TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), dalam diri
orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yang disebut AIETA, yakni:10
9
10
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi.
seperti ini, di mana didasari dengan pengetahuan dan sikap yang positif maka
perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan tidak
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
11
itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
dipelajari.
c. Aplikasi (application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kempuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja: dapat
12
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
yaitu:7
Prinsip dari cara ini adalah orang lain menerima pendapat yang
penelitiannya.
2.2 Remaja
Menurut WHO, masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa itu terjadi pertumbuhan yang
sosial.8
“Storm & Stress”, frustasi dan penderitaan, konflik dan kritis penyesuaian,
mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan teralineasi (tersisihkan) dari
suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada dibawah tingkat
orang yang lebih tua melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar.8
setempat. WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia
yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. Perserikatan
dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun, dan bukan 21 tahun (Ali dan
Asrori, 2015: 9). Di Indonesia, batasan remaja yang mendekati batasan PBB
tentang pemuda adalah kurun usia 15-24 tahun.14 Definisi remaja yang
tahun dan belum kawin. Sementara itu menurut BKKBN (Direktorat Remaja
dan Perlindungan Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10-21 tahun.8
tahun samapai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan
13-25 tahun, dimana usia 13 tahun merupakan batas usia pubertas pada
seksual dan usia 25 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya secara
mampu berproduksi. Menurut Konopka, masa remaja ini meliputi (a) remaja
awal: 12-15 tahun; (b) remaja madya: 15-18 tahun; (c) remaja akhir: 19-22
tahun.20
2) Ingin bebas.
dan fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan pribadi. Kebutuhan pribadi itu
sendiri muncul dari dalam diri yang dirangsang oleh kondisi sekitarnya atau
masyarakat.8
berlainan jenis.
terutama sangat penting bagi laki-laki.Akan tetapi dewasa ini bagi kaum
keluarga.
masa remaja terjadi perubahan yang cepat, baik secara fisik, maupun
a. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal
yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi social, peningkatan
20
emosi ini merupakan tanda bahwa remaja dalam kondisi baru yang
berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan
tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan
berjalannya waktu, dan akan tampak jelas pada remaja akhir yang duduk
b. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual.
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri
remaja.
c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan
orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya
dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru
dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang
lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat
Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak
21
lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama,
d. Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada masa
merupakan proses atau tahap perubahan atau transisi dari masa kanak-kanak
1) Perubahan fisik meliputi perubahan badaniah, baik yang bias dilihat dari
orang tua dan lingkungan keluarga tetapi juga lingkungan luar sekolah.
22
Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas ini merupakan peristiwa yang
paling penting, berlangsung cepat drastis, tidak beraturan dan terjadi pada
seksual sekunder.9
(Depkes, 2002) disebutkan bahwa ciri-ciri seks primer pada remaja adalah
sebagai berikut .8
1) Remaja laki-laki.
2) Remaja wanita.
1) Remaja laki-laki.
bertambah besar.
kak.
2) Remaja wanita.
bertambah besar.
f) Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, lubang pori-
Gambar 2.1 Perubahan fisik pada masa remaja laki-laki dan wanita.8
bulan mungkin sudah dapat berjalan. Namun, karena pertumbuhan otot pada
tingkah laku yang progresif dan semakin sempurna. Beberapa ilustrasi berikut
otak menyebabkan susunan syaraf menjadi lebih kompleks dan sistem syaraf
2.3 Perilaku
organisme (mahluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, semua mahluk
atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati
Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor genetik dan lingkungan itu
Hereditas atau faktor keturunan adalah konsepsi dasar atau modal untuk
luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
(stimulus baru), maka petugas kesehatan tersebut akan lebih baik lagi
atau tertutup (covert). Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat
diamati secara jelas oleh orang lain. Oleh sebab itu disebut covert
diamati atau dilihat oleh orang lain. Oleh sebab itu disebut overt
a. Bentuk pasif, yaitu respons internal, yaitu yang terjadi di dalam diri
manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain,
b. Bentuk aktif, yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara
langsung.
overt behaviuor.7
(individu /manusia).
dapat dilengkapkan seperti tampak dalam bagan berikut ini: W > S > O
>R>W
31
meresponnya).
dalam konteks what (apa), how (bagaimana), dan why (mengapa). What
(motivasi ekstrinsik).7
adalah operant response. Oleh sebab itu, untuk membentuk jenis respons atau
perilaku perlu diciptakan adanaya suatu kondisi tertentu yang disebut operant
dibentuk.
komponen tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju kepada
komponen tersebut.
maka hadiah diberikan. Hal ini akan mengakibatkan komponen atau perilaku
33
Hal ini berarti meskipun stimulusnya sama bagi beberapa orang, namun
seseorang.
merupakan hasil bersama atau resultant antara berbagai faktor, baik faktor
1) Kognitif (cognitive)
2) Afektif (affective)
3) Psikomotor (psychomotor)
dari∶10
(knowledge).
diberikan (attitude).
35
pada domain kognitif, dalam arti subjek tahu terlebih dahulu terhadap
batin dalam bentuk sikap si subjek terhadap objek yang diketahui itu.
sepenuhnya akan menimbulkan respons lebih jauh lagi, yaitu berupa tindakan
(action) terhadap atau sehubungan dengan stimulus atau objek tadi. Namum
demikian, dalam kenyatan stimulus yang diterima oleh subjek dapat langsung
terhadap suatu stimulus atau objek.Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan
aktivitas, akan tetapi merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka (tingkah laku yang terbuka).
Lebih dapat dijelaskan lagi bahwa sikap merupakan reaksi terhadap objek
Stimulus Reaksi
Organisme
Rangsangan Tingkah Laku
(Terbuka)
Reaksi
(Reaksi Tertutup)
(total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir,
tingkatan, yakni:10
1) Menerima (receiving)
stimulus yang diberikan (objek). Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat
tentang gizi.
2) Merespons (responding)
mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah,
3) Menghargai (valuing)
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap
tingkat tiga.
38
a. Persepsi (perception)
c. Mekanisme (mecanism)
d. Adaptasi (adaptation)
beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu (recall). Pengukuran juga dapat
kegiatan responden.
perilaku, dan pada perilaku itu sendiri. Tahap kesembilan dan terakhir
41
terdiri evaluasi hasil adalah, menentukan efek akhir dari intervensi pada
Health Precede
Program
Predisposing Generics
Educational
Strategis
Reinforcing Behavior Health
Phase 4b
Administrative Policy
& Policy Regulation Enabling Environtment
Assessment Organization
Quality of
life
Precede
Phase 5 Phase 6 Phase 7
Implementation Process evaluation Impact and outcome evaluation
Public Service pada yahun 1950, terinspirasi oleh sebuah studi tentang
Model ini segera berubah bentuk ketika diterapkan pada satu set
penyakit atau kesehatan bagi kepercayaan lebih spesifik bahwa orang bisa
Dianggap ancaman
Takut
(kelemahan,
Komponen kesulitan)
Proses kontrol
pesan:
Motivasi Perubahan ketakutan
Keberhasilan
sikap maladaptif
diri
bertahan
Respons
keberhasilan
Kelemahan Tidak ada ancaman
Kesulitan Yang di rasakan
(tidak ada respons)
Perbedaan individu
seumur hidup.
kesehatan.7
adalah teori tentang hubungan antara sikap dan perilaku. Ini diusulkan
Icek Ajzen sebagai perpanjangan dari teori tindakan beralasan. Ini adalah
salah satu teori persuasi yang paling prediktif. Telah diterapkan pada
tetapi juga memengaruhi itu secara tidak langsung melalui niat perilaku.
45
perilaku dan norma subjektif, dan semakin besar kontrol perilaku yang
sebabnya bidang kesehatan dan gizi telah menggunakan model ini sering
keterampilan yang ada. Semua ini dilihat sebagai terget untuk perubahan
Perubahan pada salah satu akan memengaruhi yang lain karena dorongan
didasarkan pada analisis toeri yang berbeda dari psikoterapi, maka diberi
1) Tahapan Perubahan
a) Precontemplation
b) Kontemplasi
c) Persiapan
d) Aksi
e) Pemeliharaan
f) Pemutusan
2) Tahap Tinjauan
d) Tahap 4: Aksi
e) Tahap 5: Perawatan
yaitu:7
1) Komunikator (sumber)
a) Keahlian
berkredibilitas rendah.
49
b) Keterandalan
c) Rasa suka
d) Status
2) Komunikasi (pesan)
pesan secara satu atau dua arah, itu akan sangat tergantung dengan
3) Penerima pesan
dari pada orang dengan harga diri tinggi. Orang dengan harga diri
dirinya.
hal-hal lain terjadi dan ternyata hal ini juga sering mempunyai efek
g. Teori Anteseden-Behavior-consequence
1) Antesedence
peristiwa lingkungan.
2) Perilaku (Behavior)
3) Konsekuensi (consequence)
program kesehatan lainnya. Banya teori tentang perubahan perilaku ini antara
individu dan berhenti disini. Akan tetapi bila stimulus diterima oleh
efektif.
berikutnya.
(bersikap).
dari stimulus semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini
peranan penting.11
Stimulus Organisme:
- Perhatian
- Pengertian
- Penerimaan
Respons:
Reaksi Tertutup
(Perubahan Sikap)
Reaksi Terbuka
(Perubahan Praktik)
sosial. Teori ini sama dengan konsep ‘imbalance’ (= tidak seimbang). Hal
(keseimbangan).10
individu tersebut.10
perubahan perilaku.10
tergantung kepada kebutuhan. Hal ini berarti bahwa stimulus yang dapat
menjawab suatu situasi. Nilai ekspresif ini berasal dari konse diri
yang bersangkutan.
Kekuatan penahan
Perilaku baru
tersebut.
Pendorong Pendorong
Perilaku semula
penahan Menurun
Perilaku baru
perubahan perilaku.
Pendorong Pendorong
Perilaku semula
Penahan Menurun
Perilaku baru
subjek. Misalnya pak anwar adalah perokok berat. Karena pada suatu saat
sama sekali.
sendiri.
b. Pemberian Informasi
tersebut.
c. Diskusi Partisipasi
Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua yang dalam
dua arah. Hal ini berarti bahwa masyarakat tidak hanya pasif menerima
lebih mendalam, dan akhirnya perilaku yang mereka peroleh akan lebih
barang tentu cara ini akan memakan waktu yang lebih lama dari cara yang
kedua, dan jauh lebih baik dari pada cara yang pertama. Diskusi
partisipasi adalah salah satu cara yang baik dalam rangka memberikan
Perilaku seksual remaja terdiri dari tiga buah kata yang memiliki
pengertian yang sangat berbeda satu sama lainnya. Perilaku dapat diartikan
adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan
lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini
lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri.14 Jadi perilaku seksual remaja
dengan dorongan seksual yang datang baik dari dalam dirinya maupun dari
luar dirinya.10
secara seksual lebih dini. Dan adanya persepsi bahwa dirinya memiliki resiko
yang lebih rendah atau tidak beresiko sama sekali yang berhubungan dengan
pada saat sebelum menikah. Banyak remaja tidak mengindahkan bahkan tidak
tahu dampak dari perilaku seksual mereka terhadap kesehatan reproduksi baik
dalam waktu yang cepat ataupun dalam waktu yang lebih panjang. Berikut ini
seperti: melakukan hubungan seks pertama kali, atau hubungan seks jarang
dilakukan, atau perempuan masih muda usianya, atau bila hubungan seks
Pertama, yaitu dari pihak sekolah, biasanya jika terjadi kehamilan pada
siswi, maka yang sampai saat ini terjadi adalah sekolah meresponsnya
masyarakat kita.9
Kehamilan remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian dari
remaja sebagai individu dan bayi mereka, namun juga memengaruhi secara
mendapatkan kebebasan.9
fetus sebelum dia mampu hidup (viable) diluar kandungan. Hanya fetus
dengan berat badan diatas 500 gram yang akan mampu bertahan hidup
diluar kandungan. Fetus dengan berat badan 500 gram tersebut berada
badan 500 gram panjangnya CRL kurang dari 25cm. mengingat usia
mana pun tidak akan mungkin bagi embrio untuk bisa hidup diluar
kandungan.9
sekitar 60,0% dilakukan oleh wanita tidak menikah, termasuk para remaja.
Dan sekitar 70,0-80,0% dari angka kebutuhan itu termasuk dalam aborsi
yang tidak aman (unsafe abortion). Perlu diketahui pula bahwa unsafe
66
ibu.10
Perkawinan usia muda terdiri dari dua kata, yaitu perkawinan dan
usia muda. Usia muda menunjukkan usia belia, ini bisa digunakan untuk
1974, Pasal 1 merumuskan arti perkawinan sebagai ikatan lahir batin antara
seorang pria dan wanita sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria dan
wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang
21 tahun harus mendapat izin dari kedua orang tua. Maka usia perkawinan
usia muda dapat didefinisikan sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria
menikah pada usia 10-14 tahun, sedangkan untuk perempuan yang menikah
67
pada usia 15-19 tahun yaitu sebanyak 41,9%. Padahal pernikahan yang
ideal untuk perempuan adalah 19-25 tahun sementara laki-laki 25-28 tahun.
berkembang dengan baik dan kuat serta siap untuk melahirkan keturunan
secara fisik pun mulai matang. Perempuan yang menikah dibawah umur 20
tahun beresiko terkena kanker leher Rahim. Pada usia remaja, sel-sel
Rahim belum matang, maka kalau terpapar human papilloma virus HPV
terbatas.
68
Kesehatan bayi dan anak yang buruk memiliki kaitan yang cukup
dari ibu yang berusia di bawah 20 tahun memiliki risiko kematian yang
cukup tinggi.
dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tampak sehat dan tidak
saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegahnya.Bahaya yang
penyakit. Dia akan tetap terlihat sehat, aktif, dan produktif seperti biasa.
Karena gejala-gejala AIDS baru tampak setelah lebih dari tiga bulan.
3) Pembesaran kelenjar dileher, ketiak, dan lipatan pada yang timbul tanpa
sebab.
KAPOSI SAPKOM).
70
akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah dipakai orang yang
perubahan fisik dan peran sosial yang sedang terjadi pada dirinya. Tugas-
tugas perkembangan itu antara lain adalah menerima kondisi fisiknya (yang
berubah) dan memanfaatkan dengan teman sebaya dari jenis kelamin yang
libido. Menurut Sigmund Freud, energi seksual ini berkaitan erat dengan
kematangan fisik. Sedangkan menurut Anna Freud, fokus utama dari energi
dibawah usia. Kebiasaan ini berasal dari adat yang berlaku sejak dahulu
seperti itu adalah kematangan fisik belaka (haid, tubuh yang sudah
bahwa persiapan yang lebih lama diperlukan untuk lebih menjamin masa
c. Tabu-Larangan
jawa, terdapat kebiasaan yang lain. Di sana ada empat tahapan perkawinan
yang bisa berurutan dalam waktu dekat, tetapi juga bisa saling berjauhan
dalam waktu.14
salah. Yang terakhir disebabkan orang tua tabu membicarakan seks dengan
anaknya dan hubungan orang tua-anak sudah terlanjur jauh sehingga anak
Sikap mentabukan seks ini tidak hanya terdapat pada orang tua saja, tetapi
Karena itu disamping komunikasi yang baik dengan anak, orang tua juga
remaja lebih terbuka dan mau bercerita kepada orang tua agar orang tua
Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor
Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari tiga faktor.
Pengetahuan
Tindakan
menunjukkan bahwa anak jalanan dengan seks aktif mulai mengenal dan
melaukan seks bebas pada usia 14-16 tahun. Mereka sering bergonta-ganti
b. Hasil penelitian Fardilla, et al. (2012) yang meneliti tentang perilaku seksual
hubungan seksual antara pria dan wanita. Beberapa perilaku seksual oleh
tahunnya ada saja para pelajar yang harus putus sekolah karena hamil diluar
perilaku yang tidak senonoh, tidak patut ditiru, merusak martabat orang tua,
kurangnya mendapat kasih sayang dari orang tua, kurangnya iman tidak
mengingat Tuhan Yang Maha Esa, rasa ingin tahu yang berlebih, pergaulan
bebas, menjual diri dengan pria hidung belang, sering berduaan dan
76
tingginya nafsu, bujuk rayu pacar untuk dinikahi, serta pelampiasan rasa