Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

UTILITAS

BOILER PADA PT PUPUK SRIWIJAYA

Disusun oleh

1. Nur Jamila Zahratunnisa (121170082)


2. Hazim Ibnu Adimar (121170084)
3. Tejo Bagoestoro (121170085)
4. Jihan Marcella Prasetiyorini (121170087)
5. Okti Ayuk Prasetya (121170093)
6. Eunike Vanesa Dewi (121170097)

PRODI S1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “


YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah.yang berjudul “Boiler” ini kami susun
dengan maksud untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Utilitas. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Ir. Faizah Hadi, M.T. selaku dosen mata
kuliah yang bersangkutan atas tenggang waktu yang diberikan kepada kami untuk
menyusun makalah ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih terdapat banyak


kekurangan maka dari itu kami sebagai penyusun mengharapkan partisipasi dari
pembaca baik itu berupa kritik atau saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini selanjutnya. Kami juga berharap tulisan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam pemahaman mengenai materi “Boiler”.

Yogyakarta, September 2019

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tinjauan Pustaka


1.1.a. Pengertian Boiler
Kemajuan teknologi memang sangat berdampak signifikan terhadap kegiatan
manusia terutama pada sektor industri. Berbagai macam pengembangan teknologi
dilakukan agar mempermudah kinerja manusia, sehingga pada saat ini telah terdapat
banyak jenis-jenis alat industri yang memiliki tujuan yang sama tetapi memiliki cara
kerja yang berbeda, tidak terkecuali boiler.
Boiler adalah suatu perangkat berbentuk becana tertutup yang digunakan untuk
memanaskan air sehingga menghasilkan steam (uap), panas dari hasil pembakaran
bahan bakar dalam boiler akan ditransferkan ke media air yang mengalir di dalam pipa-
pipa, saat suhu air telah mencapai temperatur tertentu maka akan terjadi penguapan.
Sehingga dapat kita artikan bahwa boiler merupakan suatu alat yang digunakan untu
membuat steam, seperti yang kita ketahui uap dapat digunakan untuk menggerakkan
turbin pada pembangkit listrik dan berfungsi sebagai penjaga suhu dalam kolom
destilasi minyak bumi.

Gambar 1.1 Boiler


Komponen-komponen pada boiler :
1) Drum Air dan Drum Uap
Drum air terletak pada bagian bawah yang berisi dari tangki kondensat yang
dipanaskan dalam daerator, disamping itu berfungsi sebagai tempat pengendapan
kotoran-kotoran dalam air yang dikeluarkan melalui proses blowdown. Drum uap
terletak pada bagian atas yang berisi uap yang kemudian disalurkan ke steam
header.
2) Ruang Pembakaran (Furnace)
Furnace adalah dapur sebagai penerima panas bahan bakar untuk pembakaran,
yang terdapat fire gate di bagian bawah sebagai alas bahan bakar dan sekelilingnya
adalah pipa – pipa air boiler yang menempel pada dinding tembok ruang
pembakaran yang menerima panas dari bahan bakar secara radiasi, konduksi, dan
konveksi.
3) Air Heater
Air heater adalah alat pemanas udara penghembus bahan bakar.
4) Pompa Air Pengisi Boiler
Pompa air pengisi boiler berfungsi untuk melayani kebutuhan air
pengisi boiler yang dijadikan uap, sampai dengan kapasitas boiler yang
maksimum, sehingga boiler akan dapat bekerja dengan aman. Kapasitas pompa
harus lebih tinggi dari kapasitas boiler, minimum 1,25 kali, tekanan pompa juga
harus lebih tinggi dari tekanan kerja boiler, agar dapat mensupply air
kedalam boiler.
5) Economiser
Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan
komponen economizer untuk meningkatkan efisiensi dari uap air yang dihasilkan.
6) Cerobong
Cerobong asap (Chimney) berfungsi untuk membuang udara sisa pembakaran.
Tempat keluarnya asap yang sudah tidak digunakan lagi.
6) Blower
Blower adalah bagian penyiapan udara untuk proses pembakaran dengan
menggunakan motor.
1.1.b. Jenis Boiler
Jenis boiler dapat dibedakan dari berbagai macam hal seperti karakteristik, cara kerja,
tipe pipa dan bahan bakar yang digunakan. Setiap jenis boiler memiliki kelebihan serta
kekurangan masing-masing, seperti yang telah kita jabarkan di bawah ini:
Berdasarkan Type Tube (Pipa):
1. Fire Tube Boiler

Gambar 1.2 Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler)

Gambar 1.3 Bagian utama Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler)

Pada boiler ini memiliki dua bagian didalamnya yaitu bagian tube yang merupakan
tempat terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler pipa
api ini memiliki karakteristik yaitu menghasilkan jumlah steam yang rendah serta kapasitas
yang terbatas.
Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang dihasilkan
diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.
Kelebihan: Proses pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan pengaturan yang
khusus, tidak membutuhkan area yang besar dan memiliki biaya yang murah.
Kekurangan : Memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat hendak dibersihkan,
kapasitas steam yang rendah dan kurang efisien karena banyak kalor yang terbuang sia-
sia.

2. Water Tube

Gambar 1.4 Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler)

Gambar 1.5 Bagian Utama Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler)

Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api, jenis ini juga terdiri
dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi
barrel merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah
menghasilkan jumlah steam yang relatif banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap
oleh air yang mengalir di dalam pipa.
Kelebihan: Memiliki kapasitas steam yang besar, niali efesiensi relatif lebih tinggi dan
tungku pembakaran mudah untuk dijangkau saat akan dibersihkan.
Kekurangan: Biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan area yang luas dan
membutuhkan komponen tambahan dalam hal penanganan air.
Berdasarkan konstruksinya :
1. Paket Boiler

Burn

Gambar 1.6 Jenis Paket Boiler 3 Pass, bahan bakar Minyak

Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap. Pada saat dikirim
ke pabrik, hanya memerlukan pipa steam, pipa air, suplai bahan bakar dan sambungan
listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasanya merupakan tipe shell and tube dengan
rancangan fire tube dengan transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.
Ciri-ciri dari packaged boilers adalah:
a. Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas menghasilkan
penguapan yang lebih cepat.
b. Memiliki perpindahan panas konvektif yang baik karena memiliki banyak pipa yang
berdiameter kecil.
c. Sistem forced atau induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang baik.
d. Sejumlah lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan yang lebih baik.
e. Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler lainnya.
Berdasarkan Jenis Bahan Bakar
1. Solid Fuel (Bahan Bakar Padat)
Type boiler ini menggunakan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara, dengan
karakteristik seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan lebih efesiensi bila
dibandingkan dengan boiler listrik.
Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar padat atau bisa juga
campuran dari beberapa bahan bakar padat (batu bara dan kayu) yang dibantu dengan
oksigen.
Kelebihan: Bahan bakar mudah untuk didapatkan dan lebih murah.
Kekurangan: Sisa pembakaran sulit untuk dibersihkan.
2. Bahan Bakar Minyak (Oil Fuel)
Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak bumi, dengan karakteristik yaitu
memiliki bahan baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi memiliki nilai efesiensi yang
lebih baik jika dibandingkan denan yang lainnya.
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan
bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.
Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit sehingga mudah dibersihkan dan bahan
baku yang mudah didapatkan.
Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta memiliki kontruksi yang mahal.
3. Bahan Bakar Gas (Gaseous Fuel)
Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan karakteristik bahan baku yang lebih murah dan
nilai efesiensi lebih baik jika dibandingkan dengan jenis tipe bahan bakar lain.
Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG)
dengan oksigen serta sumber panas.
Kelebihan: memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi yang lebih baik.
Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit didapatkan, harus
melalui jalur distribusi.
4. Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu bahwa sumber panas alat ini berasal dari
listrik, dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah akan tetapi memiliki tingkat
efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.
Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas sangat mudah untuk
didapatkan.
Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan memiliki temperatur pembakaran yang
rendah.
BAB II
PENGGUNAAN BOILER
DI PABRIK PT PUPUK SRIWIJAYA

2.1. Boiler
Unit ini berguna untuk memenuhi kebutuhan steam pabrik urea dan amoniak (saat start
dan emergency saja karena pabrik amoniak mempunyai steam system sendiri) serta Offsite
sendiri. Air yang menjadi bahan baku pembuatan steam agar memenuhi syarat sebagai boiler
feed water (air umpan ketel) terlebih dahulu harus diolah di Deaerator.
Fasilitas pembangkit steam terdiri dari perlengkapan utama sebagai berikut
1. Deaerator
2. Waste Heat Boiler
3. Package Boiler
4. Boiler Blow Down Flash Drum
5. Chemical Injection System
Air yang sudah tidak mengandung mineral dan oksigen terlarut dibuat menjadi steam
di bagian waste heat boiler (WHB) dan package boiler. Air keluaran deaerator dialirkan
melalui line menuju economizer pada boiler. Perbedaan dari kedua jenis boiler ini terletak pada
sistem pembakaran. WHB dan package boiler masing-masing mampu memproduksi steam 70
ton/jam dan 100 ton/jam dengan temperatur 400oC. Jenis steam yang dihasilkan oleh kedua
jenis boiler ini adalah medium steam dengan tekanan 43 kg/cm2 dan low steam dengan tekanan
3,5 kg/cm2. Medium steam digunakan untuk menggerakkan alat-alat yang bertenaga steam
seperti pompa turbin. Sedangkan low steam digunakan pada deaerator untuk membuang
kandungan oksigen terlarut pada boiler feed water dan juga sebagai pemanas untuk natural gas
yang dijadikan bahan bakar boiler.
1. Waste Heat Boiler (WHB)
Panas yang didapatkan oleh WHB tidak hanya berasal dari natural gas, tetapi juga
berasal dari gas sisa (exhaust gas) yang berasal dari gas turbine generator (GTG). Udara
pembakaran didapatkan dari kelebihan kadungan O2 yang berasal dari compressor GTG.
Sumber api yang terdapat pada WHB berasal dari 8 nozzle burner yang dialirkan dengan bahan
bakar berupa gas alam dan exhaust gas dari GTG sehingga pemakaian gas alam pada WHB ini
tidak sebesar package boiler. Selain bahan bakar, WHB juga mendapatkan O2 dari GTG yang
berasal dari kompresornya. Terdapat dumper pada saluran exhaust gas dari GTG untuk
mengatur jumlah gas yang masuk ke WHB. Jika udara yang dipompakan oleh GTG melebihi
kebutuhan, maka dumper akan ditutup dan kelebihan udara akan dibuang melalui bypass stack
ke udara. Suhu exhaust gas yang masuk ke dalam GTG adalah 400oC.

Gambar 2.1 Proses Kerja Waste Heat Boiler (WHB)

Adapun data sepesifikasi ketel uap piapa air (Waste Heat Boiler 4003 U) ini adalah:

1. Nama Alat : Waste Heat Boiler 4003 U


2. Jenis boiler : Boiler pipa air
3. Kapasitas uap desain : 90,7 ton/h
4. Tekanan uap desain : 44 kg/cm2
5. Temperatur uap desain : 401 ºC
6. Temperatur ambient : 26,7 ºC
7. Feed water rate : 92,532 ton/h
8. Feed water temperature : 113 ºC
9. Feed water pressure : 60 kg/cm2

Spesifikasi bahan bakar yang dipakai oleh boiler pipa air pada pabrik PUSRI IV ini
adalah :
Bahan bakar : Gas alam (Natural Gas)
Jenis bahan bakar : Bahan bakar fosil
Konsumsi bahan bakar : 7.9 ton/jam
Tabel 2.1. Komposisi bahan Bakar (by % Volume) (PT. PUSRI Palembang)

No. Unsur Rumus Kimia %

1 Metana 𝐶𝐻4 85.11

2 Etana 𝐶2 𝐻6 5.36

3 Propana 𝐶3 𝐻8 1.32

4 Iso Butana 𝐼𝑠𝑜 − 𝐶4 𝐻10 0.26

5 Normal Butana 𝑛 − 𝐶4 𝐻10 0.30

6 Iso Pentana 𝐼𝑠𝑜 − 𝐶5 𝐻12 0.12

7 Normal pentana 𝑛 − 𝐶5 𝐻12 0.08

8 Heksana 𝐶6 𝐻14 0.24

9 Karbon Dioksida 𝐶𝑂2 6.90

Proses pembuatan steam pada WHB yaitu air yang sudah dibuang kandungan oksigen
terlarutnya di dalam deaerator kemudian dipanaskan dengan economizer sampai suhu air
tersebut menjadi 150oC. Setelah suhu air menjadi 150oC kemudian air dimasukkan ke dalam
steam drum. Level air di dalam steam drum tidak boleh lebih dari 60% dari vessel. Di dalam
steam drum air tersebut di injeksikan dengan posfat (Na2HPO4.Na3PO4) untuk menghilangkan
foaming dan sebagai pembentuk film pelapis pipa untuk melindungi pipa dari terjadinya korosi.
Air yang tidak memenuhi syarat (mengandung penyebab scalling) pada steam drum dibuang
dengan cara blowdown ke dalam flash drum sebagai low steam (steam bertekanan 3,5 kg/cm2).
Low steam ini akan digunakan pada deaerator sebagai penghilang oksigen terlarut pada air
boiler feed wáter. Sedangkan air yang tidak mengandung penyebab scalling dipanaskan pada
evaporator sampai suhu mencapai 300oC. setelah melewati evaporator, steam kemudian
dinaikkan suhunya kembali menjadi 415oC di superheater. Karena kebutuhan proses adalah
steam dengan temperatur 400oC maka steam diturunkan suhunya di desuperheater dengan
bantuan dari air demin.
2. Package Boiler (PB)

Gambar 2.2 Proses Kerja Package Boiler (PB)

Package boiler adalah unit yang berfungsi untuk menyediakan medium steam dan low
steam sama seperti WHB. Perbedaan mendasar antara package boiler dan WHB adalah sumber
bahan bakar dan udara untuk pemenuhan pembakaran. Jika pada WHB sumber bahan bakar
ada 2 (dua) yaitu gas alam (natural gas) dan gas sisa (exhaust gas) dari GTG (gas turbine
generator), sedangkan package boiler bahan bakarnya hanya berasal dari gas alam (natural
gas). Jika natural gas yang masuk berlebihan, maka akan dibuang melalui line vent yang akan
membuang kelebihan natural gas ke udara. Selain pada bahan bakar, perbedaan antara WHB
dan package boiler ini adalah sumber udara pembakarannya. Sumber udara untuk pembakaran
pada WHB didapatkan dari kompresor unit GTG, sedangkan sumber udara pembakaran pada
package boiler berasal dari force draft fan (FD-fan). Force draft fan akan menyedot udara yang
ada disekitar pabrik masuk ke dalam package boiler sehingga kebutuhan udara untuk
pembakaran terpenuhi. Package Boiler yang ada di PT Pusri memiliki kapasitas (desain)
sebesar 100 ton/jam. Tekanan steam yang dihasilkan adalah 42,5 kg/cm2 dan temperatur
400°C. Sumber panas PB berasal dari burner (multi jet type & ring burner) dengan bahan bakar
berupa gas alam..
Pada Package Boiler, panas yang diperlukan dihasilkan dari pembakaran gas alam pada
burner yang berada di daerah Evaporator. Udara untuk pembakaran didapat dari udara atmosfir
yang dihembuskan ke dalam Package Boiler oleh Forced-draft Fan dan gas keluarannya masih
mengandung kelebihan O2 sebesar 2 – 3 %.
DAFTAR PUSTAKA

Yunita, Wanda. 2017. Laporan Praktek Kerja Unit Operasi. PT Pusri.Palembang:


Universitas Sriwijaya.

https://www.prosesindustri.com/2015/01/jenis-jenis-boiler-berdasarkan-cara.html

http://anggadds.blogspot.com/p/pengertian-boiler-boiler-merupakan.html

Anda mungkin juga menyukai