Anda di halaman 1dari 2

RSIA WEMPE OBAT-OBAT YANG PERLU KEWASPADAAN TINGGI

KOTA SINGKAWANG (HIGH ALERT MEDICATION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

15/RSIAW/SPO/SKP/VII/2017 - 1 dari2

Ditetapkan
STANDAR Tanggalterbit DirekturRSIA WEMPE
Kota Singkawang
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 JULI 2017
(SPO) dr. Liau Songkono, Sp.OG
NIK. 201412001
1. Suatu kegiatan tata cara penanganan obat-obatan dengan
perhatian khusus baik ditinjau dari konsentrasi, keamanan,
sifat obat, dan penyimpanan obat.
PENGERTIAN
2. Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) adalah obat
yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius jika
obat digunakan secara tidak tepat/tidak aman.

1. Untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan obat-obat yang


TUJUAN perludiwaspadai (high alert medication).
2. Meningkatkan kemanan pasien.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RumahSakitIbu Dan Anak Wempe


Nomor ... tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian.

1. Membuat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan khusus.


2. Memberi label yang jelas pada obat – obat yang harus
diwaspadai dengan stiker warna merah bulat dengan tulisan
High Alert berwarna putih (stiker penanda).
3. Tempat – tempat yang diperbolehkan menyimpan obat –
obat dengan konsentrasitinggi (High Alert) adalah : Intensive
Care Unit (ICU) / NICU, Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan
Instalasi Kamar Operasi (IKO) dan troli emergensi. Diluar
PROSEDUR tempat – tempat tersebut diatas harus mengambil obat di
instalasi farmasi dalam bentuk yang sudah diencerkan
sesuai kebutuhan.
4. Penyimpanan obat – obat konsentrasi tinggi (High Alert)
harus didalam tempat terpisah dengan border warna merah
5. Pemesanan obat – obat konsentrasi tinggi (High Alert) harus
dilakukan oleh apoteker.
RSIA WEMPE OBAT-OBAT YANG PERLU KEWASPADAAN TINGGI
KOTA SINGKAWANG (HIGH ALERT MEDICATION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

15/RSIAW/SPO/SKP/VII/2017 - 2 dari2

6. Obat-obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi :


a. Elektrolitpekat / Konsentrasi Tinggi harus di beri tanda
dengan label (stiker) berwarna merah bertuliskan “ High
Alert “
1) KCL 7,46 %
2) BicarbonatNatrikus 8,4 %
3) MgSO4 ≥ 40 %
4) NaCl 3%
b. Golongan opioid
1) Fentanil
2) Kodein HCL
3) Morfinsulfat

PROSEDUR 4) Pethidin HCL


5) Sufentanil
c. Trombolitik
d. Insulin
e. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran
dengan label khusus (nama obat, nama petugas yang
mengerjakan pengenceran, tanggal dan jam
pengenceran, nama, tanggal lahir,dan RM pasien yang
akan diberikan).
f. Setiap akan memberikan obat petugas menerapkan
prinsip 7 (tujuh) Benar.
g. Petugas yang mengencerkan adalah petugas farmasi
yang kompeten dan bersertifikat.
7. Untuk obat – obat Narkotika, Psikotropika akan dibuat SPO
sesuai dengan Undang – Undang Narkotika.

UNIT TERKAIT 1. InstalasiFarmasi

Anda mungkin juga menyukai