2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/998
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI
OLEH:
Kata Kunci : kualitas produk, citra merek, gaya hidup dan loyalitas konsumen.
This research aims to know and analyze the influence of quality product,
brand image and lifestyle on loyalty consumer in students Management of
Economy and Business Faculty University of North Sumatra and also to know and
analyze the most dominant factor that influence consumer loyalty. This research
was conducted to the students Management of Economics and Business Faculty
University of North Sumatra. Population in this research is the students
Management of Economics and Business Faculty University of North Sumatra
which still active in year 2013-2016 who have ever been weared and re-buying
Adidas brand sports shoes. The analysis method used are descriptive analysis
method and multiple regression analysis method. The type of this research is
associative research, and the data used primary data and secondary data which
obtained by documentation study and questions list which the measurement is
using Likert scale. Data is processed statistically with SPSS for windows
program, that is t test model, f test, and determinant coefficient (R 2). The result of
this research show that simultaneously product quality, brand image and lifestyle
have a positive and significant impact on consumer loyalty Adidas brand sports
shoes to Students Management of Economics and Business Faculty University of
North Sumatra. Partially, each of product quality, brand image and lifestyle have
positive and significant influence to consumer loyalty. Lifestyle is the dominant
variable that affecting consumer loyalty Adidas brand sport shoes on Student
Management of Economics and Business Faculty University of North Sumatra.
Adjusted R Square value of 0,592 which means variability of dependent variable
which can be explained by product quality, brand image and lifestyle is in the
amount to 59,2% while the rest amount to 40,8% can be explained by variable that
is not researched in this research.
ii
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti sehingga dapat
Kualitas Produk, Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap Loyalitas Konsumen
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara” guna memenuhi salah satu syarat dalam
besarnya kepada kedua orang tua saya yakni, Bapak peneliti Nazwir, dan Ibu saya
Nur‟aini yang telah membesarkan peneliti dengan segala kekuatan luar biasa yang
tidak dapat terbalas, peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus, ikhlas dan tak
terhingga kepada kedua orang tua peneliti. Pada kesempatan ini peneliti juga
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Dr. Muslich Lufti, MBA dan Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi,
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Dosen
4. Ibu Dra. Marhayanie, MSi dan bapak Drs. Liasta Ginting, MSi selaku Dosen
iii
5. Adik tersayang, Mita Aren Pertiwi. Terima kasih telah mendukung dan
6. Terima Kasih kepada sahabat-sahabat peneliti yang terbaik, Afif, Andi, Diana,
Beby, Fickry, Hartika, Ila, Jannah, Lian, Nila, Noni, Putri, Vira, Alif, Andy dan
Wandi. Terima kasih untuk bantuan semangat, dukungan, tenaga, waktu, dan
7. Teman-teman KKN, (Lisa, Mira, Herning, Nancy, Kristin, Arini, Mei, Yuni,
Yosi dan Nina). Terima kasih telah mendukung dan memberikan semangat
skripsi ini.
telah diberikan kepada penulis baik di dunia maupun di akhirat kelak. Saya
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk perbaikan-
iv
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. i
ABSTRACT ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................. 9
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis .................................................................. 11
2.1.1 Pemasaran ........................................................... 11
2.1.2 Bauran Pemasaran............................................... 11
2.1.3 Pengertian Produk ............................................... 11
2.1.3.1 Klasifikasi Produk .............................. 12
2.1.4 Kualitas Produk ................................................... 14
2.1.4.1 Dimensi Kualitas Produk.................... 14
2.1.5 Citra Merek ......................................................... 16
2.1.5.1 Pengertian Citra Merek ...................... 16
2.1.5.2 Manfaat Merek ................................... 17
2.1.5.3 Membangun Merek Yang Kuat .......... 18
2.1.5.4 Asosiasi Merek ................................... 21
2.1.5.5 Pengertian Citra Merek ...................... 22
2.1.5.6 Indikator Citra Merek ......................... 23
2.1.6 Perilaku Konsumen ............................................. 23
2.1.6.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen ............................ 24
2.1.7 Gaya Hidup ......................................................... 25
2.1.7.1 Pengukuran Gaya Hidup Konsumen .. 26
2.1.7.2 Kategori Gaya Hidup.......................... 27
2.1.7.3 Klasifikasi Gaya Hidup ...................... 28
2.1.8 Loyalitas Konsumen ........................................... 29
2.1.8.1 Definisi Loyalitas Konsumen ............. 29
2.1.8.2 Tahapan Loyalitas Konsumen ............ 30
2.1.8.3 Jenis-jenis Loyalitas Konsumen ......... 31
2.2 Penilitan Terdahulu ........................................................... 33
2.3 Kerangka Konseptual ........................................................ 35
2.4 Hipotesis ............................................................................ 38
vi
vii
viii
ix
PENDAHULUAN
Banyak jenis olahraga yang mempunyai fungsi yang baik untuk kebugaran dan
Namun, kini olahraga telah hadir dengan beragam jenis yang variatif dan tentunya
digemari oleh kalangan anak-anak, remaja, dewasa laki-laki dan wanita. Beberapa
dewasa ini banyak digemari karena selain tidak membutuhkan waktu yang banyak
biasanya sepatu dengan merek ternama dan berkualitas yang baik akan lebih
dapat menarik minat konsumen dengan membuat produk yang bervariasi baik
1
Universitas Sumatera Utara
2
pada kualitas produk dan kesesuaian produk dengan minat konsumen yang
bagaimana bisa membuat konsumen loyal akan produk mereka. Karena dengan
pembelian ulang barang/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang,
produk diantaranya kualitas produk, citra merek dan gaya hidup. Fungsi dari
konsumen nantinya.
Kualitas produk mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh
produk pesaing. Kualitas harus diukur melalui sudut pandang konsumen terhadap
kualitas produk itu sendiri, sehingga selera konsumen disini sangat menentukan.
Jadi, didalam mengelola kualitas suatu produk harus sesuai dengan kegunaan
mempunyai arti sangat penting dalam loyalitas konsumen. Apabila kualitas produk
sedangkan bila kualitas produk tidak sesuai dengan yang diharapkan maka konsumen
merek. Menurut Kotler & Keller, (2009) “citra merek adalah persepsi dan
keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti yang tercermin dalam asosiasi
yang terjadi dalam ingatan konsumen”. Selain kualitas produk yang baik citra
sejenis, sebuah brand mempunyai makna psikologis dan simbolis yang isteimewa
dimata konsumen.
Faktor selajutnya adalah gaya hidup, Menurut Setiadi, (2003) Gaya hidup
pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat).
sepatu perusahaan ini biasanya termasuk tiga strip paralel dengan warna yang
sama, dan motif yang sama digunakan sebagai logo resmi adidas. Adidas adalah
perusahaan pakaian olahraga terbesar di Eropa dan kedua terbesar di dunia setelah
Nike. Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari
beragam aksesoris pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya.
produk olahraga dan menawarkan portofolio yang begitu luas dari segi produk di
seluruh dunia. Strategi grup Adidas sangatlah simpel memperkuat merek secara
produknya Adidas secara terus menerus melakukan inovasi baru dalam setiap
pembuatan produk sepatunya seperti merilis sepatu dengan bahan yang terkadang
semakin baik citra merek sebuah produk, maka semakin banyak konsumen yang
merupakan produk stylis yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Produk
yang ditawarkan juga memiliki kualitas yang tidak kalah dengan para pesaing,
kategori sepatu olahraga, hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 Top Brand Index
Tabel 1.1
Top Brand Index Kategori Sepatu Olahraga (2014-2016)
Merek 2014 2015 2016
Adidas 32,5% 31,7% 37,4%
Nike 28,6% 24,8% 29,6%
Reebok 4,2% 4,5% 3,7%
Bata 3,5% 3,2% 3,6%
Eagle 3,1% 3,0% 3,0%
Sumber: topbrand-award.com (2014-2016)
Dari Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa sepatu olahraga Adidas berada pada
urutan teratas Top Brand Index selama tahun 2014-2016. Dalam hal ini sepatu
produk-produk terbaru berkualitas serta model yang cocok dengan segala situasi.
Kualitas produk sepatu merek Adidas dapat dikatakan baik dan diatas rata-rata
produk sepatu olahraga lainnya sehingga hal tersebut menjadi pemicu mengapa
konsumen loyal terhadap produk tersebut. Kualitas produk yang baik yang harus
dipertahankan oleh perusahaan Adidas tentu akan membuat persepsi baik dibenak
konsumen menganai citra merek Adidas. Artinya, semakin baik dan semakin bisa
pengaruh baik terhadap persepsi konsumen mengenai citra merek Adidas. Selain
kualitas produk dan citra merek yang baik sepatu merek Adidas dikatakan sesuai
dengan gaya hidup karena persepsi seseorang ketika menggunakan sepatu dengan
kualitas dan citra merek yang baik akan dapat mempengaruhi gaya hidup dan rasa
Dalam inovasi desain produk Adidas juga tidak kalah dengan pesaing. Adidas
menawarkan beragam ukuran sepatu serta warna yang menarik sehingga konsumen
percaya diri ketika memakai sepatu tersebut. Adidas memadukan logo khas mereka
dengan warna yang menarik sehingga menimbulkan suatu cirikhas yang dimiliki oleh
Adidas. Dengan penawaran seperti itu konsumen dapat membeli sepatu olahraga
sepatu untuk melengkapi antributnya. Adidas merupakan merek sepatu olahraga yang
cukup banyak digunakan oleh mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara. Karena jika dilihat dari beberapa tahun terakhir dari
Mahasiswa Manajemen seperti Fun Futsal, Badminton dan Run bersama antar
kegiatan ini tentu memerlukan elemen pendukung yaitu sepatu olahraga sebagai alat
dalah sepatu dengan merek Adidas dan Nike. Hal tersebutlah yang mendasari
merek yang mereka pakai. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2
Tabel Wawancara
Merek Responden
Nike 13 orang
Adidas 10 orang
Reebok 3 orang
Merek lain-lain 4 orang
Total 30 orang
Sumber : Hasil Wawancara (2016)
Dari Tabel 1.2 terdapat 10 orang yang memakai sepatu olahraga merek
Adidas dan selebihnya menggunakan sepatu olahraga sejenis dengan merek lain.
Tabel 1.2 menggambarkan bahwa adanya perbedaan antara data Top Brand Indeks
dengan hasil survei yang peneliti lakukan. Hal ini terjadi karena kemungkinan
banyaknya beredar sepatu olahraga Adidas yang tiruan atau disebut dengan
“Barang KW‟. “Barang KW” adalah sebuah barang yang diproduksi sebagai
tiruan, replika atau imitasi dari barang lain. “Barang KW” ini bukan hanya
diproduksi sebagai tiruan replica merek terkenal saja, tetapi juga untuk semua
para produsen membuatnya dengan cara seperti meniru saja. Secara sederhana
dapat disimpulkan bahwa “Barang KW” adalah barang palsu. Tingkatan paling
umum “Barang KW” adalah “KW super”, “KW 1”, “KW2”, dan harga barang
KW yang paling mahal dan kualitas yang hamper mirip dengan barang aslinya
adalah KW super.
penelitian dengan judul „Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Gaya
Sumatera Utara’.
1. Apakah Kualitas Produk, Citra Merek dan Gaya Hidup secara serempak
Sumatera Utara?
Sumatera Utara.
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Peneliti
lainnya yang ingin melakukan penelitian sejenis di masa yang akan datang.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pemasaran
Menurut Kotler, (2005) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses
itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
jasa yang bernilai dengan pihak lain. Pengertian tersebut bertumpuh pada konsep inti
dalam pemasaran antara lain kebutuhan, keinginan dan permintaan, pasar sasaran,
positioning, dan segmentasi, penawaran dan merek, nilai dan kepuasan, saluran
terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
suatu sifat yang kompleks dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestasi
11
memuaskan kebutuhan dan keinginan. Produk dapat berupa suatu benda ( object),
dan gagasan dimana suatu produk akan mempunyai nilai lebih dimata konsumen,
semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,
Barang berwujud yang biasanya habis dipakai sekali atau lebih seperti
c. Jasa (service)
Dealer tidak butuh lokasi yang nyaman namun mereka harus membiarkan
suku cadang (materials and parts), barang modal (capital items) dan
melakukan pembelian ulang sedangkan bila kualitas produk tidak sesuai dengan
sejenis lainnya. Sering kali dibenak konsumen sudah terpatri bahwa produk
perusahaan tertentu jauh lebih berkualitas dari pada produk pesaing dan konsumen
akan membeli produk yang mereka yakini lebih berkualitas. Meskipun konsumen
yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita dalam
fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam
ditetapkan sebelumnya.
karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri produk yang
mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok
(2008) “merek adalah sejumlah citra dan pengalaman dalam benak konsumen
perusahaan tertentu”.
1. Brand Platform
Brand Platform adalah suatu blue print perencanaan merek yang strategis
yang meliputi visi dan misi merek, serta wilayah kekuasaan dari suatu
mencerminkan strategi.
artinya bahwa seluruh aspek kreatif dalam komunikasi harus disesuaikan dengan
Beberapa faktor yang membuat merek menjadi sangat penting saat ini
a. Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu membuat janji emosi
atau aspek unik produk. Hal ini dapat dilakukan melalui nama dagang
terdaftar untuk melindungi nama merek, hak paten untuk melindungi proses
manufaktur, hak cipta dan rancangan hak milik untuk melindungi kemasan.
dengan aman dalam merek tersebut dan mendapatkan keuntungan dari sebuah
4. Merek menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat
dengan mudah memilih produk kembali. Hal ini menciptakan loyalitas merek.
lahir sebuah brand jika produk itu menurut persepsi konsumen mempunyai
juga menyatakan suatu merek disebut kuat apabila merek tersebutmemiliki brand
equity yang tinggi, seperti brand preference, brand loyalty, brand assosiation dan
brand assets yang didukung oleh brand value yang bersifat khusus serta sesuai
1. Brand Identity
oleh ahli strategi merek. Asosiasi–asosiasi ini mewakili arti dari suatu merek dan
2. Value Proposition
3. Brand Position
Posisi merek adalah bagian dari identitas merek dan nilai proposisi yang
4. Execution
terus-menerus.
6. Brand System
7. Brand Leverage
9. Brand Responsibility
selalu memelihara, menciptakan dan menjaga identitas dari posisi merek serta
benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Menurut
terkait dengan suatu merek umumnya dihubungkan dengan berbagai hal berikut:
tersebut bermakna.
Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya persepsi
Evaluasi terhadap suatu merek di sebagian kelas produk ini akan diawali dengan
penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga.
5. Penggunaan (Application)
6. Pengguna/pelanggan (User/customer)
Mengaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat mentransfer
Asosiasi sebuah merek dengan suatu gaya hidup dapat diilhami oleh asosiasi
mengungguli pesaing.
atau brand description, yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen
terhadap merek tertentu". Kotler dan Keller (2009:346) juga menyatakan bahwa
“citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen,
seperti yang tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam ingatan konsumen”. Dari
kedua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah
1. Mudah Dikenali
jasa yang bisa diramal dimana merek adalah janji perusahaan untuk secara
Janji inilah yang membuat masyarakat mengenal merek tersebut lebih dari
2. Selalu diingat
positif, dimana merek yang sudah terkenal dan memiliki citra positif
Reputasi adalah persepsi agregat dari pihak luar pada karakteristik perusahaan
yang menonjol. Sebuah produk dengan merek yang disukai oleh konsumen akan
lebih mudah dijual dan sebuah produk dengan persepsi memiliki kualitas yang
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
antara afeksi dan kognisi perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan
adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang
ide-ide. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen
adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan
produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran, dan status sosial.
Karakteristik pribadi tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup,
pekerjaan dan lingkungan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai
(ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga
dunia disekitarnya (pendapat). Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan
masyarakat yang lainnya. Bahkan, dari masa ke masa gaya hidup suatu individu atau
kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup
tidak cepat berubah sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen.
Pertanyaan aktivitas, menanyakan apa yang dilakukan konsumen, apa yang dibeli
tempat tinggal.
oleh Plummer.
Tabel 2.1
Dimensi Pengukuran Gaya Hidup
Aktivitas Minat Opini Demografi
Gaya hidup bisa merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok
akan mempunyai ciri-ciri unit tersendiri. Walaupun demikian, gaya hidup akan sangat
kecendrungan yang luas dari gaya hidup seperti perubahan peran pembelian dari pria
perkataan lain perubahan gaya hidup suatu kelompok akan mempunyai dampak yang
tipologi values and lifestyle (VALS) dari Stanford Research International yang
banyak sumber daya yang ada mereka sertakan dalam suatu atau semua
orientasi diri.
dan keluarga mereka. Mereka menghargai otoritas dan status quo, serta
hal baru.
7. Makers yaitu orang yang suka mempengaruhi lingkungan mereka dengan cara
yang praktis.
8. Strugglers yaitu orang yang berpenghasilan rendah dan terlalu sedikit sumber
barang/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meski pengaruh
perubahan perilaku.
kondisi yang mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang
lebih sedikit).
pasar perusahaan.
1. The Courtship
Pada tahap ini, hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan pelanggan
Apabila penawaran produk dan harga yang diberikan pesaing lebih baik, maka
2. The Relationship
Pada tahap ini tercipta hubungan yang erat antara perusahaan dengan
harga dan produk, walaupun tidak ada jaminan pelanggan tidak akan melihat
produk pesaing. Selain itu pada tahap ini terjadi hubungan yang saling
3. The Marriage
Pada tahapan ini hubungan jangka panjang telah tercipta dan keduanya tidak
Tabel 2.2
Jenis-jenis Loyalitas Pelanggan
Pembelian Ulang
Tinggi Rendah
Ketertarikan Relatif
Loyalitas
Tinggi Loyalitas Premium
Tersembunyi
Loyalitas yang
Rendah Tanpa loyalitas
Lemah
Sumber: Grifin (2005 :22)
1. Tanpa loyalitas
membidik para pembeli jenis ini, karena mereka tidak akan pernah
2. Loyalitas Lemah
Loyalitas jenis ini paling umum terjadi pada produk yang sering dibeli dan
3. Loyalitas tersembunyi
pembelian berulang adalah pengaruh situasi, dan bukan pengaruh sikap. Dengan
potensial(Griffin, 2005:23).
4. Loyalitas premium
Loyalitas premium adalah jenis loyalitas yang paling dapat ditingkatkan, yang
terjadi bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian yang
berulang yang juga tinggi. Ini merupakan loyalitas yang lebih disukai untuk
tertentu dan senang membagi pengetahuan mereka dengan rekan dan keluarga
(Griffin, 2005:23). Pada tahap ini perusahaan sangat berada pada posisi yang
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul penelitian Variabel Metode Hasil Penelitian
Analisis
Lanjutan
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
Citra merek
3 Dwiyana, Pengaruh Citra Citra Merek Analisis berpengaruh
Rizky, Merek Terhadap (X1) dan Regresi signifikan terhadap
Sularso, Loyalitas Melalui Loyalitas (Y) Linear kepuasan konsumen
& Irawan, Kepuasan Berganda Citra merek
(2016) Konsumen Pada berpengaruh
Distro3Second Di signifikan terhadap
Kabupaten Jember loyalitas konsumen
Kepuasankonsumen
berpengaruh
signifikan terhadap
loyalitas konsumen
padaDistro Second di
Kabupate Jember
proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar
diartikan sebagai suatu sikap dan minat untuk berperilaku dimasa depan. Hurriyati
ulang barang/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meski
loyalitas konsumen adalah kualitas produk, citra merek dan gaya hidup.
lainnya. Kualitas produk memiliki hubungan yang sangat erat dengan loyalitas
untuk menjalani ikatan hubungan yang kuat dengan suatu produk. Apa bila
hubungan ini berjalan terus dalam jangka waktu yang panjang bisa di pastikan
membeli, menggunakan atau mencari manfaat atas produk atau jasa yang
persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti yang tercermin
dalam asosiasi yang terjadi dalam ingatan konsumen”. Persepsi dan keyakinan
konsumen atas suatu merek yang baik akan menjadi hal yang positif yaitu akan
pembelian ulang konsumen juga tidak segan untuk mengeluarkan harga yang
mahal demi mendapatkan citra merek produk tersebut. Hal ini menunjukan
keyakinan dengan suatu produk. Citra merek juga berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen dan juga kesediaan membayar mahal. Dengan adanya citra merek,
pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat)
Setiadi (2003: 148). Gaya hidup merupakan acuan yang dipakai seseorang dalam
Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup
berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Dengan mengetahui gaya hidup
konsumen akan menjadi peluang bagi pemasar untuk menciptakan produk yang
puas dengan produk yang menjadi pilihannya dan akan loyal terhadap produk
seseorang merasa nyaman dengan suatu produk yang digunakan maka secara
berpengaruh terhadap gaya hidupnya. Artinya ketika sebuah produo telah sesuai
dengan gaya hidup seseorang tentu orang tersebut akan loyal terhadap produk
hubungan antara kualitas produk, citra merek dan gaya hidup berpengaruh
Kualitas Produk
(X1)
Loyalitas Konsumen
Citra Merek
(Y)
(X2)
Gaya Hidup
(X3)
(
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
1. Kualitas produk, citra merek dan gaya hidup secara serempak berpengaruh
METODE PENELITIAN
citra merek dan gaya hidup terhadap loyalitas konsumen sepatu olahraga merek
Sematera Utara.
Sumatera Utara Jl. Prof T.M Hanafiah, Kampus USU, Medan 20155. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai dengan bulan Mei 2017.
1. Variabel Independent (X) terdiri dari Kualitas Produk (X1) Citra Merek (X2)
39
1. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lainnya.
merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
Platform, Identitas merek, track record, mudah dikenali dan selalu diingat
mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat). Gaya hidup juga
dimilikinya.
2. Variabel terikat yaitu variabel yang terpengaruhi oleh variabel lain, yaitu
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
4. Daya Tahan
5. Estetika
Lanjutan:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Pada penelitian ini responden diharuskan memilih salah satu jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing diberi skor tertentu. Total skor dihitung untuk
Tabel 3.2
Instrument Skala Likert
No. Skala Pengukuran Bobot
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Stuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Situmorang & Lufti (2012:6)
3.6.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui oleh peneliti
dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sebagai sampel.
( )( )
( )
Keterangan :
n = jumlah sampel
( )( )
=83,670048=84 orang
Berdasarkan pra survei yang dilakukan oleh peneliti secara acak pada 30
pembelian ulang sepatu olahraga merek Adidas (33%) p = 0,33, dan 20 orang
lainnya (66%) q = 0,66 belum pernah melakukan pembelian ulang sepatu olahraga
merek Adidas.
Data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan
diolah sendiri oleh yang bersangkutan untuk dimanfaatkan. Data primer biasanya
diperoleh dari survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data
orisinil (Kuncoro, 2009). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan
Menurut Situmorang & Lufti, (2012), data sekunder adalah data yang
diterbitkan oleh berbagai instantsi lain dan jumlah data mahasiswa manajemen
yang didapat. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan
arsip-arsip resmi.
3.8.1 Kuisioner
sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan
3.8.2 Observasi
langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini dilakukan beberapa pengamatan di
3.8.3 Wawancara
suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin
disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut
tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpulkan
adalah data yang valid. Untuk melihat validitas maka nilai Corrected Item-Total
Correlation dibandingkan dengan tabel r, misalkan untuk jumlah sampel 30, maka
nilai r tabel sebesar 0,361. Untuk itu nilai r hitung pada Corrected Item-Total
Correlation lebih besar dari 0,361, maka butir dinyatakan valid. Begitu juga
sebaliknya (Situmorang & Lufti, 2012:79). Uji validitas dilakukan sebagai ukuran
apakah data yang telah di dapat setelah penelitian merupakan data yang valid (data
yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian) dengan alat ukur
yang telah disediakan (kuesioner). Uji validitas dilakukan kepada 30 orang di luar
responden penelitian pada Mahasiswa Manajemen FEB USU. Kuesioner terdiri atas
16 butir pertanyaan yang menyangkut variabel bebas, yaitu kualitas produk, citra
merek dan gaya hidup serta variabel terikat adalah loyalitas konsumen.
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid, yang
dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,361) pada setiap butir
sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu
alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 Pengujian dilakukan
dengan menggunakan SPSS. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam
2. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,80 maka dinyatakan tidak reliabel
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
.919 16
Dari Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach`s Alpha sebesar 0,919.
Dari hasil pengujian di atas maka nilai Cronbach Alpha > 0,80. Berdasarkan Tabel
yang diteliti.
beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3, dan seterusnya dengan
variabel terikat yang disebut Y. Hubungan fungsional antara variabel terikat dan
Dimana:
Y = Loyalitas Konsumen
β0 = Konstanta
X1 = Kualitas Produk
X2 = Citra Merek
X3 = Gaya Hidup
tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu data dengan bentuk lonceng,
data tidak melenceng ke kiri dan ke kanan (Situmorang & Lufti, 2014:114).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians
sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Lufti, 2012:162).
Jika sebuah model regresi sudah memenuhi syarat asumsi klasik maka
b. H0: ß1;ß2;ß3 ≠ 0, artinya secaa parsial terdapat pengaruh yang positif dan
3. Koefisien Determinasi ( )
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kualitas produk,
citra merek dan gaya hidup (X) adalah kuat terhadap variabel loyalitas
konsumen (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup
1920 oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dasslerdi ruang cuci
milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan
akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924,
Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan 'Dassler Brothers OGH'
Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade
Pada tahun 1971 Muhammad Ali dan Joe Frazier yang menjadi icon
olahraga tinju pada saat itu, sudah menggunakan produk Adidas. Pada Olimpiade
Munich 1972, 1.164 dari 1.490 atlet internasional menggunakan Adidas. Sehingga
pada tahun 70-an Adidas mencapai masa jayanya. Setelah krisis pada awal 80-an,
mengembalikan pamornya pada tahun 1986 ketika Run D.M.C, sebuah grup rap
dari New York, membuat lagu yang berjudul “My Adidas”, dan sekaligus
52
mempopulerkan sepatu Adidas yang mereka pakai tanpa menggunakan tali. Hal
tersebut menjadi gaya tersendiri yang banyak ditiru oleh fans-fans mereka.
Saat ini, Adidas memiliki tiga brand anak: The Originals Adidas-yang
dikenal sebagai Heritage Line, Adidas Performance produk untuk atlit kelas atas,
dan Adidas Y-3 yang merupakan kolaborasi dari olahraga dan fashion dengan
meluncurkan rencana bisnis strategis 2015 yang bernama "Route 2015". Rencana
ini merupakan rencana yang paling komprehensif yang pernah dibuat yakni
menggabungkan semua merek, cabang penjualan dan fungsi Grup secara global.
Tak berhenti sampai di sana, pada tanggal 3 November 2011, perusahaan kembali
mengakuisisi Five Ten yang merupakan pelopor merek dalam pasaran luar untuk
1. Visi
Menjadi pemimpin global dalam industri produk olahraga dengan merek
2. Misi
membantu atlet untuk mencapai prestasi dengan setiap produk yang kami
tawarkan.
b. Fokus kami adalah konsumen, dan oleh karena itu kami terus
luar biasa.
Gambar 5.1
variabel. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner yang
yang terdiri dari 5 butir pertanyaan untuk variabel bebas X1 (kualitas produk), 4
butir pertanyaan untuk variabel bebas X2 (citra merek), 3 butir pertanyaan untuk
variabel bebas X3 (gaya hidup) dan 4 butir pertanyaan untuk variabel terikat Y
(loyalitas konsumen).
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Stambuk Jumlah (orang) Persentase
2013 14 16,66
2014 21 25,00
2015 19 22,61
2016 30 35,71
Jumlah 84 100
Sumber: Data Diolah SPSS (April 2017)
Pada Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa manajemen fakultas
ekonomi dan bisnis USU stambuk 2013 yang memakai sepatu olahraga merek
stambuk 2016 lebih banyak memakai sepatu olahraga merek adidas sebanyak 30
sedikit yang memakai sepatu olahraga merek Adidas sebanyak 14 orang atau
sekitar (16,66%).
Jawaban responden terhadap variable X1 dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk (X1)
SS S KS TS STS
Pernyataan Total
F % F % F % F % F %
Memiliki ciri
6 7,1% 45 53,6% 29 34,5% 4 4.8% 0 0 84
khas
Berstandar
6 7,1% 31 36,9% 42 50,0% 4 5% 0 0 84
internasional
Digunakan
disegala 6 7,1% 47 56,0% 29 34,5% 2 2,4% 0 0 84
kondisi
Tidak muda
6 7,1% 47 56,0% 31 36,9% 0 0% 0 0 84
sobek
menyatakan sangat setuju bahwa sepatu Adidas memiliki ciri khas yang tidak
menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat kita lihat
memiliki cirri khas yang tidak dimiliki oleh merek lain. Tetapi ada juga
internasional. Hal ini menjadi perhatian yang serius bagi pihak Adidas
diatas dapat dilihat banyak dari responden menyatakan bahwa sepatu Adidas
dapat digunakan disegala kondisi, namun ada juga sebagian dari responden
perhatian yang serius bagi pihak Adidas untuk memperhatikan lagi kualitas
produk mereka.
menyatakan sangat setuju bahwa sepatu Adidas tidak mudah sobek walau
data diolah diatas dapat dilihat bahwa banyak dari responden menyatakan
setuju bahwa sepatu Adidas tidak mudah sobek walaupun sering dipakai
menyatakan sangat setuju bahwa suka dengan sepatu Adidas yang stylis, 48
menyatakan sangat tidak setuju. Dalam hal ini dapat dilihat sebagian besar
responden setuju bahwa mereka suka dengan sepatu Adidas yang stylis
sehingga ini menjadi prestasi tersendiri bagi pihak Adidas. Namun Adidas
tidak dapat berpuas diri akan prestasi tersebut, Adidas harus lebih kreatif lagi
agar Adidas tetap menjadi pilihan untama bagi konsumen dibanding merek
jawaban responden atas variable citra merek (X2) dapat dideskripsikan pada Tabel
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X2)
SS S KS TS STS
Pernyataan Total
F % F % F % F % F %
Rasa percaya 11 13,1% 43 51,2% 27 32,1% 3 3,6% 0 0 84
diri
Lebih 20 23,8% 48 57,1% 15 17,9% 1 1,2% 0 0 84
mengenal
Track record 9 10,7% 35 41,7% 38 45,2% 2 2,4% 0 0 84
yang baik
Mudah 11 13,1% 47 56,0% 25 29,8% 1 1,2% 0 0 84
dikenali
Sumber: Data diolah (April 2017)
Berdasarkan hasil data diolah diatas dapat dilihat sebagian besar responden
setuju, dan beberapa menyatakan tidak setuju namun persentasenya jauh lebih
kecil. Hal ini menjadi salah satu prestasi bagi pihak Adidas dimana citra
tersebut dapat dilihat bahwasanya banyak responden yang setuju dan ada
juga yang tidak setuju namun presentase yang tidak setuju lenih sedikit.
Hal ini menjadi prestasi yang bagus bagi pihak Adidas dimana merek
yang menyatakan sangat setuju bahwa track record Adidas lebih baik
kurang setuju bahwa track record Adidas lebih baik dibanding merek lain, hal
ini menjadi perhatian yang lebih bagi pihak Adidas agar citra merek mereka
menyatakan sangat setuju bahwa mereka memilih sepatu Adidas untuk dibeli
setuju dan sebagian kecil yang menyatakan kurang setuju. Namun ini tetap
menjadi catatan bagi pihak Adidas agar mereka tidak kalah dari pesaing.
jawaban responden atas variabel gaya hidup (X3) dapat dideskripsikan pada Tabel
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup (X3)
SS S KS TS STS
Pernyataan Total
F % F % F % F % F %
Membeli
sepatu 8 9,5% 43 51,2% 31 36,9% 2 2.4% 0 0 84
bermerek
Memakai
sepatu 11 13,1% 33 39,3% 37 44,0% 3 3,6% 0 0 84
bermerek
Ketertarikan
8 9,5% 41 48,8% 32 38,1% 3 3,6% 0 0 84
tersendiri
Sumber: Data Diolah SPSS (April 2017)
menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) responden yang menyatakan sangat tidak
setuju. Berdasarkan hasil olah data tersebut dapat dilihat sebagian besar
sehingga pihak Adidas harus lebih baik lagi memberikan kualitas dari
produknya dan pada akhirnya Adidas menjadi pilihan utama bagi konsumen.
hasil dari olah data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 37 (44,0%)
50% tetapi ini menjadi perhatian yang penting bagi pihak Adidas agar
kedepannya Adidas lebih baik dari pada sebelumnya. Disamping itu Adidas
selalu membeli produk untuk memenuhi gaya hidupnya dengan berbagai cara
seorang atlet.
setuju. Berdasarkan data diolah diatas dapat dilihat sebagian besar responden
menyatakan setuju dan sebagian lainnya menyatakan kurang setuju. Hal ini
masih menjadi catatan penting bagi pihak Adidas agar lebih baik kedepannya.
Adidas dapat meningkat desain untuk dapat memikat minat konsumen. Disain
yang ditawarkan harus sesuai dengan gaya hidup zaman sekarang agar tidak
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Loyalitas Konsumen (Y)
SS S KS TS STS
Pernyataan Total
F % F % F % F % F %
Menjadi konsumen
10 11,9% 46 54,8% 27 32,1% 1 1,2% 0 0 84
yang tepat
setuju. Berdasarkan dari olah data tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar
setuju dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan olah data
sebagian lain menyatakan tidak setuju sehingga hal ini masih menjadi catatan
menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) yang menyataka sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil olah data tersebut dapat dilihat sebagian besar responden
tepat dan sebagian kecil memilih kurang setuju, hal ini menjadi perhatian bagi
pihak Adidas agar lebih baik lagi dalam memproduksi produk dan
yang menyatakan sangat setuju bahwa responden juga membeli lini produk
menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) responden yang menyatakan sangat tidak
setuju. Dari hasil olah data tersebut dapat dilihat sebagian besar responden
memilih setuju dan sebagian kecil memilih kurang setuju hal ini menjadi
sebuah prestasi bagi pihak Adidas dan menjadi motivasi agar bisa
data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan
dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis
diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut
tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) di atas nilai
4.2 berikut:
bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat
dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga
diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini
dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.
Tabel 4.6
Uji Kolmogorov-Smirnov
0,200, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). Oleh karena itu, sesuai
berdistribusi normal.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
1. Metode Grafik
Dasar analisis metode ini adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
2. Uji Glejser
Tabel 4.7
Uji Glejser
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
1. signifikansi > 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas Jika nilai
Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5%, jadi
variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya
Tabel 4.8
Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) .803 .316 2.542 .013
kualitas
.207 .101 .182 2.057 .043 .630 1.588
produk
citra merek .185 .076 .210 2.446 .017 .665 1.504
gaya hidup .419 .078 .513 5.381 .000 .540 1.853
a. Dependent Variable: loyalitas konsumen
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2017)
1. Nilai VIF dari variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup lebih
kecil atau dibawah 5 (VIF < 5), ini berarti tidak terdapat multikolineritas
2. Nilai Tolerance dari variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup
lebih besar dari 0,1 (Nilai Tolerance > 0,1) ini berarti tidak terdapat
pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari Kualitas Produk (X1), Citra
Merek (X2), Kemasan, Gaya Hidup (X3) terhadap variabel terikat (Y) yaitu
Loyalitas Konsumen.
Tabel 4.9
Variables Entered
a
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel
Tabel 4.10
Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .803 .316 2.542 .013
1. Konstan (β0) = 0,803 ini menunjukkan bahwa jika kualitas produk, citra
merek dan gaya hidup = 0, maka nilai variabel dependen loyalitas konsumen
Jika kualitas produk meningkat satu satuan maka Loyalitas Konsumen sepatu
Jika citra merek meningkat satu satuan maka Loyalitas Konsumen sepatu
Jika gaya hidup meningkat satu satuan maka Loyalitas Konsumen sepatu
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas (X) yang
atau bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Untuk menentukan nilai Ftabel,
maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut,
df (Pembilanng) = k-1
df (Penyebut) = n-k
Keterangan:
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 84 dan jumlah keseluruhan
df1 = k – 1 = 4 – 1 = 3
df2 = n – k = 84 – 4 = 80
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan
Tabel 4.11
Uji Secara Simultan (Uji F)
a
ANOVA
Total 13.979 83
a. Dependent Variable: loyalitas konsumen
b. Predictors: (Constant), gaya hidup, citra merek, kualitas produk
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2017
1. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti faktor
kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan gaya hidup (X3) secara serempak
2. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti faktor
kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan gaya hidup (X3) secara
Maka dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah 41,146 dengan tingkat
adalah 2,49. Oleh karena itu Fhitung (41,146) > Ftabel (2,49) dan tingkat
produk, citra merek, dan gaya hidup) secara serempak adalah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas konsumen sepatu olahraga Adidas pada mahasiswa
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y).
signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y).
Tabel 4.12
Uji Parsial (Uji T)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
terhadap loyalitas konsumen hal ini terlihat dari nilai t-hitung (2,057) > t-tabel
(1,664) signifikan (0,043) < 0,05 artinya jika variabel kualitas produk
sebesar 0,207.
terhadap loyalitas konsumen hal ini terlihat dari nilai t hitung (2,446) > ttabel
(1,664) signifikan (0,017) < 0,05 artinya jika variabel citra merek
0,185.
3. Variabel gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
loyalitas konsumen hal ini terlihat dari nilai thitung (5,381) > ttabel (1,664) signifikan
(0,000) < 0,05 artinya jika variabel gaya hidup ditingkatkan satu satuan maka
kontribusi kualitas produk, citra merek dan gaya hidup terhadap variabel loyalitas
Sebaliknya, jika semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
Summaryb dan tertulis R square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya
Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar 0 sampai 1.
Tabel 4.13
Uji Koefisien Determinasi ( )
b
Model Summary
variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup terhadap loyalitas
konsumen dapat dijelaskan oleh kualitas produk, citra merek dan gaya hidup.
Sedangkan 40,8% dijelaskan oleh faktor –faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
4.6 Pembahasan
yang mewakili variabel adalah valid. Hal ini terbukti dari r hitung pada Corrected
Item-Total Correlation yang lebih besar dari r tabel (0,361), sehingga 16 pernyataan
sebesar 0,919. Menurut Situmorang dan Lutfi (2012:82), suatu konstruk atau
variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach`s alpha lebih besar
dari 0,80. Dari teori tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam
penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dibuktikan dari nilai Cronbach`s alpha
sebesar 0,919 lebih besar dari 0,80. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti, variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup secara bersama-
Universitas Sumatera Utara. Hal Ini dapat dilihat dari hasil uji Fhitung yang
menunjukkan bahwa nilai Fhitung pada kolom (F) adalah sebesar 41,146, lebih
besar dari nilai Ftabel sebesar 2,49. Nilai signifikan Fhitung pada kolom (sig.) adalah
0,000 nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan (α) 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk, citra merek
dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
diteliti maka dapat disimpulkan bahwa sepatu olahraga Adidas bahwa lebih besar
populasi mahasiswa junior yang memakai sepatu olahraga Adidas dibanding para
seniornya. Hal ini dikarenakan mahasiswa baru lebih mengenal sepatu Adidas
pada saat sela-sela waktu mereka juga dapat mencari tau merek sepatu yang bagus
dari rekan mereka. Dibandingkan dari juniornya, senior lebih sedikit memiliki
waktu untuk berolahraga sehingga mereka tidak terlalu butuh sepatu yang
dapat diketahui bahwa dari variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup
sebagai berikut:
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, hal ini
terlihat dari nilai t-hitung (2,057) > t-tabel (1,664) signifikan (0,043) < 0,05
artinya jika variabel harga ditingkatkan satu satuan maka loyalitas konsumen
(Y) akan meningkat sebesar 0,207. Dari distribusi jawaban responden untuk
menyatakan setuju bahwa mereka membeli sepatu Adidas karena memiliki ciri
bahwa sepatu Adidas memiliki desain yang stylish yang sesuai dengan gaya hidup
pada saat ini. Merekan berpendapat bahwa produk Adidas menawarkan desain
yang sesuai denga selera masyarakat masa kini sehingga sepatu Adidas tetap
menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Hal itu sesuai dengan yang dikemukakan
oleh ahli. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) kualitas produk adalah
pembelian ulang sedangkan bila kualitas produk tidak sesuai dengan yang
lainnya. Namun, sebagian besar responden lain menyatakan tidak setuju dengan
maraknya penjualan sepatu Adidas “KW” dengan menawarkan harga yang lebih
terjangkau namun tidak memiliki standard yang baik. Namun demikian sebagian
sepatu Adidas langsung ke outlet yang telah disediakan di mall sehingga mereka
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuki Dian
Marchiani, Wahyu Hidayat, Reni Shinta Dewi (2014) dengan judul “Pengaruh
Gaya Hidup, Citra Merek, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
secara positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, hal ini dapat dilihat dari
nilai thitung (2,446) > ttabel (1,664) signifikan (0,017) < 0,05 artinya jika variabel
citra merek ditingkatkan satu satuan maka loyalitas konsumen akan meningkat
sebesar 0,185. Dari distribusi jawaban responden untuk variabel citra merek
responden menyatakan bahwa mereka lebih mengenal merek Adidas dari pada
memiliki track record yang baik di bandingkan dengan merek lain, 47 (56,0%)
mudah dikenali.
bahwa mereka lebih mengenal merek Adidas disbanding dengan merek lain. Hal
ini dikarenakan Adidas memiliki logo yang simpel dan muda diingat sehingga
ketika konsumen melihat logo tersebut konsumen langsung tau itu adalah logo
merek Adidas. Disamping itu Adidas juga selalu di perkenal dalam event dan
mereka miliki. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan oleh ahli, Kotler dan Keller
(2009:346) menyatakan bahwa “citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang
dilakukan oleh konsumen, seperti yang tercermin dalam asosiasi yang terjadi
dalam ingatan konsumen”. Citra merek dapat dianggap sebagai penanda tingkat
kualitas suatu produk, sehingga tak jarang konsumen membeli suatu produk
karena kesan dari suatu merek. Namun pada pernyataan lain responden kurang
setuju bahwa merek Adidas memiliki track record yang baik, konsumen
berpendapat selain Adidas merek lain juga memiliki track record yang tidak kalah
baiknya dengan Adidas seperti pesaing dekat yaitu Nike. Namun sebagian dari
responden juga setuju bahwa Adidas memiliki track record yang baik dibanding
dengan merek lain. Hal ini lebih harus di perhatikan oleh pihak Adidas karena
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuki Dian
Marchiani, Wahyu Hidayat, Reni Shinta Dewi (2014) dengan judul “Pengaruh
Gaya Hidup, Citra Merek, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, hal ini
dapat dilihat dari nilai thitung (5,381) > ttabel (1,664) signifikan (0,000) < 0,05
artinya jika variabel gaya hidup ditingkatkan satu satuan maka keputusan
menyatakan setuju bahwa mereka selalu membeli sepatu bermerek seperti sepatu
merek lain.
sepatu Adidas menaikkan gengsi. Hal ini dikarenakan Adidas memiliki kualitas
produk yang bagus dan juga memiliki berbagai macam jenis warna yang sesuai
dengan selera konsumen. Selain itu Adidas juga menawarkan berbagai macam
model sepatu yang sesuai dengan kebutuhan konsumen seperti sepatu untuk
berlari, sepatu untuk bermain bola dan sepatu sneakers. Menurut Setiadi
(2003:148), Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai gaya hidup yang
apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa
yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya
(pendapat). Gaya hidup hal yang penting dalam menunjang seseorang dalam
pernyataan lain sebagian besar konsuen kurang setuju bahwa memakai sepatu
yang bermerek merupakan hal yang penting. Menurut sebagian responden tidak
semua orang memiliki gaya hidup yang tinggi karena gaya hidup seseorang diukur
seseorang maka makin tinggi gaya hidupnya dan begitu sebaliknya. Namun hal itu
menjadi tugas penting bagi Adidas agar kedepannya menawarkan produk sesuai
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuki Dian
Marchiani, Wahyu Hidayat, Reni Shinta Dewi (2014) dengan judul “Pengaruh
Gaya Hidup, Citra Merek, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
kualitas produk, citra merek dan gaya hidup terhadap loyalitas konsumen
loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh kualitas produk, citra merek dan gaya
hidup. Sedangkan 40,8% dijelaskan oleh faktor –faktor lain yang tidak diteliti
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil uji (F), menunjukkan bahwa kualitas produk, citra merek, dan gaya
variabel kualitas produk, citra merek dan gaya hidup terhadap loyalitas
produk, citra merek dan gaya hidup. Sedangkan 40,3% dijelaskan oleh
85
5.2 Saran
mulai dari sosial media hingga media (baik cetak maupun televisi),
sponsor event-event untuk anak muda, seperti konser musik, pentas seni,
Adidas, agar tidak terkesan monoton dan dapat bersaing dengan sepatu olahraga
sepatu olahraga Adidas, perusahaan dapat menambahkan variasi warna dan juga
merek Adidas.
olahraga Adidas, baik harga, produk pesaing atau desain produk dan
DAFTAR PUSTAKA
Durianto, D., & Sitinjak, T. (2004). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT SUN.
Dwiyana, Y., Rizky, H., Sularso, R. A., & Irawan, B. (2016). Pengaruh Citra
Merek Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Konsumen Pada
Distro3Second di Kabupaten Jember. Jurnal Mahasiswa .
Ferrinadewi, E. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Griffin, J. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
Hurriyatih, R. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Alfabeta.
Kertajaya, H. (2004). On Marketing. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran (Vol. 1). Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (12 ed., Vol. 1).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2013). Manajemen Pemasaran (12 ed., Vol. 2).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Mnajemen Pemasaran (13 ed., Vol. 1). Jakarta:
Erlangga.
Kuncoro, M. (2009). Metode Riset. Jakarta: Erlangga.
marchiani, N. D., Hidayat, W., & dewi, R. S. (2014). Pengaruh Gaya Hidup, Citra
Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu
Snekears Merek Converse. Jurnal Administrasi Bisnis .
Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.
Owusu, A. (2013). Influence of Price and Product Quality on Purchase Decision
of Mobile Phone in Kumasi Metropolis in Ghana a Comparative Study.
Journal of Marketing Management .
Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek + Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Riyandi, R. (2013). Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek T-shirt Dark
Castle Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Distrodark di Plaza
Parahyangan Bandung. Jurnal unikom .
Romadhoni, M. (2015). Pengaruh Citra Merek Terhadap Pengambilan Keputusan
Pembelian Sepatu NIKE pada Mahasiswa FIK UNY. Skripsi Mahasiswa .
Septian, R. (2016). Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Produk
Sepatu Converse (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata
LAMPIRAN 1
I. IDENTITAS RESPONDEN
Angkatan :
Jangka waktu pemakaian : < 1 tahun > 1 tahun
Pernah melakukan pembelian ulang sepatu olahraga Adidas : YA/TIDAK
Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
1. Kualitas Produk
No Pernyataan SS S KS TS STS
2. Citra Merek
No Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Memberikan rasa percaya diri ketika
memakai sepatu Adidas
2 Saya lebih mengenal merek Adidas dari
pada merek lain
3 Sepatu Adidas memiliki track record
yang lebih baik dibandingkan dengan
merek lain
4 Saya memilih sepatu merek Adidas
karena mudah dikenali
3. Gaya Hidup
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya selalu membeli sepatu olahraga
yang bermerek seperti sepatu olahraga
merek Adidas
2 Memakai sepatu merek Adidas
merupakan hal yang penting bagi saya
3 Sepatu Adidas memberikan saya
ketertarikan tersendiri dari pada produk
sepatu olahraga yang lainnya
4. Loyalitas Konsumen
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya membeli kembali sepatu olahraga
Adidas ketika sepatu lama sudah usang
2 Saya merekomendasikan merek Adidas
kepada orang lain
3 Menjadi konsumen Adidas pilihan yang
tepat bagi saya
4 Selain membeli sepatu adidas saya juga
membeli lini produk yang lain
TERIMA KASIH
LAMPIRAN 2
ANALISIS REGRESI LINIER
P P P P P X P P P P P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1
No 1 2 3 4 5 1 6 7 8 9 X2 0 1 2 X3 3 4 5 6 Y
3. 4.2
1 3 3 3 4 5 6 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4.5
3. 3.6 3.7
2 4 3 4 4 4 8 4 4 3 3 3.5 3 4 4 7 3 4 4 4 5
3.7 3.3 3.7
3 2 3 4 3 3 3 2 4 5 4 5 4 2 4 3 4 4 3 4 5
3. 3.2 3.3 3.2
4 3 3 4 4 4 6 3 3 4 3 5 3 3 4 3 3 4 2 4 5
4.7
5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4
3. 3.7 4.3 3.7
6 4 3 5 3 4 8 5 4 3 3 5 3 5 5 3 3 4 5 3 5
3. 3.6 3.2
7 3 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 7 3 3 4 3 5
3. 3.6
8 4 3 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 3 4 7 4 4 4 4 4
3. 3.6
9 4 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4.5 4 4 3 7 5 4 3 4 4
4. 4.2 4.2
10 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 3 5
3. 3.6 3.2
11 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3.5 4 3 4 7 3 3 3 4 5
3. 3.7 3.3
12 4 4 3 3 4 6 4 4 4 3 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3.5
3. 3.6 3.7
13 3 3 4 4 3 4 3 5 3 5 4 4 3 4 7 4 4 3 4 5
3. 3.7 3.2
14 4 5 3 3 4 8 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
3. 3.6 3.7
15 3 4 4 4 3 6 4 3 3 4 3.5 4 3 4 7 4 3 4 4 5
3. 3.7 3.7
16 2 2 4 5 4 4 3 4 3 5 5 5 3 4 4 5 2 3 5 5
3. 3.7 3.6 3.7
17 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 7 3 4 4 4 5
3. 3.3
18 5 3 3 4 4 8 4 5 4 5 4.5 4 3 3 3 4 5 3 4 4
4. 3.2 4.3
19 4 4 5 4 5 4 3 3 3 4 5 5 3 5 3 5 4 4 5 4.5
3. 3.7 3.6 3.7
20 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 7 3 4 4 4 5
3. 4.3
21 3 3 4 4 5 8 5 5 4 4 4.5 5 5 3 3 5 3 5 5 4.5
3.
22 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3.5
3. 4.2
23 4 4 4 4 3 8 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3. 3.7 3.7
24 5 3 4 3 4 8 3 5 3 4 5 3 3 3 3 3 5 4 3 5
4.6 4.2
25 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 7 4 4 5 4 5
3. 3.7 3.6
26 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 7 4 4 4 4 4
3. 3.7 3.6 3.7
27 3 3 4 4 4 6 4 4 3 4 5 4 3 4 7 4 3 4 4 5
3. 2.7 3.2
28 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
3. 2.3
29 3 3 4 4 4 6 3 4 3 4 3.5 2 3 2 3 4 3 3 4 3.5
3. 4.2 3.6
30 4 5 3 3 4 8 4 5 5 3 5 4 4 3 7 4 4 4 4 4
3. 3.2
31 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 5
3. 3.3 3.7
32 4 3 3 4 3 4 3 5 3 3 3.5 4 3 3 3 4 4 3 4 5
3.7 4.3
33 4 3 4 4 5 4 5 3 3 4 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4
4. 3.7
34 4 5 5 3 4 2 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4.5
3. 3.6
35 3 4 4 4 4 8 4 4 5 3 4 4 4 3 7 4 4 4 4 4
3. 4.3 4.7
36 3 3 4 5 4 8 4 4 3 3 3.5 5 4 4 3 5 5 4 5 5
3. 3.7 3.7
37 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 4 5
3.7
38 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4.5 4 4 4 4 4 3 4 4 5
3. 3.2 3.2
39 4 4 3 3 4 6 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
3. 3.7
40 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5
3. 3.6
41 4 4 3 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 4 4
3. 3.2 3.6 3.2
42 3 3 4 5 4 8 2 5 3 3 5 5 2 4 7 3 3 4 3 5
3.6 3.7
43 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 7 4 4 3 4 5
4. 4.6 4.7
44 5 5 5 4 5 8 5 4 4 5 4.5 4 5 5 7 5 5 4 5 5
3. 3.2
45 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3.5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
3. 3.2
46 3 4 4 4 3 6 3 4 3 3 5 2 3 4 3 4 3 3 4 3.5
3.
47 4 3 4 3 4 6 4 4 3 3 3.5 3 4 5 4 3 4 4 3 3.5
3. 3.7
48 3 3 4 4 5 8 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4
4.2
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
3. 3.2 3.2
50 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
3. 4.7 4.6 4.2
51 3 3 5 4 4 8 5 5 5 4 5 4 5 5 7 4 5 4 4 5
3. 3.7 3.6
52 4 4 4 3 4 8 4 4 4 3 5 3 4 4 7 3 4 4 3 3.5
3. 3.2 3.6
53 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 4 7 4 3 3 4 3.5
4. 4.6 4.2
54 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 7 5 3 4 5 5
3. 3.7 3.6
55 3 5 3 4 3 6 4 5 3 3 5 4 4 3 7 4 4 4 4 4
3. 3.7 3.6 3.7
56 4 3 4 4 4 8 3 4 4 4 5 4 3 4 7 4 4 3 4 5
3. 3.2
57 4 4 3 3 4 6 3 4 4 3 3.5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
4. 4.2 3.6 4.2
58 5 3 4 4 5 2 4 5 4 4 5 4 3 4 7 4 5 4 4 5
4. 4.2
59 4 5 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3. 4.7 4.6 4.2
60 4 4 4 3 4 8 5 5 4 5 5 5 5 4 7 5 3 5 4 5
3. 3.7 3.7
61 3 3 4 4 4 6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5
3. 3.2 3.2
62 4 4 3 3 4 6 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 5
3. 3.7 3.6 3.7
63 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 7 4 3 4 4 5
3. 4.3
64 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 5 3 3 5 4 4 5 4.5
3. 3.2
65 3 4 3 4 4 6 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3.
66 4 3 4 4 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3.6 3.7
67 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4.5 4 3 4 7 4 3 4 4 5
3. 3.3 4.2
68 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 5 3 5
4. 3.2 3.6 3.7
69 4 4 4 4 5 2 3 3 3 4 5 4 3 4 7 4 3 4 4 5
70 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2.5 3 3 3 3 3 4 4 3 3.5
2. 3.2 3.2
71 3 2 3 3 3 8 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 5
72 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4.5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
73 3 2 2 3 3 2. 3 3 2 3 2.7 3 3 2 2.6 3 3 3 3 3
6 5 7
3. 3.6
74 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 7 4 4 4 4 4
3.7
75 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 2 3 4 3 3 4 3.5
3. 3.7 3.6
76 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 7 3 4 4 3 3.5
3. 3.2
77 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 5
3. 3.7 3.6
78 4 4 3 4 3 6 4 4 3 4 5 4 4 3 7 4 4 4 4 4
3. 3.7 3.3
79 4 4 3 3 4 6 3 5 3 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3.5
4.2 3.6
80 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 7 4 5 4 5 4.5
3.7 3.6 3.7
81 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 7 4 3 4 4 5
3. 3.6
82 4 4 3 4 4 8 3 3 3 3 3 4 3 4 7 5 4 3 4 4
3. 4.3
83 3 3 4 4 4 6 5 5 4 4 4.5 4 5 4 3 4 3 5 4 4
3. 3.7 3.3 3.2
84 4 4 4 3 3 6 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3 4 3 5
LAMPIRAN 3
N % Cronbach's
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
LAMPIRAN 4
a
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
Model Summary
1
a
.779 .607 .592 .26213
a
ANOVA
Total 13.979 83
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a
Residuals Statistics
LAMPIRAN 5
Unstandardized
Residual
N 84
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .25735370
Most Extreme Differences Absolute .074
Positive .074
Negative -.047
Test Statistic .074
a
Coefficients
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant)
.803 .316 2.542 .013
kualitas
.207 .101 .182 2.057 .043 .630 1.588
produk
citra merek .185 .076 .210 2.446 .017 .665 1.504