Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Honda ingin membangun pabrik baru untuk membuat dan memproduksi Odyssey
minivan. Honda telah banyak didekati oleh banyak negara yang ingin menjadi tuan rumah
tempat mendirikan pabrik baru tersebut. Namun demikian Honda telah memilih Alabama
sebagai tempat mendirikan pabrik barunya karena beberapa alasan, yaitu tersedianya tenaga
kerja dan pemerintah Alabama menawarkan kerjasama kemitraan dalam rekrutmen dan
pelatihan. Pemerintah Alabama telah mengalokasikan dana sebesar $25 juta untuk pelatihan.
Fasilitas tersedia, seperti ruang kelas modern dengan replika-replika peralatan Honda.
Pemerintah Alabama memberi Honda peluang agar memulai operasinya dengan kondisi
segar dan membangun proses-proses baru serta angkatan kerja baru yang tersedia, meski
dalam tiga tahun terakhir sekitar 1.200 tenaga kerja harus telah diperoleh dan telah dilatih.
Salah satu strategi Honda dapat berhasil dalam launching pabrik baru adalah adanya
program pelatihan prakerja (preemployment training). Bersama-sama dengan departemen
tenaga kerja pemerintah Alabama dan beberapa lembaga pendidikan swasta, Honda
mengiklankan program pelatihan gratis yang merupakan prasyarat untuk dapat melamar
pekerjaan di pabrik Honda. Untuk dapat megikuti pelatihan gratis tersebut, pelamar
dipersyaratkan harus memiliki ijazah SMA atau sederajat dan telah berpengalaman bekerja
selama 2 tahun. Termasuk dalam program pelatihan adalah peserta pelatihan harus hadir di
tempat pelatihan selama 1 jam dan dua kali per minggu selama 6 minggu. Pada paruh
pertama dari program pelatihan, pelatihan diadakan di dalam kelas dengan materi pelatihan
meliputi matematika dan pengukuran presisi. Bagian pertama pelatihan ini melibatkan
penggunaan presentasi video kaset yang menunjukkan tentang kecepatan dan sifat repetitif
dari kerja di pabrik mobil. Setelah mengikuti pelatihan tersebut ada sejumlah peserta
pelatihan yang memutuskan untuk tidak melanjutkan melamar bekerja di pabrik Honda
tersebut, karena menganggap tidak sesuai dengan pribadinya. Kondisi calon karyawan yang
mundur dari program pelatihan ini sudah diprediksi sebelumnya oleh pihak Honda. Dari
pengalaman sebelumnya, ada sekitar 18 persen peserta pelatihan tidak melanjutkan melamar
kerja.

Tiga minggu terakhir dari program pelatihan, materi pelatihan dilanjutkan dengan
kerja intensif. Setiap peserta pelatihan diobservasi oleh 20 orang penilai yang menilai setiap
peserta dalam hal kecepatan, keakurasan, dan kemampuannya dalam mengikuti
pembelajaran. Setelah selesai dari mengikuti keseluruhan program pelatihan tersebut,
peserta pelatihan tidak secara otomatis dapat diterima bekerja di pabrik Honda. Hal itu
karena mengikuti program pelatihan Honda hanya merupakan syarat untuk dapat melamar
kerja di pabrik Honda. Meskipun begitu, dalam prakteknya sebagian besar dari lulusan
program pelatihan tersebut akan diterima bekerja penuh waktu di pabrik Honda. Karena dari
sudut pandang Honda, dengan bersedianya mereka mengorbankan waktu dan usaha untuk
menyelesaikan program pelatihan, sudah merupakan indikator tentang tingkat komitmen
calon pelamar kerja.

Tawaran pelatihan gratis telah menghasilkan 15.000 pelamar. Selanjutnya bersama-


sama dengan Departemen Tenaga Kerja Pemerintah Alabama dilakukan pemilihan
berdasarkan latar belakang pendidikan dan pengalaman. Mereka yang tidak memenuhi
persyaratan langsung dikeluarkan dari daftar peserta pelatihan, sehingga akhirnya diperoleh
peserta pelatihan pada setiap sesi pelatihan (6 minggu) sebanyak 350 orang. Dari program
pelatihan tersebut Honda telah meluluskan sebanyak 3.200 lulusan. Program pelatihan
prakerja memberikan nilai positif bagi perusahaan. Pelatihan tidak saja memberikan
keterampilan kepada peserta pelatihan tetapi juga memberikan kesempatan memperoleh
pekerjaan di bidang tersebut jika peserta benar-benar ingin bekerja di bidang itu nantinya.

A. Apakah Honda fair menawarkan pelatihan gratis tetapi tidak dijamin dapat
bekerja di pabrik Honda?

Jawab :
Menurut Hariandja (2002 : 168), ada beberapa alasan penting untuk mengadakan
pelatihan, yaitu:
a. Karyawan yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana
melakukan pekerjaan
b. Perubahan – perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahan – perubahan
disini meliputi perubahan – perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya
teknologi baru atau munculnya metode kerja baru. Perubahan dalam tenaga kerja
seperti semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian,
nilai, sikap yang berbeda yang memerlukan
pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.
c. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas. Saat ini daya
saing perusahaan tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan aset berupa modal
yang dimiliki, tetapi juga harus sumber daya manusia yang menjadi elemen paling
penting untuk meningkatkan daya saing sebab sumber daya manusia merupakan
aspek penentu utama daya saing yang langgeng.
d. Menyesuaikan dengan peraturan – peraturan yang ada, misalnya standar
pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah,
untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.

Terdapat 3 Tujuan yang dicapai dari kegiatan training atau pelatihan, yaitu :
1. Ilmu pengetahuan (Knowledge), Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan
mendapatkan Ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerjakan tugasnya
yang akan diberikan.
2. Kemampuan (skill), Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan dapat dan
mampu melakukan tugas saat ditempatkan pada proses yang telah ditentukan.
3. Penentuan sikap (attitude), Setelah melakukan pelatihan diharapkan para
karyawan baru dapat memiliki minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan
dilakukannya.
Meskipun Training atau pelatihan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkemampuan tinggi dalam melaksanakan
tugasnya. Namun kegiatan Training atau pelatihan ini juga memiliki kelemahan,
terutama dalam hal pembiayaan training/pelatihan. Berikut ini beberapa Keuntungan
dan kelemahan dalam menyelenggarakan pelatihan :
 Manfaat atau Keuntungan Pelatihan (setelah dilatih)
1. Meningkatnya Produktifitas atau jumlah produksi
2. Menghindari atau mengurangi kesalahan dalam bekerja
3. Tidak perlu adanya pemantauan (monitoring) yang berlebihan.
4. Perubahaan sikap.
5. Memiliki kemampuan dalam bekerja.
6. Menghindari atau mengurangi Turnover (pergantian karyawan)

 Kelemahan (terutama dalam biaya pelatihan / training)


1. Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para Trainer (pelatih).
2. Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para karyawan yang dilatih.
3. Biaya Material untuk pelatihan (training Material cost)
4. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk para Trainer (pelatih) dan Trainee
(yang dilatih)
5. Baiya-biaya fasilitas dan Peralatan untuk pelatihan.
6. Hilangnya produktivitas saat melakukan pelatihan (artinya : para karyawan
saat dilatih tidak melakukan pekerjaan sebenarnya tidak produktif)

Program pelatihan gratis yang dilakukan oleh Honda dirasakan sangat fair melihat
kelebihan dan kelemahan pelatihan tersebut diatas, walaupun setelah mengikuti
pelatihan tersebut tidak menjamin untuk dapat bekerja di pabrik Honda. Terdapat
pengorbanan dari kedua belah pihak misalnya dari pihak Honda terdapat biaya-biaya
serta fasilitas yang terpakai sedangkan dari pihak peserta pelatihan terdapat
pengorbanan waktu dan tenaga untuk mendapatkan pelatihan tersebut. Honda terus
melakukan dan mengadakan program pelatihan gratis secara berkelanjutan walaupun
ada sejumlah peserta pelatihan yang memutuskan tidak melanjutkan untuk melamar
bekerja di pabrik Honda tersebut karena menganggap tidak sesuai dengan pribadinya.
Kondisi calon karyawan yang mundur dari program pelatihan sebenarnya sudah
diprediksi oleh Honda, dimana dari pengalaman sebelumnya, ada sekitar 18 persen
peserta pelatihan tidak melanjutkan melamar kerja.

B. Mengapa banyak orang yang bersedia mengikuti pelatihan prakerja hingga


selesai, pada hal tidak dijamin diterima bekerja di pabrik Honda setelah selesai
pelatihan?

Jawab :
Setelah selesai mengikuti seluruhan program pelatihan, tidak secara otomatis para
peserta pelatihan dapat diterima bekerja di pabrik Honda, hal ini mengikuti program
pelatihan Honda hanya merupakan syarat untuk dapat melamar kerja di pabrik Honda.
Walaupun begitu dalam prakteknya sebagian besar dari lulusan program pelatihan
tersebut akan diterima bekerja penuh waktu di pabrik Honda.
C. Mengapa Honda memilih pelatihan dengan sistem kelas dan praktek di pabrik,
pada hal pendekatan eletronik seperti e-learning telah diterima secara meluas
dan lebih efektif serta lebih murah?

Jawab :
Hal ini karena Honda ingin semua peserta pelatihan dapat langsung mengenal serta
mengetahui segala macam jenis-jenis peralatan yang tersedia di pabrik, karena hampir
90% dari pengetahuan pekerjaan diperoleh melalui sistem kelas dan praktek. Prosedur
metode ini informal, observasi sederhana dan mudah serta praktis. Metode ini dapat
pula menggunakan peta-peta, gambar-gambar, sampel-sampel masalah dan
mendemonstrasikan pekerjaan agar peserta pelatihan dapat memahaminya dengan
jelas.

Anda mungkin juga menyukai