Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI DAN KAITANNYA DENGAN

INTEGRASI IT PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA,


Tbk. TAHUN 2018

Feronika Sovia, 142170007, Struktur organisasi dan kaitannya dengan integrasi IT


PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk. Akuntansi Perbankan, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, UPN “veteran” Yogyakarta

Feronikasovia8@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada struktur organisai PT. Bank Republik Indonesia
Agroniaga, Tbk pada tahun 2018 dikaitkan dengan integrasi IT menggunakan analisis
annual report. Sample yang digunakan adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga,
Tbk. Analisis ini dilakuakn untuk melihat sejauh mana struktur organsisasi BRI Agro
berkembang secara beriringan dengan perkembangan IT yang sangat pesat di era
globalisasi ini. Dengan adanya analisis ini diharapkan BRI Agroniaga dapat terus
mengembangkan bisnisnya baik berupa produk maupun layananan serta strategi
struktur organisasinya dengan memanfaatkan perkembangan IT.

Kata Kunci : Struktur Organisasi, Integrasi IT

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi ini, perhatian terhadap penyesuaian struktur organisasi


yang melibatkan IT semakin meningkat. IT memiliki kemampuan dalam mengimbangi
perubahan-perubahan struktur organisasi. IT adalah teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan informasi. IT adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang
digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara
elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi
pemakainya.
Demikian halnya dalam sektor perbankan yang kemajuannya diiringi dengan
berbagai kemajuan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran pendidikan dan
ilmu pengetahuan. Pemanfaatan IT merupakan sarana penunjang/pendorong bagi
perbankan dalam mencapai tujuan perbankan tersebut. Perkembangan struktur
organisasi perbankan harus berkembangan secara beriringan dengan perkembangan IT.
Di era ini, perbankan harus benar-benar bisa memanfaatkan IT agar bisa bersaing
dengan bank lain.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis terhadap
struktur organisasi dan kaitannya dengan integrasi IT PT. Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga, Tbk.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Bank

Pengertian dan Peranan Bank 2 menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 adalah


badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Sri Suryaningsum,
2015).

Struktur Organisasi

Struktur keorganisasian merupakan sebongkah besar keseluruhan lingkungan


hidup manusia di dalam organisasi. Dan struktur tersebut benar-benar penting untuk
membatasi dan membentuk perilaku. Struktur organisasi adalah pengontrol perilaku.

Perubahan terhadap struktur organisasi sudah pasti dimaksudkan sebagai


upayamengubah perilaku. Mengubah struktur, mengubah spesifikasi tentang siapa
yangmembuat laporan dan kepada siapa seharusnya laporan tersebut diberikan , tentang
jumlah tingkatan di dalam hirarki, tentang hak-hak atas pekerjaan, tentangsiapa yang
harus memberikan laporan langsung kepada presiden direktur. Semua ini
merupakanperubahan struktural. Diberlakukannya sentralisasi ataupun desentralisasi
terhadap struktur (Sri Suryaningsum, 2008).

Struktur organisasi disusun untuk mengelompokkan, mengatur dan mebuat


tugas pokok dan fungsi dari bagian-bagian perusahaan. Struktur ini dibuat untuk
menjaga informasi dan tugas pokok serta fungsi tiap bagian dalam perusahaan tidak
simpang siur karena telah disusun dan diatur melalui hubungan perbagian dalam
perusahaan itu.
Desain organisasi mempunyai arti menyeleksi kombinasi struktur organisasi
dan sistem pengawasan yang mengarahkan perusahaan untuk menerapkan strategi
secara efektif yang akan menciptakan keunggulan bersaing. Peranan utama struktur
organisasi dan pengawasan terdiri dari dua, yaitu: untuk mengkoordinasi kegiatan
karyawan dan untuk memotivasi karyawan dan melengkapi mereka dengan insentif-
insentif. Struktur organisasi dan kontrol membentuk orang-orang berperilaku dan
menentukan bagaimana mereka bertindak dalam suatu organisasi. (Sri Suryaningsum,
2008).

Struktur organisasi juga mencerminkan bagaimana keadaan manajemen


perusahaan. Salah satu faktor penting yang mencerminkan managemen yang baik
adalah managemen yang transparan (Sri Surianingsum, dkk, 2014). Selain itu
mendukung mendukung terciptanya kondisi GCG. Unsur-unsur tersebut mencakupi:
komisaris independen, komite audit, sekretaris perusahaan, komite remunerasi, komite
nominasi, komite legalitas, direktur independen. Jumlah struktur organisasi GCG yang
merupakan kelengkapan struktur organisasi sebagai implementasi GCG yang telah
dipersyaratkan oleh pihak regulator (Sri Suryaningsum, dkk, 2015).

Good Corporate governance merupakan konsep yang didasarkan pada teori


keagenan, sehingga diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk meyakinkan para
investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah diinvestasikan (Sri
Suryaningsum, dkk, 2014).
Integrasi IT

Menurut Achjari dan Susamto, peran IT dan komunikasi dalam pertumbuhan


ekonomi dapat terjadi melalui tiga saluran yang berbeda. Pertama, kemajuan IT dan
komunikasi akan mendorong investasi baru yang lebih masif.Kedua, penggunaan IT
dan komunikasi, dan khususnya konvergensi TIK dapat mendorong kemajuan teknis
dan peningkatan total factor productivity (TFP), baik TFP sektor penyedia layanan TIK
itu sendiri maupun TFP agregat secara keseluruhan. Ketiga, TIK dapat membantu
meningkatkan produktivitas sektor-sektor lain yang menggunakan IT dan komunikasi
(Sri Suryaningsum, dkk, 2008)

Brynjolfsson & Hitt, 1993 berpendapat bahwa SI mampu meningkatkan


produktifitas, sedangkan menurut Turban, McLean & Wetherbe SI mampu mendorong
proses transformasi strategis organisasi. Menurut Ives, Hamilton &Davis, SI
merupakan media untuk membangun jejaring bisnis, memperluas skala ekonomi,
meningkatkan efisiensi produksi, mengarahkan perusahaan ke sistem ekonomi yang
lebihluas, dan menjadi alat pengembangan keunggulan bersaing perusahaan (Sri
Suryaningsum, dkk, 2011).

Melihat perkembangan IT yang cepat seharusnya mampu dijadikan peluang


bagi badan-badan keuangan di Indonesia. Dengan kemajuan perusahaan teknologi dan
informasi juga harus dimanfaatkan Perbankan untuk bekerjasama guna menunjang
produk berbasis IT yang akan di luncurkan Perbankan (Sri Suryaningsum 2017 ).

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang diguanakan adalah study empiris dengan metode


deskriptif pada perusahaan, yaitu dengan menganalisis struktur organisasi dikaitkan
dengan integrasi IT laporan tahunan melalui website resmi BRI Agro yaitu
http://www.briagro.co.id. Sample yang digunakan adalah PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga, Tbk. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Variabel yang digunakan dalam penelitan ini adalah struktur organisasi dan
integrasi IT.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur Organisasi

Bagan Struktur Organisasi

PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk.

Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS mempunyai kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan


Perusahaan. RUPS memiliki segala wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
atau Komisaris seperti melakukan pengambilan keputusan tentang pengubahan
Anggaran Dasar Perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan,
dan pembubaran Perseroan. Wewenang tersebut pada dasarnya hanya dibatasi oleh
Undang Undang Perseroan Terbatas dan/ atau Anggaran Dasar Perusahaan.
Dewan Komisaris

Komisaris bertugas:

· Mengawasi segenap kebijakan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat


kepada Direksi menyangkut rencana pengembangan, rencana kerja, anggaran tahunan,
pelaksanaan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

1. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawab berdasarkan Anggaran


Dasar dan keputusan RUPS.
2. Melaksanakan kepentingan Perseroan dengan memperhatikan kepentingan
para pemegang saham dan bertanggungjawab kepada RUPS
3. Meneliti dan menelaah serta menandatangani laporan tahunan Direksi.

Para anggota Komisaris, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri,


setiap saat berhak memasuki bangunan atau tempat yang dikuasai oleh Perseroan untuk
memeriksa pembukuan, surat berharga, barang demi keperluan verifikasi serta berhak
mengetahui segala tindakan Direksi.

Direksi

Direktur Utama, tugas dan wewenang :

1. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek


& panjang.
2. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang
saham(RUPS).
3. Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam
mencapai maksud dan –tujuannya.
4. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
5. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan direktur.
6. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan
sifatnya penting.
7. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.
8. Mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan.

Direktur Bisnis mempunyai, tugas dan wewenang :

1. Memimpin Direktorat Pemasaran dan perencanaan, pengembangan,


pelaksanaan dan pengendalian pemasaran produk telekomunikasi dan produk
atau jasa lain yang relevan serta kemungkinan diversifikasi produk atau jasa
atau diversifikasi usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Berwenang untuk memutuskan mengenai produk lini atau jasa yang akan
dipasarkan dalam arti produk mana yang akan diperluas, produk yang ada atau
produk baru.
3. Berwenang untuk menetapkan kebijaksanaan yang hendak diberikan pada
langganan, menetapkan harga jual dan sistem penjualan, serta alat promosi.
4. Berwenang untuk memutuskan bagaimana memilih pemasok barang dan jasa
yang diperlukan perusahaan.
5. Berwenang untuk mengkoordinasi kegiatan pembelian, produksi, dan
penjualan.

Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Pendanaan, Tugas dan wewenangn:

1. Wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali sebulan dan wajib


membuat catatan tertulis dari rapat tersebut.
2. Memberikan rekomendasi dalam rangka kebijakan investasi Dana Jaminan .
3. Memberikan rekomendasi atas penyisihan surplus operasional Lembaga
Kliring dan Penjaminan yang wajib disisihkan untuk pembentukan Cadangan
Jaminan.
4. Memberikan rekomendasi atas rencana kebijakan kredit dan manajemen
pengendalian risiko.
5. Memberikan rekomendasi atas penanganan masalah kepailitan Anggota
Kliring.
6. Memberikan persetujuan atas besarnya biaya yang berkaitan dengan jasa
akuntansi dan audit laporan keuangan Dana Jaminan.
7. Memberikan tanggapan atas laporan bulanan mengenai pelaksanaan Kebijakan
Kredit dan Manajemen Pengendalian Risiko.

Direktur Operasional dan Keuangan, tugas dan tanggung jawab :

1. Merumuskan sasaran, kebijakan, dan strategi keuangan serta Sumber Daya


Manusia untuk pengembangan perusahaan dan rencana kerja dan anggaran
perusahaan tahunan.
2. Membina Divisi, khususnya aspek keuangan, sistem akuntansi, serta
pembinaan SDM.
3. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan operasional Divisi Keuangan dan
umum.
4. Menilai hasil kerja setiap unit serta menetapkan tindak lanjut pembinaan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Direktur Kepatuhan, tugas dan wewenang :

1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank.


2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan
ditetapkan oleh Direksi.
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk
menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta
kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang undangan yang berlaku, termasuk Prinsip
Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang
diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang‐
undangan yang berlaku.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Integrasi IT

IT sangat berperan besar dalam kegiatan perbankan baik operasional dan non
operasional. Itu sebabnya BRI Agro terus meningkatkan kinerja unit kerja IT agar dapat
terus mendukung perkembangan Bank dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Selain sebagai pendukung, IT juga merupakan strategic enabler bagi bisnis perusahaan.

Arah kebijakan TI yang telah dilakukan selama 1 (satu) tahun untuk


mendukung visi dan misi Bank:

a. Memenuhi kebutuhan layanan perbankan yang berkualitas dengan cara


mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dapat diandalkan, aman dan terdepan.

b. Meningkatkan kualitas dan mutu pelaporan di Management Information


System (MIS) sebagai bahan untuk kajian dan pertimbangan didalam mengambil
keputusan.

Perseroan menggunakan Core Banking System (CBS) yang disebut dengan BRI
Agronet yang mengacu pada SK Direksi No Kpts.: B01/Dir.01.05/OPS/09/2015,
tentang Standar Menu Pengguna Aplikasi Core Banking System (CBS) BRI Agronet.
IT Security yang telah diimplementasikan mengacu pada ketentuan yang sudah dibuat
(Ketentuan Security TI dan User SYS) dan beberapa ketentuan lainnya yang mengatur
dan mengendalikan penggunaan aplikasi core banking system.

Pengembangan IT dilakukan untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan


yang berkualitas dengan cara mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dapat
memudahkan nasabah di dalam bertransaksi.
KESIMPULAN

Struktur organisai PT. Bank Rakyat Agroniaga, Tbk terdiri dari RUPS, Dewan
Komisaris, Direktur utama yang membawahi Direktur Bisnis, Direktur Pengendalian
Risiko Kredit & Pendanaan, Direktur Organisasi & Keuangan, dan Direktur
Kepatuhan. Direktur-direktur ini membawahi beberapa divisi-divisi. Struktur
organisasi BRI Agro dari tahun terus mengalami perubahan yang beriringan dengan
perkembangan IT yang sangat pesat.

IT sangat berperan besar dalam kegiatan perbankan baik operasional dan non
operasional. Itu sebabnya BRI Agro terus meningkatkan kinerja unit kerja IT agar dapat
terus mendukung perkembangan Bank dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Selain sebagai pendukung, IT juga merupakan strategic enabler bagi bisnis perusahaan.
Pengembangan IT dilakukan untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan yang
berkualitas dengan cara mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan
nasabah di dalam bertransaksi.

SARAN

Diharapkan BRI Agro terus meningkatkan kinerja unit kerja IT agar dapat terus
mendukung perkembangan Bank dan meningkatkan daya saing perusahaan

REFERENSI

Achjari, Didi and Suryaningsum, Sri (2008) KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN


TEKNOLOGI DAN TELEKOMUNIKASI: KOMPARASI EMPIRIS ANTARA
NEGARA-NEGARA ASEAN. Jurnal Akuntansi dan Auditin Indonesia, 17 (2). pp. 79-
98. ISSN 1410-2420. Diakses pada 30 Agustus 2019.

Achjari, Didi and Suryaningsum, Sri (2008) PENGARUH INDIKATOR


NONKEUANGAN DAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
(KOMPARASI EMPIRIS: INDONESIA, VIETNAM, DAN MALAYSIA). Jurnal
Ekonomi dan Bisnis. Volume 10. Nomor 01 Maret 2012. Diakses pada 30 Agustus
2019.

Hartono, Jogiyanto and Suryaningsum, Sri and Ferdinan Giri, Efraim (2015) MODEL
CORPORATE SUPPLY CHAIN DALAM IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP DIMENSI EKONOMIK. In: PROSIDING SEMINAR
NASIONAL, CALL PAPER, DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN &
PENGABDIAN MASYARAKAT KEMENRISTEKDIKTI RI : ECONOMIC &
SOCIAL. Diakses pada 30 Agustus 2019.

http://www.briagro.co.id. Diakses pada 30 Agustus 2019.


Jatmiko, Jatmiko and Suryaningsum, Sri (2014) STRUKTUR KEPEMILIKAN
MANAGERIAL DAN INSTITUTIONAL TERHADAP TATA KELOLA
PERUSAHAAN. In: Prosiding Seminar Nasional dan Call for paper Sinau.
memperkokoh perekonomian bangsa dengan transparansi dan akunabilitas pelayanan
publik, 04 September 2014, Yogyakarta. Diakses pada 30 Agustus 2019.

Jogiyanto Hartono M., Jogiyanto and Ferdinan Giri, Efram and Suryaningsum,
Sri (2014) PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF SEKTOR INDUSTRI DI
ASEAN. In: Proseding Semnar Nasional Call for Paper Sinau 3: Memperkokoh
Perekonomian Bangsa dengan Transparansi dan Akuntabilitas Pelayanan Public, 04
September 2014, Yogyakarta. Diakses pada 30 Agustus 2019.

Suryaningsum, Sri (2008) PERSPEKTIF STRUKTUR ORGANISASI (TINJAUAN


SEBAGAI PENGUBAH PERILAKU). Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, VI (1).
pp. 63-74. ISSN 0853-9472. Diakses pada 30 Agustus 2019.

Suryaningsum, Sri (2015) PERBANKAN: UMUM DAN SYARIAH. Yoyakarta : LPPM


UPN “Veteran” Yogyakarta. Diakses pada 30 Agustus 2019.

Suryaningsum, Sri and Setyo dwi waluyi, Dwi and Fairus rizain, Fair (2017)AUDIT
REPORT LAG PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. AUDIT REPORT LAG PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN, - (-). pp. 1-16. ISSN -. Diakses 30 Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai