PERHITUNGAN MIKROBA
0 0 0 0,03
0 0 1 0,03
0 0 2 0,06
0 0 3 0,09
0 1 0 0,03
0 1 1 0,61
0 1 2 0,092
0 1 3 0,12
0 2 0 0,62
0 2 1 0,93
0 2 2 0,12
0 2 3 0,16
0 3 0 0,094
0 3 1 0,13
0 3 2 0,16
0 3 3 0,19
1 0 0 0,036
1 0 1 0,072
1 0 2 0,11
1 0 3 0,15
1 1 0 0,073
1 1 1 0,11
1 1 2 0,15
1 1 3 0,19
1 2 0 0,11
1 2 1 0,15
1 2 2 0,20
1 2 3 0,24
1 3 0 0,16
1 3 1 0,20
1 3 2 0,24
1 3 3 0,29
2 0 0 0,091
2 0 1 0,14
2 0 2 0,20
2 0 3 0,26
2 1 0 0,15
2 1 1 0,20
2 1 2 0,27
2 1 3 0,34
2 2 0 0,21
2 2 1 0,28
2 2 2 0,35
2 2 3 0,42
2 3 0 0,29
2 3 1 0,36
2 3 2 0,44
2 3 3 0,53
3 0 0 0,23
3 0 1 0,39
3 0 2 0,64
3 0 3 0,95
3 1 0 0,43
3 1 1 0,75
3 1 2 0,20
3 1 3 0,60
3 2 0 0,93
3 2 1 1,50
3 2 2 2,10
3 2 3 2,90
3 3 0 2,40
3 3 1 4,60
3 3 2 11,00
3 3 3 24,00
No Perlakuan Pengamatan
1 Metode cawan sebar
Penganceran 10-4 pada
sampel
a. Setelah inokulasi Warna : Putih bening
Pertumbuhan mikroba : Menyebar
b. Setelah inkubasi Makro
24-48 jam - Warna : Putih tulang
- Jumlah koloni : 1018
Mikro
- Warna : Hitam
- Bentuk : Batang Panjang
- Lensa Objektif :4
- Lensa Okuler : 10 x
- Perbesaran : 40 x
- Gambar :
1. Pengenceran 10-5
b. Setelah inkubasi - Warna :Bening
24-48 jam - Keadaan larutan : Ada gelembung
- Tabung positif :3
- Tabung negatif : -
Mikro
- Warna : Hitam
- Bentuk : Batang panjang
- Gambar : (bacilus)
2. Pengenceran 10-6
- Warna : Bening
- Keadaan larutan : Ada gelembung
- Tabung positif :1
- Tabung negatif : 2
Mikro
- Warna : Hitam
- Bentuk : Batang panjang
- Gambar : (bacilus)
3. Pengenceran 10-7
- Warna : Bening
- Keadaan larutan : Ada gelembung, ada
sedikit endapan putih
- Tabung positif :1
- Tabung negatif : 2
Mikro
- Warna : Hitam
- Bentuk : Spiral, batang panjang
- Gambar :
5.6. Perhitungan
A. Metode Cawan Sebar
Diketahui: jumlah koloni pada cawan sebar adalah 1018
1
Jumlah koloni per cawan = jumlah koloni per cawan×
faktor pengencera n
1
= 1018
10 4
= 1018× 104
= 10.180.000 koloni/ml
B. Metode Cawan Tuang
Diketahui: jumlah koloni pada cawan tuang adalah 258
1
Jumlah koloni per cawan = jumlahkoloni per cawan×
faktor pengencera n
1
= 258
10 4
= 258× 104
= 2.580.000 koloni/ml
C. Metode MPN
Jumlah tabung positif dari pengenceran 10-5 (A) adalah 3
Jumlah tabung positif dari pengenceran 10-6 (B) adalah 1
Jumlah tabung positif dari pengenceran 10-7 (C) adalah 1
Untuk mengetahui nilai MPN-nya dapat dilihat pada keterangan table angka MPN
untuk 9 tabung yaitu 0,75.
1
Jumlah koloni per cawan = nilai MPN
pengencera n tabung tengah
1
= 0,75
10 6
= 0,75 × 106
= 75 x 104
= 750.000 koloni/ml
5.6 Pembahasan
- Pengenceran dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan sel-sel yang
bergabung menjadi satu (berkoloni) sehingga mempermudah pengamatan.
- Semakin tinggi pengenceran maka semakin kecil jumlah koloni bakteri.
Dengan kata lain tingkat pengenceran berbanding terbalik jumlah koloni
bakteri.
- Pada kedua metode, yaitu metode cawan sebar dan metode cawan tuang di
berikan pengenceran 10-4 karena pada pengenceran ini konsentrasinya stabil
dan tidak terlalu pekat serta tidak terlalu encer sehingga keberadaan mikroba
sangat mungkin terjadi.
- Pada saat diinkubasi posisi cawan petri harus dibalik. Hal itu dilakukan agar
uap atau air yang timbul dari penguapan media tidak jatuh ke mikroba sehingga
tidak mengakibatkan kontaminasi, karena air merupakan media utama mikroba
untuk tumbuh.
5.7 Kesimpulan
- Hasil perhitungan yang menggunakan metode cawan sebar 1018 x 104
koloni/mL.
- Hasil perhitungan yang menggunakan metode cawan tuang 258 x 104
koloni/mL.
- Hasil perhitungan yang menggunakan MPN 75 x 104 koloni/mL.
5.8 Saran
- Dalam praktikum, saat kita melakukan pengenceran. Ketika pengambilan air
sampel atau pemipetan harus kita lakukan dengan seteliti mungkin, karena jika
dalam pemipetan terjadi kesalahan teknis maka kesempatan mikroba yang
tersebar secara acak dalam pelarut terambil dengan tidak merata. Hal tersebut
berpengaruh besar terhadap hasil yang diperoleh.
- Saat melakukan inkubasi, penempatan cawan petri harus tepat, yaitu dengan
posisi terbalik.
- Kita harus teliti saat melakukan perhitungan mengunahkan colony counter,
karena banyak kesalahan terjadi dalam perhitungan jumlah koloni akibat
kurang telitinya kita saat mengamati.
DAFTAR PUSTAKA