Anda di halaman 1dari 3

Konsumsi minuman siap saji atau Ready to Drink (RTD) di Tanah Air setiap tahunnya terus mengalami

pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh pertumbuhan RTD Tea. Data Roy Morgan misalnya,
menunjukkan bahwa pertumbuhan RTD Tea periode Juli 2011-Juni 2012 mencapai 66%. Kemudian diikuti
oleh RTD Juice 61% dan health drink 48%.

Wings Food melaunching brand Teh Javana sekaligus memperkenalkan kampanye digitalnya yang
bertajuk ManaIndonesiamu

Wings Food melaunching brand Teh Javana sekaligus memperkenalkan kampanye digitalnya yang
bertajuk ManaIndonesiamu

Tak mengherankan, usai melempar RTD dengan bulir jeruk lewat brand Floridina, Wings Foods kembali
meluncurkan produk RTD anyarnya, Teh Javana, pada pertengahan Januari ini. Dengan tagline “Cita Rasa
Teh Indonesia”, Teh Javana berkemasan 350 ml menawarkan rasa teh khas Indonesia yang dibandrol
dengan harga Rp 3000.

Diungkapkan Aristo Kristandyo, Group Head of Marketing Beverages Wings Food, pada acara peluncuran
Teh Javana di Jakarta, sensasi terbaik meminum teh adalah ketika mencium wangi pertama kali teh
diseduh. “Oleh karena itu, Teh Javana mengembalikan sensasi tersebut melalui teknologi Aroma
Recovery System,” katanya.

Ketika membuka botol Javana, menurut Aristo, aroma Teh Javana ketika pertama kali diseduh tetap akan
terasa. Lantaran, Produksi Teh Javana menggunakan Aroma Recovery System, yang memiliki tiga tahap,
yaitu extraction system (proses pengambilan rasa dan aroma), repository system (proses penyimpanan
rasa dan aroma), dan infusing system (proses mengembalikan kesegaran rasa dan aroma teh Javana).

Campaign strategy disiapkan Wings Food untuk membangun awareness Teh Javana maupun melakukan
penetrasi di pasar RTD Tea. Dalam membangun brand awareness Teh Javana memanfaatkan media
televisi dan digital. Wings Food menggandeng Tohpati untuk menggubah lagu Zamrud Khatulistiwa karya
Guruh Soekarno Putra menjadi jingle iklan Teh Javana.

“Kami memilih Maudy Ayunda sebagai brand ambassador Teh Javana. Termasuk Raden Sirait, kami
gandeng juga sebagai perancang busana batik khas Javana yang dikenakan oleh Maudy dalam TVC yang
sudah tayang pada 14 Januari ini,” tamah Aristo.
Pemilihan TVC sebagai medium untuk membangun brand awareness di pasar Indonesia cukup
dimaklumi. Lantaran, untuk menyasar pasar massal, TVC masih dianggap yang paling efektif. Tengok saja,
bagaimana brand-brand beverages saling berlomba mencuri perhatian konsumen dengan
membelanjakan bujet iklan mereka di media televisi.

Merujuk data Nielsen Ad Quest Millenium, total belanja iklan tiap tahunnya terus bertumbuh. Jika tahun
2010 belanja iklan mencapai Rp 54,5 triliun, tahun 2011 angkanya tumbuh 22% menjadi Rp 66,5 triliun.
Tahun 2012, angkanya tumbuh lagi sebesar 19%, menjadi Rp 79,3%. Memasuki periode Januari-Juni
2013, total belanja iklan mencapai Rp 45,9 triliun atau naik 23% dibandingkan periode yang sama pada
tahun sebelumnya.

Dari total belanja iklan di Tanah Air itu, pada periode Januari-Juni tahun 2012 total belanja iklan TV untuk
produk-produk beverages mencapai Rp 4,79 triliun. Naik 40% pada periode Januari-Juni tahun 2013,
yakni menjadi Rp 6,72 triliun. Sementara untuk kategori coffee dan tea, pada periode Januari-juni 2012
menyumbang Rp 687 miliar. Tak tanggung-tanggung, periode yang sama tahun berikutnya naik menjadi
136%, yakni menjadi Rp 1,6 triliun.

Dan, Wings Food memang dikenal sebagai salah satu produsen yang sangat giat berkampanye lewat iklan
TVC (TV Commercial)—setelah Unilever terntunya. Floridina—brand RTD berbulir jeruk milik Wings Food
—misalnya, sanggup menggelontorkan belanja iklan TVC hingga Rp 22,2 miliar pada tahun 2012. Pada
tahun 2013, belanja iklan TVC Floridina melonjak menjadi Rp 112,9 miliar, yang akhirnya mengukuhkan
Floridina menjadi brand yang paling tinggi membelanjakan iklan TV-nya di Indonesia sepanjang tahun
tersebut. Maka, hampir dipastikan brand Teh Javana pun akan giat menggelar kampanyenya lewat iklan
TVC.

Selain strategi di Above the Line (ATL) lewat kampanye di televisi, kali ini Wings Food melengkapi bauran
pemasarannya dengan medium digital. Langkah agresif Wings Food untuk brand Teh Javana cukup
dimaklumi. Mengingat, persaingan di pasar RTD Tea tercatat sangat ketat. Tengok saja, pemain lainnya
yang sudah lebih dulu hadir—seperti Nu Milk Tea, Mount Tea, Nu Green Tea, Teh Kotak, Tekita, Sosro,
Frestea, Mirai Ocha, Ichi Ocha, Teh Gelas, Teh Pucuk, S-Tee, 2 Tang—tampak massif menggarap pasar
RTD Tea.
Seiring dengan momentum peluncuran Teh Javana, yang diproduksi dengan menggunakan gula asli dan
tanpa bahan pengawet, Wings Food menuangkan rasa bangga terhadap Indonesia dalam kampanye
digital bertajuk “ManaIndonesiamu”. Kampanye “ManaIndonesiamu” adalah gerakan untuk mengajak
Javanatics—mereka yang berpartisipasi—untuk mengumpulkan cerita, tulisan, quote, foto, video dan
segala bentuk ungkapan positif lainnya mengenai potensi Indonesia yang tanpa disadari telah diakui
dunia Internasional selama ini.

Kampanye digital ManaIndonesiamu telah dimulai sejak Desember 2014, melalui akun Facebook
manaIndonesiamu, akun Twitter @manaIDmu, akun Instagram @manaIndonsiamu, dengan
menyertakan hashtag #manaIndonesiamu dan #manaIDmu di dalam caption postingan. Kini, salah satu
akun Instagram @ManaIndonesiamu telah memiliki lebih dari 2.300 followers.

“Wings Food memiliki perhatian terhadap potensi Indonesia dari segala bidang yang sudah diakui di
dunia internasional. Nyawa kampanye manaIndonesiamu diciptakan sejalan dengan nyawa brand Javana
yang mempersembahkan minuman teh cita rasa asli Indonesia. Kami berharap Wings Food dapat
memberikan sumbangsih nyata terhadap Indonesia untuk memajukan potensi teh Indonesia di dunia
internasional lewat brand Teh Javana,” harap Aristo, yang menyebutkan bahwa Wings Food juga
menggandeng sejumlah komunitas untuk mengkampanyekan program ManaIndonesia.

Anda mungkin juga menyukai