Anda di halaman 1dari 14

A.

Latar Belakang
Asam urat adalah sampah hasil metabolisme normal dari percernaan protein
dari penguraian senyawa purin (sel tubuh yang rusak) yang seharusnya
dibuang melalui ginjal berupa urin, dan dapat melalui feses serta keringat.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh manusia dan dijumpai pada semua
makanan seperti makanan dari sayuran, buah, kacang kacangan ataupun
makanan yang berasal dari hewan seperti daging, jeroan, ikan dan sarden
(Prapti, 2009).
Asam urat merupakan produk ahir dari metabolisme purin. Asam urat yang
beredar dalam tubuh manusia diproduksi sendiri oleh tubuh (asam urat
endogen) dan berasal dari makanan (asam urat eksogen). Sekitar 80-85 %
asam urat diproduksi oleh tubuh, sedangkan sisanya berasal dari makanan.
Perlu diketahui, kadar asam urat normal wanita dewasa 2,5-5,7 mg.dl ; pria
dewasa 3,4-7,0 mg/dl dan anak-anak 2,8-4,0 mg/dl (Lingga, 2012).
Beberapa penelitian membuktikan bahwa vitamin C memiliki efek
meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh sehingga dapat menurunkan
resiko gout artrithis, mekanismenya dengan cara mengurangi kadar asam urat
di dalam darah (Hembing, 2007). Vitamin C memiliki sifat urikosurik
(penekanan asam urat) yang bisa menghambat reabsorbsi asam urat di tubulus
ginjal sehingga kecepatan kerja ginjal mengeluarkan asam urat urin akan
meningkat (Raka, 2009).
Prevalensi asam urat (gout) di Amerika serikat meningkat dua kali lipat dalam
populasi lebih dari 75 tahun dari 21 per 1000 menjadi 41 per 1000. Dalam
studi kedua, prevalensi asam urat pada populasi orang dewasa Inggris
diperkirakan 1,4%, dengan puncak lebih dari 7% pada pria berusia 75 tahun (
WHO, 2011). Sedangkan diindonesia berdasarkan pusat data statistik
indonesia, Asam urat merupakan salah satu penyakit terbanyak yang di derita
lansia, yaitu pada tahun 2008 sebanyak 7.528.027 lansia menderita Asam urat.
hal ini merupakan suatu problem yang harus bisa di tangani oleh pemerintah,
karena dengan kondisi lansia yang semakin banyak menderita rematik hal
tersebut akan mampu menjadikan lansia menjadi pasif, maka di perlukan
dorongan agar lansia tersebut tetap aktif dala segala hal. salah satu program
pemerintah dalam hal ini adalah pelayanan kesehatan di posyandu setiap
daerah, yang diharapkan mampu menstabilkan gangguan kesehatan pada
lansia (Depkes RI, 2009).
Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu,
antisembelit , asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu,
kandungan seratnya juga berfungsi untuk mempelancar pencernaan, terutama
untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar). Obat alami dan paling
mujarab untuk mengobati asam urat adalah buah sirsak atau lebih dikenal
dengan nama buah nangka belanda. Jika terkenan asam urat, langsung
minum/makan buah sirsak tersebut (Astika, 2013).

Jus sirsak kaya akan kandungan vitamin C sehingga sangat baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam jus sirsak
berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki kemampuan untuk menghambat
produksi enzim xantin oksidanse. Oleh karena itu, jus sirsak dapat
menghambat proses pembentukan asam urat dalam tubuh. Kandungan
senyawa alkaloid isquinolin dalam jus sirsak berberan sebagai analgesik. Jadi,
jus sirsak juga bisa meredamkan rasa nyeri akibat asam urat. Selain itu jus
sirsak pun berfungsi sebagai antiinflamasi. Kombinasi dari antiinflamasi dan
analgetik inilah yang berkhasiat mengobati asam urat. Dengan demikian, jus
sirsak sangat baik dikonsumsi oleh penderita asam urat (Noormindhawati,
2013).
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memahami tentang asam urat


Sub Pokok Bahasan : Pemberian jus sirsak pada asam urat
Topik : Jus sirsak pada asam urat
Sasaran : Ibu/Bapak Desa Tuntungan II
Tempat : Posko Dusun I , Kec Pancur Batu
Hari/Tanggal : Oktober 2019
Pukul : s.d Selesai

I. Tujuan Instrusional Umum


Setelah dilakukannya penyuluhan, peserta dapat mengerti dan menambah
wawasan mengenai asam urah dan jus sirsak .
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian asam urat
2. Menjelaskan penyebab asam urat
3. Menjelaskan gejala asam urat
4. Menjelaskan cara penanganan asam urat
5. Menjelaskan SOP pemberian jus sirsak
III. Materi
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3. Gejala asam urat
4. Cara penanganan asam urat
5. SOP jus sirsak
IV. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Infokus
VI. Pengorganisasian
Perseptor Akademik : Ns. Rinco Siregar, S.Kep, MNS
Rumondang Gultom, MKM
Ns. Eva Kartika Hasibuan, S. Kep, M.Kep
Ns. Masri Saragih, S.Kep, M. Kep

Penyaji : Etty Mariana Tobing S.Kep


Job Description
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab
pertanyaan

VII. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 3 menit Pembukaan Mendengarkan pembukaan


yang disampaikan oleh
a) membuka kegiatan dengan
moderator.
mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan
diberikan
e) Menyampaikan kontrak waktu
2 15 menit Pelaksanaan Mendengarkan dan
memberikan umpan balik
Penyampaian materi oleh pemateri: tehadap materi yang
1. Menjelaskan pengertian asam urat disampaikan.
2. Menjelaskan penyebab asam urat
3. Menjelaskan gejala asam urat
4. Menjelaskan cara penanganan
asam urat
5. Menjelaskan SOP pemberian jus
sirsak

3 5 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan

Memberikan kesempatan kepada peserta


untuk bertanya tentang materi yang kurang
dipahami

3 4 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan

Menanyakan kembali kepada peserta tentang


materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan

4 3 menit Penutup Mendengarkan dengan


seksama dan menjawab
a) Menjelaskan kesimpulan dari materi
salam
penyuluhan
b) Ucapan terima kasih
c) Salam penutup

VIII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Posko Dusun I
Tuntungan II, Kec. Pancur Batu. Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
ASAM URAT
A. Pengertian Imunisasi
Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin yang dapat mengendap dalam
jaringan dan bisa menyebabkan peradangan yang dikenal dengan gout. Gout
merupakan salah satu penyakit metabolik yang terjadi akibat tingginya kadar asam
urat dalam darah. Kadar asam urat sangat erat kaitannya dengan pola hidup yang
dijalani, pola konsumsi makanan yang salah, serta penyalahgunaan alkohol yang
terjadi di masyarakat secara meluas (Simon et al., 2001).

B. Ciri-ciri asam urat

Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang


menetapkan kriteria diagnostik untuk asam urat adalah :
1. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.
2. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan
kimiawi dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.
3. Lebih dari sekali mengalami serangan artthritis akut.
4. Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari.
5. Oligorthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4).
6. Kemerahan di sekitar sendi yang meradang.
7. Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau
membengkak.
8. Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama.
9. Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki).
10. Thopus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago
artikular (tulang rawan sendi) dan kapsula sendi.
11. Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL).
12. Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja).
13. Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.
14. Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk
mengurangi peradangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
obat analgesikatau NSAID, kortikosteroid, tirah baring, atau dengan
pemberian kolkisin.
15. Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan
kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
kolkisin atau obat yang memacu pembuangan asam urat lewat ginjal (misal
probenesid) atau obat yang menghambat pembentukan asam urat (misal
allopurinol).

C. PENYEBAB ASAM URAT

Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit / penimbunan


kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada
penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik
dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari
ginjal.Beberapa faktor lain yang mendukung, seperti:

1. Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan


asam urat berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat, atau keduanya.
2. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi,
gangguan ginjal yang akan menyebabkan pemecahan asam yang dapat
menyebabkan hiperuricemia.
3. Karena penggunaan obat-obatan yang menurunkan ekskresi asam urat
sepertiaspirin, diuretic, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, aseta
zolamid dan etambutol.
4. Mengkomsumsi makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi
adalah jeroan yang dapat ditemukan pada hewan misalnya sapi,
kambing dan kerbau.
D. FAKTOR RESIKO ASAM URAT

Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah
pola makan, kegemukan, dan suku bangsa. Di dunia, suku bangsa yang
paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi orang
Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia
prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah
Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi
alkohol. Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut
berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi
ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat. Asupan yang masuk ke
tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah (Indriawan,2009).

Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam
urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, seafood: udang,
cumi, kerang, kepiting, ikan teri. Menurut hasil pemeriksaan laboratorium
kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu memperhatikan masalah makanan.
Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi apakah merupakan pemicu
asam urat.

Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya


sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat
badan. Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi
dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama
ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal
akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan
gagal ginjal. Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung
koroner. Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian
dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam
uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak
merembet ke organ-organ tubuh yang lain (Indriawan,2009).
E. GEJALA KLINIS ASAM URAT

Pada umumnya lokasi munculnya serangan rasa nyeri, bengkak, merah,


panas bila diraba, dan terganggunya fungsi sendi hanya pada satu tempat,
yakni pada pangkal ibu jari kaki (70-80%). Meskipun demikian serangan ini
bisa juga terjadi pada persendian lain seperti pergelangan kaki, punggung
kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, tangan atau jari tangan. Selain pada
sendi, serangan bisa juga terjadi pada jaringan dalam yakni ginjal, yang
kemudian menyebabkan munculnya penyakit kencing batu.

Pada tahap yang lebih parah (timbunan kristal urat atau tophi semakin
banyak) selain bisa menyebabkan hancurnya struktur sendi juga bisa
merusak struktur jaringan di bawah kulit. Tophi tampak seperti benjolan
kecil berwarna pucat yang muncul pada daun telinga, bagian punggung
lengan, bagian samping mangkok sendi lutut, dan pada tendon achilles. Bila
kadar asam urat darah tidak terkontrol, tophi bisa makin membesar dan
menyebabkan kerusakan sendi serta koreng. Koreng yang muncul bisa
mengeluarkan cairan kental sperti kapur yang mengandung kristal MSU
(monosodium urat monohidrat). Umumnya tophi muncul pada tahap kronik,
yakni bila penderita telah menderita rematik gout lebih dari sepuluh tahun
dan tidak mendapat pengobatan yang baik sehingga kadar asam urat
darahnya sering dalam kondisi tinggi.

F. PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN ASAM URAT


1. Pencegahan Asam urat

Ada berbagai langkah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah asam
urat yaitu :

a) Mengatur pola hidup dengan baik dan teratur.


b) Menggurangi kebiasaan buruk yaitu bagi perokok aktif.
c) Menghindari konsumsi yang mengandung lemak jenuh.
d) Jangan mandi pada malam hari.
e) Berolahraga yang rutin minimal 2-3 kali dalam seminggu.

Pencegahan lain yaitu tidak memakan makanan yang terdapat ditabel ini
karena makanan yang ada di dalam tabel mengandung asam urat .

NO NAMA MAKANAN KADAR PURIN SARAN


PER 100 GRAM
BM
1. Hati, ginjal, jantung, limpa, paru- 150 -18 mg purin tidak boleh
paru, otak, sarden, kaldu daging, disantap
2. Daging, ikan, kerang, kacang- 50 - 150 mg purin harus
kacangan, buncis, kembang kol, dibatasi
bayam, asparagus, Melinjo /emping,
daun melinjo, dan jamur

3. Sayuran, buah-buahan, susu atau 0 - 15 mg purin Sangat


keju, telur, dan serealia disarankan

2. Pengobatan Asam Urat


Pengobatan untuk asam urat/ atau gout dapat dikelompokkan 3 cara, yaitu :
a. Pengobatan medis
Pengobatan menggunakan obat-obat kimia, cara ini dapat dilakukan dalam
jangka pendek dan jangka pancang. Pengobatan jangka pendek adalah
dengan pemberian obat anti nyeri yang bertujuan untuk mengurangi rasa
nyeri dan menghilangkan bengkak. Sedangkan pengobatan jangka panjang
dilakukan dengan pemberian obat yang berfungsi menghambat xanthine
oxidase.
b. Pengobatan Non Medis
Yaitu menjalankan pola hidup sehat yang bertujuan untuk mencegah dan
mengobati penyakit asam urat. Cara ini dapat dilakukan dengan : diet
makanan, yaitu dengan mengurangi konsumsi tinggi purin, dan disertai
dengan pola hidup sehat. Dengan cara melakukan olahraga secara teratur.
c. Tanaman herbal
Pengobatan dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daur sirsak dan
jus sirsak. Mempunyai khasiat anti inflamasi.
SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR
JUS SIRSAK

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR


(JUS SIRSAK)

1 PENGERTIAN Terapi Jus sirsakadalahterapi non farmakologi yang


dibuat dari buah sirsak yang tidak menimbulkan
efek samping untuk jangka pendek maupun jangka
panjang yang dapat menurukan kadar asam urat
dalam darah
2 TUJUAN Menurunkan kadar asam urat dalam darah
3 WAKTU Diminum sehari sekali 500 ml selama 4 – 7 hari
4 PRINSIP 1. Selalu memperhatikan kadar asam urat sebelum
dan sesudah dilakukan terapi jus sirsak.
2. Terapi jus sirsak dilakukan secara bertahap.
3. Terapi jus sirsak dilakukan secara teratur
5 PERSIAPAN ALAT 1. 350 gram daging buahs irsak. Pilih yang telah
matang sempurna
2. 1 sdt gula
3. 3. Es batu sebanyak ¾ gelas 4. Air matang 150
ml
6 CARA PEMBUATAN 1. Kupas buah sirsak dari kulitnya dan pisahkan
daging buah dari bijinya.
2. Kemudian masukan daging buah sirsak tersebut
kedalam wadah blender bersama air,es batu dan
juga gula pasir. Nyalakan mesin dan tunggu
hingga semua bahan halus sempurna.
3. Tuang jus sirsak kedalam gelas saji.
4. Minumlah jus sirsak 500 ml sehari
9 DOKUMENTASI Respon klien (verbal dan nonverbal)

Anda mungkin juga menyukai