Anda di halaman 1dari 2

3,1 Pengamar Bab ini akan mendiskusikan berbagai macam metode ahau mfermsi Topik ini merupakan

topik yang penting dalam sistem pakar karena penalaran merupakan telcm'k umum dalam sistem pakar
untuk menyelesaikan masalah. Sistem pakar secara umum digunakan bila suatu algoritma tidak cukup
atau tidak ada algoritma yang ada solusinya dan hanya penalaran yang memungkinkan untuk solusi
tersebut.

3.2 Tree (Pohon) dan Graph

Suatu tree (pohon) adalah suatu hierarki struktur yang terdiri dad node (simpul) yang menyimpan
informasi atau pengetahuan dan cabang yang menghubungkan node. Cabang disebut juga link atau edge
dan node disebut juga vertek. Gambar 3.1 menunjukkan binary tree yang mempunyai 0, 1 atau 2 cabang
per node. Dengan bemrientasi pada tree (pohon), akar node adalah node yang tertinggi dalam hierarki
dan daun adalah paling bawah. Tree dapat dianggap sebagai suatu tipe khusus dari jaringan semantik
yang setiap nodenya, kecuali akar, pasti mempunyai satu node orang tua dan mempunyai nol atau lebih
node anak Untuk tipe biasa dari binary tree, maksimum mempunyai dua anak untuk setiap node dan
sisi kiri dan kanan dari node anak dibedakan

Pohon AND OR dan Tujuan

Salah satu tipe dari tree yang digunakan dalam masalah representasi runut balik ini adalah AND OR
Tree.Urutan untuk pemenuhan persyaratan tingkat ada tiga sub tujuan yang harus diselesaikan yaitu :
melamar untuk mendapat hak masuk,mengambil mata kuliah,mengajukan untuk mendapatkan gelar
sarjana untuk ketiga sub tujuan ini.Busur yang melalui edge menunjukkan syarat yang harus dipenuhi
sebagai satu node.AND yang dapat dipenuhi bila ketiga sub tujuan tersebut dipenuhi.

Contoh penggunaan AND OR lainnya adalah untuk contoh kaidah berikut ini.

If p AND q then r

If s AND t then r

If u then p

If v then p

If w AND x then s

If y then s

If z then t

Forward Chaining dan Backward Chaining

Suatu perkalian interefensi yang menghubungkan suatu permasalahan dengan solusinya disebut
dengan rantai (clain)Suatu rantai yang dicari atau dilewati dari suatu permasalahan untuk memperoleh
solusinya disebut dengan forward chaining ini adalah dengan penalaran dari fakta menuju konklusi yang
terdapat dari fakta.Suatu rantai yang dilintasi dari suatu hipotesa disebut dengan backward
chaining.Cara lain menggambarkan backward chaining adalah dalam hal tujuan yang dapat dipenuhi
dengan pemenuhan sub tujuannya.

Chaining dapat dengan mudah di ekspresikan dalam inferensi sebagai contoh anggaplah bahwa kita
mempunyai kaidah dari modus ponens yang berbentuk rantai inferensi seperti berikut ini.

Gajah (x) mamalia (x)

Mamalia (x) binatang (x)

Kaidah ini digunakan dalam rantai sebab akibat dari inferensi forward yang menarik kesimpulan bahwa
Clyde adalah binatang yang memperlihatkan juga bahwa Clyde adalah seekor gajah.

Backward chaining adalah proses kebalikan dari forward anggaplah bahwa ingin dibuktikan dengan
hipotesis binatang.Pokok permasalahan backward chaining adalah untuk mendapatkan suatu rantai
yang menghubungkan fakta fakta ke hipotesis.Analoginya cara tersebut adalah fakta dalam lingkungan

Contoh sederhana dari forward dan backward chaining adalah seperti berikut ini.misalkan anda sedang
mengemudi dan tiba tiba anda melihat mobil polisi dengan cahaya kelap kelip dan bunyi sirine.dengan
forward chaining mungkin anda berkesimpulan bahwa polisi ingin anda atau seseorang untuk
berhenti.Itu adalah fakta awal yang mendukung dua kemungkinan konklusi jika mobil polisi membuntuti
dari belakang anda atau polisi memberhentikan anda,maka kesimpulan lebih lanjut adalah polisi ingin
anda yang berhenti.Dengan mengadopsi ini sebagai suatu kerja hipotesis,maka anda dapat
menggunakan backward chaining

Beberapa kemungkinan hipotesis lanjut dari contoh tersebut adalah membuang sampah sembarangan
dari mobil melampaui batas,kecepatan,kesalahan pemakaian peralatan dan mengemudi kendaraan
curian.

Hal ini

Anda mungkin juga menyukai