UTILITAS
Disusun oleh
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah.yang berjudul “Boiler” ini kami susun
dengan maksud untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Utilitas. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Ir. Faizah Hadi, M.T. selaku dosen mata
kuliah yang bersangkutan atas tenggang waktu yang diberikan kepada kami untuk
menyusun makalah ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.3 Bagian utama Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler)
Pada boiler ini memiliki dua bagian didalamnya yaitu bagian tube yang merupakan
tempat terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler pipa
api ini memiliki karakteristik yaitu menghasilkan jumlah steam yang rendah serta kapasitas
yang terbatas.
Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi didalam pipa dan panas yang dihasilkan
diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.
Kelebihan: Proses pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan pengaturan yang
khusus, tidak membutuhkan area yang besar dan memiliki biaya yang murah.
Kekurangan : Memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat hendak dibersihkan,
kapasitas steam yang rendah dan kurang efisien karena banyak kalor yang terbuang sia-
sia.
2. Water Tube
Gambar 1.5 Bagian Utama Boiler Pipa Air (Water Tube Boiler)
Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa api, jenis ini juga terdiri
dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi
barrel merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah
menghasilkan jumlah steam yang relatif banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap
oleh air yang mengalir di dalam pipa.
Kelebihan: Memiliki kapasitas steam yang besar, niali efesiensi relatif lebih tinggi dan
tungku pembakaran mudah untuk dijangkau saat akan dibersihkan.
Kekurangan: Biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan area yang luas dan
membutuhkan komponen tambahan dalam hal penanganan air.
Berdasarkan konstruksinya :
1. Paket Boiler
Burn
Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap. Pada saat dikirim
ke pabrik, hanya memerlukan pipa steam, pipa air, suplai bahan bakar dan sambungan
listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler biasanya merupakan tipe shell and tube dengan
rancangan fire tube dengan transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.
Ciri-ciri dari packaged boilers adalah:
a. Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas menghasilkan
penguapan yang lebih cepat.
b. Memiliki perpindahan panas konvektif yang baik karena memiliki banyak pipa yang
berdiameter kecil.
c. Sistem forced atau induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang baik.
d. Sejumlah lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan yang lebih baik.
e. Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler lainnya.
Berdasarkan Jenis Bahan Bakar
1. Solid Fuel (Bahan Bakar Padat)
Type boiler ini menggunakan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara, dengan
karakteristik seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan lebih efesiensi bila
dibandingkan dengan boiler listrik.
Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar padat atau bisa juga
campuran dari beberapa bahan bakar padat (batu bara dan kayu) yang dibantu dengan
oksigen.
Kelebihan: Bahan bakar mudah untuk didapatkan dan lebih murah.
Kekurangan: Sisa pembakaran sulit untuk dibersihkan.
2. Bahan Bakar Minyak (Oil Fuel)
Jenis ini memiliki bahan bakar dari fraksi minyak bumi, dengan karakteristik yaitu
memiliki bahan baku pembakaran yang lebih mahal, tetapi memiliki nilai efesiensi yang
lebih baik jika dibandingkan denan yang lainnya.
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan
bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.
Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit sehingga mudah dibersihkan dan bahan
baku yang mudah didapatkan.
Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta memiliki kontruksi yang mahal.
3. Bahan Bakar Gas (Gaseous Fuel)
Memiliiki jenis bahan bakar gas dengan karakteristik bahan baku yang lebih murah dan
nilai efesiensi lebih baik jika dibandingkan dengan jenis tipe bahan bakar lain.
Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG)
dengan oksigen serta sumber panas.
Kelebihan: memiliki bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi yang lebih baik.
Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit didapatkan, harus
melalui jalur distribusi.
4. Electric
Dari namanya saja kita tentu sudah mengetahu bahwa sumber panas alat ini berasal dari
listrik, dengan karakteristik bahan bakar yang lebih murah akan tetapi memiliki tingkat
efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.
Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas sangat mudah untuk
didapatkan.
Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan memiliki temperatur pembakaran yang
rendah.
BAB II
PENGGUNAAN BOILER
DI PABRIK PT PUPUK SRIWIJAYA
2.1. Boiler
Unit ini berguna untuk memenuhi kebutuhan steam pabrik urea dan amoniak (saat start
dan emergency saja karena pabrik amoniak mempunyai steam system sendiri) serta Offsite
sendiri. Air yang menjadi bahan baku pembuatan steam agar memenuhi syarat sebagai boiler
feed water (air umpan ketel) terlebih dahulu harus diolah di Deaerator.
Fasilitas pembangkit steam terdiri dari perlengkapan utama sebagai berikut
1. Deaerator
2. Waste Heat Boiler
3. Package Boiler
4. Boiler Blow Down Flash Drum
5. Chemical Injection System
Air yang sudah tidak mengandung mineral dan oksigen terlarut dibuat menjadi steam
di bagian waste heat boiler (WHB) dan package boiler. Air keluaran deaerator dialirkan
melalui line menuju economizer pada boiler. Perbedaan dari kedua jenis boiler ini terletak pada
sistem pembakaran. WHB dan package boiler masing-masing mampu memproduksi steam 70
ton/jam dan 100 ton/jam dengan temperatur 400oC. Jenis steam yang dihasilkan oleh kedua
jenis boiler ini adalah medium steam dengan tekanan 43 kg/cm2 dan low steam dengan tekanan
3,5 kg/cm2. Medium steam digunakan untuk menggerakkan alat-alat yang bertenaga steam
seperti pompa turbin. Sedangkan low steam digunakan pada deaerator untuk membuang
kandungan oksigen terlarut pada boiler feed water dan juga sebagai pemanas untuk natural gas
yang dijadikan bahan bakar boiler.
1. Waste Heat Boiler (WHB)
Panas yang didapatkan oleh WHB tidak hanya berasal dari natural gas, tetapi juga
berasal dari gas sisa (exhaust gas) yang berasal dari gas turbine generator (GTG). Udara
pembakaran didapatkan dari kelebihan kadungan O2 yang berasal dari compressor GTG.
Sumber api yang terdapat pada WHB berasal dari 8 nozzle burner yang dialirkan dengan bahan
bakar berupa gas alam dan exhaust gas dari GTG sehingga pemakaian gas alam pada WHB ini
tidak sebesar package boiler. Selain bahan bakar, WHB juga mendapatkan O2 dari GTG yang
berasal dari kompresornya. Terdapat dumper pada saluran exhaust gas dari GTG untuk
mengatur jumlah gas yang masuk ke WHB. Jika udara yang dipompakan oleh GTG melebihi
kebutuhan, maka dumper akan ditutup dan kelebihan udara akan dibuang melalui bypass stack
ke udara. Suhu exhaust gas yang masuk ke dalam GTG adalah 400oC.
Adapun data sepesifikasi ketel uap piapa air (Waste Heat Boiler 4003 U) ini adalah:
Spesifikasi bahan bakar yang dipakai oleh boiler pipa air pada pabrik PUSRI IV ini
adalah :
Bahan bakar : Gas alam (Natural Gas)
Jenis bahan bakar : Bahan bakar fosil
Konsumsi bahan bakar : 7.9 ton/jam
Tabel 2.1. Komposisi bahan Bakar (by % Volume) (PT. PUSRI Palembang)
2 Etana 𝐶2 𝐻6 5.36
3 Propana 𝐶3 𝐻8 1.32
Proses pembuatan steam pada WHB yaitu air yang sudah dibuang kandungan oksigen
terlarutnya di dalam deaerator kemudian dipanaskan dengan economizer sampai suhu air
tersebut menjadi 150oC. Setelah suhu air menjadi 150oC kemudian air dimasukkan ke dalam
steam drum. Level air di dalam steam drum tidak boleh lebih dari 60% dari vessel. Di dalam
steam drum air tersebut di injeksikan dengan posfat (Na2HPO4.Na3PO4) untuk menghilangkan
foaming dan sebagai pembentuk film pelapis pipa untuk melindungi pipa dari terjadinya korosi.
Air yang tidak memenuhi syarat (mengandung penyebab scalling) pada steam drum dibuang
dengan cara blowdown ke dalam flash drum sebagai low steam (steam bertekanan 3,5 kg/cm2).
Low steam ini akan digunakan pada deaerator sebagai penghilang oksigen terlarut pada air
boiler feed wáter. Sedangkan air yang tidak mengandung penyebab scalling dipanaskan pada
evaporator sampai suhu mencapai 300oC. setelah melewati evaporator, steam kemudian
dinaikkan suhunya kembali menjadi 415oC di superheater. Karena kebutuhan proses adalah
steam dengan temperatur 400oC maka steam diturunkan suhunya di desuperheater dengan
bantuan dari air demin.
2. Package Boiler (PB)
Package boiler adalah unit yang berfungsi untuk menyediakan medium steam dan low
steam sama seperti WHB. Perbedaan mendasar antara package boiler dan WHB adalah sumber
bahan bakar dan udara untuk pemenuhan pembakaran. Jika pada WHB sumber bahan bakar
ada 2 (dua) yaitu gas alam (natural gas) dan gas sisa (exhaust gas) dari GTG (gas turbine
generator), sedangkan package boiler bahan bakarnya hanya berasal dari gas alam (natural
gas). Jika natural gas yang masuk berlebihan, maka akan dibuang melalui line vent yang akan
membuang kelebihan natural gas ke udara. Selain pada bahan bakar, perbedaan antara WHB
dan package boiler ini adalah sumber udara pembakarannya. Sumber udara untuk pembakaran
pada WHB didapatkan dari kompresor unit GTG, sedangkan sumber udara pembakaran pada
package boiler berasal dari force draft fan (FD-fan). Force draft fan akan menyedot udara yang
ada disekitar pabrik masuk ke dalam package boiler sehingga kebutuhan udara untuk
pembakaran terpenuhi. Package Boiler yang ada di PT Pusri memiliki kapasitas (desain)
sebesar 100 ton/jam. Tekanan steam yang dihasilkan adalah 42,5 kg/cm2 dan temperatur
400°C. Sumber panas PB berasal dari burner (multi jet type & ring burner) dengan bahan bakar
berupa gas alam..
Pada Package Boiler, panas yang diperlukan dihasilkan dari pembakaran gas alam pada
burner yang berada di daerah Evaporator. Udara untuk pembakaran didapat dari udara atmosfir
yang dihembuskan ke dalam Package Boiler oleh Forced-draft Fan dan gas keluarannya masih
mengandung kelebihan O2 sebesar 2 – 3 %.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.prosesindustri.com/2015/01/jenis-jenis-boiler-berdasarkan-cara.html
http://anggadds.blogspot.com/p/pengertian-boiler-boiler-merupakan.html