Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

ORIENTASI BAGI PELAKSANA KEGIATAN BARU

A. Latar Belakang
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai
baru di UPTD Puskesmas Windusengkahan diperlukan mekanisme untuk
melakukan pembinaan dan pembekalan kepada pemegang program baru
yang akan bekerja dilingkungan UPTD Puskesmas Windusengkahan.
Program tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan
untuk memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melakukan
pengenalan terhadap tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi sebagai pelaksana program yang menjadi tanggung jawabnya.
Disamping itu masa orientasi akan memberikan pemahaman dan
pengenalan bagi para pegawai pada tugas dan fungsi, sehingga pegawai
dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya dengan segera dan mampu
memberikan dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas pelayanan di
UPTD Puskesmas Windusengkahan.
Selanjutnya sebagai pelaksana program baru dilingkungan UPTD
Puskesmas Windusengkahan perlu diberikan pendampingnan agar dapat
menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya kerja di UPTD Puskesmas
Windusengkahan. Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin mendukung
sikap kerja pegawai sinergi dengan lingkungannya, sehingga apabila ada
permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri, para pegawai
memiliki bekal untuk dapat menyelesaikan secara mandiri dan tidak
mempengaruhi kinerja dan akhirnya tidak berdampak buruk pada pelayanan
kepada masyarakat.

B. Dasar Pelaksanaan
1. Peratutan Menteri Kesehatan RI nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang akreditasi
puskesmas.
3. SK Nomor : 440/ 027 /PKM-WDS/2019 tentang Kewajiban mengikuti
program orientasi di UPTD Puskesmas Windusengkahan

C. Pelaksanaan
a. Orientasi pegawai bersifat pemberi materi diberikan selama 1 hari sebagai
pembekalan awal sebelum memasuki ruangan sesuai dengan ketentuan
penempatan program yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Orientasi khusus dilaksanakan selama kurang lebih 2 untuk memahami
prosedur pelayanan dan prosedur – prosedur kerja.

D. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah metode ajar klasikal dan diskusi oleh peserta
orientasi meliputi orientasi umum dan khusus, sebagai berikut :
1. Orientasi umum disampaikan secara klasikal yang berisi materi tentang :
a. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Windusengkahan.
b. Aturan – aturan kepegawaian dan administrasi kepegawaian.
c. Budaya dan tata nilai UPTD Puskesmas Windusengkahan.
2. Orientasi khusus disampaikan secara on the job training masing-masing
unit terdiri dari :
a. SOP (standar operasional prosedur) yang disesuaikan dengan
penempatan dan fungsi kerja pegawai.
b. Uraian tugas dan wewenang sesuai dengan posisi penempatan sesuai
dengan programnya.

E. Pemateri / narasumber dan Jadwal Pelaksanaan

NO Materi Menit Narasumber


Orientasi Umum
1 Pengenalan program Kepala
Puskesmas
2 Implementasi program Kepala
Puskesmas
Orientasi Khusus 2 hari Menit Narasumber
1 SOP (standar operasional prosedur) Penanggung
2 Uraian tugas dan wewenang jawab /
3 Penugasan dan pendelegasian koordinator
program

F. Penanggung jawab Pelaksanaan


Pelaksanaan masa orientasi dilaksanakan dibawah koordinasi Kepala UPTD
Puskesmas Windusengkahan dan Kepala Tata Usaha UPTD Puskesmas
Windusengkahan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
G. Evaluasi
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
1. Setiap bulan Kepala Tata Usaha UPTD Puskesmas Windusengkahan
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program oridentasi pegawai
yang sedang berjalan.
2. Pelaporan dilakukan dengan mengumpulkan data orientasi pegawai yang
sedang berjalan setiap bulannya dan membandingkan kesesuaiannya
dengan jadwal yang ada dan dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas
Windusengkahan.

Anda mungkin juga menyukai