Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELUHAN UTAMA:
Pasien mengeluh sesak
RIWAYAT PENYAKIT:
Pasien sesak sejak 1 bulan yang lalu makin berat sejak 4 hari sebelum MRS, pasien ke
UGD dan MRS pada tanggal 23/10/19. Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), jantung (-).
B. ANALISA DATA
DATA FOKUS ANALISIS MASALAH
DS : Pola napas tidak efektif
- Pasien mengeluh
merasa sesak
DO :
- Penggunaan otot bantu
pernapasan
- Pola napas abnormal
(takipnea)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai dengan
pasien mengeluh sesak, penggunan otot bantu pernafasan, pola napas abnormal
(takipnea)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Pola nafas tidak efektif Respirasi : SIKI
Penyebab Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen jalan nafas
Depresi pusat 1x15 menit , maka pola nafas tidak efektif 1. Observasi
pernapasan menigkat dengan kriteria hasil : Monitor pola
Hambatan upaya Penggunaan otot bantu nafas nafas (frekuensi,
napas menurun kedalaman, usaha
Deformitas Dispnea menurun nafas)
dinding dada Pemanjangan fase ekspirasi Monitor bunyi
Deformitas menurun nafas tambahan
tulang dada Frekuensi nafas membaik (mis. Gurgling,
Gangguan Kedalaman nafas membaik mengi, wheezing,
neuromuscular ronkhi)
Gangguan 2. Terapeutik
neurologis Posisikan semi
Penurunan fowler
energy Berikan minuman
Obesitas hangat
Posisi tubuh yang Berikan oksigen
menghambat 3. Edukasi
ekspansi paru Anjurkan asupan
Sindrom cairan 200
hipoventilasi ml/hari, jika tidak
Kerusakan kontraindikasi
inervasi Ajarkan teknik
diafragma batuk efektif
Cedera pada 4. Kolaborasi
medulla spinalis Kolaborasi
Efek agen pemberian
farmakologis bronkodilator,
Kecemasan ekspektoran,
Gejala dan tanda mayor mukolitik, jika
Subjektif perlu
Dyspnea
Objektif Manajemen aritmia
Penggunaan otot Observasi
bantu pernafasan Periksa onset dan
Fase ekspirasi pemicu aritmia
memanjang Identifikasi jenis
Pola nafas
aritmia
abnormal
Gejala dan tanda minor
Monitor frekuensi
Sujektif dan durasi aritmia
Ortopnea Monitor keluhan
Objektif nyeri dada
Pernafasan Monitor respon
pursed lips hemdinamik
Pernapasan akibat aritmia
cuping hidung Monitor saturasi
Diameter thoraks oksigen
anterior posterior Monitor kadar
meningkat elektrolit
Ventilasi semenit Terapeutik
menurun Berikan
Kapasitas vital
lingkungan yang
menurun
tenang
Tekanan ekspirasi
menurun Pasang jalan
Tekanan inspirasi napas buatan
menurun Pasang akses
Ekskursi dada intravena
berubah Pasang monitor
Kondisi klinis terkait jantung
Depresi system Rekam ekg
saraf pusat Lakukan
Cedera kepala maneuver valsava
Trauma thoraks Berikan oksigen,
Gullian bare sesuai indikasi
syndrome Siapkan
Multiple sclerosis
pemasangan ICD
Myasthenia
(implantable
gravis
Stroke cardioverter
Kuadriplegia defribilator
Intoksikasi Kolaborasi
alcohol Kolaborasi
pemberian
antiaritmia, jika
perlu
Kolaborasikan
pemberian
kardioversi, jika
perlu
Kelaborasikan
pemberian
defribilasi, jika
perlu
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N Tanggal/Jam Implementasi Respon Para
o. f
1 28/10/19 Melakukan pengkajian DS: pasien mengeluh sesak
09.00 Monitor pola napas DO: adanya otot bantu
Monitor bunyi napas tambahan pernafasan, RR : 28 x/mnt
(takipnea), suara napas:
vesikuler, ronchi (-),
wheezing (-)
1 09.05 Merekam EKG Hasil EKG menunjukkan
normal sinus rhtym
F. EVALUASI KEPERAWATAN
............................ , ..........................................
Nama Pembimbing / CI Nama Mahasiswa
......................................................... .............................................................
NIP. NIM.
Nama Pembimbing / CT
.......................................................................
NIP.