7.2.3 Ep 2 Kerangka Acuan Kegawat Daruratan
7.2.3 Ep 2 Kerangka Acuan Kegawat Daruratan
PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
PUSKESMAS TOMPOBULU
PEMERINTAH KABUPATEN
DINAS KESEHATAN
KAB. GOWA
2018
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOMPOBULU
Alamat : Jl. Mesjid Raya No. 20, Malakaji
Kec : Tompobulu Kab. Gowa 92175
Email : pkm.tompobulu.gowa@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PELATIHAN KEGAWATDARURATAN (TRIASE)
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga sulit
memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah waspada
dan melakukan upaya kongkrit untuk mengantisipasinya. Harus dipikirkan satu
bentuk mekanisme bantuan kepada korban dari awal tempat kejadian, selama
perjalanan menuju sarana kesehatan, bantuan difasilitas kesehatan sampai pasca
kejadian cedera.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a) Pelaksanaan pelatihan kegawatdaruratan bertujuan untuk melatih tenaga
medis agar mampu melakukan pelayanan secara cepat dan tepat untuk
mencegah kematian dini pada pasien.
2. Tujuan Khusus
a) Petugas kegawatdaruratan mampu mengidentifikasi cepat korban yang
memerlukan stabilisasi segera
b) Petugas kegawatdaruratan mampu mengidentifikasi korban yang hanya
dapat diselamatkan dengan pembedahan
c) Petugas kegawatdaruratan mampu mengurangi jatuhnya korban jiwa dan
kecacatan.
F. SASARAN
Pelaksanaan pelatihan kegawat daruratan dilaksanakan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan seluruh staf Puskesmas Tompobulu dalam
memberikan pelayanan secara tepat dan cepat kepada pasien. Petugas yang dilatih
dikhususkan pada petugas yang memberikan pelayanan kegawat daruratan
langsung kepada pasien, seperti dokter, perawat dan bidan.
G. TEMPAT/WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : senin, 27 Agustus 2018
Jam : 13.00 Wita
Tempat : Gedung puskesmas Tompobulu Kabupaten Gowa
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan pelatihan kegawatdaruratan dievaluasi secara langsung, segera
setelah pelatihan dilaksanakan. Setiap kekurangan yang didapatkan dicatat dalam
buku pertemuan sebagai bahan kajian untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan
pelatihan yang lebih baik. Adapun evaluasi kemampuan peserta, yaitu dengan
memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk mencoba mempraktekkan
skill yang telah didapatkan.