Perubahan global membawa berbagai tren yang akan berdampak untuk
negara kita. Banyak petani yang akhirnya memilih untuk menanam “cash crops” daripada “subsistence crops” yang menimbulkan masalah lingkungan dalam jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan pertanian berkelanjutan sebagai solusi potensial untuk memperbaiki dan mencegah masalah ini. Tujuan dari pertanian berkelanjutan adalah untuk meminimalkan dampak negative terhadap lingkungan tetapi tetap menguntungkan.
Definisi keamanan pangan adalah kondisi terpenuhinya makanan untuk
semua keluarga, ditunjukkan dengan tersedianya pangan dalam kuantitas kualitas, keamanan dan keterjangkauan dan merupakan fungsi dasar kesehatan masyarakat. Ketahanan pangan adalah bagian dari gambaran keamanan pangan yang lebih luas terutama upaya mengatasi permasalahan yang membahayakan atau mengganggu persediaan makanan kita. Keamanan Pangan meliputi mencegah penyakit bawaan makanan, mengidentifikasi & menanggapi wabah, pengawasan yang efektif untuk penyakit bawaan makanan, menggunakan sidik jari genetik, teknik lab lainnya untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan wabah, berbagi informasi melalui kendaraan seperti PulseNet, mengidentifikasi dan menangani sumber penyakit bawaan makanan (investigasi wabah - menutup lingkaran)
Pengelolaan tanaman terpadu yaitu pendekatan budidaya tanaman berbasis
keseimbangan ekologi dan ekonomi. Tujuan PTT adalah untuk mendapatkan keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan, serta proses alami dan teknologi Agar usahatani tersebut dapat berkelanjutan. PTT bersifat Spesifik lokasi, dan merupakan perpaduan antara teknologi maju dan teknologi petani. Komponen- komponen PTT : Pemilihan komoditas yang sesuai dengan musim dan agroklimat, Penyediaan lingkungan yang tidak cocok untuk perkembangan bagi OPT (hama dan penyakit), Penggunaan varietas unggul, Penentuan pola tanam, Pengelolaan hara dan air, Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), Pengelolaan penen dan pasca penen, Pemasaran yang efisien.