Anda di halaman 1dari 13

MUAMALAH I

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Studi Fikih

Dosen Pembimbing:
Mughniatul Ilma, M.H
Oleh:
Anwar Sudarno (208190041)
Munawaroh Putri Rahayu (208190030)
Risma Vitrinovita Anjassari (208190033)

IPS B
TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2019

1
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………4
C. TUJUAN MASALAH……………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fikih Muamalah……………………………..6
B. Pengertian Jual Beli………………………………………….7
C. Rukun Jual Beli………………………..….……………………7
D. Khiyar………………………………………….……………………8
E. Hukum-hukum Jual Beli……….………….………………..10
F. Jual Beli yang Dilarang……………………………………….10
G. Riba………………………………………….………………………..10
H. Salam………………………………………..….…………………..11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………….12
B. Saran………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan nikmatnya kepada
kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Serta
ilmu pengetahuan yang telah diberikan sehingga dapat mempermudah dalam kami
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mampu membantu dan mempermudah dalam
belajar. Serta memberi manfaat yaitu sebagai rujukan dalam Pendidikan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, sehingga kritik
dan saran sangat kami butuhkan guna menunjang kualitas makalah ini menjadi lebih baik.

Ponorogo, Oktober 2019

penulis

3
PENDAHULUAN
BAB I

A. Latar Belakang
Fitrah menusia sebagai subjek hukum tidak bisa tidak lepas dari berhubungan
dengan orang lain. Dalam kaitan ini, Islam datang memberikan dasar-dasar dan prinsip-
prinsip yang mengatur secara baik dalam pergaulan hidup manusia yang mesti dilalui
dalam kehidupan sosial mereka. Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur
segala aspek kehidupan manusia, baik yang menyangkut aqidah, ibadah, akhlak,
maupun muamalah. Salah satu ajaran agama yang penting adalah bidang muamalah,
karena muamalah adalah bagian terbesar dalam hidup manusia, sampai dalam hadits
Nabi SAW dikatakan bahwa agama adalah muamalah.
Keempat bidang ajaran Islam meskipun sama-sama mewujudkan untuk
menggapai kemaslahatan umat manusia, tetapi untuk bidang-bidang aqidah, ibadah,
dan akhlak, umat islam tidak diberi kebebasan berkreasi sama sekali, karena Alloh yang
lebih mengetahui kemaslahatan yang akan dicapai manusia dari ketiga bidang ini.
Berbeda dengan persoalan muamalah, disatu sisi ajaran islam bersifat konfirmasi
terhadap berbagai kreasi yang dilakukan manusia. Disisi lain, ajaran Islam melakukan
perubahan terhadap jenis muamalah yang telah ada, ada kalanya islam membatalkan
jenis muamalah tertentu. Dan yang terakhir, bagian besar Islam hanya memberikan
prinsip dan kriteria dasar yang harus dipenuhi oleh setiap muamalah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan muamalah?
2. Apa yang dimaksud dengan jual beli?
3. Apa saja rukun jual beli?
4. Apa yang dimaksud khiyar?
5. Bagaimana hukum jual beli?
6. Apa saja jual beli yang dilarang?

4
7. Apa yang dimaksud dengan riba?
8. Apa yang dimaksud dengan salam?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan muamalah
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan jual beli
3. Mengetahui rukun jual beli
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan khiyar
5. Mengetahui hukum jual beli
6. Mengetahui apa saja jual beli yang dilarang
7. Mengetahui apa yang dimaksud dengan riba
8. Mengetahui apa yang dimaksud dengan salam

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fiqh Mu`amalah1

Fiqh muamalah terdiri dari kata “fiqh” dan “muamalah”. Fiqh secara bahasa
berarti al-fahmu (paham), sedangkan secara istilah, fiqh berarti ilmu tentang
hokum-hukum syara` amaliyah yang digali atau diperoleh dari dalil-dalil yang tafshili
(rinci). Dengan kata lain, fiqh berarti kumpulan syara` yang behubungan dengan
amal perbuatan manusia (mukallaf) yang digali dari dalil-dalil yang rinci.
Pada perkembangan, istilah fiqh sering dirangkaikan dengan kata al-islami,
yang sering diartikan hokum islam. Istilah Hokum islam adalah adalah khas
Indonesia, sebagai terjemahan dari al-fiqh islami. Dalam al-quran atau hadist istilah
hokum islam tidak dijumpai. Yang digunakan adalah kata syari`ah yang dalam
penjabarannya melahirkan istilah fiqh. Syari`ah dan fiqh memiliki hubungan yang
era.syari`ah tidak dpat dipahami dengan baik tanpa melalui fiqh atau pemahaman
yang memadai atau melalui ijtihad ahli fiqh . atau dengan kata lain, Syari`ah sebagai
hokum islam yang murni (wahyu) belum tercampuri oleh ijtihad manusia sehingga
bersifat tsubut (tetap), sedangkan fiqh adalah hokum islam yang ijtahidi, artinya
sebagai pemahaman terhadap syari`ah (wahyu) sehingga bersifat thatawur
(berkembang) sesuai tuntutan ruang dan waktu yang melingkupinya.
Dalam perkembangan selanjutnya, ulama fiqh membagi beberapa bidang,
yang salah satunya fiqh muamalah. Muamalah barasal dari kata yang semakna
dengan mufa`alah (saling berbuat), yang menggarambarkan adanya suatu aktivitas
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan demikian, fiqh
muamalah berarti hokum-hukum syara` yang berhubungan dengan perbuatan
manusia yang menyangkut urusan keduaniayaan. Berpijak dari hal tersebut, maka
dapatlah dipahami bahwa fiqh muamalah adalah hukum-hukum syara` yang

1
Qomarul Huda. FIQH MU’AMALAH. 2011. Teras. Surabaya

6
mengatur perbuatan manusia yang digali dari dalil-dalil al-qur`an maupun hadist
yang terperinci yang berhubungan dengan persoalan-persoalan manusia. Seperti al-
bay` (jual beli),ijarah (sewa menyewa), qardh (hutang piutang), kerja sama bisnis
(musyarakah dan mudharabah), rahn (gadai), dan lain-lain.

B. Pengertian Jual Beli2


Perdagangan atau jual beli dalam istilah fiqh disebut al-ba`I yang menurut
etimologi berarti menjual atau mengganti. Wahbah al-zuahily mengartikanna secara
bahasa dengan “menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain”. Kata al-ba`I dalam
arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya, yaitu kata al-syira` (beli).
Dengan demikian, kata al-ba`I berarti jual,tetapi sekaligus juga berarti beli. Secara
terminology, terdapat beberapa definisi jual beli yang dikemukakan para ulama fiqh,
sekalipun substansi dan tujuan masing-masing definisi sama.
Sayyid sabiq, mendefinisiskan dengan: “jual beli ialah pertukaran harta atas
dasar saling merelakan”. Atau, “memindahkan milik diganti yang dapat dibenarkan”.
Definisi lain dikemukakakan oleh ulama hanafiayah yang dikutip oleh wahbah al-
zuhaily, jual beli adalah: “saling tukar harta dengan harta melalui cara tertentu”.
Atau, “tukar menukar sesuatu yang diingingkan dengan yang sepadan melalui cara
tertentu yang bermanfaat”.
Definisi lain yang dikemukakan ibn qudamah (salah seorang ulama malikiyah),
yang juga dikutip oleh wahbah al-zuhaily. Jual beli adalah: “ Saling menukar harta
dengan harta dalam bentuk pemindahan milik dan kepemilikan”.

C. Rukun Jual Beli3


Rukun jual beli dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Penjual dan Pembeli

2
Mitakhul. ENSIKLOPEDI FIQIH MUAMALAH DALAM PANDANGAN 4 MADZHAB. 2014. Makhtabah Al-Hanif.
Yogyakarta
3
Team penulis taqwa. MODUL TAQWA. 2019. CV Arifadani

7
Jual beli dikatan sah apabila penjual dan pembeli memenuhi syarat sebagai
berikut:
1). Keduanya harus sudah baligh dan mumayyiz (bias membedakan antara yang
benar atau yang salah)
2). Barakal Sehat
3). Kedua belah pihak sama-sama rela, tidak terpaksa

b. Ada barang dan alat penukar (uang)


1). Barang yang diperjual belikan harus suci dari najis
2). Ada manfaatnya
3). Milik sendiri atau yang mewakilinya
4). Barang dapat diserah terimakan
5). Jelas dan dapat diketahui dua belah pihak
6). Ada ijab kobul

D. Khiyar
a. Pengertian khiyar
Berdasarkan tinjauan Bahasa khiyar artinya, memilih atau pilihan,
sedangkan berdasarkan tinjauan istilah, khiyar yaitu hak memilih antara
meneruskan atau membatalkan akad jual beli,baik dalam waktu yang singkat
maupun beberapa saat.
Khiyar dalam jual beli bertujuan agar penjual dan pembeli ada
kesempatan untuk memikirkan keuntungan dan kerugian masing-masing dalam
transakasi itu sehingga dalam kedua pihak tidak menyesal dibelakangnya.
b. Macam-macam khiyar
Macam-macam khiyar :
1. Khiyar majelis
Khiyar majelis adalah hak melanjutkan atau membatalakan sebuah
transakasi, selama penjual dan pembeli masih berada di tempat transaksi

8
atau majelis. Khiyar majelis tidak berlaku lagi apabila telah mengalami
proses sebagai berikut :
 Antara penjual dan pembeli memilih untuk melanjutkan transaksi
dengan akad
 Kedua belah pihak telah berpisah dalam tempat (majelis)
Salah satu contoh dari khiyar majelis adalah persyaratan penjual bahwa
“barang yang sudah dibeli, tidak dapat dikembalikan”
2. Khiyar syarat
Yaitu khiyar yang didalamnya ada syarat dari salah satu pihak
ketika akad jual beli berlangsung. Khiyar ini biasa disebut garansi.
Contoh dari pihak pembeli : “ saya mau membeli barang ini dengan harga
sekian, tetapi dengan syarat, apabila dengan sekian hari barang ini
dijamin baik. Kalua sebelum sekian hari ternyata rusak maka akan saya
kembalikan barang ini dan uang saya minta kembali utuh”.
3. Khiyar aibi / khiyar cacat
Yaitu hak khiyar karena adanya cacat pada barang yang dibeli
yang tidak diketahui ketika transaksi berlangsung.
4. Khiyar ru’yah
Yaitu hak pilih pembeli untuk menyetujui akad jual beli, tau
mengatakan batal terhadap perjanjian jual beli atas objek jual beli yang
belum dilihatnya saat akad. Contohnya, pedangan membeli buah apel
dari petani apel dengan hanya melihat sampel. Setelah melakukan
pemeriksaan kondisi apel yang dikirimkan petani, pedagang dapat
memutuskan untuk membatalkan keseluruhan atau sebagian jual beli
apel tersebut.
5. Khiyar maqdi
Yaitu hak untuk melanjutkan tau membatalkan jual beli, apabila
pembeli belum melunasi pembayaran atau penjual belum menyerahkan
barang, meskipun telah menerima pembayaran utuh dari pembeli.

9
E. Hukum-Hukum Jual Beli
Pada prinsipnya hukum jual beli adalah mubah atau boleh selama tidak
bertentangan dengan syarat, selama jual beli tersebut dilakukan sesuai aturan islam
maka akan membawa manfaat di kedua belah pihak.

F. Jual Beli yang Terlarang


1. Jual beli yang terlarang
a. Jual beli dharar, misalnya jual beli ternak yang masih dalam kandungan.
b. Jual beli sistem ijon, misalnya menjual mangga saat masih berbunga.
c. Jual beli barang yang bukan miliknya atau belum miliknya
d. Jual beli barang yang diharamkan, misalnya babi, ganja, khamr, darah dan
lain sebagainya.
2. Jual beli yang sah hukumnya tetapi dilarang oleh agama
a. Jual beli dengan harga-harga mahal, lebih mahal dari harga umum yang
dipasaran.
b. Membeli barang yang masih ditawar orang lain.
c. Jual beli dengan cara menghalang-halangi sehingga yang memungkinkan
para penjual atau pembeli belum mengetahui harga umum dipasaran.
d. Jual beli dengan cara menimbun barang.
e. Jual beli barang maksiat.
f. Jual beli dengan cara mengecoh atau penipu.

G. Riba
1. Definisi Riba
Secara Bahasa, riba berarti ziyadah atau tambahan. Dalam istilah lingustik
riba berarti tumbu dan membesar. Sedangkan di dalam istilah fiqih, riba adalah
pengambilan tambahan dari harta pokok secara batil baik dalam transaksi jual
beli maupun pinjam meminjam.

10
2. Jenis-Jenis Riba
a. Riba qardh, yaitu suatu manfaat yang disyaratkan terhadap yang berhutang.
b. Riba jahiliyah, yaitu utang dibayar lebih dari pokoknya karena si peminjam
tidak dapat meminjam tidak dapat membayar tepat waktu.
c. Riba fadl, yaitu pertukaran antar barabg sejenis dengan kadar atau takaran
yang berbeda.
d. Riba nasi’ah, yaitu penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan denga
jenis barang ribawi lainnya.
3. Hukum Riba
a. Kelompok pertama : mengharamkan riba yang berlipat ganda, karena yang
diharmkan Al-Qur’an adalah riba yang berlipat ganda saja yakni riba nasi’ah.
b. Kelompok kedua : mengharamkan riba baik yang besar maupun yang kecil.
Riba dilarang oleh Islam baik yang besar maupun yang kecil.

H. Salam 4
Salam adalah akad pemesanan suatu barang dengan kriteria yang telah
disepakati dan dengan pembayaran tunai pada saat akad berlangsung. Salam memiliki
kriteria khusus bila dibandingkan jual beli lainnya, diantaranya :
1. Pembayaran dilakukan didepan
2. Serah terima barang ditentukan sampai waktu yang telah ditentukan dalam
menjalani akad
Keuntungan dari jual beli salam, mendapatkan modal untuk menjalankan
usahanya secara halal, penjual memiliki keleluasaan dalam memenuhi permintaan
pembeli tidak perlu upaya dan mengeluarkan biaya tambahan untuk menghabiskan
produk, karena telah dibeli sebelumnya. Bagi pembeli memiliki keuntungan yaitu
jaminan mendapatkan barang sesuai dengan keuntungan dan tepat waktu mendapatkan
barang yang dibutuhkan dengan harga lebih murah diabndingkan dengan membeli
disaat membutuhkan barang itu.

4
Syaikh Shalih Ali Fauzan. MIN FIQHIL MU’AMALAT.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Muamalah adalah hukum-hukum syara` yang mengatur perbuatan manusia yang
digali dari dalil-dalil al-qur`an maupun hadist yang terperinci yang berhubungan dengan
persoalan-persoalan manusia.
Jual beli adalah kegiatan tukar-menukar suatu barang dengan barang lain atau
tukar-menukar antara barang dengan uang, dengan syarat dan rukun tertentu.
Khiyar yaitu hak memilih antara meneruskan atau membatalkan akad jual
beli,baik dalam waktu yang singkat maupun beberapa saat.
Muamalah, jual beli, khiyar merupakan suatu tatanan perniagaan yang telah
diatur baik rukun dan syaratnya.

B. SARAN
Hai orang beriman jangan kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diantara kamu. Berjual belilah sesuai dengan kaidah agama Islam, agar perniagaan
tersebut mendapatkan kemaslahatan. Dan mencarilah keuntungan dengn cara yang baik
dan benar tanpa dengan jalan riba. Karena sesungguhnya harta hasil riba adalah harta
yang tidak di Ridhoi oleh Alloh SWT.

12
DAFTAR PUSTAKA

Huda Qomarul. Fikih Muamalah. 2011. Teras. Surabaya


Mitakhul. Ensiklopedi Fiqih Muamalah dalam Pendang 4 Madzab. 2014. Al-Hanif.
Makhtabah. Yogyakarta
Team penulis taqwa. Modul Faqwa. 2019. CV Arifadani
Fauzan Syaikh Shalih Ali . Min Fiqhil Mu’amalat

13

Anda mungkin juga menyukai