Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH :
KELAS D
KELOMPOK 9
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas bagi kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul "SISTEM INFORMASI
KESEHATAN" tepat pada waktunya.Terima kasih pula kepada semua pihak yang
telah ikut membantu hingga dapar disusun makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat.Dalam makalah ini membahas tentang Pengertian sistem
informasi kesehatan,komponen sistem informasi kesehatan,Dampak kebijakan
sistem informasi kesehatan,konsep pengembangan sistem informasi kesehatan, Dan
Aplikasi sistem informasi kesehatan.Akhirnya kami sampai kan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya pada pembaca umumnya.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sekuensial mengikuti tahap demi tahap yang ada, namun bagi mereka yang ingin
menerapkan manajemen database dengan “aman” dan “terkendali”, alur
pengembangan aplikasi secara bertahap merupakan pilihan yang baik.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari pembahasan ini yaitu sebagai berikut:
5. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang ada di sistem informasi kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
3
5. Health information system (sistem informasi kesehatan)
6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
2. Tujuan dikembangkannya Sistem InformasiKesehatan
4
4. Perkembangan Sistem InformasiKesehatan
i. Pengiriman data masih banyak menggunakan kertas sehingga tidak ramah lingkungan.
5
b. Sebagian besar data agregat dan sebagian kecil data individual.
c. Data dari Unit Pelayanan Kesehatan langsung diunggah (upload) ke bank data di
pusat (e-Health).
1. Upaya Kesehatan
3.Pembiayaan kesehatan
6
5. Sediaan farmasi,alat kesehatan dan makanan
7.Pemberdayaan masyarakat
Bentuk- bentuk perkembangan SIK yang sedang berlangsung antara lain sebagai
berikut :
b. Sumber Daya Finansial:Investasi koleksi data,analisis dan utilisasi dari sumber domestik
dan internasional.
c. Sumber Daya Manusia : keahlian teknis nasional dan kepemimpinan, keahlian sub
nasional untuk memastikan standar kualitas data dan penggunaan data.
7
d. Infrastruktur Komunikasi: infrastruktur dan kebijakan untuk transfer informasi
antara pencipta dan pengguna dan diluar sistem kesehatan.
2.2.2 Indicators(Indikator)
Persyaratan indikator
(S) IMPLE - yaitu SEDERHANA, artinya indikator yang ditetapkan sedapat mungkin
sederhana dalam pengumpulan data maupun dalam rumus penghitungan untuk
mendapatkannya.
(R) ELIABLE - yaitu DAPAT DIPERCAYA, artinya indikator yang ditetapkan harus
didukung oleh pengumpulan data yang baik.
8
(T) IMELY- yaitu TEPAT WAKTU ,artinya indicator yang ditetapkan harusnya dapat didukung
dengan pengumpulan ,pengolahan serta penyajian informasi yang tepat waktu ketika
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
b. Terjangkau artinya indikator dapat disediakan dalam format dan waktu yang
sesuai dengan keperluan program.
1. valid artinya indikator tersebut dapat mengukur situasi yang memang sedang
dipelajari.
yang sedang dipelajari dan tidak mengikutsertakan kasus-kasus lain yang sedang
dipelajari.
9
e. Mewakili artinya indikator dapat mencakup seluruh komponen atau kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran program.
Jenis Indikator
3. Indikator yang diukur dalam bentuk rasio indikator yang menunjukan suatu
nilai yang didapat dengan membagi suatu nilai dengan nilai yang lain.Nilai
numerator (pembilang) boleh berbeda dari nilai denominator (penyebut) atau
denominator.tidak memuat numerator,contohnya rasio jumlah bidan terhadap
jumlah penduduk.
frekuensi dari suatu kejadian selama periode waktu tertentu biasanya dinyatakan
dalam bentuk per 1000 atau per 100.000 populasi yang dikenal dengan konstanta
(k).Contohnya jumlah kematian kasar per 1000 penduduk.
10
Langkah-langkah pengembangan indikator SIK dengan:
1. Domain.
2. Mendefinisikan Indikatorinti.
2. Status kesehatan : termasuk input ke status kesehatan dan proses yang terkait
11
b. Ada berbagai macam layanan kesehatan berbasis data: berbasis fasilitas data
morbiditas dan kematian di antara mereka yang menggunakan jasa; jenis pelayanan
yang diberikan,obat-obatan dan komoditas tersedia ; informasi tentang
ketersediaan dan kualitas layanan ; keuangan dan manajemen (misalnya sumber
daya manusia,logistik)informasi.
c. Catatan administrasi.
12
analisis,dan tanggapan yang sesuai untuk sinyal peringatan dini.sistem surveilans
untuk penyakit menular akut yang terutama didasarkan pada kesehatan rutin dan
catatan penyakit.Sistem tersebut dapat mendeteksi cepat,mengelola
wabah,mendukung respon,dan hasil dokumen dalam cara terpadu.Surveilans untuk
penyakit kronis (seperti HIV/AIDS, dan TBC ) juga menarik terutama pada catatan
kesehatan dan penyakit.Sistem surveilans sentinel menggunakan fasilitas kesehatan
yang dipilih atau subkumpulan didefinisikan populasi untuk memantau penyakit tren
dari waktu ke waktu,pemantauan penyakit dengan pemberian yang lebih intensif
dan pengumpulan data hati dalam pengaturan ditargetkan.Pemantauan perilaku
lebih menarik pada sumber data survei ,dan disebagian besar negara surveilans
tahunan yang dianjurkan.
Ada banyak undang-undang dan peraturan di indonesia yang berkaitan dengan SIK
dan menjadi dasar hukum bagi SIK yaitu :
a.Undang - undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Bab XIV, pasal168-169;
f.Kepmenkes No. 837 Tahun 2007 tentang pengembangan Jaringan Komputer Online
SIKNAS.
13
2.4 Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan(SIK)
c. Sistem informasi harus mengikuti siklus hidup sistem karena sistem informasi
memiliki umur layak guna sebelum akhirnya mati dan terbentuklah sistem
baru.umur layak guna ini ditentukan oleh perkembangan organisasi dan teknologi
informasi serta kemampuan dari user atau pengguna dari sistem tersebut.
d. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas sistem
informasi itu sendiri.
14
1. Menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja;
15
Aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi
kesehatan,antara lain:
d. Aplikasi SIMPEG
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2. Pada tatanan Sistem Kesehatan Nasional (SKN),SIK merupakan bagian dari sub
a. Undang - undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Bab XIV, pasal168-169;
f.Kepmenkes No. 837 Tahun 2007 tentang pengembangan Jaringan Komputer Online
SIKNAS.
c. Sistem informasi harus mengikuti siklus hidup sistem karena sistem informasi
memiliki umur layak guna sebelum akhirnya mati dan terbentuklah sistem
baru.umur layak guna ini ditentukan oleh perkembangan organisasi dan teknologi
informasi serta kemampuan dari user atau pengguna dari sistem tersebut.
18
1.Menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja;
2.Menjadi ukuran kinerja organisasi
3.Menjadi acuan yang menentukan kedudukan organisasi tersebut dalam
persaingan lokal maupun global.
19
g. Sistem Informasi IPTEK Kesehatan / jaringan Litbang kesehatan
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Depkes RI