PENDAHULUAN
Oleh karena itu, jaringan jalan merupakan salah satu prasarana umum utama dalam
mendukung pergerakan manusia maupun barang. Berdasarkan Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, yang dimaksud dengan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan
kabel.
Dengan demikian maka jelas bahwa jembatan merupakan salah satu sarana
transportasi yang sangat penting bagi manusia. Jembatan juga berfungsi sebagai
penghubung antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Melihat pentingnya
fungsi dari suatu jembatan maka pembuatan jembatan harus memenuhi berbagai
macam standard teknis. Salah satu syarat yang harus terpenuhi dalam pembuatan
jembatan adalah ketahanan jembatan tersebut dalam menahan beban baik manusia
maupun kendaraan yang melintas di jembatan tersebut serta kondisi kesetimbangan
statis pada jembatan tersebut.
1 | kakpwsjbt_2019
2. Sehubungan dengan tersebut, maka diperlukan pengawasan dalam
pelaksanaannya dalam hal ini yang dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas
sesuai dengan bidang pekerjaannya baik yang berbadan hukum maupun
perseorangan, dengan harapan dapat merealisasikan kegiatan fisik yang
memenuhi kriteria perencanaan teknis yang terstandar, layak dari segi kriteria
perencanaan, kualitas, kuantitas, biaya dan administrasi kegiatan pekerjaan
dalam rangkaian proses kegiatan tersebut.
Tujuan:
Agar hasil pekerjaan ini sesuai dengan yang diharapkan.
1.4. SASARAN
Sasaran pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi pengawasan ini adalah mengawasi
kegiatan fisik konstruksi paket pekerjaan Bangunan Pelengkap Jembatan Cibeureum
yaitu :
1. Konsultan dapat mengidentifikasi, menganalisis dan memperhitungkan
penerapan spesifikasi teknis dan volume pekerjaan dalam kontrak pelaksanaan
fisiknya;
2. Mengendalikan waktu dan administrasi baik teknis maupun non teknis kegiatan
fisik konstruksinya.
2 | kakpwsjbt_2019
BAB II
PELAKSANAAN
B. Lokasi Pekerjaan
Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang
3 | kakpwsjbt_2019
D. Organisasi Pekerjaan
Organisasi Pekerjaan atau yang disebut Direksi Pekerjaan adalah :
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten selaku
Pengguna Anggaran;
2. Kepala Bidang Bina Marga selaku PPK Pengawasan Pembangunan dan
Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan
3. PPTK Pengawasan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
Kebinamargaan
F. Lingkup Pekerjaan
4 | kakpwsjbt_2019
8. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap segala
kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume
pekerjaan, serta menandatangani monthly certificate (mc) apabila mutu
dalam pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua persyaratan dan
ketentuan yang berlaku;
9. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (as
built drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran meneruskan gambar-gambar tersebut
kepada bidang bina marga;
10. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menyusun
laporan bulanan tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk
dilaporkan;
11. Menyusun laporan triwulan (quarterly report) yang mencakup laporan
kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang
ditemui di lapangan;
12. Membantu Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dalam
pelaksanaan provisional hand over dan final hand over, terutama dalam
menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.
5 | kakpwsjbt_2019
c. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai
suatu perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang
terlibat
6 | kakpwsjbt_2019
Ruang lingkup pekerjaan, Tugas dan Kewajiban tersebut diatas harus berhubungan
dengan wewenang direksi pekerjaan dan direksi lapangan berdasarkan kontrak
konstruksi yang digunakan.
DINAS PU & PR
PROVINSI BANTEN
(DIREKSI)
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
PELAKSANA
KONSULTAN KONSTRUKSI
PENGAWAS
(KONTRAKTOR)
7 | kakpwsjbt_2019
BAB III
KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN
Adapun tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan ini minimal terdiri dari :
Tugas dan tanggung jawab Team Leader akan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Menjamin semua isi dalam kerangka acuan kerja tugas ini akan dipenuhi
dengan baik dan maksimal sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. Berkoordinasi dan memberikan petunjuk kepada staff personil dibawahnya
dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak
fisik ditandatangani.
3. Bertanggung jawab dalam menerapkan dan melaksanakan petunjuk-
petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan sehubungan dengan:
- spesifikasi teknis pelaksanaan konstruksi sesuai dalam kontrak.
- Inspeksi pekerjaan yang teratur ke lapangan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan serta melakukan perbaikan-perbaikan
apabila diperlukan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan
ketentuan.
- Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
- Metode pengendalian mutu yang benar sesuai dengan prosedur/ketentuan
yang berlaku.
- Metode pengukuran volome pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-
pasal tentang cara pengukuran dan pembayaran dalam spesifikasi.
- Mewujudkan Rincian teknis yang benar dan teliti sesuai spesifikasi
teknis yang berlaku bila terjadi perubahan rincian teknis yang mendesak
dapat diadakan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
8 | kakpwsjbt_2019
4. Membuat pernyataan penerimaan (“Acceptance”) atau penolakan
(“Rejection”) atas material dan produk pekerjaan.
5. Melakukan pemantauan dangan cermat atas prestasi kontraktor dan segera
melaporkan kepada Pemimpin Pelaksana Kegiatan apabila pekerjaan
mengalami keterlambatan dari schedule rencana sehingga diperlukan atau
tidaknya untuk Show Cause Meeting.
6. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran hasil pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan.
7. Penyusunan laporan harian, mingguan dan bulanan tentang kemajuan fisik
dan financial, serta menyerahkan kepada Pengguan Anggaran/Pemimpin
Pelaksana.
8. Menyusun “Justifikasi Teknis” termasuk gambar dan perhitungannya
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
9. Memeriksa dan menandatangani gambar kerja (“Shop Drawing”) yang
diajukan kontraktor sesudah rekayasa lapangan (“Field Engineering”) atau
sebelum pekerjaan dilaksanakan.
10. Memeriksa dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (“Monthly
Certificate”)
11. Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian
mutu dan volume pekerjaan.
12. Membantu Pengguna Anggaran/Pemimpin Pelaksana dalam penyelesaian
masalah/kendala pekerjaan baik dari segi teknis maupun administrasi.
13. Bekerja sama dengan Instansi Dinas yang bersangkutan sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
14. Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas pekerjaan Engineers dan
Supporting Staf dari tenaga konsultan yang ditugaskan di lapangan sesuai
yang tercantum dalam Kontrak Konsultan.
15. Team Leader bertanggung jawab atas pengendalian seluruh pelaksanaan
pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak.
9 | kakpwsjbt_2019
Tugas dan tanggung jawab Inspector/ Asisten Pengawas Jembatan dalam
membantu team leader dan atau tenaga ahli pengawas jembatan akan mencakup
hal-hal sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan harian agar pelaksanaan yang dilakukan oleh
Pelaksana kegiatan sesuai dengan Design yang ditentukan;
2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak;
3. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada Pelaksana
Kegiatan, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran
lebih;
4. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan kepada sistem pembayaran “ Dayworks “;
5. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan / Memantau kemajuan fisik;
6. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain;
7. Membuat dalam menyiapkan data untuk “Final Payment “;
8. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan
variasi Volume Kontrak;
9. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
Pelaksana Kegiatan untuk dipakai sebagai dasar pembuatan Pembayaran
Bulanan (Monthly Certificate);
10. Melaporkan segera kepada Team Leader apabila ternyata pelaksanaan
pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak;
11. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak dengan tata cara
pengukuran dan pembayaran, sehingga pembayaran kepada Pelaksana
kegiatan betul-betul dilaksanakan kepada ketentuan yang tercantum;
12. Mengecek semua “ As Buit Drawing “ yang dibuat oleh Pelaksana kegiatan;
13. Membuat dalam menyiapkan data untuk “Final Payment “.
10 | kakpwsjbt_2019
3.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Waktu
Pelaksanaan
Jumlah/
No. Posisi/Jabatan (Bulan)
Orang
Jml
1
Bulan
1. Team Leader 1 1
2. Inspector/ Asisten 1 1
Pengawas Jembatan
Kehadiran (absensi) dan kegiatan personil Tim Kerja / Tim Supervisi Lapangan
dalam membantu pengawasan pekerjaan dituangkan dalam time sheet dan
ketidakhadiran personil dilapangan dan keterlambatan penyerahan laporan-laporan
yang dipersyaratkan dalam KAK ini akan dijadikan indicator dalam item pembayaran
kepada konsultan dengan perhitungan sebagaimana terlampir dalam Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.
11 | kakpwsjbt_2019
3.4. HASIL YANG DIHARAPKAN
12 | kakpwsjbt_2019
BAB IV
PELAPORAN
4.1. LAPORAN-LAPORAN
Pelaporan merupakan salah satu tugas dan kewajiban dari penyedia jasa yaitu tenaga
ahli / tenaga pengawas dilapangan kepada pengguna jasa / direksi pekerjaan yang
menginformasikan seluruh aktifitas pekerjaan konstruksi konsultan pengawas
dilapangan baik itu laporan harian, mingguan dan bulanan serta diakhiri dengan
penyampaian laporan akhir konsultan. Adapun tujuan dari pelaporan ini adalah agar
pengguna jasa / direksi pekerjaan fisik maupun direksi pekerjaan jasa konsultansi
pengawasan dapat mengetahui kondisi/progres/hambatan yang terjadi sehingga dapat
dilakukan upaya-upaya untuk mengendalikan pekerjaan konstruksi serta dapat
mengevaluasi perkembangan kegiatannya dengan cara memperbandingkannya
terhadap rencana.
Sedangkan jenis laporan-laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa, yaitu:
13 | kakpwsjbt_2019
C. Laporan Bulanan, berisi :
Laporan Bulanan ini memuat semua data yang didapat tentang pelaksanaan
pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran-saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan berikut perhitungan kembali volume
pekerjaan yang tertuang dalam Field Engineering pada bulan berjalan dan
memuat rencana kerja bulan berikutnya.
Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan.
Laporan harus diserahkan langsung dalam bentuk buku selambat-lambatnya hari
ke-31 (tiga puluh satu) per bulan sebanyak 5 (lima) rangkap [1 Asli dan 4 Copy]
per laporan per bulan dan harus dibuat sedemikian rupa sehingga Direksi
senantiasa mendapat informasi tepat pada waktunya.
Laporan akhir juga menceritakan secara ringkas dan jelas mengenai metoda
pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan
kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu
pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan
pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara
pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan
besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran
tentang perbaikan yang perlu dilakukan dan rekomendasi terhadap pembayaran
kepada kontraktor.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelum
masa habis kontrak.
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dengan rincian 1 (satu) asli
dan 4 (empat) copy.
14 | kakpwsjbt_2019
Seluruh laporan dibuat dalam format sebagai berikut :
4.2.1. Kertas
Ukuran : A-4 (21,5 cm X 29,7 cm)
Jenis : Polos-putih, HVS, 80 gram
Pembatas : kertas tipis berwarna (pembatas bab)
15 | kakpwsjbt_2019
BAB V
PENUTUP
Persyaratan Teknis Jalan adalah ketentuan teknis yang harus dipenuhi oleh suatu ruas jalan
agar jalan dapat berfungsi secara optimal memenuhi Standar Pelayanan Minimal Jalan dalam
melayani lalu lintas dan angkutan jalan.
Dalam upaya mencapai hasil pekerjaan yang optimal, telah ditetapkan suatu pendekatan dan
metodelogi pelaksanaan yang mencakup seluruh aspek sasaran Jasa Konsultan Pengawas.
Pada dasarnya akan dicari upaya-upaya agar pelaksanaan fisik mengacu padaperencanaan
yang telah ada, sesuai dengan standar teknis dan spesifikasi dalam Dokumen Kontrak
Pekerjaan Fisik.
Pekerjaan Pengawasan ini adalah membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Banten untuk mengerjakan hal-hal yang diperlukan seperti :
a. Menentukan kualitas pekerjaan menurut spesifikasi;
b. Menghitung kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; dan
c. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan yang ditentukan dalamDokumen
Kontrak Fisik.
Dengan demikian, setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan dan berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pemberi Tugas.
16 | kakpwsjbt_2019
KAK
(KERANGKA ACUAN KERJA)
Kegiatan :
PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR KEBINAMARGAAN
Pekerjaan :
17 | kakpwsjbt_2019