidak Terikat Rp 1.260.000
1-123 Piutang Terikat – Temporer
Piutang Konsumsi - Terikat
1-124 Rp 630.000
Temporer
1-125 Piutang Majalah - Terikat Temporer Rp 147.000
1-130 Aset Lancar Lainnya
1-131 Perlengkapan - Tidak Terikat Rp 991.000
1-132 Perlengkapan - Terikat Temporer Rp 6.295.000
1-200 Aset Tidak Lancar
1-210 Aset Tetap
1-212 Inventaris Rp 75.320.000
1-213 Akm. Peny. Inventaris Rp (34.061.458)
1-214 Peralatan Dapur Rp 2.150.000
1-215 Akm. Peny. Peralatan Dapur Rp (645.000)
1-218 Mainan Rp 23.000.000
1-219 Akm. Peny. Mainan Rp (8.385.417)
1-220 Aset Tetap Terikat Permanen

57
Tabel 4.2 - Lanjutan
1-221 Tanah Wakaf Rp 1.150.000.000
1-222 Bangunan Rp 862.500.000
1-223 Akm. Peny. Bangunan Rp (650.468.750)
2-000 LIABILITAS
2-100 Liabilitas Jangka Pendek
2-110 Hutang Gaji Rp 3.005.000
3-000 ASET NETO
3-110 Aset Neto Tidak Terikat Rp 60.726.125
3-111 Aset Neto Terikat Temporer Rp 7.861.000
3-112 Aset Neto Terikat Permanen Rp1.362.031.250
Total Rp1.433.623.375 Rp1.433.623.375

Berikut keterangan Neraca Awal:

1. Kas/Bank

a. Kas di Tangan – Tidak Terikat

Saldo awal kas di tangan – tidak terikat per 30 November 2016 adalah sebesar

Rp 3.725.000,-. Kas di tangan – tidak terikat berasal dari iuran SPP siswa setiap

bulannya dan sumbangan tidak rutin dari beberapa orang tua murid, yang

digunakan untuk kegiatan operasional yayasan.

b. Kas di Tangan – Terikat Temporer

Kas di tangan – terikat temporer pada awal Desember adalah Rp 789.0000,-.

Kas di tangan – terikat temporer ini merupakan kas yang diperoleh dari iuran

siswa setiap bulannya diluar iuran SPP, yang tujuannya dibatasi untuk konsumsi

siswa setiap bulannya, dimana konsumsi tersebut dikeluarkan seminggu sekali

setiap hari Sabtu.

58
2. Piutang

Saldo awal piutang Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX awal Desember sebesar Rp

2.037.000,-, muncul karena siswa yang menunggak atau belum membayar SPP, iuran

konsumsi dan iuran majalah. Terdiri dari piutang SPP Rp 1.260.000,-, piutang iuran

konsumsi Rp 630.000,-, piutang iuran majalah Rp 147.000,-.

3. Perlengkapan

Perlengkapan per 30 November 2016 pada Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

sebesar Rp 7.286.000,-, terdiri dari perlengkapan tidak terikat sebesar Rp 991.000

dan perlengkapan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) sebesar Rp

6.295.000,-.

Berikut rincian perlengkapan pada Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX:

Tabel 4.3
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Perlengkapan
Per 30 November 2016
Keterangan Tersedia Satuan Harga Jumlah
Perlengkapan Dana BOP
HVS Folio 10 Rim Rp 30.000 Rp 300.000
HVS Kwarto 15 Rim Rp 27.000 Rp 405.000
Krayon 24 Warna 79 Kotak Rp 11.000 Rp 869.000
Spidol Whiteboard Permanen 1 Kotak Rp 75.000 Rp 75.000
Spidol Whiteboard non Permanen 4 Lusin Rp 75.000 Rp 300.000
Tipe X 2 Lusin Rp 41.000 Rp 82.000
Tinta Spidol 20 Botol Rp 11.000 Rp 220.000
Tinta Elektronik/Catrigd Print 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Pensil 2B 10 Lusin Rp 34.000 Rp 340.000
Penghapus Pensil 80 Buah Rp 1.000 Rp 80.000
Lem Botol 90 Buah Rp 3.000 Rp 270.000
Gunting 79 Buah Rp 4.000 Rp 316.000

59
Tabel 4.3 - Lanjutan
Cat Finger Painting 10 Botol Rp 10.000 Rp 100.000
Cat Minyak Gambar 10 Botol Rp 10.000 Rp 100.000
Buku Kotak Besar 45 Buah Rp 3.000 Rp 135.000
Buku Tulis Biasa 5 Kodi Rp 20.000 Rp 100.000
Buku Gambar Menengah 79 Buah Rp 3.000 Rp 237.000
Buku Gambar Kecil 79 Buah Rp 2.000 Rp 158.000
Buku Iqra' 79 Buah Rp 5.000 Rp 395.000
Kertas Origami Besar 12 Bungkus Rp 12.000 Rp 144.000
Kertas Origami Kecil 12 Bungkus Rp 8.000 Rp 96.000
Karton Manila 18 Lembar Rp 2.000 Rp 36.000
Karton Pelangi 46 Lembar Rp 3.000 Rp 138.000
Pena 5 Kotak Rp 55.000 Rp 275.000
Kertas Minyak 5 Kodi Rp 15.000 Rp 75.000
Kertas Kado 10 Kodi Rp 20.000 Rp 200.000
Peruncing Putar 8 Buah Rp 30.000 Rp 240.000
Peruncing Anak 79 Buah Rp 1.000 Rp 79.000
Balon 4 Lusin Rp 12.000 Rp 48.000
Penggaris 5 Buah Rp 6.000 Rp 30.000
Buku Kwitansi Biasa 1 Pack Rp 13.000 Rp 13.000
Buku Kwitansi Dinas 1 Buku Rp 13.000 Rp 13.000
Buku Big Boss 2 Pack Rp 18.000 Rp 36.000
Catridg Warna 1 Set Rp 250.000 Rp 250.000
Materai 6000 10 Buah Rp 6.000 Rp 60.000
Materai 3000 10 Buah Rp 3.000 Rp 30.000
Jumlah Perlengkapan BOP Rp 6.295.000
Perlengkapan dari Dana Tidak Terikat:
Piring 2 Lusin Rp 140.000 Rp 280.000
Gelas 3 Lusin Rp 28.000 Rp 84.000
Galon 2 Buah Rp 45.000 Rp 90.000
Box File 4 Buah Rp 210.000 Rp 840.000
Sendok Penggorengan 1 Buah Rp 17.000 Rp 17 .000
Sendok 2 Lusin Rp 25.000 Rp 50.000
Ember 4 Buah Rp 45.000 Rp 180.000
Sapu Ruangan 4 Buah Rp 20.000 Rp 80.000
Sapu Lidi 2 Buah Rp 7.000 Rp 14.000
Serokan Sampah 2 Buah Rp 14.000 Rp 28.000
Tong Sampah 5 Buah Rp 37.000 Rp 185.000
Jumlah Perlengkapan Tidak Terikat Rp 1.913..000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

60
4. Bangunan dan Tanah Wakaf

Tanah yang dimiliki pihak yayasan berasal dari tanah wakaf. Harga tanah dan

bangunan diperoleh dari perkiraan harga tanah dan bangunan di wilayah sekitar per

m2 dikalikan dengan luas tanah atau bangunan. Luas tanah dan bangunan penulis

ketahui dari sertifikat tanah yang dimiliki oleh pihak TK.

Adapun data tanah dan bangunan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Tanah dan Bangunan
Luas Tanggal Harga Total Harga
No Nama
(M2) Perolehan Perolehan/unit Perolehan
1 Tanah 575 Mei 1966 Rp 2.000.000 Rp 1.150.000.000
2 Bangunan 575 02-Des-01 Rp 1.500.000 Rp 862.500.000
Total Rp 2.012.500.000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

Tabel 4.5
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Perhitungan Penyusutan Bangunan
Total Harga Penyusutan Bulan Penyusutan Per 30
Nama UE
Perolehan /bulan Terpakai November 2016
Bangunan Rp 862.500.000 20 Rp 3.593.750 181 Rp 650.468.750
Total Rp 862.500.000 Rp 3.593.750 Rp 650.468.750
Sumber: Data diolah oleh penulis

5. Inventaris

Umur ekonomis inventaris yayasan dibuat berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

No. 96/PMK.03/2009 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta

berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan. (lampiran 22)

61
Adapun data inventaris Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Inventaris
Tanggal Harga Total Harga
No Nama Unit
Perolehan Perolehan/unit Perolehan
1 Meja Kepala Sekolah 1 03/12/14 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
2 Meja Tata Usaha 8 03/12/14 Rp 3.000.000 Rp 24.000.000
3 Meja Siswa 8 31/01/14 Rp 120.000 Rp 960.000
4 Meja Komputer 1 31/01/14 Rp 500.000 Rp 500.000
Kursi Kepala
5 1 03/12/14 Rp 100.000 Rp 100.000
Sekolah
6 Kursi Guru Kelas 6 03/12/14 Rp 100.000 Rp 600.000
7 Kursi Tata Usaha 8 03/12/14 Rp 100.000 Rp 800.000
Kursi
8 1 03/12/14 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Tamu/Sofa+meja
9 Lemari Kayu Besar 2 01/06/15 Rp 3.100.000 Rp 6.200.000
10 Lemari Kayu Kecil 6 01/06/15 Rp 2.000.000 Rp 12.000.000
11 Rak Buku 6 01/07/15 Rp 600.000 Rp 3.600.000
12 Papan Tulis 6 03/12/14 Rp 110.000 Rp 660.000
13 Karpet 4 03/12/14 Rp 600.000 Rp 2.400.000
14 Papan Pengumuman 1 03/12/14 Rp 120.000 Rp 120.000
15 Jam Dinding 1 02/11/16 Rp 250.000 Rp 250.000
16 Komputer/Notebook 1 31/01/15 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
17 Printer 1 31/01/15 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
18 Televisi 2 31/01/15 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
19 Tape Recorder 1 31/01/15 Rp 900.000 Rp 900.000
20 DVD 1 31/01/15 Rp 500.000 Rp 500.000
21 Kipas Angin Kelas 4 03/12/14 Rp 350.000 Rp 1.400.000
22 Speaker 1 03/12/14 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
23 Modem 1 03/12/14 Rp 150.000 Rp 150.000
24 Kalkulator 1 03/12/14 Rp 120.000 Rp 120.000
25 Rak Sepatu 4 03/12/14 Rp 90.000 Rp 360.000
Total Inventaris Rp 75.320.000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

62
Tabel 4.7
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Penyusutan Inventaris
Total Harga Umur Penyusutan Bulan Penyusutan Per 30
No Nama
Perolehan Ekonomis /bulan Terpakai November 2016
1 Meja Kepala Sekolah Rp 3.000.000 4 Rp 62.500 24 Rp 1.500.000
2 Meja Tata Usaha Rp 24.000.000 4 Rp 500.000 24 Rp 12.000.000
3 Meja Siswa Rp 960.000 4 Rp 20.000 34 Rp 680.000
4 Meja Komputer Rp 500.000 4 Rp 10.417 22 Rp 229.167
5 Kursi Kepala Sekolah Rp 100.000 4 Rp 2.083 24 Rp 50.000
6 Kursi Guru Kelas Rp 600.000 4 Rp 12.500 24 Rp 300.000
7 Kursi Tata Usaha Rp 800.000 4 Rp 16.667 24 Rp 400.000
8 Kursi Tamu/Sofa+meja Rp 5.000.000 4 Rp 104.167 24 Rp 2.500.000
9 Lemari Kayu Besar Rp 6.200.000 4 Rp 129.167 18 Rp 2.325.000
10 Lemari Kayu Kecil Rp 12.000.000 4 Rp 250.000 18 Rp 4.500.000
11 Rak Buku Rp 3.600.000 4 Rp 75.000 17 Rp 1.275.000
12 Papan Tulis Rp 660.000 4 Rp 13.750 23 Rp 316.250
13 Karpet Rp 2.400.000 4 Rp 50.000 23 Rp 1.150.000
14 Papan Pengumuman Rp 120.000 4 Rp 2.500 23 Rp 57.500
15 Jam Dinding Rp 250.000 4 Rp 5.208 1 Rp 5.208
16 Komputer/Notebook Rp 5.000.000 4 Rp 104.167 22 Rp 2.291.667
17 Printer Rp 1.200.000 4 Rp 25.000 22 Rp 550.000
18 Televisi Rp 3.000.000 4 Rp 62.500 22 Rp 1.375.000
19 Tape Recorder Rp 900.000 4 Rp 18.750 22 Rp 412.500
20 DVD Rp 500.000 4 Rp 10.417 22 Rp 229.167
21 Kipas Angin Kelas Rp 1.400.000 8 Rp 14.583 24 Rp 350.000
22 Speaker Rp 2.500.000 4 Rp 52.083 24 Rp 1.250.000

63
Tabel 4.7 - Lanjutan
23 Modem Rp 150.000 4 Rp 3.125 24 Rp 75.000
24 Kalkulator Rp 120.000 4 Rp 2.500 24 Rp 60.000
25 Rak Sepatu Rp 360.000 4 Rp 7.500 24 Rp 180.000
Total Inventaris Rp 74.520.000 Rp 1.554.583 Rp 34.061.458
Sumber: Data diolah oleh penulis

64
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus. Adapun rumusnya

yaitu:

Penyusutan per tahun = Harga Perolehan – Nilai Sisa


Umur Ekonomis

Penyusutan per Bulan = Harga Perolehan – Nilai Sisa


Umur Ekonomis
12

Contoh penyusutan meja kepala sekolah terpakai per 30 Novomber 2016:

a. Cari penyusutan dengan umur ekonomis 4 tahun

= Rp 3.000.000 – Rp 0
4

= Rp 750.000

b. Cari penyusutan per bulan

= Rp 750.000
12

= Rp 62.500

c. Cari penyusutan terpakai dengan jumlah bulan terpakai 24 bulan

= Rp 62.500 x 24 bulan

= Rp 1.500.000

Begitu juga cara mencari penyusutan untuk inventaris lainnya.

65
6. Peralatan Dapur

Tabel 4.8
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Peralatan Dapur
Harga Total Harga
No Nama Unit Klasifikasi Tanggal Perolehan
Perolehan/unit Perolehan
1 Rak Piring 1 Peralatan Dapur 02/06/2015 Rp 150.000 Rp 150.000
2 Magic 1 Peralatan Dapur 02/06/2015 Rp 300.000 Rp 300.000
3 Kompor Hock 1 Peralatan Dapur 02/06/2015 Rp 400.000 Rp 400.000
4 Kuali Penggorengan 1 Peralatan Dapur 02/06/2015 Rp 250.000 Rp 250.000
5 Panci 1 Peralatan Dapur 02/06/2015 Rp 200.000 Rp 200.000
6 Dispenser 1 Peralatan Dapur 02/06/2015 Rp 200.000 Rp 200.000
Total Peralatan Dapur Rp 1.500.000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

Tabel 4.9
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Penyusutan Peralatan Dapur
Total Harga Umur Penyusutan Bulan Penyusutan
No Nama
Perolehan Ekonomis /bulan Terpakai Per 30
1 Rak Piring Rp 150.000 5 Rp 2.500 18 Rp 45.000
2 Magic Rp 300.000 5 Rp 5.000 18 Rp 90.000
3 Kompor Hock Rp 400.000 5 Rp 6.667 19 Rp 126.673
4 Kuali Penggorengan Rp 250.000 5 Rp 4.167 20 Rp 83.340
5 Panci Rp 200.000 5 Rp 3.333 21 Rp 69.993
6 Dispenser Rp 200.000 5 Rp 3.333 18 Rp 59.994
Total Peralatan Dapur Rp1.500.000 Rp 25.000 Rp475.000
Sumber: Data diolah oleh penulis

66
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus. Adapun rumusnya yaitu:

Penyusutan per tahun = Harga Perolehan – Nilai Sisa


Umur Ekonomis

Penyusutan per Bulan = Harga Perolehan – Nilai Sisa


Umur Ekonomis
12

Contoh penyusutan rak piring terpakai per 30 Novomber 2016:

a. Cari penyusutan dengan umur ekonomis 4 tahun

= Rp 150.000 – Rp 0
5

= Rp 30.000

b. Cari penyusutan per bulan

= Rp 30.000
12

= Rp 2.500

c. Cari penyusutan terpakai dengan jumlah bulan terpakai 18 bulan

= Rp 2.500 x 18 bulan

= Rp 45.000

Begitu juga cara mencari penyusutan untuk peralatan dapur lainnya.

67
7. Mainan

Tabel 4.10
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Mainan
No Nama Unit Tanggal Perolehan Harga Perolehan/unit Total Harga Perolehan

1 Bola Panjatan 1 23-Des-13 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000


2 Ayunan besar 1 23-Des-13 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
3 Ayunan Kecil 1 23-Des-13 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
4 Seluncuran 2 23-Des-13 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000
Total Permainan Rp 23.000.000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

Tabel 4.11
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Penyusutan Mainan
Total Harga Umur Penyusutan Bulan Penyusutan Per 30
No Nama
Perolehan Ekonomis /bulan Terpakai November 2016
1 Bola Panjatan Rp 5.000.000 8 Rp 52.083 35 Rp 1.822.917
2 Ayunan besar Rp 7.000.000 8 Rp 72.917 35 Rp 2.552.083
3 Ayunan Kecil Rp 3.000.000 8 Rp 31.250 35 Rp 1.093.750
4 Seluncuran Rp 8.000.000 8 Rp 83.333 35 Rp 2.916.667
Total Permainan Rp 23.000.000 Rp 239.583 Rp 8.385.417
Sumber: Data diolah oleh penulis

68
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus. Adapun rumusnya yaitu:

Penyusutan per tahun = Harga Perolehan – Nilai Sisa


Umur Ekonomis

Penyusutan per Bulan = Harga Perolehan – Nilai Sisa


Umur Ekonomis
12

Contoh penyusutan keranjang sampah terpakai per 30 Novomber 2016:

a. Cari penyusutan dengan umur ekonomis 8 tahun

= Rp 5.000.000 – Rp 0
8

= Rp 625.000

b. Cari penyusutan per bulan

= Rp 625.000
12

= Rp 52.083

c. Cari penyusutan terpakai dengan jumlah bulan terpakai 35 bulan

= Rp 52.083 x 35 bulan

= Rp 1.822.917

8. Hutang Gaji

Hutang gaji per 30 November sebesar Rp 3.005.000 merupakan gaji guru bulan

November 2016 yang belum dibayarkan.

69
9. Aset Neto

Aset neto terbagi atas tiga yaitu:

a. Aset neto tidak terikat sebesar Rp 60.726.125

Total aset neto tidak terikat yayasan per 30 November senilai Rp 60.726.125,-

merupakan hasil penjumlahan dari aset yayasan tidak terikat dikurangi dengan

total hutang yayasan. Kenaikan dan penurunan aset neto tidak terikat yayasan

diperoleh dari laporan aktivitas periode berjalan yaitu selisih pendapatan tidak

terikat dengan beban tidak terikat, yang termasuk kedalam pendapatan tidak

terikat yayasan yaitu pendapatan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan

(SPP) dan pendapatan lain-lain, sedangkan yang termasuk beban tidak terikat

seperti beban gaji, beban listrik, beban rapat, dan beban tidak terikat lainnya.

b. Aset neto terikat temporer sebesar Rp. 7.861.000,-

Aset neto terikat temporer yayasan panti pada awal Desember sebesar Rp.

7.861.000,-, Kenaikan dan penurunan aset neto terikat temporer diperoleh dari

laporan aktivitas periode berjalan yaitu selisih pendapatan terikat temporer

dengan beban terikat temporer. Contoh pendapatan terikat temporer yaitu

pendapatan yang diperoleh dari iuran konsumsi dan iuran majalah siswa setiap

bulannya masing-masing sebesar Rp 30.000,- dan Rp 7.000,- yang

penggunaannya dibatasi untuk tujuan konsumsi dan majalah siswa (pendapatan

konsumsi terikat temporer), sedangkan beban terikat temporer adalah beban

yang timbul karena pengalokasian pendapatan iuran konsumsi dan iuran

majalah terikat temporer (beban iuran konsumsi terikat temporer dan beban

iuran majalah terikat temporer).

70
c. Aset neto terikat permanen sebesar Rp 1.362.031.250,-

Aset neto terikat permanen yayasan pada awal Desember sebesar Rp

1.362.031.250,- berasal dari tanah wakaf dan bangunan yang ada diatasnya

yang diperoleh yayasan. Kenaikan dan penurunan aset neto terikat permanen

diperoleh dari laporan aktivitas periode berjalan.

4.3.2 Data Transaksi Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX

Berdasarkan data transaksi yang penulis peroleh dari pihak yayasan, maka langkah

selanjutnya yaitu mencatat seluruh transaksi ke jurnal kas di tangan tidak terikat dan kas

di tangan terikat, membuat jurnal penyesuaian, memposting ke buku besar, membuat

neraca lajur dan laporan keuangan. Setiap awal bulan penulis mengakui piutang SPP,

piutang iuran konsumsi dan piutang iuran majalah untuk seluruh siswa yayasan

sebesar nilai piutang yang penulis peroleh dari pihak yayasan. (lampiran 2)

Jurnal saat pengakuan piutang sebagai berikut:

(D) Piutang SPP – Tidak Terikat Rp 4.020.000

(D) Piutang Iuran Konsumsi – Terikat Temporer Rp 2.010.00

(D) Piutang Iuran Konsumsi- Terikat Temporer Rp 469.000

(K) Pendapatan SPP Rp 4.020.000

(K) Pendapatan Iuran – Konsumsi Rp 2.010.00

(K) Pendapatan Iuran- Majalah Rp 469.000

71
Jumlah siswa pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 67 siswa, dan setiap siswa

membayar Rp 97.000,- per/bulan. Dimana Rp 60.000,- untuk SPP, Rp 30.000,- untuk

iuran konsumsi dan Rp 7.000,- untuk iuran majalah.

Keterangan:

1. Rp 4.020.000 = Rp 60.000,- x 67 siswa

2. Rp 2.010.000 = Rp 30.000,- x 67 siswa

3. Rp 469.000 = Rp 7.000,- x 67 siswa

Ketika pihak yayasan menerima pelunasan piutang dari siswa, jurnal yang muncul

sebagai berikut:

a. Jurnal saat pelunasan piutang SPP

(D) Kas di Tangan – Tidak Terikat Rp 60.000

(K) Piutang SPP – Tidak Terikat Rp 60.000

b. Jurnal saat pelunasan piutang iuran konsumsi

(D) Kas di Tangan – Terikat Rp 30.000

(K) Piutang Iuran – Konsumsi Rp 30.000

c. Jurnal saat pelunasan piutang iuran majalah

(D) Kas di Tangan – Terikat Rp 7.000

(K) Piutang Iuran – Majalah Rp 7.000

72
Selain itu, jurnal yang sering terjadi di Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX adalah

sebagai berikut:

a. Jurnal untuk mencatat penerimaan pendapatan lain-lain

Pendapatan lain-lain diperoleh yayasan dari sumbangan tidak rutin dari orang

tua siswa, sumbangan tersebut diberikan oleh orang tua siswa disetiap ada

pertemuan wali murid, nilai sumbangan tergantung berapa yang diberikan oleh

orang tua siswa.

(D) Kas di Tangan – Tidak Terikat Rp 943.000

(K) Pendapatan Lain-lain Rp 943.000

b. Jurnal saat mengeluarkan biaya untuk membeli makanan siswa

(D) Beban Iuran – Konsumsi Rp 335.000

(K) Kas di Tangan – Terikat Rp 335.000

c. Jurnal untuk mencatat pembayaran honor guru

(D) Beban Gaji Rp 3.005.000

(K) Kas di Tangan – Tidak Terikat Rp 3.005.000

d. Jurnal untuk mencatat biaya rapat IGTKI-PGRI Kota Padang

(D) Beban Rapat Rp 90.000

(K) Kas di Tangan – Tidak Terikat Rp 90.000

73
e. Jurnal untuk mencatat biaya listrik

(D) Beban Listrik Rp 70.000

(K) Kas di Tangan - Tidak Terikat Rp 70.000

f. Jurnal untuk mencatat pembelian pulsa modem

(D) Beban Pulsa Rp 52.000

(K) Kas di Tangan - Tidak Terikat Rp 52.000

Berikut data transaksi yang terdapat pada Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX:

Transaksi bulan Desember 2016:

Tanggal Transaksi

03 Desember 2016 Penerimaan SPP 1 orang siswa sebesar Rp 60.000

03 Desember 2016 Penerimaan iuran konsumsi dari 1 orang siswa sebesar Rp 30.000

03 Desember 2016 Penerimaan iuran majalah dari 1 orang siswa sebesar Rp 7.000

03 Desember 2016 Membayar honor guru bulan November 2016 Rp 3.005.000,-

03 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk membeli konsumsi siswa Rp 335.000,-

03 Desember 2016 Sumbangan kepada pemilik tanah Rp 150.000,-

03 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk membeli majalah siswa Rp 469.000,-

03 Desember 2016 Memberikan sumbangan kepada pemilik tanah Rp 150.000,-

74
03 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk fotokopi blanko absen siswa Rp 10.000

05 Desember 2016 Menerima SPP dari 6 orang siswa sebesar Rp 360.000,-

05 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 6 orang siswa sebesar Rp 180.000,-

05 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 6 orang siswa sebesar Rp 42.000,-

06 Desember 2016 Menerima SPP sebesar Rp 60.000,-

06 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi sebesar Rp 30.000,-

06 Desember 2016 Menerima iuran majalah sebesar Rp 7.000,-

07 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

07 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

07 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

08 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

08 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

08 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

08 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk membeli kaset nyanyi anak-anak Rp

65.000,-

08 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk transportasi pergi ke palanta (tempat

pelatihan) Rp 32.000,-

75
09 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

09 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

09 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

09 Desember 2016 Membayar listrik bulan Desember 2016 Rp 70.000,-

10 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

10 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

10 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

10 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk membeli konsumsi siswa sebesar Rp

500.000,-

12 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

12 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

12 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

13 Desember 2016 Menerima SPP dari 8 orang siswa sebesar Rp 480.000,-

13 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 8 orang siswa sebesar Rp 240.000,-

13 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 8 orang siswa sebesar Rp 56.000,-

13 Desember 2016 Menerima uang dari siswa untuk keperluan lomba menyanyi,

mewarnai orang tua dan anak sebesar Rp 1.340.000,-

76
16 Desember 2016 Penerimaan SPP 1 orang siswa sebesar Rp 60.000

16 Desember 2016 Penerimaan iuran konsumsi dari 1 orang siswa sebesar Rp 30.000

16 Desember 2016 Penerimaan iuran majalah dari 1 orang siswa sebesar Rp 7.000

16 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk lomba menyanyi, mewarnai ibu dan

anak Rp 1.120.000,-

17 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

17 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

17 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

17 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk membeli konsumsi siswa Rp 335.000,-

20 Desember 2016 Penerimaan SPP 1 orang siswa sebesar Rp 60.000

20 Desember 2016 Penerimaan iuran konsumsi dari 1 orang siswa sebesar Rp 30.000

20 Desember 2016 Penerimaan iuran majalah dari 1 orang siswa sebesar Rp 7.000

20 Desember 2016 Biaya untuk transport bu Fitri pergi ke dinas Rp 6.000,-

20 Desember 2016 Pengisian pulsa modem Rp 52.000,-

21 Desember 2016 Mengeluarkan biaya untuk membeli konsumsi siswa Rp 335.000,-

21 Desember 2016 Sumbangan dari beberapa orang tua siswa Rp 725.000,-

22 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

77
22 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

22 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

23 Desember 2016 Menerima SPP dari 6 orang siswa sebesar Rp 360.000,-

23 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 6 orang siswa sebesar Rp 180.000,-

23 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 6 orang siswa sebesar Rp 42.000,-

24 Desember 2016 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

24 Desember 2016 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

24 Desember 2016 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

Data Penyesuian bulan Desember 2016:

1. Gaji guru dibayarkan setiap awal bulan berikutnya. Adapun beban gaji bulan

Desember 2016 yang belum dibayarkan sebesar Rp 3.005.000,-

2. Perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember 2016

Tabel 4.12
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Perlengkapan Terpakai bulan Desember 2016
Keterangan Terpakai Satuan Harga Jumlah
Perlengkapan Dana BOP
HVS Folio 1 rim Rp 30.000 Rp 30.000
Tinta Spidol 10 botol Rp 11.000 Rp 110.000
Pensil 2B 1 lusin Rp 34.000 Rp 34.000
Lem Botol 10 buah Rp 3.000 Rp 30.000
Gunting 6 Buah Rp 4.000 Rp 24.000
Buku Tulis Biasa 1 kodi Rp 20.000 Rp 20.000
Kertas Origami Besar 3 bungkus Rp 12.000 Rp 36.000
Kertas Origami Kecil 5 bungkus Rp 8.000 Rp 40.000
Pena 1 kotak Rp 55.000 Rp 55.000

78
Tabel 4.12 - Lanjutan
Materai 6000 6 buah Rp 6.000 Rp 36.000
Materai 3000 6 buah Rp 3.000 Rp 18.000
Jumlah Perlengkapan BOP Rp 433.000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

79
3. Aset Tetap

Tabel 4.13
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Penyusutan Aset Tetap Bulan Desember 2016
Penyusutan
Unit/ Harga Total Harga Umur Nilai
No Nama Bulan Desember
Luas Perolehan/unit Perolehan Ekonomis Sisa
2016
1 Tanah 575 Rp 2.000.000 Rp 1.150.000.000
2 Bangunan 575 Rp 1.500.000 Rp 862.500.000 20 0 Rp 3.593.750
Total Rp 2.012.500.000 Rp 3.593.750
3 Meja Kepala Sekolah 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 4 0 Rp 62.500
4 Meja Tata Usaha 8 Rp 3.000.000 Rp 24.000.000 4 0 Rp 500.000
5 Meja Siswa 8 Rp 120.000 Rp 960.000 4 0 Rp 20.000
6 Meja Komputer 1 Rp 500.000 Rp 500.000 4 0 Rp 10.417
7 Kursi Kepala Sekolah 1 Rp 100.000 Rp 100.000 4 0 Rp 2.083
8 Kursi Guru Kelas 6 Rp 100.000 Rp 600.000 4 0 Rp 12.500
9 Kursi Tata Usaha 8 Rp 100.000 Rp 800.000 4 0 Rp 16.667
Kursi
10
Tamu/Sofa+meja
1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 4 0 Rp 104.167
11 Lemari Kayu Besar 2 Rp 3.100.000 Rp 6.200.000 4 0 Rp 129.167
12 Lemari Kayu Kecil 6 Rp 2.000.000 Rp 12.000.000 4 0 Rp 250.000
13 Rak Buku 6 Rp 600.000 Rp 3.600.000 4 0 Rp 75.000
14 Papan Tulis 6 Rp 110.000 Rp 660.000 4 0 Rp 13.750
15 Karpet 4 Rp 600.000 Rp 2.400.000 4 0 Rp 50.000
16 Papan Pengumuman 1 Rp 120.000 Rp 120.000 4 0 Rp 2.500
17 Jam Dinding 1 Rp 250.000 Rp 250.000 4 0 Rp 5.208
18 Komputer/Notebook 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 4 0 Rp 104.167
19 Printer 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 4 0 Rp 25.000

80
Tabel 4.13 - Lanjutan
20 Televisi 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000 4 0 Rp 62.500
21 Tape Recorder 1 Rp 900.000 Rp 900.000 4 0 Rp 18.750
22 DVD 1 Rp 500.000 Rp 500.000 4 0 Rp 10.417
23 Kipas Angin Kelas 4 Rp 350.000 Rp 1.400.000 8 0 Rp 14.583
24 Speaker 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 4 0 Rp 52.083
25 Modem 1 Rp 150.000 Rp 150.000 4 0 Rp 3.125
26 Kalkulator 1 Rp 120.000 Rp 120.000 4 0 Rp 2.500
27 Rak Sepatu 4 Rp 90.000 Rp 360.000 4 0 Rp 7.500
Total Inventaris Rp 75.320.000 Rp 1.554.583
28 Rak Piring 1 Rp 150.000 Rp 150.000 5 0 Rp 2.500
29 Magic 1 Rp 300.000 Rp 300.000 5 0 Rp 5.000
30 Kompor Hock 1 Rp 400.000 Rp 400.000 5 0 Rp 6.667
31 Kuali Penggorengan 1 Rp 250.000 Rp 250.000 5 0 Rp 4.167
32 Panci 1 Rp 200.000 Rp 200.000 5 0 Rp 3.333
33 Dispenser 1 Rp 200.000 Rp 200.000 5 0 Rp 3.333
Total Peralatan Dapur Rp 1.500.000 Rp 25.000
34 Bola Panjatan 1 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 8 0 Rp 52.083
35 Ayunan besar 1 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000 8 0 Rp 72.917
36 Ayunan Kecil 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 8 0 Rp 31.250
37 Seluncuran 2 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000 8 0 Rp 83.333
Total Mainan Rp 23.000.000 Rp 239.583
Sumber: Data diolah oleh penulis

81
Keterangan:

Aset Tetap yayasan disusutkan dengan metode garis lurus.

Transaksi Bulan Januari 2017:

Tanggal Transaksi

03 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk rapat IGABA Kota Padang Rp 60.000,-

03 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk transportasi rapat IGABA Kota Padang

Rp 15.000,-

03 Januari 2017 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

03 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

03 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

03 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk membeli majalah siswa sebesar Rp

469.000

4 Januari 2017 Menerima uang SPP dari 4 orang siswa sebesar Rp 240.000,-

4 Januari 2017 Menerima uang iuran konsumsi dari 4 orang siswa sebesar Rp

120.000,-

4 Januari 2017 Menerima uang iuran majalah dari 4 orang siswa sebesar Rp

278.000,-

05 Januari 2017 Membayar honor guru untuk bulan Desember Rp 3.005.000,-

81
05 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk rapat IGTKI-PGRI Kota Padang

sekaligus dengan transportasi sebesar Rp 90.000,-

06 Januari 2017 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

06 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

06 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

07 Januari 2017 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

07 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

07 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

09 Januari 2017 Menerima SPP dari 5 orang siswa Rp 300.000,-

09 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 5 orang siswa sebesar Rp 150.000,-

09 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 5 orang siswa sebesar Rp 35.000,-

10 Januari 2017 Menerima SPP dari 4 orang siswa sebesar Rp 240.000,-

10 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 4 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

10 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 4 orang siswa sebesar Rp 28.000,-

11 Januari 2017 Menerima SPP dari siswa sebesar Rp 60.000,-

11 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 30.000,-

11 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari siswa sebesar Ro 7.000,-

82
12 Januari 2017 Menerima SPP dari 2 orang siswa sebesar Rp 120.000,-

12 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 2 orang siswa sebesar Rp 60.000,-

12 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

12 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk membeli mama lemon Rp 10.000,-

14 Januari 2017 Menerima SPP dari 2 orang tua siswa sebesar Rp 120.000,-

14 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 60.000,-

14 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 2 orang siswa sebesar Rp 14.000,-

14 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk membeli makanan siswa sebesar Rp

335.000,-

15 Januari 2017 Menerima uang SPP siswa sebesar Rp 60.000,-

15 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 30.000,-

15 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari siswa sebesar Rp 7.000,-

16 Januari 2017 Menerima uang SPP siswa sebesar Rp 60.000,-

16 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 30.000,-

16 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari siswa sebesar Rp 7.000,-

19 Januari 2017 Menerima uang SPP siswa sebesar Rp 60.000,-

19 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 30.000,-

83
19 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari siswa sebesar Rp 7.000,-

20 Januari 2017 Mengisi voucher listrik sebesar Rp 78.500,-

20 Januari 2017 Biaya untuk membeli paket data untuk modem Rp 52.000,-

21 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk membeli makanan siswa sebesar Rp

335.000,-

22 Januari 2017 Biaya sumbangan untuk membeli bunga Rp 15.000,-

22 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk print warna surat untuk dinas Rp

17.000,-

23 Januari 2017 Mengeluarkan biaya transportasi untuk bu Fitri pergi ke dinas Rp

6.000,-

25 Januari 2017 Menerima SPP dari 3 orang siswa sebesar Rp 180.000,-

25 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 3 orang siswa sebesar Rp 90.000,-

25 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 3 orang siswa sebesar Rp 21.000,-

26 Januari 2017 Menerima SPP dari 3 orang siswa sebesar Rp 180.000,-

26 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari 3 orang siswa sebesar Rp 90.000,-

26 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari 3 orang siswa sebesar Rp 21.000,-

27 Januari 2017 Menerima sumbangan dari beberapa orang tua siswa sebesar Rp

84
812.000,-

28 Januari 2017 Mengeluarkan biaya untuk membeli makanan siswa sebesar Rp

335.000,-

30 Januari 2017 Menerima uang SPP siswa sebesar Rp 60.000,-

30 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 30.000,-

30 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari siswa sebesar Rp 7.000,-

31 Januari 2017 Menerima uang SPP siswa sebesar Rp 60.000,-

31 Januari 2017 Menerima iuran konsumsi dari siswa sebesar Rp 30.000,-

31 Januari 2017 Menerima iuran majalah dari siswa sebesar Rp 7.000,-

Data penyesuaian bulan Januari 2017:

1. Gaji guru dibayarkan setiap awal bulan berikutnya, adapun beban gaji bulan Januari

2017 sebesar Rp 3.005.000,-

2. Perlengkapan yang terpakai selama bulan Januari 2017

85
Tabel 4.14
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Daftar Perlengkapan Terpakai Bulan Januari 2017
Keterangan Terpakai Satuan Harga Jumlah
Perlengkapan Dana BOP
Tinta Spidol 9 Botol Rp 11.000 Rp 99.000
Tinta Elektronik/Catrigd Print 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Gunting 2 Buah Rp 4.000 Rp 8.000
Buku Kotak Besar 2 Buah Rp 3.000 Rp 6.000
Kertas Origami Besar 2 Bungkus Rp 12.000 Rp 24.000
Karton Manila 7 Lembar Rp 2.000 Rp 14.000
Karton Pelangi 4 Lembar Rp 3.000 Rp 12.000
Jumlah Perlengkapan BOP Rp 213.000
Sumber: Data diperoleh dari entitas

3. Aset Tetap

Perhitungan aset tetap bulan Januari 2017 sama dengan bulan Desember 2016.

Keterangan:

Aset Tetap yayasan disusutkan dengan metode garis lurus.

4.3.3 Pembuatan Laporan Keuangan dengan Excel

4.3.3.1 Daftar Perkiraan

Langkah-langkah dalam membuat format daftar perkiraan dengan program microsoft

excel adalah sebagai berikut:

1. Buat daftar perkiraan seperti gambar 4.4 pada sheet 1

2. Ganti nama sheet 1 dengan nama “Daftar Perkiraan”

3. Berilah nama atau identitas pada range format daftar perkiraan tersebut dengan cara:

a. Blok range B7:E62 pada format daftar perkiraan

b. Letakkan kursor pada field name sel (formula bar) dan beri nama “Perkiraan”

86
Gambar 4.1 Formula Bar Perkiraan

c. Tekan Enter

4. Buat nama range untuk nomor perkiraan dengan cara sebagai berikut:

a. Blok range B7:B62 pada format daftar perkiraan

b. Letakkan kursor pada field name sel (formula bar) dan beri nama

“Nomorperkiraan”

Gambar 4.2 Formula Bar Nomor Perkiraan

c. Tekan Enter

5. Buat name range untuk nama perkiraan dengan cara sebagai berikut:

a. Blok range C7:C62 pada format daftar perkiraan

b. Letakkan kursor pada field name sel (formula bar) dan beri nama

“Namaperkiraan”

Gambar 4.3 Formula Bar Nama Perkiraan

c. Tekan Enter

87
Gambar 4.4 Daftar Perkiraan

4.3.3.2 Neraca Saldo

Langkah-langkah membuat format neraca saldo pada program microsoft excel adalah

sebagai berikut:

1. Buat format neraca saldo seperti tabel 4.15 pada sheet 2 dengan mengcopy data yang

ada pada sheet perkiraan

2. Ganti nama sheet 2 dengan nama “Neraca Saldo”

3. Blok range B7:D62 pada sheet neraca saldo

4. Letakkan kursor pada field name sel (formula bar) dan beri nama “Neracasaldo”

Gambar 4.5 Formula Bar Neraca Saldo

5. Pada tab Per, ketikkan tanggal neraca saldo dibuat dengan format tanggal

(ddmmmyy) Ex: 1 Desember 2016

88
6. Pada kolom saldo, ketikkan saldo awal dari neraca dimasing-masing perkiraan

Tabel 4.15
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Neraca Saldo Per 30 November 2016
NO SALDO
NAMA PERKIRAAN
PERKIRAAN Debit Kredit
1-000 ASET
1-100 Aset Lancar
1-110 Kas/Bank
1-111 Kas di Tangan - Tidak Terikat Rp 3.725.000
1-112 Kas di Tangan - Terikat Temporer Rp 789.000
1-120 Piutang
1-121 Piutang - Tidak Terikat
1-122 Piutang SPP - Tidak Terikat Rp 1.260.000
1-123 Piutang Terikat - Temporer
1-124 Piutang Iuran Konsumsi - Terikat Temporer Rp 630.000
1-125 Piutang Iuran Majalah - Terikat Temporer Rp 147.000
1-130 Aset Lancar Lainnya
1-131 Perlengkapan - Tidak Terikat Rp 1.848.000
1-132 Perlengkapan - Terikat Temporer Rp 6.295.000
1-200 Aset Tidak Lancar
1-210 Aset Tetap
1-212 Inventaris Rp 75.320.000
1-213 Akm. Peny. Inventaris Rp (34.061.458)
1-214 Peralatan Dapur Rp 1.500.000
1-215 Akm. Peny. Peralatan Dapur Rp (475.000)
1-218 Mainan Rp 23.000.000
1-219 Akm. Peny. Mainan Rp (8.385.417)
1-220 Aset Tetap Terikat Permanen
1-221 Tanah Wakaf Rp 1.150.000.000
1-210 Bangunan Rp 862.500.000
1-211 Akm. Peny. Bangunan Rp (650.468.750)
2-000 LIABILITAS
2-100 Liabilitas Jangka Pendek
2-110 Hutang Gaji Rp 3.005.000
2-111 Pendapatan Diterima Dimuka Rp -
3-000 ASET NETO
3-110 Aset Neto Tidak Terikat Rp 60.726.125
3-111 Aset Neto Terikat Temporer Rp 7.861.000
3-112 Aset Neto Terikat Permanen Rp 1.362.031.250
Total Rp 1.433.623.375 Rp 1.433.623.375

89
4.3.3.3 Kas di Tangan Tidak Terikat dan Kas di Tangan Terikat

Jurnal kas di tangan tidak terikat berfungsi untuk mencatat transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas yang tidak dibatasi oleh pihak lain, yaitu uang SPP dan sumbangan tidak

rutin dari beberapa orang tua siswa setiap bulannya. Selain itu juga berfungsi untuk

mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan kas di tangan baik itu penerimaan

maupun pengeluaran, kecuali penerimaan uang konsumsi para siswa.

Sedangkan kas ditangan terikat berfungsi untuk mencatat transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas yang dibatasi pengeluarannya untuk tujuan tertentu, yaitu penerimaan

uang konsumsi siswa.

Adapun langkah-langkah membuat format kas di tangan tidak terikat dan terikat adalah

sebagai berikut:

1. Buat jurnal kas seperti gambar 4.6 dan 4.7 pada sheet 3 dan sheet 4

2. Ganti nama sheet 3 dengan nama Kas di Tangan Tidak Terikat

3. Ganti nama sheet 4 dengan nama Kas di Tangan Terikat

4. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus sebagai berikut:

=IF('Neraca Saldo'!D4="";"";UPPER("BULAN : "& TEXT('Neraca

Saldo'!D4;"mmmm yyy")&""))

Keterangan:

Pada sheet neraca saldo, pada tab per sudah diketik tanggl neraca saldo, ex: 1

Desember 2016. Maka pada baris 3 sheet neraca saldo akan keluar kalimat: BULAN

DESEMBER 2016

5. Buatlah rumus-rumus fungi pada sel berikut:

a. Rumus pada kolom saldo (sel H9)

90
Sel H9 =IF(OR(F9<>"";G9<>"");H8+F9-G9;0)

Artinya:

Jika sel F9 atau sel G9 tidak sama dengan kosong, maka hitunglah sel H8+F9-G9,

jika tidak maka tulislah 0. Kemudian copy rumus ke bawah.

b. Rumus pada baris jumlah dikolom kas debit (F37)

Sel F37 =SUBTOTAL(9;F9:F35)

6. Kemudian copy rumus kesamping untuk kolom kas yang ada di kredit

7. Buatlah filter dengan memblok range dari B8:H39 dan B8:H15, kemudian klik menu

data > filter

Gambar 4.6 Jurnal Kas di Tangan Tidak Terikat

91
Gambar 4.7 Jurnal Kas di Tangan Terikat

8. Buatlah tombol pada kolom perkiraan debit dan perkiraan kredit untuk memilih

nomor perkiraan yang diinginkan sebagai berikut:

a. Klik menu Data > Data Validation

b. Klik tab Setting

c. Pada baris Allow, pilih List

d. Pada baris Source, ketik =Nomorperkiraan

e. Klik OK

92
Gambar 4.8 Data Validation

Gambar 4.9 Hasil Data Validation

4.3.3.4 Jurnal Umum

Jurnal umum adalah jurnal yang dipergunakan untuk mencatat transaksi non kas.

Misalnya pencatatan pengakuan piutang.

Adapun langkah-langkah untuk membuat format jurnal umum adalah:

a. Buat format jurnal umum seperti gambar 4.10 pada sheet 10

93
b. Ganti nama sheet 10 dengan Jurnal Umum

c. Buat rumus pada baris jumlah dikolom debit (sel G30) sebagai berikut:

G30 =SUBTOTAL(9;G14:G29)

d. Kemudian copy rumus kesamping untuk kolom jumlah yang ada di kredit

Gambar 4.10 Jurnal Umum

e. Buatlah tombol pada kolom perkiraan untuk memilih nama perkiraan yang

diinginkan, dan kolom perkiraan debit dan perkiraan kredit untuk memilih nomor

perkiraan yang diinginkan sebagai berikut:

1. Klik menu Data > Data Validation

2. Klik tab Setting

3. Pada baris Allow, pilih List

4. Pada baris Source, ketik =Namarperkiraan untuk nama perkiraan

5. Pada baris Source, ketik =Nomorperkiraan untuk nomor perkiraan

6. Klik OK

f. Buatlah filter dengan memblok range dari B7:I24, kemudian klik menu Data > Filter

94
4.3.3.5 Buku Besar

Buku besar adalah buku yang mencatat rincian transaksi keuangan yang rekeningnya

sama, dimana datanya bersumber dari data catatan jurnal akuntansi, Wijaya (2015). Buku

besar berguna untuk mengelompokkan transaksi keuangan dengan nomor akun yang

sejenis agar dapat melihat saldo akhir. Langkah-langkah membuat format buku besar

adalah:

1. Buatlah format buku besar seperti gambar 4.11 pada sheet 11

2. Ganti nama sheet 11 menjadi BB

3. Buatlah tombol pada baris perkiraan no perkiraan untuk memilih nomor perkiraan

yang diinginkan, caranya sama dengan pembuatan tombol pada perkiraan debit pada

sheet jurnal umum.

4. Buatlah rumus fungsi pada sel berikut:

a. Pada baris nama perkiraan (Sel D6):

Sel D6 =VLOOKUP(D5;Perkiraan;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada bagian

kolom 2 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel D5 sama dengan isi sel

kolom awal range perkiraan dengan tepat.

b. Pada baris perkiraan D/K (sel D7):

Sel D7 =IF(VLOOKUP(D5;Perkiraan;3;FALSE)="D";"Debit";"Kredit")

Artinya:

jika pencarian data range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada bagian

kolom nomor 3 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel D5 sama dengan

95
isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat menghasilkan data “D”,

maka tulislah “Debit”, jika tidak tulislah “Kredit”.

c. Pada kolom debit (sel E9) dengan sumber jurnal adalah kas di tangan – tidak

terikat:

Sel E9 =SUMIF('Kas di Tangan Tidak Terikat'!$D$8:$D$36;BB!D5;'Kas di

Tangan Tidak Terikat'!$F$8:$F$36)+SUMIF('Kas di Tangan Tidak

Terikat'!$D$8:$D$36;BB!D5;'Kas di Tangan Tidak

Terikat'!$G$8:$G$36)

Artinya:

Jumlahkan sel range F8:F36 pada sheet kas di tangan tidak terikat dengan

kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range D8:D36 sheet kas di tangan tidak

terikat, kemudian ditambah penjumlahan sel range G8:G36 pada sheet kas di

tangan tidak terikat dengan kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range D8:D36

sheet kas di tangan tidak terikat.

d. Pada kolom kredit (sel F9) dengan sumber jurnal kas di tangan – tidak terikat:

Sel F9 =SUMIF('Kas di Tangan Tidak Terikat'!$E$8:$E$36;BB!D5;'Kas di

Tangan Tidak Terikat'!$F$8:$F$36)+SUMIF('Kas di Tangan Tidak

Terikat'!$E$8:$E$36;BB!D5;'Kas di Tangan Tidak

Terikat'!$G$8:$G$36)

96
Artinya:

Jumlahkan sel range F8:F36 pada sheet kas di tangan tidak terikat dengan kriteria

isi sel D5 yang terdapat pada range E8:E36 sheet kas di tangan tidak terikat,

kemudian ditambah penjumlahan sel range G8:G36 pada sheet kas di tangan tidak

terikat dengan kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range E8:E36 sheet kas di

tangan tidak terikat.

e. Pada kolom debit (sel E10) dengan sumber jurnal kas di tangan – terikat:

Sel E10 =SUMIF('Kas di Tangan Terikat'!$D$8:$D$46;BB!D5;'Kas di

Tangan Terikat'!$F$8:$F$46)+SUMIF('Kas di Tangan

Terikat'!$D$8:$D$46;BB!D5;'Kas di Tangan

Terikat'!$G$8:$G$46)

Artinya:

Jumlahkan sel range F8:F46 pada sheet kas di tangan terikat dengan kriteria isi

sel D5 yang terdapat pada range D8:D46 sheet kas di tangan terikat, kemudian

ditambah penjumlahan sel range G8:G46 pada sheet kas di tangan terikat dengan

kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range D8:D46 sheet kas di tangan terikat.

f. Pada kolom kredit (sel F10) dengan sumber jurnal kas di tangan – terikat:

Sel F10 =SUMIF('Kas di Tangan Terikat'!$E$8:$E$46;BB!D5;'Kas di

Tangan Terikat'!$F$8:$F$46)+SUMIF('Kas di Tangan

Terikat'!$E$8:$E$46;BB!D5;'Kas di Tangan

Terikat'!$G$8:$G$46)

97
Artinya:

Jumlahkan sel range F8:F46 pada sheet kas di tangan terikat dengan kriteria isi

sel D5 yang terdapat pada range E8:E46 sheet kas di tangan terikat, kemudian

ditambah penjumlahan sel range G8:G46 pada sheet kas di tangan terikat dengan

kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range E8:E46 sheet kas di tangan terikat.

g. Pada kolom debit (sel E11) dengan sumber jurnal umum:

=SUMIF('Jurnal Umum'!$F$7:$F$29;BB!D5;'Jurnal Umum'!$G$7:$G$29)

Artinya:

Jumlahkan sel range G7:G29 pada sheet jurnal umum dengan kriteria sel D5 yang

terdapat pada range F7:F29 sheet jurnal umum.

h. Pada kolom kredit (sel F11) dengan sumber jurnal umum:

=SUMIF('Jurnal Umum'!$H$7:$H$29;BB!D5;'Jurnal Umum'!$I$7:$I$29)

Artinya:

Jumlahkan sel range I7:I29 pada sheet jurnal umum dengan kriteria sel D5 yang

terdapat pada range H7:H29 sheet jurnal umum.

i. Rumus saldo awal pada baris jumlah (sel D14):

Sel D14 =VLOOKUP(D5;Neracasaldo;3;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range neracasaldo (range yang telah diberi nama pada sheet

neraca saldo) pada bagian 3 range neracasaldo tersebut dengan patokan isi sel D5

sama dengan isi sel kolom awal range neracasaldo dengan tepat.

98
j. Rumus jumlah pada kolom debit (sel E13):

Sel E13 =SUM(E9:E11)

Artinya:

Jumlahkan nilai yang berada pada kolom debit

k. Rumus jumlah pada kolom kredit (sel F13)

Sel F13 =SUM(F9:F11)

Artinya:

Jumlahkan nilai yang berada pada kolom kredit

l. Rumus untuk saldo akhir (sel G13)

Sel G13 =IF(D7="Debit";D13+E13-F13;IF(D7="Kredit";D13-E13+F13;0))

Artinya:

Jika isi sel D7 sama dengan “Debit” maka hitunglah sel D13+E13-F13, kemudian

jika isi sel D7 sama dengan “Kredit” maka hitunglah sel D13-E13+F13, jika tidak

maka tulislah 0.

5. Buatlah rumus link pada sel A14=D5, untuk membantu pencarian sel atau data saldo

akhir (G14) sehingga dengan menggunakan rumus fungsi vlookup, sel G14 yang

berisi saldo akhir buku besar akan dapat dicari dengan menggunakan patokan isi sel

A14.

Hasilnya sebagai berikut:

99
Gambar 4.11 Buku Besar

Kemudian perbanyaklah format perkiraan buku besar tersebut sesuai jumlah daftar

perkiraan. Caranya sebagai berikut:

a. Blok range A5:G14

b. Copylah range tersebut dengan menekan Ctrl + C

c. Kemudian letakkan kursor pada sel A16 yang akan dicopy

d. Tekan Enter, begitu seterusnya

e. Setelah buku besar diperbanyak, kemudian isikan perkiraan buku besar tersebut

sesuai dengan daftar perkiraan.

4.3.3.6 Neraca Lajur

Neraca lajur adalah kertas kerja berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja untuk

menyusun laporan keuangan. Adapun langkah-langkah membuat neraca lajur adalah:

1. Buat format neraca lajur pada sheet 12 seperti gambar 4.12

2. Ganti nama sheet 12 menjadi NL

100
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus sebagai berikut:

=IF('Neraca Saldo'!D4="";"";UPPER("BULAN : "& TEXT('Neraca

Saldo'!D4;"mmmm yyy")&""))

Keterangan:

Pada sheet neraca saldo, pada tab per sudah diketik tanggl neraca saldo, ex: 1

Desember 2016. Maka pada baris 3 sheet neraca naldo akan keluar kalimat: BULAN

DESEMBER 2016

4. Buatlah rumus sebagai berikut:

a. Rumus sel B7:

Sel B7 =VLOOKUP(A7;Perkiraan;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada bagian

kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan patokan isi sel A7 sama dengan

isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat.

b. Rumus sel C7:

Sel C7 =VLOOKUP(A7;Perkiraan;3;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada bagian

kolom nomor 3 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel A7 sama dengan

isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat.

c. Rumus sel D7:

=IF(C7="D";SUMIF(BB!$A$5:$A$807;NL!A7;BB!$G$5:$G$807);0)

101
Artinya:

Jika isi sel C7 berisi “D” maka jumlahkanlah sel range G5:G807 pada sheet buku

besar dengan kriteria isi sel A7 yang terdapat pada range A5:A807 sheet buku

besar, jika tidak maka tulislah 0.

d. Rumus sel E7

=IF(C7="K";SUMIF(BB!$A$5:$A$807;NL!A7;BB!$G$5:$G$807);0)

Artinya:

Jika isi sel C7 berisi “K” maka jumlahkanlah sel range G5:G807 pada sheet BB

dengan kriteria isi sel A7 yang terdapat pada range A5:A807 sheet BB, jika tidak

maka tulislah 0.

e. Rumus sel F7

Sel F7 =VLOOKUP(A7;Perkiraan;4;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada bagian

kolom nomor 4 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel A7 sama dengan

isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat.

f. Rumus sel G7

Sel G7 =IF($F7="LA";D7;0)

Artinya:

Jika isi sel F7 sama dengan “LA” maka tulislah sama dengan isi sel D7, jika tidak

maka tulislah 0.

g. Rumus sel H7

Sel H7 =IF($F7="LA";E7;0)

102
Artinya:

Jika isi sel F7 sama dengan “LA” maka tulislah sama dengan isi sel E7, jika tidak

maka tulislah 0.

h. Rumus sel I7

Sel I7 =IF($F7="LPK";D7;0)

Artinya:

Jika isi sel F7 sama dengan “LPK” maka tulislah sama dengan isi sel D7, jika

tidak maka tulislah 0.

i. Rumus sel J7

Sel J7 =IF($F7="LPK";E7;0)

Artinya:

Jika isi sel F7 sama dengan “LPK” maka tulislah sama dengan isi sel E7, jika

tidak maka tulislah 0.

5. Kemudian copy rumus fungsi sel tersebut ke sel berikut dibawahnya.

Gambar 4.12 Neraca Lajur

103
6. Setelah format neraca lajur selesai dibuat, kemudian isikan nomor perkiraan pada

kolom no perkiraan, dengan cara sebagai berikut:

a. Klik menu Data > Data Validation

b. Klik tab Setting

c. Pada baris Allow, pilih List

d. Pada baris source, ketik =Nomorperkiraan

e. Klik OK

7. Kemudian isikan nomor perkiraan

4.3.3.7 Laporan Keuangan

4.3.3.7.1 Laporan Aktivitas

Laporan aktivitas menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain

yang mengubah jumlah aset neto. Adapun langkah-langkah membuat format laporan

aktivitas adalah sebagai berikut:

1. Buat format laporan aktivitas pada sheet 13 seperti tabel 4.16

2. Ganti sheet 13 dengan nama Laporan Aktivitas

3. Buat rumus fungsi pada sel berikut ini:

a. Rumus sel C8 (nama perkiraan)

Sel C8 =VLOOKUP(B8;Perkiraan;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data-data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada

bagian kolom nomor 2 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel B8 sama

104
dengan isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat.

b. Rumus sel E9 (untuk nilai dari perkiraan)

=SUMIF(NL!$A$7:$A$62;'Laporan Aktivitas'!B9;NL!$D$7:$D$62)+SUMIF(NL!$A$7:$A$62;'Laporan

Aktivitas'!B9;NL!$E$7:$E$62)

Artinya:

Jumlahkan sel range D7:D62 pada sheet NL dengan kriteria isi sel B9 yang terdapat pada range A7:A62 pada sheet NL,

kemudian ditambah penjumlahan sel range E7:E62 pada sheet NL dengan kriteria isi sel B9 yang terdapat pada range

A7:A62 sheet NL.

Tabel 4.16
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Laporan Aktivitas
Untuk Bulan yang Berakhir Pada 31 Desember 2016
NO PERKIRAAN NAMA PERKIRAAN

PERUBAHAN ASET NETO YANG TIDAK TERIKAT


PENDAPATAN ASET NETO TIDAK TERIKAT
4-000 PENDAPATAN
4-110 Pendapatan SPP Rp 4.020.000
4-111 Pendapatan Lain-lain Rp 943.000
Jumlah Pendapatan Rp 4.963.000

105
Tabel 4.16 - Lanjutan

5-000 BEBAN
5-100 Beban Tidak Terikat
5-110 Beban Gaji Rp 3.005.000
5-111 Beban Listrik Rp 70.000
5-112 Beban Pulsa Rp 52.000
5-113 Beban Rapat Rp 90.000
5-114 Beban Trasnportasi Rp 38.000
5-115 Beban Perlengkapan Rp -
5-116 Beban Fotokopi Rp 10.000
5-117 Beban Peny. Bangunan Rp 3.593.750
5-118 Beban Peny. Inventaris Rp 1.554.583
5-119 Beban Peny. Peralatan Dapur Rp 25.000
5-120 Beban Peny. Mainan Rp 239.583
5-121 Beban Perbaikan Rp 150.000
5-122 Beban Sumbangan Rp 100.000
5-123 Beban Lain-lain Rp 150.000

Jumlah Beban Rp 9.077.917


Penurunan Aset Neto Tidak Terikat Rp (4.114.917)

PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER


4-210 Pendapatan Iuran Rp -
4-211 Pendapatan Iuran – Konsumsi Rp 2.010.000
4-212 Pendapatan Iuran – Majalah Rp 469.000

106
Tabel 4.16 - Lanjutan
4-213 Pendapatan Lain-lain - Terikat Temporer Rp 2.010.000
5-211 Beban Iuran – Konsmumsi Rp 1.505.000
5-212 Beban Iuran – Majalah Rp 469.000
5-213 Beban Perlengkapan - Terikat Temporer Rp 433.000
5-214 Beban Lain-lain - Terikat Temporer Rp 1.120.000

Kenaikan Aset Neto Terikat Temporer Rp 962.000

PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN


Kenaikan Aset Neto Terikat Permanen Rp - Rp -

TOTAL PENURUNAN ASET NETO Rp (3.152.917)


ASET NETO AWAL
3-110 Aset Neto Tidak Terikat Rp 272.380.375
3-111 Aset Neto Terikat Temporer Rp 7.861.000
3-112 Aset Neto Terikat Permanen Rp 1.150.000.000
TOTAL ASET NETO AWAL Rp 1.430.618.375

ASET NETO AKHIR


3-110 Aset Neto Tidak Terikat Rp 268.254.625
3-111 Aset Neto Terikat Temporer Rp 8.823.000
3-112 Aset Neto Terikat Permanen Rp 1.150.000.000

TOTAL ASET NETO AKHIR Rp 1.427.465.458


Sumber: Data diolah oleh penulis

107
Berdasarkan laporan aktivitas yayasan, penulis menyimpulkan terjadi penurunan nilai aset

neto tidak terikat TK sebesar Rp 4.114.917,-, sedangkan aset neto terikat temporer

yayasan terjadi kenaikan sebesar Rp 962.000,-, dan aset neto terikat permanen yayasan

tidak terjadi perubahan, sehingga terjadi penurunan aset neto akhir yayasan sebesar Rp

3.152.917,-.

4.3.3.7.2 Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah laporan yang berisikan informasi mengenai aset,

liabilitas, serta aset neto dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut

pada waktu tertentu. Langkah-langkah membuat format laporan posisi keuangan adalah:

1. Buat format laporan posisi keuangan pada sheet 14 seperti tabel 4.17

2. Ganti nama sheet 14 menjadi Laporan Posisi Keuangan

3. Buat rumus fungsi pada sel berikut:

a. Rumus sel C8 (nama perkiraan)

Sel C8 =VLOOKUP(B8;Perkiraan;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data-data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada

bagian kolom nomor 2 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel B8 sama

dengan isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat.

b. Rumus sel D8 (untuk nilai dari perkiraan)

=SUMIF(NL!$A$7:$A$62;'Laporan Posisi

Keuangan'!B8;NL!$D$7:$D$62)+SUMIF(NL!$A$7:$A$62;'Laporan Posisi

Keuangan'!B8;NL!$E$7:$E$62)

108
Artinya:

Jumlahkan sel range D7:D62 pada sheet NL dengan kriteria isi sel B8 yang

terdapat pada range A7:A62 pada sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan sel

range E7:E62 pada sheet NL dengan kriteria isi sel B8 yang terdapat pada range

A7:A62 sheet NL.

109
c. Rumus sel F8 (untuk nilai dari saldo bulan November 2016)

=SUMIF('Neraca Saldo'!$C$7:$C$62;'Laporan Posisi Keuangan'!C8;'Neraca Saldo'!$D$7:$D$62)

Artinya:

Jumlahkan sel range D7:D62 pada sheet neraca saldo dengan kriteria isi sel C8 yang terdapat pada range C7:C62 sheet

neraca saldo.

Tabel 4.17
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2016 dan Per 30 November 2016
NO
NAMA PERKIRAAN 31/12/2016 30/11/2016
PERKIRAAN

1-000 ASET
1-100 Aset Lancar
1-110 Kas/Bank
1-111 Kas di Tangan - Tidak Terikat Rp 3.338.000 Rp 3.725.000
1-112 Kas di Tangan - Terikat Temporer Rp 1.185.000 Rp 789.000

1-120 Piutang
1-121 Piutang - Tidak Terikat
1-122 Piutang SPP - Tidak Terikat Rp 2.880.000 Rp 1.260.000
1-123 Piutang Terikat – Temporer
1-124 Piutang Iuran Konsumsi - Terikat Temporer Rp 1.440.000 Rp 630.000
1-125 Piutang Iuran Majalah - Terikat Temporer Rp 336.000 Rp 147.000
Rp -

110
Tabel 4.17 - Lanjutan

1-130 Aset Lancar Lainnya Rp - Rp -


1-131 Perlengkapan - Tidak Terikat Rp 1.056.000 Rp 991.000
1-132 Perlengkapan - Terikat Temporer Rp 5.862.000 Rp 6.295.000

1-200 Aset Tidak Lancar


1-210 Aset Tetap
1-213 Inventaris Rp 75.320.000 Rp 75.320.000
1-214 Akm. Peny. Inventaris Rp (35.616.042) Rp (34.061.458)
1-215 Peralatan Dapur Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
1-216 Akm. Peny. Peralatan Dapur Rp (500.000) Rp (475.000)
1-217 Mainan Rp 23.000.000 Rp 23.000.000
1-218 Akm. Peny. Mainan Rp (8.625.000) Rp (8.385.417)

1-220 Aset Tetap Terikat Permanen


1-221 Tanah Wakaf Rp 1.150.000.000 Rp 1.150.000.000
1-222 Bangunan Rp 862.500.000 Rp 862.500.000
1-223 Akm. Peny. Bangunan Rp (654.062.500) Rp (650.468.750)
JUMLAH ASET Rp 1.430.470.458 Rp 1.433.623.375
Rp -
2-000 LIABILITAS Rp -
2-100 Liabilitas Jangka Pendek Rp -
2-110 Hutang Gaji Rp 3.005.000 Rp 3.005.000
JUMLAH LIABILITAS Rp 3.005.000 Rp 3.005.000

111
Tabel 4.17 - Lanjutan

3-000 ASET NETO


3-110 Aset Neto Tidak Terikat Rp 56.611.208 Rp 60.726.125
3-111 Aset Neto Terikat Temporer Rp 8.823.000 Rp 7.861.000
3-112 Aset Neto Terikat Permanen Rp 1.362.031.250 Rp 1.362.031.250
JUMLAH AET NETO Rp 1.427.465.458 Rp 1.430.618.375

JUMLAH LIABILITAS + ASET NETO Rp 1.430.470.458 Rp 1.433.623.375


Sumber: Data diolah oleh penulis

112
Berdasarkan laporan posisi keuangan yayasan, penulis menyimpulkan terjadi penurunan

aset neto yayasan di bulan Desember sebesar Rp 3.152.917,-, karena terjadi penurunan

dari Rp 1.433.623.375,- menjadi Rp 1.430.470.458,-.

4.3.3.7.3 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menginformasikan perubahan dalam

penyusunan laporan keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha pembelanjaan dan

investasi selama periode yang bersangkutan. Langkah-langkah membuat format laporan

arus kas adalah sebagai berikut:

1. Buat format laporan arus kas pada sheet 15 seperti tabel 4.18

2. Ganti nama sheet 15 dengan Laporan Arus Kas

3. Buat rumus fungsi pada sel berikut:

a. Rumus sel C9 (nama perkiraan):

Sel C9 =VLOOKUP(B9;Perkiraan;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data-data pada range perkiraan (range yang telah diberi nama) pada

bagian kolom nomor 2 range perkiraan tersebut dengan patokan isi sel B9 sama

dengan isi sel kolom awal range perkiraan tersebut dengan tepat.

b. Rumus sel E9 (untuk nilai dari perkiraan)

=SUMIF(NL!$A$7:$A$62;'Laporan Arus

Kas'!B9;NL!$D$7:$D$62)+SUMIF(NL!$A$7:$A$62;'Laporan Arus

Kas'!B9;NL!$E$7:$E$62)

113
Artinya:

Jumlahkan sel range D7:D62 pada sheet NL dengan kriteria isi sel B8 yang

terdapat pada range A7:A62 pada sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan sel

range E7:E62 pada sheet NL dengan kriteria isi sel B8 yang terdapat pada range

A7:A62 sheet NL

114
Tabel 4.18
Yayasan Aisyiyah Ranting Pauh IX
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan yang Berakhir Pada 31 Desember 2016
NO
NAMA PERKIRAAN JUMLAH
PERKIRAAN

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


4-110 Kas dari Pendapatan SPP
4-111 Kas dari Pendapatan Lain-lain Rp 943.000
4-211 Kas dari Pendapatan Iuran – Konsumsi
4-212 Kas dari Pendapatan Iuran – Majalah
4-213 Kas dari Pendapatan Lain-lain - Terikat Temporer Rp 2.010.000
5-110 Kas yang dibayarkan untuk gaji guru Rp (3.005.000)
5-111 Kas yang dibayarkan untuk lsitrik Rp (70.000)
5-112 Kas yang dibayarkan untuk pembelian pulsa Rp (52.000)
5-113 Kas yang dibayarkan untuk rapat Rp (90.000)
5-114 Kas yang dibayarkan untuk transprtasi Rp (38.000)
5-116 Kas yang dibayarkan untuk fotokopi Rp (10.000)
5-121 Kas yang dibayarkan untuk perbaikan Rp (150.000)
5-122 Kas yang dibayarkan untuk sumbangan Rp (100.000)
5-123 Kas yang dibayarkan untuk biaya lain-lain Rp (150.000)
5-211 Kas yang dibayarkan untuk konsumsi siswa Rp (1.505.000)
5-212 Kas yang dibayarkan untuk majalah siswa Rp (469.000)
Kas yang dibayarkan untuk biaya lain-lain - Terikat
5-214 Rp (1.120.000)
Temporer
1-131 Kas yang dibayarkan untuk pembelian perlengkapan Rp (65.000)
1-122 Kas yang diterima dari piutang SPP - Tidak Terikat Rp 2.400.000
1-124 Kas yang diterima dari piutang iuran – konsumsi Rp 1.200.000
1-125 Kas yang diterima dari piutang iuran – majalah Rp 280.000

115
Tabel 4.18 - Lanjutan
Kas bersih yang diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi Rp 9.000

Aliran Kas dari Aktivitas Investasi


1-215 Pembelian Peralatan Rp -
Kas bersih yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi Rp -

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


3-112 Kas yang diterima dari waqaf Rp -
Kas bersih yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan Rp -

Kenaikan (penurunan) bersih dalam kas dan setara kas Rp 9.000


Kas awal per 01 Desember 2016 Rp 4.514.000
Kas akhir per 31 Desember 2016 Rp 4.523.000
Sumber: Data diolah oleh penulis

116
Berdasarkan laporan arus kas yayasan, penulis menyimpulkan terjadi kenaikan aliran kas

neto dari aktivitas operasional sebesar Rp 9.000,-, dimana kas awal yayasan per 01

Desember 2016 sebesar Rp 4.514.000,- sehingga kas akhir TK per 31 Desember menjadi

sebesar Rp 4.523.000,-

4.3.3.8 Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup akun nominal (pendapatan dan

beban) pada periode tertentu. Jurnal penutup di buat pada sheet 16 dengan mengganti

sheet 16 dengan nama Jurnal Penutup. Cara membuat format jurnal penutup sama dengan

membuat format jurnal umum. Seperti gambar 4.13

Gambar 4.13 : Jurnal Penutup

117
4.3.3.9 Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan merupakan neraca saldo awal di periode berikutnya.

Neraca saldo setelah penutupan dibuat pada sheet 17 dengan mengganti sheet 17 dengan

nama “Neraca Saldo Setelah Penutupan”. Neraca saldo setelah penutupan merupakan

saldo akhir setelah dikurangi dengan jurnal penutup atau sama dengan nilai pada laporan

posisi keuangan. Format neraca saldo setelah penutupan sama dengan format neraca saldo

awal.

Gambar 4.14 Neraca Saldo Setelah Penutupan

4.3.3.10 Aset Tetap

Aset tetap merupakan aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak

dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Aset tetap dibuat

pada sheet 18 dengan mengganti sheet 18 dengan nama Aset Tetap. Seperti gambar 4.15

118
Gambar 4.15 : Aset Tetap

4.3.3.11 Rincian Perlengkapan

Perlengkapan merupakan suatu barang yang dimiliki perusahaan untuk melengkapi suatu

pekerjaan. Perlengkapam sifatnya mudah habis dan masa manfaatnya pun pendek.

Rincian perlengkapan dibuat pada sheet 19 dengan mengganti sheet 19 dengan nama

Perlengkapan. Seperti gambar 4.16

Buat rumus pada sel kolom jumlah sel (E7)

Sel E7 =B7*D7

Artinya sel B7 (jumlah perlengkapan yang tersedia) dikalikan dengan sel D7 (harga)

119
Gambar 4.16 : Rincian Perlengkapan

4.3.3.12 Rincian Piutang

Rincian piutang dibuat pada sheet 20 dengan mengganti sheet 20 dengan nama Rincian

Piutang. Seperti gambar 4.17

Gambar 4.17 : Rincian Piutang

120
4.3.3.13 Rincian Gaji

Rincian gaji dibuat pada sheet 21 dengan mengganti sheet 21 dengan nama Rincian Gaji.

Seperti gambar 4.18

Gambar 4.18 : Rincian Gaji

121
122
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan uraian masalah pada bab sebelumnya, maka dapat

penulis simpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 yang beralamatkan di Jalan Dr. M. Hatta Jalan

Tunggang Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kurannji Kota Padang,

Sumatera Barat. Taman Kanak-kanak Aisyiyah ini berdiri pada tahun 1967.

merupakan salah satu bentuk organisasi nirlaba yang berfungsi sebagai tempat

penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini. Sumber pendanaan Taman

Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang berasal dari iuran SPP, iuran konsumsi dan

iuran majalah siswa setiap bulannya, serta sumbangan tidak rutin dari orang tua

siswa.

b. Sebagai salah satu lembaga yang berbentuk yayasan sudah seharusnya Taman

Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang menerapkan PSAK 45 dalam melakukan

penyusunan laporan keuangannya. Laporan keuangan berdasarkan PSAK 45

terdiri dari laporan aktivitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas.

Berdasarkan hasil dari penerapan PSAK 45 dalam penyusunan laporan keuangan

Taman Kanak-kanak Aiyiyah 15 Padang maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Bulan Desember 2016

Setelah penulis olah data yang ada pada Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang,

maka didapatkan hasil bahwa bulan Desember 2016 mengalami penurunan aset neto

123
sebesar Rp 3.163.750,-, sehingga aset neto akhir per 31 Desember 2016 sebesar

Rp 1.427.077.625,-, dan posisi keuangan per 31 Desember 2016 sebesar

Rp1.430.082.625,- , sedangkan kenaikan neto dalam kas pada bulan Desember

2016 sebesar Rp 9.000,-, sehingga kas akhir per 31 Desember 2016 menjadi

sebesar Rp 4.523.000,-

2. Bulan Januari 2017

Pada bulan Januari 2017 aset neto mengalami penurunan sebesar Rp 3.148.250,

sehingga total aset neto akhir per 31 Januari 2017 sebesar Rp 1.423.929.375,-,

dan posisi keuangan per 31 Januari 2017 sebesar Rp 1.426.934.375,-, namun pada

bulan Januari 2017 terjadi penurunan neto dalam kas sebesar Rp 615.500,-,

sehingga didapatkan kas akhir per 31 Januari 2017 sebesar Rp 3.907.500,-

5.2 Saran

Berdasarkan uraian yang telah penulis bahas pada bab sebelumnya, maka penulis

menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

a. Agar pihak Taman Kanak Aisyiyah 15 Padang dapat menyusun laporan

keuangannya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,

yaitu PSAK 45.

b. Sebaiknya pihak Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 menggunakan program excel

dalam penyusunan laporan keuagannya. Karena, dengan program ini

penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan efisien.

124
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta : Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi

2011. Jakarta.

Martani, Dwi. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba

Empat

Nainggolan, Pahala. (2007). Akuntansi Keuangan Yayasan. Jakarta : Rajagrafindo

Persada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK 03/2009 tentang jenis-jenis harta yang

termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan

penyusutan

Priyati, Novi. 2013. Pengantar Akuntansi. Jakarta : PT Indeks

PSAK 45 (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Revisi 2017. Pelaporan Keuangan

Entitas Nirlaba

Profil Taman Kanak-kanak Aisyiyah 15 Padang 2016/2017.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Alporan

Keuangan. Jakarta : Erlangga.

Sukartini, dkk. 2014. Komputer Akuntansi 1. Padang

125
LAMPIRAN

126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139

Anda mungkin juga menyukai