Anda di halaman 1dari 24

KOMPONEN – KOMPONEN DAN FUNGSI DARI SISTEM

TELEKOMUNIKASI

MAKALAH

Dibuat Untuk Menyelesaikan Tugas Pada Mata Kuliah Teknologi Jaringan


Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elektro Program Studi D4 Teknik Telekomunikasi

DISUSUN OLEH:

Nama : M.Yoga Azto Diraputra (061740351801)

Meutia Deli Rachmawati (061740351802)

Muhammad Fadhel Pratama (061740351803)

Muhammad Munaza Fathsyah (061740351804)

Nabila Rizqia Novianda (061740351805)

Kelas : 5 TEB

Dosen : Ade Sylvia Handayani S.T, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan
kritik, saran serta masukan yang membangun dari para pembaca dan sebagai
motivasi penulis guna penyempurnaan di lain waktu. Sedikit yang penulis
harapkan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan
menambah pengetahuan pembaca tentang IPTEK yang makin berkembang di masa
depan. Terima kasih.
Komponen–Komponen Sistem Telekomunikasi.
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau
informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk mengkomunikasikan data atau
informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, maka ada 5 komponen yang tersedia
sebagai berikut :
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
2. Media transmisi atau jalur atau canal komunikasi yang akan membawa data
yang akan dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
3. Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya
modem, multi plexer, front end processor, switching, dan lain – lain.
4. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi
data.
5. Komputer atau terminal penerima

Komponen Pengirim dan Penerima.


Sebelum data dikirimkan, maka data perlu dipersiapkan terlebih dahulu.
Komputer pengirim mempunyai tugas untuk melakukan hal tersebut. Demikian
juga komputer penerima perlu melakukan tugas – tugas yang dilakukan komputer
pengirim dan penerima dalam transmisi data adalah sebagai berikut :
1. Mengirim atau menerima sinyal untuk membentuk jalur perangkat transmisi.
2. Mengarahkan transmisi ke media yang digunakan.
3. Mempersiapkan format dari data yang dikirim dan diterima.
4. Melakukan transmisi data dan mengatur kecepatan dari transmisi.
5. Melakukan pengawasan transmisi jika terjadi kesalahan transmisi.

Jaringan Kabel (Wireline)


• Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk
berkomunikasi secara elektronik.
• Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan.
• Jaringan komputer wireline bekerja denan menggunakan kabel-kabel sebagai
penghubung antar komputer.
• Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair, dan serat optik.
• Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut
dengan NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network)
• Jaringan kabel biasanya digunakan pada area yang kecil,
misalnya dalam suatu ruangan dan gedung.
• Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP
Address (Internet Protocol) yang berbeda-beda.

Keunggulan Jaringan Wireline


• Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps,
• Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat,
• Transmisi data berjalan dengan lancer
• Biaya peralatan terjangkau

Kelemahan Jaringan wireline


• Penggunaan terbatas pada satu tempat yang terjangkau kabel,
• Waktu untuk instalasi lama
• Membutuhkan tempat dan lokasi jaringan permanen
• Membutuhkan biaya perawatan rutin
• Sulit untuk berpindah tempat
Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
• Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun
sebuah jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan
kabel (nirkabel).
• Untuk mengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang
radio (Radio Frequency), sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan
melalui gelombang mikro (microwave).
• Komputer mobile, seperti notebook dan Personal Digital Assistant (PDA)
merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.
Keunggulan dan keuntungan jaringan nirkabel :
• Mobilitas
Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara realtime kepada pengguna
jaringan di mana saja selama berada dalam batas aksesnya.
• Kecepatan Instalasi
Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak kabel yang
harus dipasang sebagai penghubung.
• Fleksibilitas tempat
Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel terhadap tempat, berbeda dengan
jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
• Pengurangan Anggaran Biaya
Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi
awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biay
a instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemelihara
an pun lebih murah.
• Kemampuan Jangkauan
Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer untuk jumlah pengguna yang
sedikit menjadi jaringan infrastuktur yang lebih banyak. Bahkan, bisa mencapai
ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.

Kelemahan Jaringan Nirkabel


• Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
• Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu
sama lainnya.
• Biaya peralatannya mahal.
• Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
• Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan
banyak sumber interferensi.
• Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya
tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar).
• Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin.
• Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya
benda yang menghalangi sinyal.
1. JENIS SALURAN TELEKOMUNIKASI
Saluran Komunikasi dilakukan sebagai saluran data yang dikirimkan dari
satu bagian ke bagian lain. Saluran dapat menggunakan berbagai jenis media
telekomunikasi seperti kabel listrik biasa, kabel koaksial (kabel koaksial), serat
optik (serat optik), gelombang mikro (satelit terestrial), satelit (satelit), dan
transmisi jarak jauh (transmisi nirkabel).

2. KAREKTERISTIK SALURAN KOMUNIKASI


Suatu informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator harus dapat
disampaikan secara tepat dan benar kepada komunikan, dan untuk mendukung agar
pesan dapat sampai tepat sasaran maka saluran komunikasi adalah jembatan yang
tepat. Untuk itu praktisi komunikasi harus bisa terlebih dahulu memahami
karakterstik saluran komunikasi. Karakteristik saluran komunikasi dibagi menjadi
menjadi tiga, yaitu:

1. Media Cetak
Dengan adanya teknologi komunikasi baru,
Publikasi cetak masih menjadi media utama untuk komunikasi. Terdiri dari
majalah, surat kabar, newsletter, surat, tabloid, dan lain-lain.

2. Media Elektronik
Menyediakan Informasi dalam bentuk audible, visual, dan audio visual yang terdiri
dari: radio, televise, satelit, display, video, telekonferensi, hotline, dan internet
(blog,facebook, chating, email letter).

3. Komunikasi Tatap Muka

3. PEMROSES KOMUNIKASI
Pemroses komunikasi (prosesor komunikasi) seperti prosesor front-end,
konsentrator, multi-plekser, dan modem melakukan pengiriman dan penerimaan
data di setiap jaringan telekomunikasi
4. TOPOLOGI JARINGAN
 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau
lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan
sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi
setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-
menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media
penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan
komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan
untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan
mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses
informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer
adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam
jaringan yang sama.
Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah
tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang hadir saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi
komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer,
seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke
dalamnya. Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:
1. Minimal dua buah komputer
2. Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
3. Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke
komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa
berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave,
satelit, dan sebagainya).
4. Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system
software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan,
misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell
Netware, Linux, dan sebagainya.
Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila
jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.

 Topologi atau Bentuk Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung


sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Setiap
topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing juga
memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya
dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut: Topologi dibagi
menjadi dua jenis yaitu, Physical Topology dan Logical Topology. Dibawah ini
adalah jenis-jenis Physical Topology.

 .TOPOLOGI BUS NETWORK


Pengertian Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk
menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel
utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai
pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan
kabel tunggal yang disebut dengan bus.
Topologi bus menggunakan konektor T dan BNC serta sebuah terminator. Untuk
media transmisi datanya, topologi bus menggunakan jenis kabel Coaxial. Sesuai
namanya, desain rangkaian tipe jaringan ini mirip seperti ruangan di dalam bus.
Dari pengertian topologi bus di atas, fungsi topologi ini adalah untuk
menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer untuk dapat saling bertukar
informasi atau data. Secara singkat, prinsip kerja topologi bus ini adalah satu
komputer sebagai server dan kemudian jaringan dipecah-pecah menggunakan
sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya memiliki
bus sebagai konektornya.
 Ciri – Ciri Topologi Bus

Topologi bus umumnya digunakan oleh perusahaan berskala kecil.


Karakteristik topologi bus dapat dikenali, yaitu terdapat kabel tunggal yang
terbentang di sepanjang jaringan. Kabel tersebut berfungsi sebagai kabel
utama (backbone) pada jaringan topologi ini.

Jenis kabel yang digunakan pada topologi bus adalah coaxial. Semua
perangkat jaringan akan dihubungkan dengan kabel menggunakan konektor
T, lalu membagi jalur agar perangkat terhubung dengan kabel utama.
Ilustrasi Topologi Bus

Pada topologi bus terdapat terminator pada tiap ujung kabel


jaringan. Terminator tersebut berfungsi menyerap sinyal dan mencegah
sinyal tersebut terpantul kembali. Bila sinyal terpantul kembali maka
tabrakan sinyal akan terjadi pada jaringan tersebut.
Berikut ringkasan ciri-ciri dari topologi bus:
 Semua komputer dalam jaringan terhubung melalui kabel
tunggal sebagai media transmisi
 Kabel tunggal tersebut berfungsi sebagai backbone yang
menjadi jalur data
 Setiap ujung kabel utama terpasang terminator untuk
menghentikan sinyal dan mencegah terjadinya tabrakan sinyal

 Cara Kerja Topologi Bus

Seperti dijelaskan sebelumnya, di dalam jaringan topologi bus,


semua perangkat komputer terhubung dengan menggunakan kabel utama.
Seluruh komputer dapat saling mengirim dan menerima paket data, namun
kabel utama harus dalam keadaan bebas pada saat pengiriman data. Dengan
kata lain, komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran data.

Proses tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah


protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detection (CSMA/CD). Dengan begitu, tidak akan terjadi tabrakan data
pada kabel utamanya (backbone).

Pada proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer


lainnya, komputer pengirim akan melakukan broadcat sebuah sinyal.
Kemudian sinyal tersebut akan tersebar di sepanjang kabel jaringan, lalu
memeriksa setiap perangkat di dalam jaringan.
Jika sebuah komputer memiliki alamat IP atau alamat MAC yang sama
dengan yang dituju maka komputer tersebut akan menerima sinyal. Namun,
jika komputer tersebut tidak punya alamat IP atau alama MAC yang sama,
maka sinya tersebut akan dibuang.

 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Setelah mengerti pengertian topologi bus dan cara kerjanya, kita


juga perlu tahu apa kelebihan dan kekurangan topologi bus. Meskipun
memiliki beberapa kelebihan, topologi ini juga masih memiliki beberapa
kekurangan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi


bus:

 Kelebihan Topologi Bus


 Dari segi instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan
sederhana.
 Seperti yang dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana
desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya
cukup sederhana.
 Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka
dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika
dibandingkan topologi lainnya, penggunaan topolosi bus bisa
untuk menekan biaya.
 Topologi bus termasuk mudah untuk dikembangkan dan tidak
mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
 Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer
client, maka tidak akan mempengaruhi perangkat client lainnya.
 Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan hardware
seperti switch atau hub layaknya pada topologi star.

 Kekurangan Topologi Bus


 Jika terjadi gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka
untuk mendeteksi letak kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga
pada jaringan topologi star cenderung rumit dan membutuhkan
penanganan dari ahlinya.
 Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung maka jalur
lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga
ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus akan
memburuk.
 Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan
menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
 Untuk memperkuat sinyal, harus menggunakan repeater.
 Jika salah satu komputer client membutuhkan kecepatan akses
data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data
pada perangkat lainnya
Dilihat dari pengertian topologi bus beserta kelebihan dan kekuranganya di atas,
maka untuk mengoptimalkan kinerja topologi jaringan ini yaitu dengan
memperhatikan dasar-dasar dari pengimplementasian topologi bus yang
membutuhkan DAP (Distribution Access Protocol).
DAP merupakan sumber utama mengenai komputer mana yang akan mengirimkan
data atau informasi pertama kali pada sebuah jaringan. Dalam hal ini, prinsip kerja
mirip dengan switch atau hub yang berfungsi pada tipe topologi star. Maka dengan
adanya DAP, komputer yang sudah ditunjuk dapat mengirimkan keseluruhan data
pada suatu jaringan. Komputer yang ditunjuk tersebut biasanya disebut dengan
server.

 TOPOLOGI RING NETWORK


Topologi ini sering digunakan di banyak perusahaan. Karakterstik topologi
ring ini dapat dilihat dimana token akan melewati titik-titik atau node kemudian
memerikan apakah informasi dari sumber digunakan pada titik yang akan dilewati,
maka jika iya token akan memberikan data dari sumber tersebut dan kembali
berjalan.
Namun, jika tidak maka token hanya melewati titik saja dengan membawa
informasi. Kemampuan sinyal untuk membawa data selama perjalanan sangat
menentukan keberhasilan data tersebut sampai pada komputer yang membutuhkan.
Dilihat dari pengertian topologi ring diatas, maka dalam penerapannya pada
jaringan informasi perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik berikut:
 Setiap komputer atau perangkat terhubung secara langsung satu dengan
yang lainnya dalam satu jaringan.
 Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu hanya bisa dilakukan
oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
 Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP ataupun Patch
Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel dengan
membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
 Setiap paket data atau informasi bisa mengalir melalui kanan atau kiri
titik sehingga hal ini dapat menghindari collision.
Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan pada titik-titik lainnya yang
terhubung dalam satu jaringan.

 Cara Kerja Topologi Ring

Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian topologi ring di atas,


cara kerja topologi jaringan ini adalah setiap node berfungsi sebagai
repeater atau penguat sinyal bagi node lainnya, baik sebelum atau
sesudahnya.

Dengan begitu, semua perangkat komputer akan dapat bekerjasama


untuk mendapatkan sinyal dari komputer sebelumnya dan diteruskan ke
node setelahnya. Pada proses ini, dibutuhkan alat yang disebut Token
sebagai alat penerima dan penerusan sinyal data.

Pada token itu sendiri terdapat data-data yang bersumber dari


komputer sebelumnya, selanjutnya token akan meneruskan data tersebut ke
node berikutnya. Data tersebut akan diterima oleh node berikutnya jika
dibutuhkan. Namun, jika data tidak dibutuhkan maka data akan diteruskan
ke node selanjutnya.

Aliran data tersebut akan berjalan terus menerus hingga mencapai


tujuan akhir. Berikut dijelaskan cara kerja topologi ring berdasarkan
urutannya:
 Setiap komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
 Setiap komputer melakukan transmisi ulang setiap kali ada pesan/ token
yang masuk dari komputer sebelumnya, lalu akan meneruskan ke
komputer selanjutnya
 Token/ pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ ring dan
pengirimannya bergantian
 Hanya komputer yang memiliki token/ pesan yang bisa mengirim pesan
ke komputer tujuan

Token/ pesan diubah dengan cara menambahkan alamat dan data


lalu mengirimnya sepanjang ring/ cincin.

 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring

Setelah memahami pengertian topologi ring dan cara kerjanya,


tentunya kita juga perlu tahu apa sih kelebihan dari topologi ini. Semua
jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, begitu juga dengan topologi ring.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan topologi ring:
 Kelebihan Topologi Ring
 Mudah dalam hal perancangan dan pengimplementasiannya
 Biaya installasi topologi ring cenderung lebih murah
 Dibandingkan topologi lainnya misalnya topologi bus, topologi
ring memiliki peforma koneksi yang lebih baik meskipun dengan
aliran data yang berat sekalipun.
 Topologi ring juga dinilai lebih hemat kabel.
 Mudah jika ingin dilakukan instalasi ulang atau konfigurasi ulang
dalam perangkat.
 Memudahkan saat ingin melakukan pelacakan dan pengisolasian
kesalahan pada jaringan dengan adanya konfigurasi point to
point.
 Menghindari tabrakan data pada saat proses
pengiriman (collision) karena hanya satu node yang dapat
dikirimkan dalam satu waktu.

 Kekurangan Topologi Ring


 Jika terjadi kesalahan dalam satu node atau titik bisa
mengakibatkan kesalahan dalam seluruh jaringan. Biasanya
perusahaan yang menerapkan topologi ini menggunakan cincin
ganda atau double ring untuk mengantisipasi permasalahan
tersebut.
 Jika ingin mengembangkan jaringan, maka proses terkesan kaku.
Ini karena pemindahan, penambahan dan pengubahan perangkat
akan mempengaruhi semua jaringan.
 Kinerja komunikasi dalam jaringan topologi ring sangat
bergantung dengan jumlah titik atau node yang terdapat dalam
jaringan. Semakin banyak titik tentu akan semakin lama proses
pengiriman datanya.
 Memiliki konfigurasi yang lebih sulit dibandingkan topologi star
serta memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

• Contoh Topologi Ring dalam Bidang Komputer


Bentuk topologi ring atau topologi cincin adalah seperti cincin
dimana setiap komputer dalam jaringan ini dihubungkan oleh kabel hingga
membentuk lingkaran. Berikut ini adalah ilustrasi gambar contoh topologi
ring:
Dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan bahwa aliran data
pada topologi ring harus melewati node dan menggunakan token untuk
transmisi data.

 TOPOLOGI HIBRID NETWORK


Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih)
topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan
topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star;
maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini
disebut sebagai topologi Hybrid.
Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka
penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan
dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan
topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan
topologi bus, bukan topologi hybrid.
Skema topologi hybrid

Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang


berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak
mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi
tertentu.
Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit
dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian
penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.
 Karakteristik Topologi Hybrid
Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab
merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan
membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika
topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi
star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan
tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.
 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Sama seperti topologi lainnya, topologi jaringan hybrid juga tidak
sempurna. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:
 Kelebihan Topologi Hybrid
 Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
 Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan
yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah
terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat
mengurangi space jaringan yang terbuang.
 Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan
jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
 Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan
dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat
mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang
berbeda.
 Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral
baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
 Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan,
bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
 Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan
dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.

 Kekurangan Topologi Hybrid


 Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan
beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit
dan sukar dipahami.
 Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab
menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan
jaringan.
 Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus
bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja,
sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
 Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus
menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang
sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.

 Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid

 HUB
Hub merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk
menghubungkan seluruh komputer dalam jaringan. Hub merupakan
titik pusat jaringan yang berfungsi untuk menerima sinyal dari sebuah
unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal tersebut kekomputer
lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang ditransmisikan
melalui kabel UTP.
Hub memiliki banyak port, melalui port ini sejumlah komputer dapat
dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya komputer yang
dapat terhubung, bergantung banyaknya port pada hub tersebut. Hub
dengan hub lain juga dapat saling terhubung, sehingga memungkinkan
penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam jaringan.
Terdapat dua jenis Hub yang digunakan dalam topologi jaringan
Hybrid, yaitu:
1. Hub pasif: hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan.
2. Hub aktif: berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam
jaringan.

 Switch
Switch memiliki fungsi yang mirip dengan Hub, yaitu sebagai
penghubung dalam jaringan. Namun berbeda dengan hub, cakupan luas
jaringan dari switch lebih besar. Selain itu switch memiliki kecepatan
yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja pada layer 2 dan layer 3
jaringan, menentukan kemana paket data akan dikirim atau diterima
berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Sistem
ini mengindarkan terjadinya collision (tabrakan data) pada jalur data
dalam jaringan.
Selain Hub dan Switch, topologi ini juga menggunakan
perangkat jaringan lain yang digunakan pada topologi jaringan yang
digabungkannya. Misalnya router, acces point, LAN Card atau
Wireless Card, dan semacamnya. Kabel jaringan yang digunakan pada
topologi ini juga bergantung jenis-jenis topologi jaringan yang
membangun topologi hybrid ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://sharingfellas.blogspot.com/2015/08/makalah-topologi-jaringan-
komputer.html
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-topologi-
ring.html
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-topologi-
bus.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-hybrid/
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer/
http://teknik-informatika.com/jaringan-komputer/
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/06/16/3/
https://julvanmmodeong25.wordpress.com/2014/12/11/bab-5-teknologi-sistem-
telekomunikasi/

Anda mungkin juga menyukai