03.01.0301 03 1/2 RS. SIDO WARAS Ditetapkan Direktur Rumah Sakit Sido Waras Standar Prosedur Tanggal Terbit Operasional 10.01.2017
Lany Dwi Kurniawati Suhalim.dr
Pengertian Pemasangan bidai adalah suatu tindakan imobilisasi pada anggota tubuh yang mengalami patah tulang. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan tindakan pembidaian yang bertujuan untuk : 1. Mengurangi rasa nyeri. 2. Menghindari cedera yang lebih parah. 3. Mengistirahatkan daerah patah tulang. Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sido Waras No 016/SK/RSSW/Dir/XII/2014 Tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat. 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Sido Waras No 005/SK/RSSW/Dir/XI/2014 Tentang Pedoman Pengorganisasian. 3. Peraturan Direktur Rumah Sakit Sido waras No 14/PD/RSSW/Dir/VIII/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan Pasein Rumah Sakit Sido Waras. Prosedur A. Persiapan alat : 1. Handscoon. 2. Papan bidai. 3. Kasa gulung. B. Cara kerja : 1. Identifikasi pasien. 2. Berikan penjelasan kepada pasien / keluarga pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. 3. Jaga privasi pasien. 4. Siapkan bidai sesuai dengan ukuran. PEMASANGAN BIDAI No. Dokumen No. Revisi Halaman 03.01.0301 03 2/2 RS. SIDO WARAS Prosedur 5. Cuci tangan prosedural. 6. Gunakan alat pelindung diri (APD). 7. Komunikasi dengan pasien jika pasien sadar. 8. Atur posisi cidera sesuai anatomi tubuh. 9. Lakukan pemasangan bidai dengan melewati dua sendi atau dua tulang. 10. Lakukan pengikatan dengan catatan pengikatan jangan terlalu kencang atau terlalu longgar. 11. Bagian distal dari cidera, biarkan kelihatan. 12. Evaluasi tanda adanya hambatan sirkulasi dengan cara cek Pulse, Motorik , Sensorik, (PMS). 13. Lepas APD. 14. Cuci tangan. 15. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan. Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat. 2. Instalasi Rawat Inap. 3. Instalasi Rawat Jalan.