Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Steroid
B. Struktur Steroid
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis
steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang
diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
C. Klasifikasi Steroid
1. Sterol
Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun
diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak
ditemukan pada tanaman, hewan dan fungi. Semua steroid dibuat di dalam sel
dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau
fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di
atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain
lemak sterol yang umum dijumpai.
Lemak sterol juga dikenal sebagai alkohol steroid, sebuah subkelompok
steroid dengan gugus hidroksil pada posisi ketiga dari cincin-A. Lemak sterol
bersifat amfipatik yang terbentuk dari acetyl-coenzyme A melalui jalur HMGCoA
reductase.
Lemak sterol nabati disebut fitosterol dan yang hewani disebut zoosterol.
Jenis zoosterol yang penting antara lain adalah kolesterol dan hormon steroid.
Sedangkan pada fitosterol dikenal campesterol, sitosterol, dan stigmasterol.
Ergosterol adalah lemak sterol yang ditemukan pada membran sel fungi yang
berfungsi layaknya kolesterol pada hewan.
Sebenarnya nama sterol dipakai khusus untuk steroid yang memiliki gugus
hidroksi, tetapi karena praktis semua steroid tumbuhan berupa alkohol dengan
gugus hidroksi pada posisi C-3, maka semuanya disebut sterol. Selain dalam
bentuk bebasnya, sterol juga sering dijumpai sebagai glikosida atau sebagian ester
dengan asam lemak. Glikosida sterol sering disebut sterolin.
2. Asam Empedu
Asam empedu adalah asam steroid yang diproduksi oleh hati dan disimpan
di dalam empedu. Asam empedu biasa ditemukan dalam bentuk asam kolik
dengan kombinasi dengan glisin dan taurin. Asam empedu utama (primer) yang
terbentuk dihati adalah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Di kolon, bakteri
mengubah asam kolat menjadi asam deoksikolat dan asan kenodeoksikolat
menjadi asam litokolat. Karena terbentuk akibat kerja bakteri, asam deoksikolat
dan asam litokolat disebut sebagai asam empedu sekunder.
3. Hormon Kelamin
Hormon kelamin dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang diperlukan untuk
konsepsi, maturasi embrionik, dan perkembangan ciri-ciri khas seks primer dan
sekunder pada pubertas. Hormon kelamin pada umumnya merupakan turunan
steroid, molekulnya bersifat planar dan tidak lentur. Kerangka dasarnya adalah
cyclopentanoperhydrophenanthrene yang bersifat kaku.
Hormon kelamin dibagi dalam empat kelompok yaitu:
a. Hormon androgen (testosteron dan dihidrotestosteron)
b. Hormon estrogen (estradiol, estron, dan estriol)
c. Hormon progestin (progesteron)
d. Obat kontrasepsi
4. Hormon Adrenokortikoid
6. Sapogenin
D. Sumber Steroid
Senyawa steroid yang terdapat dalam buah mahkota dewa adalah stigmast-
5-en-3𝛽-ol (𝛽-sitosterol).
1. Ekstraksi
2. Pemisahan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. EGC. Jakarta.
Kristanti, A.N., dkk. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press.
Surabaya.
Saleh, Chairul. 2009. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid dari Kulit Batang
Tumbuhan Maja (Aegle marmelos (L.) Correa). Jurnal Kimia
Mulawarman. 7(1)
Slamet, M. Dan Rahayu, A. 2013. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid dari
Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Digital Rposotory UNILA.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_empedu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Estrogen
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lemak_sterol
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Progesteron
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Steroid