Anda di halaman 1dari 8

REGRESI DATA KAPAL

1.1 PENGERTIAN REGRESI

Untuk mendapatkan ukuran pokok yang akan didesain maka metode yang diperlukan

ialah metode regresi . Metode regresi adalah metode analisis statistic yang di gunakan untuk

melihat pengaruh antara dua atau lebih variable. Hubungan variable tersebut bersifat

fungsional yang diwujudkan dalam suatu model matematis. Data statistic dari kapal – kapal

seelumnya yang akan kami rancang dalam hal ini kapal tunda atau tug boat dengan kecepatan

300bhp ini merupakan data yang sangatdi butuhkan untuk dapat melihat regresi. Adapun

berbagai macam softwer yang dapat di gunakan untuk melihat hasil regresi seperti Ms, Excel,

Minitab, SPSS, Eviews, CURVE EXPERT, dll . Namun software yang di gunakan untuk

mendesain TUG BOAT. Cara Delevingne ini ialah Ms, Excel, dimana nilai R 2 Merupakan

nilai yang menentukan hasil regresi tersebut. Hasil regresi tidaklah selalu linear untuk

mendapatkan nilai R2 yang mendekati nilai 1. Namun , untuk mempermudah pekerjaan –

merancang kapal – maka lebih baik mencari data kapal yang linear . Semakin banyak data

kapal yang di pakai maka akan semakin baik hasil regresi nantinya.

1.2 PENGUMPULAN DATA KAPAL REGRESI

Untuk memperoleh parameter kapal desain dengan menggunakan metode regresi maka

langkah pertama yang harus dilakukan ialah dengan mengumpulkan data statistic dari kapal-

kapal sebelumnya. Particularly ,

Data kapal dapat diperoleh melalui Internet, Badan klasifikasi Indonesia (BKI) dan atau

melalu perusahaan pelayaran seperti PT. PELNI.


No Nama Kapal NT GRT L B T H VS

1 SDS- 10 85 143 28,67 8.56 2 3.63 10

2 INDRA-II 66 120 23 7.2 2 2.95 10

3 26M TUGBOAT 66 110 20 6.5 1.9 2.85 10

4 PUTRA TIMUR 66 110 21,34 6.4 1.97 2.51 10

5 T-1 30 50 16,2 4.82 1.8 2.08 4

Tabel 2.1 Data kapal pembanding

1.3 HASIL REGRESI

Berikut ini adalah hasil regresi kapal pembanding untuk menentukan parameter-

parameter kapal desain dengan menggunakan Ms. Excel :

NT = 0.576 x 100 + 1.107

= 58.707 TON

Loa = 0.123 x 100 + 9.225

= 21.525 meter

B = 0.037 x 100 + 2.659

= 6.359 meter

T = 0.002 x 100 + 1.688

= 1.88 meter

H = 0.015 x 100 + 1.231

= 2.731 meter
1.4 GRAFIK PERBANDINGAN

90
NETO TONNAGE (TON)

80 y = 0.5769x + 1.1076
70 R² = 0.9845
60
50
40
30
20 GRT &NT
10
0 Linear (GRT &NT)
0 20 40 60 80 100 120 140 160
GROSS TONNAGE (TON)

Gambar 2.1 KURVA Perbandingan GRT dan NT

Pada perbandingan pertama, kami membuat perbandingan antara GRT (Grose Tonnage)

dengan NT (Neto Tonage ) dimana GRT ditempatkan pada Sumbu X dan NT pada sumbu Y, dan

dari data inin di peroleh Data pada sumbu X = 0.576 dan pada sumbu Y = 1.107. sehingga R 2

Diperoleh 0.9845.

Data pada nilai X dan Y maka akan di peroleh ukuran Pokok daripada NT yaitu dengan

menggunakan Rumus, ukuran Pokok = Nilai Sumbu X dikali Nilai GRT di tambah Nilai Dari

sumbu Y “ Dimana Nilai GRT yang Di tetapkan di sini Adalah 100 Ton Maka diperoleh :

NT = 0.576 x 100 + 1.107 = 58.707 TON


35
LENGTH OVER ALL (Meter)

30
y = 0.1237x + 9.2259
25
R² = 0.9107
20
15
10
GRT & L
5
Linear (GRT & L)
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
GROSS TONNAGE (TON)

Gambar 2.2 KURVA Perbandingan GRT dan L

Pada perbandingan kedua, kami membuat perbandingan antara GRT (Grose Tonnage)

dengan Ldimana L yang kami pakai disini ialah “Loa (Length Offer All) ” dimana GRT

ditempatkan pada Sumbu X dan Lpada sumbu Y, dan dari data ini di peroleh Data pada sumbu X

= 0.123 dan pada sumbu Y = 9.225 sehingga R2 Diperoleh 0.9107.

Data pada Grafik nilai X dan Y maka akan di peroleh ukuran Pokok daripada L yaitu

dengan menggunakan Rumus , ukuran Pokok = Nilai Sumbu X dikali Nilai GRT di tambah Nilai

Dari sumbu Y “ Dimana Nilai GRT yang Di tetapkan di sini Adalah 100 Ton Maka diperoleh :

L = 0.123 x 100 + 9.225 = 21.525 meter


30
y = 0.1228x + 9.2903
LEBAR KAPAL (meter)

25
R² = 0.914
20

15

10
GRT & B
5
Linear (GRT & B)
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
GROSS TONNAGE (TON)

Gambar 2.3 KURVA Perbandingan GRT dan B

Pada perbandingan kedua, kami membuat perbandingan antara GRT (Grose Tonnage)

dengan L dimana B (breadth) dimana GRT ditempatkan pada Sumbu X dan B pada sumbu Y,

dan dari data ini di peroleh Data pada sumbu X = 0.037 dan pada sumbu Y = 2.659 sehingga R 2

Diperoleh 0.919.

Data pada Grafik nilai X dan Y maka akan di peroleh ukuran Pokok daripada B yaitu

dengan menggunakan Rumus, ukuran Pokok = Nilai Sumbu X dikali Nilai GRT di tambah Nilai

Dari sumbu Y “ Dimana Nilai GRT yang Di tetapkan di sini Adalah 100 Ton Maka diperoleh :

B = 0.037 x 100 + 2.659 = 6.359 meter


9
TINGGI SARAT (meter)
8
y = 0.0381x + 2.6299
7
R² = 0.9219
6
5
4
3
2 GRT & T
1
Linear (GRT & T)
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
GROSS TONNAGE (TON)

Gambar 2.4 KURVA Perbandingan GRT dan T

Pada perbandingan kedua, kami membuat perbandingan antara GRT (Grose Tonnage)

dengan L dimana T (Tinggi Sarat) dimana GRT ditempatkan pada Sumbu X dan T pada sumbu

Y, dan dari data ini di peroleh Data pada sumbu X = 0.002 dan pada sumbu Y = 1.688 sehingga

R2 Diperoleh 0.972.

Dari data pada Grafik nilai X dan Y maka akan di peroleh ukuran Pokok daripada T yaitu

dengan menggunakan Rumus, ukuran Pokok = Nilai Sumbu X dikali Nilai GRT di tambah Nilai

Dari sumbu Y “ Dimana Nilai GRT yang Di tetapkan di sini Adalah 100 Ton Maka di peroleh :

T = 0.002 x 100 + 1.688= 1.88 meter


4
TINGGI KAPAL (meter)

3.5 y = 0.0162x + 1.217


R² = 0.9714
3
2.5
2
1.5
1
GRT & H
0.5
Linear (GRT & H)
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
GROSS TONNAGE (TON)

Gambar 2.5 KURVA Perbandingan GRT dan H

Pada perbandingan kedua, kami membuat perbandingan antara GRT (Grose Tonnage)

dengan L dimana H (Height) dimana GRT ditempatkan pada Sumbu X dan H pada sumbu Y,

dan dari data ini di peroleh Data pada sumbu X = 0.015dan pada sumbu Y = 1.231 sehingga R 2

Diperoleh 0.945.

Dari data pada Grafik nilai X dan Y maka akan di peroleh ukuran Pokok daripada H yaitu

dengan menggunakan Rumus, ukuran Pokok = Nilai Sumbu X dikali Nilai GRT di tambah Nilai

Dari sumbu Y “ Dimana Nilai GRT yang Di tetapkan di sini Adalah 100 Ton Maka diproleh :

H = 0.015 x 100 + 1.231= 2.731 meter

Anda mungkin juga menyukai