Anda di halaman 1dari 3

Tujuan dari adanya koordinasi yang dilakukan UPK Sehati dengan pemerintah kabupaten

Kampar adalah untuk memudahkan UPK Sehati dalam menyampaikan informasi kepada
masyarakat, karena menurut data yang diperoleh peneliti pada wawancara langsung dengan
Bapak Nursyiamsi Saleh selaku Camat Kampar Kiri menyebut bahwa terkadang masyarakat
datang secara langsung ke kantor Kecamatan untuk mencari beberapa informasi terkait
ekonomi kerakyatan yang diselenggarakan oleh UPK Sehati. Hal tersebut terjadi karena
walaupun UPK Sehati sudah memanfaatkan tehnologi seperti media elektronik dan media
cetak sebagai salah satu sarana komunikasinya, akan tetapi ada masyarakat yang tidak
memanfaatkan hal tersebut. Untuk itu memang pemerintahan khususnya untuk UPK tidak
boleh hanya fokus pada penyebaran informasi memalui media elektronik dan media cetak
tetapi harus mempertimbangkan juga dengan penyebaran informasi struktur birokrasi yang
ada di Kecamatan Kampar Kiri Hilir.

Menurut salah satu mitra usaha UPK Sehati kecamatan Kampar Kiri Hilir yang diwawancarai
langsung leh peneliti yaitu Bapak Nurhani menyebutkan bahwa terkadang mencari informasi
dengan langsung datangi kantor kecamatan dinilai lebih efektif karena bisa secara langsung
mempertanyakan hal-hal yang ingin diketahuinya. Mendatangi kantor kecamatan dianggap
lebih efektif karena selain pencari informasi dapat bertanya langsung terkait informasi yang
ingin dicari, lokasinya pun tentu lebih dekat jika dibandingkan dengan pencarian informasi
harus mendatangi kantor UPK Sehati yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.

Adanya koordinasi antara struktur birokrasi yang ada di kecamatan Kampar Kiri Hilir juga
diharapkan dapat membentuk tujuan yang sama antara Pemerintah Kabupaten Kampar,
para pengurus UPK Sehati dan kelompok masyarakat yang menjadi mitra UPK Sehati. Selain
itu, agar UPK Sehati memiliki tujuan yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Kampar dan
masyarakat maka UPK Sehati juga senang tiasa meengikuti apabila Pemerintah Kabupaten
Kampar mengadakan rapat kerja dan koordinasi Unit Pengelola Kegiatan se-kabupaten
Kampar.

5.2. Faktor Penghambat Implementasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 Dalam
Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Pada Unit Pengelola Kegiatan Sehati Kecamatan
Kampar Kiri Hilir

Setiap menjalankan suatu implementasi kebijakan tidak terlepas dari berbagai kendala-
kendala di lapangan, kendal-kendala ini boleh terjadi disebabkan oleh sistem-sistemnya
ataupun kendala-kendala yang ditimbulkan oleh individu-individu itu sendiri, diantara
kendala atau hambatan dari implementasi kebijakn Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kampar dalam
meningkatkan ekonomi kerakyatan pada Unit Pengelola Kegiatan Sehati Kecamatan Kampar
Kiri Hilir adalah sebagai berikut:
1) Proses pencarian dan pinjaman ekonomi kerakyatan yang tidak menentu
Dalam proses pencarian dana pinjaman pada UPK Sehati Kecamatan Kampar Kiri Hilir
dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan yang tidak menentu kadang-kadang
cepat dan kadang-kadang lama bahkan bahkan ada yang sampai berbulan-bulan
prosesnya. Selama ini dalam proses penyaluran atau proses pencairan dana yang
dimiliki oleh UPK Sehati Kecamtan Kampar Kiri Hilir melalui peringkatan ekonomi
kerakyatan ini kadang-kadang terlalu lama, ini disebabkan dana yang akan dicairkan
belum ada ditangan pengurus UPK Sehati kecamatan Kampar Kiri Hilir sehingga harus
menunggu cairnya dana dari pemerintah.
Tabel 5.2. Proses Pencairan Dan Pinjaman Ekonomi Kerakyatan Pada UPK Sehati
Kecamatan Kampar Kiri Hilir
No Uraian Kegiatan Waktu Lama Penyelesain
pemprosesan
1 Proses Analisa Prposal Kegiatan 1 Hari Kerja 2 Hari Kerja
2 Pemberkasan Dana Mitra Usaha 1 Hari Kerja 2 Hari Kerja
3 Verifikasi Dana Mitra Usaha 1 Hari Kerja 3 Hari Kerja
4 Laporan Akhir Verifikasi 1 Hari Kerja 1 Hari Kerja
5 Pencairan Dana Pinjaman 2 Hari Kerja 2-3 Hari Kerja
Kepada Mitra Usaha
Jumlah 6 Hri Kerja 11 Hari Kerja
Sumber: Bidang Umum UPK Sehati Tahun 2019

Terkadang kalaupun sudah ada dan yang tersimpan dan diegang oleh Bendahra UPK Sehati
Kampar Kiri Hilir masalah baru muncul lagi dikarenakan uang tidak dipegang langsung oleh
bendahara akan tetapi disimpan dibank sehingga dana pinjaman yang dibutuhkan
masyarakat untuk mengembangkan usahanya tidak bisa langsung diterima dalam waktu
cepat karena harus menunggu beberapa hari untuk melakukan proses pencairan.

2) Adanya Penggunaan Dana Pinjaman Oleh Mitra Usaha Yang Tidak Sesuai

Dana yang UPK Sehati Kecamatan Kampar Kiri Hilir kucurkan kepada mitra usaha yang
seharusnya dipakai untuk modal usaha sehingga usahanya meningkat, tapi justru
kadang-kadang dipai untuk urusan dan keperluan lain seperti membeli kebutuhan
sehari-hari dan terkadang dipergunakan untuk membeli barang elektronik.

Berdasarkan pengamatan penulis, bahwa dana yang dikucurkan oleh pihak UPK Sehati
kepada para mitra usahanya sering kali sulit untuk ditagih pembayarannya dikarenakan
adanya beberapa mitra usaha yang usahanya macet sehingga sulit untuk mendapatkan
untung dari usaha yang mereka jalankan. Padahal jika saja dana yang diberikan pihak
UPK Sehati dipergunakan dengan sesuai peruntukannya mungkin kejadian
keterlambatan bahkan ketidak sanggupan mitra usaha dalam mengembalikan dana
pinjaman bisa dihindari.
Tabel 5.3. Hasil Evaluasi Penggunaan Dana Pinjaman Ekonomi Kerakyatan Pada UPK
Sehati Kecamatan Kampar Kiri Hilir

No Jumlah Mitra Usaha Mitra Usaha Sesuai Aturan Mitra Usaha Bermasalah
1 47 Mitra Usaha 39 Mitra Usaha 8 Mitra Usaha
Sumber: Bidang Umum UPK Sehati Tahun 2019

3) Penyelewengan modal usaha oleh mitra usaha

Penyelewengan mitra usaha melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan oleh


mitra usaha UPK Sehati Kecamatan Kampar Kiri Hilir ini terjadi dikarenakan
adanyapersepsi masyarakat yang salah, yang menganggap bahwa dana pinjaman yang
diberikan ini tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian hendaknya pengurus UPK
Sehati Kecamatan Kampar Kiri Hilir memberikan arahan dan sosialisasi yang lebih jelas
diwaktu encairan dan agar penggunaan dana ini dapat sebaik mungkin dan memberikan
kesadaran kepada para mitra usaha agar mengembalikan pinjaman tersebut. Supaya
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap yang lain, seperti terkendalanya bantuan
kepada mitra usaha lainnya.

4) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan bantuan yang ada

Kurangnya kesadaran masyarakat Kecamatan Kampar Kiri Hilir dalam memanfaatkan


bantuan Pemerintah Kabupaten Kampar melalui UPK Sehati. Sehingga kalau dalam
proses pengambilan pinjaman lancar, tentu akan bisa memberikan kepercayaan
terhadap pemberidana pnjaman tersebut dan bisa meningkatkan jumlah pinjaman dan
untuk masa yang akan datang. Menurut Ahmad Yuzar yang merupakan ketua UPK Sehati
Kecamatan Kampar Kiri Hilir menyatakan, hal ini seharusnya pemerintah Desa harus ikut
andil dalam meberikan kesadaran pada masyarakat karena kalau terjadi kemacetan
pembayaran pihak Pemerintah Desa tidak bisa terleas diri, karena pihak desa juga ikut
andil dalam mencari solusinya. Seperti terjadi kemacetan pembayaran, pengurus UPK
Sehati Kampar Kiri Hilir memberikan surat teguran I, II, DAN III dan yang terakhir pihak
Desa harus melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (MDK) untuk mencari solusinya,
apakah solusi itu datang dari pihak kelompok itu sendiri atau pihak Desa yang akan
membayar angsuran kelompok yang macet tersebut.

Anda mungkin juga menyukai