Anda di halaman 1dari 1

Diagnosis daripada efusi pleura tuberkulosis biasanya ditegakkan melalui analisa klinis dan

radiologis, secara biokimia, mikrobiologi, pemeriksaan sitologi daripada cairan pleura dan
biopsi spesimen pleura.

Dimana kriteria efusi pleura tuberkulosis menurut Nagesh adalah bila memenuhi salah satu
kriteria di bawah ini dan disertai cairan pleura:

a. Biopsi jarum halus kelenjar getah bening menunjukkan gambaran peradangan


granulomatosis.

b. Gambaran histopatologis biopsi pleura menunjukkan gambaran peradangan


granulomatosis

c. Pemeriksaan sputum BTA (mikroskopis atau biakan) positif, gambaran radiologis sesuai
dengan TB Paru dan perbaikan respons klinis dengan pemberian OAT.

d. Pemeriksaan bilasan bronkoalveolar ( broncholaveolar lavage, BAL ) BTA positif,


gambaran radiologis sesuai dengan gambaran radiologis TB paru dan perbaikan respon klinik
dengan pemberian OAT.

e. Cairan pleura BTA positif ( langsung atau biakan) dan perbaikan respons klinis dengan
pemberian OAT.

f. Berdasarkan gambaran klinis, gambaran radiologis sesuai dengan gambaran radiologis TB


paru dan perbaikan respons klinis dengan pemberian OAT.

Akan tetapi diagnosis berdasarkan pemeriksaan laboratorium secara konvensional yaitu


secara apusan dan kultur masih sulit untuk ditegakkan karena sensitivitasnya masih rendah,
dimana pertumbuhan kuman di cairan pleura adalah sedikit. Sehingga diperlukan suatu
pemeriksaan yang lebih murah, cepat, lebih sensitif dan spesifik.

dr. Sugeng Hartono, Sp.P, M.Ked (Paru)

http://sugenghartono.com/diagnosis-efusi-pleura-yang-diakibatkan-tuberkulosis-tbc/

Anda mungkin juga menyukai