Anda di halaman 1dari 3

Nama: Faiza Fatin Fuadillah

NIM : 22030119120006

SUMBER PROTEIN : TELUR PUYUH

Seperti yang kita ketahui, manusia membutuhkan makanan sebagai


sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari. Salah satu sumber energi yang
dibutuhkan oleh manusia adalah sumber protein. Protein merupakan salah
satu makronutrisi yang memilki peranan penting dalam pembentukan
biomolekul. Protein merupakan makromolekul yang menyusun lebih dari
separuh bagian sel. Protein menentukan ukuran dan struktur sel, komponen
utama dari enzim yaitu biokatalisator berbagai reaksi metabolisme dalam
1
tubuh. Protein amat penting untuk kebutuhan sehari-hari manusia karena
dapat dimanfaatkan sebagai elemen struktural, sintesis hormon, enzim dan
antibodi, serta terlibat dalam transportasi oksigen.2
Dari sekian banyak sumber energi, telur puyuh merupakan sumber
protein yang menjanjikan, karena murah dan mudah didapatkan oleh rakyat
Indonesia. Telur puyuh sendiri amat mudah dikenali karena ukurannya yang
kecil dan memiliki pola warna cangkang yang berbeda dengan telur lainnya. 3
Telur puyuh berasal dari burung puyuh, yaitu spesies atau subspesies dari
genus coturnix.4 Telur puyuh memiliki warna cangkang yang bermotif, yaitu
putih atau krem bercampur hitam. Cangkangnya juga tipis dan mudah pecah.
3
Karena hal itu, di pasaran telur sering dijual dalam keadaan telah matang.
Namun, telur puyuh dapat dikonsumsi secara mentah dengan terlebih dahulu
dicuci dengan air yang mendidih. Kita tidak perlu akan bakteri salmonella,
karena telur puyuh mengandung lisozim yang dapat membunuh bakteri
berbahaya.5 Secara umum, kandungan telur puyuh terdiri atas putih telur
(albumen) 47,4%, kuning telur (yolk) 31,9%, dan kerabang serta membran
kerabang 20,7%.6
Telur puyuh ini merupakan sumber protein dan lemak terbaik. Setiap
100 g telur puyuh mengandung 15,00 g protein dan 10,20 g lemak, sedikit
lebih tinggi dari telur ayam yang mengandung protein 12,8 g dan lemak 11,5
g serta telur bebek 13,1 g protein dan 14,3 g lemak.4 Artinya, kandungan
protein pada telur puyuh relatif lebih tinggi untuk setiap butir telurnya
dibandingkan telur ayam.7 Kandungan protein pada masing-masing bagian
telur puyuh juga berbeda-beda. Pada bagian kuning telur, terdapat 17,5%
kandungan protein dan pada bagian putih telur terdapat 11% kandungan
protein.8 Selain itu, salah satu keunggulan protein telur puyuh dibandingkan
dengan protein hewani lainnya adalah daya cernanya relatif tinggi. Artinya,
setiap gram protein yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna secara
sempurna.7
Telur puyuh mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia. Manfaat
tersebut adalah dapat mengobati insomnia, mangatasi kecapaian, membantu
proses pembentukan darah serta memperkuat otot dan tulang.9 Kebiasaan
makan 3-5 telur puyuh setiap pagi dapat meningkatkan kekebalan tubuh
sehingga dapat memperkuat imunitas tubuh dan meningkatkan metabolisme.5
Lalu, jika dikonsumsi selama 3-4 bulan secara teratur, badan dapat menjadi
lebih fit dan bersemangat.5 Oleh karena itu, telur puyuh sering disebut sebagai
animal ginseng di daerah Indonesia dan Asia.9 Selain manfaat yang telah
disebutkan, telur puyuh dapat meningkatkan fungsi hati, meningkatkan daya
ingat, mempercepat pertumbuhan pada anak-anak serta dapat membantu
mempercepat penyembuhan penyakit jantung dan pulmonal.5
Dari manfaat dan kandungan nutrisi yang telah dipaparkan,
kesimpulannya adalah telur puyuh amat berpotensi menjadi alternatif sumber
protein di Indonesia, mengingat banyaknya manfaat dan kandungan nutrisi
yang terkandung di dalam telur puyuh itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

1. Henni R., Roslinda R., Dan Vinda H. Penetapan Kadar Protein Secara
Kjeldahl Beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (Corbiculla Moltkiana
Prime.) Dari Danau Singkarak. Jurnal Farmasi Higea. 2015; 7(2): 120-
127
2. Harry P., Yanti Y., Dan Agus R. Analisis Dinamika Molekul Protein
Lysozyme Putih Telur Dengan Model Potensial Lennard-Jones
Menggunakan Aplikasi Gromacs. Jurnal Teori Dan Aplikasi Fisika. 2018;
6(2) : 239-248
3. Atik R., Dan Tetty Y. Aneka Masakan Telur. Sumedang : Agromedia
Pustaka; 2005
4. G.A Lukito, A. Suwarastuti Dan A. Hintono. Pengaruh Berbagai Metode
Pengasinan Terhadap Kadar Nacl, Kekenyalan Dan Tingkat Kesukaan
Konsumen Pada Telur Puyuh Asin. Animal Agriculture Journal. 2012;
1(1) : 829-838
5. Redaksi Trubus. Ternak Puyuh. Jakarta : PT Trubus Swadaya; 2011
6. Muhammad Anwar J. Kualitas Telur Puyuh Jepang (Coturnix Coturnix
Japonica L.) Berdasarkan Variabel Ph Telur, Kandungan Protein Telur
Dan Indeks Putih Telur Setelah Dilakukan Pencucian Dan Disimpan
Selama Waktu Tertentu. Buletin Anatomi Dan Fisiologi. 2017; 2(1) : 26-
30
7. Tesa N. Pemberian Tepung Biji Kangkung (Ipomoea Reptans Poir) Dalam
Ransum Terhadap Kualitas Fisik Telur Puyuh (Coturnix Coturnix
Japonica). [Tesis]. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati; 2017
8. Wiwi F. Efek Pemberian Simvastatin Terhadap Kadar Kolesterol Telur
Puyuh. Biosfer Jurnal Tadris Pendidikan Biologi. 2017; 8(2) : 158-170
9. Ayu Sri U. Pengaruh Tingkat Penggunaan Duckweed Terfermentasi
Terhadap Kadar Kolesterol Telur Puyuh. [Publikasi Ilmiah]. Mataram :
Universitas Mataram; 2018

Anda mungkin juga menyukai