Anda di halaman 1dari 9

ENERGY GEL SUMBER KARBOHIDRAT DAN ANTIOKSIDAN UNTUK

OLAHRAGA ENDURANCE DENGAN BAHAN UBI JALAR (Ipomea batatas


L.(Lam)) cv. CILEMBU DAN JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L)

Tri Oktariani Putri, Mury Kuswari, Reza Fadhilla


Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9, Kebon Jeruk, Jakarta11510
3oktar@gmail.com

ABSTRAK
Atlet dan olahragawan endurance membutuhkan asupan karbohidrat yang cukup selama
pertandingan untuk mempertahankan kadar glukosa darah tetap normal. Energy gel merupakan
salah satu bentuk suplemen makanan tinggi energi yang sering digunakan oleh atlet endurance.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi dan daya terima energy gel ubi
jalar cilembu dan jambu biji merah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Energy gel terdiri dari 4 formulasi yaitu T601, T602, T603 dan
T604. Uji daya terima dilakukan pada panelis semi terlatih sebanyak 30 orang dan analisis nilai
gizi meliputi uji proksimat dan aktivitas antioksidan. Uji statistik menggunakan One Way Anova
dengan uji lanjutan Bonferroni. Hasil penelitian diketahui bahwa formula T604 merupakan yang
paling disukai oleh panelis dari segi rasa, aroma, warna dan tekstur serta memiliki perbedaan
yang signifikan. Kadar abu tertinggi terdapat pada T603 yaitu 0.31%, kadar air tertinggi terdapat
pada T604 yaitu 81.71%, kadar lemak tertinggi terdapat pada T603 yaitu 0.37%, kadar protein
tertinggi terdapat pada T604 yaitu 4.61% dan kadar karbohidrat tertinggi terdapat T601 sebesar
17.47%. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada T604 dengan nilai IC50 sebesar 12.77
mg/mL. Penambahan jambu biji merah berpengaruh secara bermakna terhadap rasa, warna,
aroma dan tekstur energy gel ubi jalar cilembu.

Kata kunci : Energy gel, Cilembu, Jambu Biji Merah, Olahraga Endurance

ABSTRACT
Athlete and endurance sport enthusiast need to consume adequate carbohydrate while the race to
maintaining a normal blood glucose. Energy gel is one of food supplement which containing high
energies and often used by endurance athlete. This study aims to know the nutrition content and
accaptance of energy gel from sweet potato cilembu and guava. This research is experimental study
with complete randomized design (RAL). Energy gel made into 4 formula: T601, T602, T603 and
T604. Acceptance test was performed to 30 semi-trained panelist and nutrition value test was
covered by proximate and antioxidant activity test. Statistical analysis using One Way Anova and
continued with Bonferroni test. The results showed formula T604 is the most preferred formula in
terms of taste, flavor, colour and texture. The highest of ash content is on T603 0.31%, the highest of
water content is on T604 81.71% the highest of fat content is on T603 0.37%, the highest of protein
content is on T604 4.61% and the highest carbohydrate content is on T601 17.47%. The highest
antioxidant activity IC50 content is on T604 12.77 mg/mL. Increasing of guava has significant effect
to energy gel in terms of taste, colour, flavor and texture.

Key words : Energy gel, Cilembu, Guava, Endurance Sport


Pendahuluan menggunakan pemecahan lemak (Burke,
Olahraga diklasifikasikan menjadi et al., 2004). Jika dilihat dari jumlah
tiga kelompok berdasarkan sistem energi yang dihasilkan, lemak jauh lebih
metabolismenya, yaitu olahraga tinggi yaitu 9 kalori sedangkan
anaerobik/strength (kekuatan), olahraga karbohidrat hanya 4 kalori. Namun
aerobik/endurance (ketahanan) dan metabolisme lemak membutuhkan lebih
olahraga aerobik-anaerobik (olahraga banyak oksigen dibandingkan
power, endurance dan sprint, olahraga metabolisme karbohidrat. Pada
permainan) (Kemenkes RI, 2014). metabolisme aerobik, pemecahan lemak
Salah satu jenis olahraga yang terjadi tiga kali lebih lama dibandingkan
saat ini popularitasnya meningkat pemecahan karbohidrat (William, 2007).
secara signifikan adalah olahraga Perbandingan berbagai hasil studi
endurance yaitu lari. Di Indonesia, data tahun 1979-2009 yang dirangkum oleh
peminat olahraga lari juga menunjukkan Michael, et al., (2014) menyimpulkan
perkembangan yang pesat dari tahun ke bahwa pengaturan waktu dan jenis
tahun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah karbohidrat sebelum bertanding,
peserta salah satu event paling populer berpengaruh secara signifikan terhadap
di ibukota yaitu Jakarta Marathon yang performa atlet. Jumlah karbohidrat yang
mengalami kenaikan jumlah peserta dianjurkan untuk atlet endurance
sebesar 60 % dalam waktu 3 tahun yaitu berkisar 30-60 gram/jam untuk durasi
2013 sampai 2016 (Siahaan, 2016). olahraga ≥ 1 jam dan 90 gram/jam
Olahraga endurance adalah untuk durasi olahraga ≥2.5 jam (Cermak
olahraga yang mengutamakan daya & Van, 2013).
tahan tubuh dan dilakukan secara terus Energy gel merupakan salah satu
menerus dalam waktu yang lama. Saat bentuk suplemen makanan tinggi energi
bertanding atlet endurance yang sering digunakan oleh atlet
menggunakan energi sebesar 8-13 endurance. Energy gel juga dikenal
kalori/menit. Produksi energi yang dengan sebutan karbohidrat gel maupun
digunakan dapat berasal dari PCr energy gel. Bentuk Energy gel adalah
(Phospat Creatine), karbohidrat dan semi solid. Jenis karbohidrat yang biasa
lemak (Kemenkes RI, 2014). terdapat pada energy gel adalah jenis
Sumber energi yang digunakan karbohidrat dengan indeks glikemik
pada 30 menit pertama berasal dari tinggi yaitu monosakarida, contohnya
pemecahan glikogen otot (Maughan, seperti glukosa, sukrosa, maltodextrin
2014). Simpanan glikogen yang terdapat atau fruktosa. Bentuk dan volumenya
pada hati orang dewasa jumlahnya yang kecil namun padat energi
diperkirakan sebanyak 75-100 gram dan membuat energy gel banyak diminati
akan menghasilkan energi sebesar 300- oleh para pelari (Institute of Sport
400 kalori untuk diedarkan ke seluruh Council, 2013).
tubuh. Sementara itu, glikogen otot Ubi jalar (Ipomoea batatas (L).
jumlahnya diperkirakan sebanyak 300- Lam) cv. Cilembu adalah salah satu jenis
400 gram dan akan menghasilkan energi pangan lokal unggulan yang berasal dari
sebesar 1.200-1.600 kalori yang hanya Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang,
dapat digunakan oleh sel otot itu sendiri Jawa Barat. Menurut
(William, 2007). Mahmudatussa’adah (2013) waktu
Karbohidrat memegang peran penyimpanan terhadap ubi jalar
utama sebagai penghasil energi saat mempengaruhi kadar air, kadar pati dan
berolahraga, meskipun tubuh juga akan gula. Kadar glukosa sudah terdeteksi
pada 1-2 minggu setelah penyimpanan (70% cilembu, 30% jambu biji merah)
dan makin nyata setelah 3 minggu dan T604 (50% cilembu, 50% jambu biji
penyimpanan. Peningkatan kadar merah).
fruktosa yang tinggi mencapai lebih dari Analisa zat gizi dilakukan di
tiga kali lipat saat panen, itulah salah Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian
satu penyebab rasa ubi Cilembu sangat Universitas Sriwijaya, menggunakan uji
manis (Onggo, 2006). proksimat meliputi uji kadar air (metode
Jambu biji (Psidium guajava L.) AOC 2005), kadar abu (metode AOC
merupakan buah yang dimanfaatkan 2005), kadar lemak (metode sokhlet),
sebagai bahan pangan fungsional karena kadar protein (metode kjeldahl) dan
memiliki banyak fungsi untuk kadar karbohidrat (Winarno 1997). Uji
kesehatan. Sifat fungsional yang dimiliki aktivitas antioksidan menggunakan uji
jambu biji disebabkan oleh kandungan DPPH.
vitamin C yang cukup tinggi. Jambu biji Uji daya terima dilakukan pada
merah juga mengandung kalium yang 30 panelis semi terlatih menggunakan
tinggi yaitu sebesar 688 mg (20% RDA). lembar penilaian Visual Analog Scale
Kalium berfungsi sebagai sebagai ion (VAS). Dilakukan di laboratorium Ilmu
positif utama yang terdapat pada cairan Teknologi Pangan Jurusan Gizi
intraseluler, membantu transport Poltekkes Kemenkes Palembang.
glukosa ke dalam sel dan membantu Pengolahan data menggunakan
kekuatan serta kecepatan kontraksi otot SPSS meliputi analisis univariat dan
(William, 2007). bivariat. Analisis univariat dilakukan
Hasil penelitian Jentjens, et al., mengetahui distribusi dan frekuensi
pada tahun 2005 menyebutkan bahwa terhadap semua variabel yaitu nilai gizi
karbohidrat yang dikonsumsi atlet meliputi : kadar abu, kadar air, kadar
endurance selama berolahraga hanya lemak, kadar protein dan kadar
dapat dioksidasi tidak lebih dari 1 karbohidrat; daya terima meliputi
gram/menit. Sejalan dengan parameter : rasa, aroma, warna, tekstur
rekomendasi yang dikeluarkan oleh dan penilaian secara keseluruhan serta
American College of Sports Medicine, aktivitas antioksidan.
jumlah karbohidrat yang harus Analisis bivariat dilakukan
dikonsumsi atlet endurance selama terhadap data daya terima diolah
pertandingan adalah antara 30-60 menggunakan uji One Way Anova
gram/jam. Energy gel adalah sebuah dengan uji lanjutan Bonferroni test.
produk dengan bentuk dan volume yang
kecil namun dapat menghasilkan energi Hasil
yang cukup besar untuk menjaga Distribusi frekuensi uji proksimat
keseimbangan gula darah dan performa dan aktivitas antioksidan formula T601,
atlet maupun olahragawan selama T602, T603 dan T604 dapat dilihat pada
bertanding atau berolahraga. tabel 1. Uji daya terima produk meliputi
parameter rasa, aroma, warna, tekstur
Metode Penelitian dan penilaian secara keseluruhan dapat
Penelitian ini dilakukan bulan juli dilihat pada tabel 2.
hingga agustus 2017. Jenis penelitian
yang digunakan adalah eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Produk energy gel terdiri dari 4 formulasi
yaitu T601 (100% cilembu), T602 (90%
cilembu, 10% jambu biji merah), T603
Tabel 1. Hasil Uji Proksimat dan Aktivitas Antioksidan
Formula
Parameter
T601 T602 T603 T604
Uji Proksimat
Kadar Abu (%) 0.26 0.22 0.31 0.24
Kadar Air (%) 78.57 79.37 80.62 81.71
Kadar Lemak (%) 0.33 0.37 0.25 0.37
Kadar Protein (%) 3.37 3.39 4.29 4.61
Kadar Karbohidrat (%) 17.47 16.65 14.53 13.07
Aktivitas Antioksidan
IC50 (mg/ml) 80.71 23.66 26.55 12.77

Uji proksimat meliputi kadar air, 0.37%, kadar protein tertinggi terdapat
kadar abu, kadar lemak, kadar protein pada T604 yaitu 4.61% dan kadar
dan kadar karbohidrat. Kadar abu karbohidrat tertinggi terdapat T601
tertinggi terdapat pada T603 yaitu sebesar 17.47%. Aktivitas antioksidan
0.31%, kadar air tertinggi terdapat pada tertinggi terdapat pada T604 sebesar
T604 yaitu 81.71%, kadar lemak 12.77 mg/mL.
tertinggi terdapat pada T603 yaitu

Tabel 2. Hasil Uji Daya Terima


Formula
Parameter F Sig
T601 T602 T603 T604
Rasa 4.29 ± 1.93a 4.78 ± 1.77ab 6.07 ± 1.32b 7.99 ± 1.32c 29.204 0.0001
Warna 4.79 ± 1.78a 5.34 ± 1.56b 5.92 ± 1.65c 7.95 ± 1.54d 21.25 0.0001
Aroma 4.78 ± 1.99a 6.03 ± 1.70ab 6.94 ± 1.58b 8.29 ± 1.16c 24.549 0.0001
Tekstur 4.94 ± 2.14a 5.04 ± 1.99a 5.99 ± 1.87a 7.85 ± 1.97ab 13.742 0.0001
Overall 5.06 ± 1.73a 5.85 ± 1.69b 6.78 ± 1.71c 8.48 ± 1.13d 25.77 0.0001
Keterangan :
 Data disajikan dalam rata-rata ± standar defiasi.
 Data yang diikuti oleh huruf superskrip yang berbeda adalah signifikan pada uji Bonferroni (p≤0.05).

Uji daya terima meliputi tertinggi secara keseluruhan terdapat


parameter rasa, warna, aroma, tekstur pada produk T604 dengan nilai 8.48 dan
dan overall dengan skala penilaian 0 standar defiasi 1.13.
sampai 10. Rata-rata kesukaan tertinggi
dari segi rasa terdapat pada produk Pembahasan
T604 dengan nilai 7.99 dan standar Hasil analisa zat gizi
defiasi 1.32. Rata-rata kesukaan menunjukkan bahwa kadar air tertinggi
tertinggi dari segi warna terdapat pada terdapat pada produk energy gel T604
produk T604 dengan nilai 7.95 dan yaitu produk dengan formulasi 50% ubi
standar defiasi 1.54. Rata-rata kesukaan jalar cilembu dan 50% jambu biji
tertinggi dari segi aroma terdapat pada merahdengan nilai sebesar 81.71%.
T604 dengan nilai 8.29 dan standar Kadar air yang terhitung dalam analisis
defiasi 1.16. Rata-rata kesukaan berasal dari air yang ditambahkan saat
tertinggi dari segi tekstur terdapat pada pembuatan produk, pembuatan sari
T604 dengan nilai 7.85 dan standar buah jambu biji merah dan air yang
defiasi 1.97. Rata-rata kesukaan berasal dari buah itu sendiri.
Hasil analisa kadar abu tertinggi Pada metabolisme lemak saat
terdapat pada produk energy gel T603 berolahraga, Triasilgliserol endogen yang
yaitu sebesar 0.31. Kadar abu adalah terdapat pada tubuh merupakan sumber
jumlah residu anorganik hasil proses bahan bakar yang juga digunakan untuk
pembakaran dengan suhu tinggi atau memproduksi energi selama olahraga
oksidasi komponen organik pangan. endurance. Oksidasi triasilgliserol
Pada proses pembakaran bahan-bahan meningkat secara progresif selama
organik akan ikut terbakar sedangkan latihan. Peningkatan oksidasi ini terjadi
komponen anorganiknya akan menjadi sejalan dengan beban kerja otot,
abu. Jika ditinjau dari hasil secara transport asam lemak ke mitokondria
keseluruhan, diduga bahwa kandungan otot dan oksidasi zat-zat lain. Respon
mineral ubi jalar cilembu cenderung hormon katekolamin akan meningkat
lebih tinggi dibandingkan dengan jambu selama latihan. Katekolamin akan
biji merah. Kandungan mineral fosfor merangsang terjadinya peningkatan
dan kalsium ubi jalar kuning sebesar 52 lipolisis pada jaringan adiposa dan
dan 57 mg yaitu dua kali lebih tinggi meningkatkan jumlah triasilgliserol
dibandingkan kandungan fosfor dan intramuskular. Hal ini akan
kalsium jambu biji merah yang hanya menyebabkan terjadinya penurunan
sebesar 28 dan 14 mg. reesterifikasi asam lemak dan
Hasil analisa kadar lemak peningkatan transfer asam lemak ke otot
tertinggi terdapat pada produk snak gel skeletal (Jeffrey & Samuel, 2000).
T602 dan T604 yaitu sebesar 0.37%. Hasil analisa zat gizi
Lemak memiliki kandungan energi yang menunjukkan bahwa kadar protein
lebih tinggi yaitu 9 kalori per gram, tertinggi terdapat pada produk snak gel
dibandingkan karbohidrat yang hanya 4 T604 yaitu sebesar 4.61%. Protein
kalori per gram namun proses merupakan unsur zat gizi makro yang
pemecahan lemak menjadi energi memegang pernanan penting dalam
melalui tahapan yang lebih kompleks pertumbuhan sel-sel dan jaringan otot.
sehingga membutuhkan waktu yang Tubuh membutuhkan protein untuk
lebih lama dibandingkan karbohidrat. memperbaiki dan mengganti sel-sel
Salah satu diet yang cukup penyusun jaringan otot yang rusak
populer adalah LCHF atau Low selama latihan maupun kompetisi. Di
Carbohydrate High Fat lebih dikenal dalam otot terdapat mitokondria yaitu
dengan diet ketogenik. Penelitian yang tempat berlangsungnya produksi energi.
dilakukan oleh John dan Jill tahun 2015 Untuk mempertahankan masa otot,
menyimpulkan bahwa dite tinggi lemak maka Muscle Protein Synthesis
rendah karbohidrat pada atlet endurance (pembentukan) harus lebih besar
tidak meningkatkan performa namun dibandingkan Muscle Protein Breakdown
secara langsung meningkatkan proses (pemecahan) (Cermak & Van, 2014).
pemecahan glikogen dan membatasi Hasil analisis kadar karbohidrat
produksi ATP pada intensitas tinggi. tertinggi terdapat pada produk snak gel
Pada olahraga endurance ketersedian T601 yaitu sebesar 17.47%. Dari formula
glikogen harus dikelola dengan baik. 0 hingga formula 3, persentasi ubi jalar
Olahraga endurance adalah olahraga cilembu semakin menurun dan
dengan durasi yang panjang sehingga persentasi jambu biji merah semakin
ketersediaan cadangan energi berupa meningkat. Pati ubi jalar cilembu
glikogen memegang peranan yang sangat menjadi sumber karbohidrat utama
penting guna menunjang performa dalam produk energy gel ini sehingga
(John, et al., 2011). ketika persentasinya menurun maka
akan berpengaruh pada penurun kadar 90 menit pada saat latihan. Mengacu
karbohidrat. pada anjuran pengaturan makanan bagi
Menurut Cermak & Van (2013) atlet yang dikeluarkan oleh Kemenkes
Jumlah karbohidrat yang dianjurkan (2014) bahwa 1-2 jam sebelelum
untuk atlet endurance berkisar 30-60 pertandingan atlet dapat mengonsumsi
gram/jam untuk durasi olahraga ≥ 1 jam jus buah, maka produk energy gel ini
dan 90 gram/jam untuk durasi olahraga diharapkan dapat dikonsumsi pada
≥2.5 jam. Sejalan denga hal tersebut, waktu tersebut. Menurut Maughan
Penggunaan kombinasi dua jenis (2014), pada olahraga dengan durasi 90
karbohidrat yaitu glukosa dan fruktosa menit, tubuh akan meresintesis energi
dianjurkan untuk dikonsumsi ketika 41% dari glikogen otot, 45% dari
melakukan olaharaga endurance. atlet pemecahan lemak serta 14% dari
yang mengonsumsi minuman dengan glukosa darah dan sumber energi yang
kandungan glukosa dan fruktosa digunakan pada 30 menit pertama
memiliki waktu cerna lebih cepat 8% berasal dari pemecahan glikogen otot.
dibandingkan atlet yang mengonsumsi Melalui teori tersebut, peneliti berasumsi
minuman dengan kandungan glukosa bahwa apabila energy gel dikonsumsi 1
saja. Glukosa dan fruktosa yang jam sebelum kompetisi, maka pelepasan
digabung dalam suatu makanan atau energi akan terjadi 90 menit setelahnya
minuman dapat meningkatkan oksidasi yaitu pada menit ke 30 saat kompetisi.
CHO 20-50% lebih tinggi jika Hasil analisa aktivitas antioksidan
dibandingkan hanya glukosa saja diketahui bahwa nilai IC50 tertinggi
(Pfeiffer, et al., 2010). Sejalan dengan hal terdapat pada produk T604 yaitu produk
tersebut, Robin, et al., (2017) pada dengan formulasi 50% ubi jalar cilembu
penelitiannya menyebutkan bahwa dan 50% jambu biji merah. Kandungan
pencernaan glukosa dan fruktosa selama IC50 pada T604 adalah sebesar 12.77
latihan endurance dapat meningkatkan mg/mL. Menurut Omisore et al., (2005)
kemampuan laktat sistemik, sehingga nilai tersebut masuk dalam kategori
menyebabkan terjadinya pembersihan moderat.
laktat serta sebagian besar zat-zat yang Sumber antioksidan yang
bersifat non oksidatif pada saat istirahat terdapat pada jambu biji merah adalah
akan teroksidasi selama latihan. vitamin C dan likopen. Likopen adalah
Produk energy gel yang dibuat pigmen berwarna kemerahan yang
dalam penelitian ini mengandung jenis berfungsi sebagai antioksidan. Jumlah
karbohidrat kompleks dan sederhana. likopen yang terdapat dalam jambu biji
Ubi jalar cilembu dan kappa karagenan merah berbeda-beda tergantung pada
merupakan sumber karbohidrat jenis dan varietasnya, berkisar antara 40
kompleks. Foster et al., (2002) dalam hingga 50 mg/kg (Khalid, et al., 2015).
penelitiannya menyebutkan bahwa atlet Pada pembuatan energy gel, produk
endurance dianjurkan untuk dipanaskan selama 3 menit pada suhu
mengonsumsi makanan dengan indeks 70 – 80 ◦C. Diduga, proses inilah yang
glikemik rendah sebelum pertandingan menyebabkan kandungan antioksidan
untuk menjaga kestabilan penyediaan pada produk hanya termasuk dalam
karbohidrat selama pertandingan. kategori moderat. Sumber antioksidan
Menurut Kirwan et al., (1998) utama yang terdapat pada jambu biji
konsumsi karbohidrat dengan indeks merah adalah vitamin C dan likopen.
glikemik sedang hingga rendah sebelum Vitamin C memiliki stabilitas yang
pertandingan dapat mencegah lemah, ia mudah terdegradasi oleh
penurunan kadar glukosa darah selama cahaya, dan proses pengolahan. Hasil
penelitian Ranu dan Uma tahun 2011 dilihat bahwa terdapat perbedaan
menyatakan bahwa vitamin C dapat kesukaan yang signifikan pada produk
mengalami retensi sebesar 69% dalam dengan penambahan jambu biji merah.
pemanasan dengan suhu 70-90 ◦C. Terjadi peningkatan grafik nilai
Proses pengolahan sangat kesukaan seiring dengan penambahan
mempengaruhi degradasi kandungan zat konsentrasi jambu biji merah. Semakin
gizi mikro seperti vitamin dan mineral tinggi konsenstrasi penggunaan ubi jalar
yang terdapat pada bahan makanan, pada bahan makan semakin terasa
diantaranya aitu proses blanching, aroma langu. Aroma langu pada bahan
sterilisasi dan pasteurisasi. Proses pangan dapat disebabkan oleh enzim
blanching adalah proses pemanasan lipoksigenase. Enzim ini dapat
singkat yang berupa penyiraman air dinonaktifkan untuk megnurangi bau
bersuhu 75-95 ◦C selama 1 sampai 15 langu yang muncul dengan cara
menit. Hasil review Rawson, et al., (2011) pencucian dan perendaman dengan air
dari berbagai penelitian menyebutkan panas.
bahwa proses blanching dapat Kadar air Produk energy gel
menyebabkan terjadinya degradasi memberikan pengaruh cukup besar
komponen bioaktif yang terdapat pada pada tekstur. Semakin tinggi kadar air,
buah-buahan. maka tesktur akan semakin lembut dan
Berdasarkan hasil analisis yang mudah hancur. Tingkat kehalusan isolat
telah didapat makan disimpulkan bahwa pati ubi jalar cilembu juga memiliki
semakin tinggi konsentrasi penggunaan pengaruh terhadap tekstur energy gel.
jambu biji merah pada produk energy Isolat pati yang tidak dihaluskan dengan
gel maka rasa langu dari pati ubi jalar baik masih meninggalkan tesktur seperti
cilembu akan tertutupi oleh aroma pasir saat dikonsumsi. Isolat pati ubi
jambu biji merah yang segar dan jalar cilembu tidak semuanya dapat
mendominasi. larut dalam air.
Pensubtitusian 10% jambu biji Berdasarkan hasil wawancara
merah jika dikonversi komposisinya dengan panelis, diketahui bahwa produk
pada satu takaran saji produk hanya energy gel memberikan after taste
setara dengan 7.5 gram. Meskipun tepung yang bertekstur sandiness.
hanya memiliki volume yang kecil, Ketika dikonsumsi, energy gel
namun pigmen warna yang dimiliki menyisakan rasa tepung di lidah.
jambu biji merah cukup kuat. Pada Sebelumnya, peneliti telah
pencampuran 90% ubi jalar cilembu dan mengantisipasi hal ini dengan
10% jambu biji merah, hasil akhir menghaluskan pati dengan metode
produk memiliki warna merah muda penyaringan. Namun ternyata after taste
yang pudar. Hasil review yang tersebut masih dirasakan oleh panelis.
dilakukan oleh Charles (2015) pada Hasil uji statistik menggunakan
berbagai penelitian mengenai efek warna One Way Anova didapatkan hasil bahwa
makanan terhadap psikologis juga ada perbedaan daya terima produk
menyimpulkan bahwa warna makanan T601, T602, T603 dan T604 dengan nilai
mempengaruhi persepsi konsumen p masing-masing 0.0001. Setelah
terhadap penilaian keseluruhan produk. dilakukan uji lanjutan Bonferroni
Penambahan jambu biji merah diketahui bahwa pada parameter rasa
dapat menutupi bau langu pada produk. perbedaan mulai terjadi pada produk
Jambu biji memiliki aroma khas buah T603, parameter warna perbedaan mulai
yang segar sehingga lebih disukai. terjadi pada produk T602, parameter
Berdasarkan analisis statistik dapat aroma perbedaan mulai terjadi pada
produk T603, parameter tekstur Cermak, N., & Van, L. (2013). The Use of
perbedaan mulai terjadi pada produk Carbohydrate During Exercise as
T604 dan parameter penerimaan secara an Ergogenic Aid. Sport Med, 1-
keseluruhan perbedaan mulai terjadi 17.
pada produk T602.
Cermak, N., & Van, L. (2014). Is There a
Kesimpulan dan Saran Need of Protein Ingestion During
Kadar abu tertinggi terdapat pada Exercise? Sport Meidicine, 105-
T603 yaitu 0.31%, kadar air tertinggi 111.
terdapat pada T604 yaitu 81.71%, kadar
Charles, S. (2015). On the Psychological
lemak tertinggi terdapat pada T603 yaitu
Impact of Food Colour. Spence
0.37%, kadar protein tertinggi terdapat
Flavour, 4-21.
pada T604 yaitu 4.61% dan kadar
karbohidrat tertinggi terdapat T601
Foster, P. K., Holt, S. H., & Brand, M. J.
sebesar 17.47%. Aktivitas antioksidan
(2002). International Table of
tertinggi terdapat pada T604 sebesar
Glycemic Index and Glycemic
12.77 mg/mL. 4. Penambahan jambu
Load Values. The American
biji merah berpengaruh secara
Journal of Clinical Nutrition, 5-
bermakna terhadap rasa, warna, aroma
56.
dan tekstur energy gel ubi jalar cilembu.
Perlu dilakukan uji lanjutan Institute of Sport Council. (2013). Sport
mengenai penyempurnaan formulasi Gels Technical Document. Ireland:
agar produk yang dihasilkan memiliki INDI/SNIG.
energi yang tinggi sesuai yang
diharapkan, meliputi pengaturan Jeffrey, F. H., & Samuel, K. (2000). Lipid
komposisi isolate pati ubi jalar cilembu Metabolism during Endurance
dan penggunaan air. Perlu dilakukan uji Exercise. The American Journal of
daya simpan, ALT dan cemaran bakteri Clinical Nutrition, 558S-563S.
(E.coli dan Kapang) agar keamaan dan
kehigienisan produk energy gel dapat Jentjens, R. L., & Jeunkendrup, A. E.
lebih terjamin serta uji daya hisap untuk (2005). High Rates of Exogenous
mengetahui lebih lanjut mengenai Carbohydrate Oxidation From A
kesesuaian tekstur sehingga produk Mixture of Glucose and Fructose
lebih mudah dikonsumsi. Ingested During Prolonged Cycling
Exercise. British Journal Of
Daftar Pustaka Nutrition, 485-492.
American College of Sport Medicines
Position Statement. (2009). John, A. H., & Jill, J. L. (2015).
Nutrition and althletic Carbohydrate Dependence During
performance. Medicine and Prolonged, Intense Endurance
Science in Sport and Exercise, Exercise. Sports Medicine, 55-62.
709-731.
John, T., Nathan, A. J., Jacqueline, R.,
Burke, L., Kiens, B., & J, I. (2004). Catriona, A. B., & Helen, T. O.
Carbohydrate and fat for training (2011). Carbohydrate Ingestion
and recovery. Journal of Sport during Endurance Exercise
Sciences, 15-30. Improves Performance in Adults.
Journal of Nutrition, 890-897.
Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi Onggo, T. M. (2006). Perubahan
Olahraga Prestasi. Jakarta: Dirjen Komposisi Pati dan Gula Dua
Bina Gizi Kementerian Kesehatan Jenis Ubi Jalar Nirkum "Cilembu"
Republik Indonesia. Selama Penyimpanan. Jurnal
Bionatura, Vol.8 No.2, 161-170.
Khalid, H. M., Aminah, A., & Vimala, S.
(2015). Flavonoid Profile and Ranu, P., & Uma, G. (2012). Effect of
Antioxidant Activity of Pink Thermal Treatment on Ascorbic
Guava. ScienceAsia, 149-154. Acid Content of Pomegranate
Juice. Indian Journal of
Kirwan J, P., O'gorman, D., & Evans, W. Biotechnology , 309-313.
J. (1998). A Moderate Glycemic
Meal Before Endurance Exercise Rawson, A., Patras, A., Tiwari, B. K.,
Can ENhance Performance. J Appl Noci, F., Koutchma, T., &
Physiol, 53-59 Brunton, N. (2011). Effect of
Thermal and Non Thermal
Michael, J. O., Christoper, W. B., & Processing Technologies on The
Daniel, A. B. (2014). Pre-Exercise Bioactive Content of Exotic Fruit
Nutrition: The Role of and Their Product : Review of
Macronutrients, Modified Starches Recent Advances. Food Research
and Supplements on Metabolism International, 1875-1887.
and Endurance Performance.
Nutrients, 1782-1808. Robin, R., Virgile, L., Leoni, E., Jeremy,
C., Valentine, R., Nathalie, S., . . .
Mahmudatussa'adah, A. (2013). Luc, T. (2017). Endurance
Komposisi Kimia Ubi Jalar Training with or without Glucose-
(Ipomea batatas L) Cilembu pada Fructose Ingestion: Effet on
Berbagai Waktu Simpan sebagai Lactate Metabolism Assessed in a
Bahan Baku Gula Cair. Jurnal Randomized Clinical Trial on
Pangan; Fakultas Pendidikan Sedentary Men. Nutrients, 411-
Teknologi dan Kejuruan 426.
Universitas Pendidikan Indonesia,
53-64. Siahaan, M. (2016, October 23). Berita
Olahraga. Retrieved March 24,
Omisore, N. O., Adewunmi, C. O., 2017, from Antara News:
Iwalewa, E. O., Ngadjui, B. T., http://http://www.antaranews.co
Adenowo, T. K., Abegaza, B. M., et m/berita/591763/mandiri-
al. (2005). Antitrichomonal and jakarta-marathon-2016-diikuti-
Antioxidant Activities of Dorstenia 16000-peserta
barteri and Dorstenia convexa.
Brazilian Jurnal of Medical and William, M. H. (2007). Nutrition for
Biological Research, 1087-1094. Health, Fitness & Sport. New York:
The MC Graw Hill Companies.

Anda mungkin juga menyukai