Org Behavior
Org Behavior
Pengantar
Paper menuliskan pengetahuan tentang interaksi dan keefektifan kelompok, yang sangat penting
dalam manajemen. Sebelumnya, kajian literatur telah membahas kelompok-kelompok kecil dari
dua perspektif: (a) kelompok sebagai sistem kinerja tugas dan (b) kelompok sebagai sistem untuk
penataan interaksi sosial.
Dalam ulasan ini, literatur berasal dari 27 jurnal utama tentang studi fenomena kelompok. Tujuan
tulisan ini secara umum adalah untuk memberikan perspektif yang luas dari topik ini, seedangkan
studi literatur yang dipilih, diintegrasikan melalui penggunaan model heuristik (dalam hal ini
model perilaku dari kelompok yang kecil). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan catatan ringkasan
penting dari variabel dan hubungan yang muncul dari studi empiris sebelumnya.
Pembahasan dari artikel ini berpusat pada topik pada gambar 1 berikut ini:
Catatan Penelitian
Mengenai input, temuan penelitian tentang efek negatif pada proses dan reaksi anggota
merangsang pertanyaan tentang bagaimana efek ini dapat dikurangi (maksudnya,
bagaimana kalau pemimpinnya culas, berbohong dst.)
Kontribusi dari penelitian ini, yaitu adanya strategi eksplisit, yang mengarahkan kelompok
sekaligus meningkatkan kinerja.
Temuan penelitian di bidang kepemimpinan kelompok diperlukan untuk menentukan
apakah pemimpin kelompok yang efektif adalah pemimpin fungsional seperti yang
disarankan dalam definisi outcomes - bahwa pemimpin yang baik adalah yang mampu
menciptakan kerja yang kompeten dan lingkungan yang suportif (struktur kelompok)
Insentif bagi karyawan, perlu diteliti lagi bagaimana individu dan kelompok menanggapi
equity, kesetaraan, dan kebutuhan.
Sejumlah pertanyaan empiris belum terjawab terutama pada processes.
Perlunya penelitian di bidang kohesi kelompok dan kekhasannya, karena hal tersebut
mempengaruhi hubungan dalam kelompok dan luar kelompok.
Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk menemukan pengaruh mayoritas dan minoritas
pada target (jumlah sumberdaya, jumlah target, dan konsistensi pengaruhnya).
Penelitian dalam bidang pengembangan tim akan mendapat manfaat dari pertimbangan
efektivitas organisasi yang lebih besar sebagai variabel dependen. Selanjutnya variabel
situasi (saling ketergantungan, struktur tugas, otonomi keputusan) dapat dieksplorasi
karena berpotensi memoderasi pengaruh pengembangan tim pada kinerja kelompok.
Akhirnya kelangkaan literatur hubungan antarkelompok harus menjadi perhatian, terutama
pentingnya topik ini dalam lingkungan bisnis.