Anda di halaman 1dari 5

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

No. Dokumen : ………….


No. Revisi : ………….
SOP
Tanggal Terbit : …………
Halaman : ………..
PUSKESMAS drg. E Dwi Atmanti Nuswantari
KLATEN SELATAN NIP. 19630717 199303 2 002

1. Tujuan : Terbentuknya tim interfrofesi (tim kesehatan) dengan tenaga


profesional yang kompeten untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim.
2. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Klaten Selatan No. I/UKP/001/2016
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Klaten
Selatan

3. RuangLingkup : Petugas kesehatan di Unit BP umum Puskesmas

4. Definisi : Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam


pembentukan tim yang berisi petugas kesehatan yang
profesional untuk melakukan kajian bila diperlukan penanganan
secara tim
5. Prosedur : 1. Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan
pembentukan tim interprofesi

2. Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk


membentuk tim interprofesi

3. Kepala puskesmas meminta kepala TU untuk mengundang


masing-masing koordinator program dalam pertemuan
pembentukan tim interprofesi

4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim


interprofesi

5. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa


kompetensi masing masing petugas klinis
PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI
No. Dokumen : ………….
No. Revisi : ………….
SOP
Tanggal Terbit : …………
Halaman : ………..
PUSKESMAS drg. E Dwi Atmanti Nuswantari
KLATEN SELATAN NIP. 19630717 199303 2 002

6. Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menentukan


susunan tim interprofesi

7. Kepala TU mendokumentasikan hasil pertemuan

8. Kepala puskesmas meminta kepala tu untuk membuat


undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah
dibentuk

9. Kepala puskesmas dan tim interprofesi menghadiri


pertemuan

10. Kepala puskesmas mensosialisasikan mengenai susunan


tim interprofesi

11. Ketua tim memimpin pertemuan untuk membahas tugas dari


tim interprofesi

12. Petugas melakukan kajian jika dibutuhkan secara


penanganan secara team

13. Petugas melakukan inventarisir kasus – kasus yang


dibutuhkan penanganan secara tim

14. Petugas melakukan inventarisir petugas professional yang


masuk dalam team

15. Ketua tim membagi tugas masing-masing anggota

16. Tim mendokumentasikan hasil pertemuan


6. Referensi : Kebijakan Kepala Puskesmas dan Hasil Keputusan
Bersama

7. DokumenTerkait : 1. Susunan tim interprofesi

2. Notulen rapat pembentukan tim interprofesi

3. Daftar kompetensi petugas


8. Distribusi : BP Umum
PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI
No. Dokumen : ………….
No. Revisi : ………….
SOP
Tanggal Terbit : …………
Halaman : ………..
PUSKESMAS drg. E Dwi Atmanti Nuswantari
KLATEN SELATAN NIP. 19630717 199303 2 002

9. RekamanHistorisPerubahan

Tgl.
No Isi Perubahan MulaiDiberlaku
kan
PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI
No. Dokumen : ………….
No. Revisi : ………….
SOP
Tanggal Terbit : …………
Halaman : ………..
PUSKESMAS drg. E Dwi Atmanti Nuswantari
KLATEN SELATAN NIP. 19630717 199303 2 002

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI

No Kode :

Terbitan :
DAFTAR
PUSKESMAS
TILIK No Revisi :
WONOSOBO I Tgl Berlaku :

Tidak
Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1. Apakah Kepala puskesmas mengidentifikasi kebutuhan


pembentukan tim interprofesi
2. Apakah Kepala puskesmas merencanakan pertemuan untuk
membentuk tim interprofesi
3. Apakah Kepala puskesmas meminta kepala TU untuk
mengundang masing-masing koordinator program dalam
pertemuan pembentukan tim interprofesi
4. Apakah Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim
PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI
No. Dokumen : ………….
No. Revisi : ………….
SOP
Tanggal Terbit : …………
Halaman : ………..
PUSKESMAS drg. E Dwi Atmanti Nuswantari
KLATEN SELATAN NIP. 19630717 199303 2 002

interprofesi
5. Apakah Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa
kompetensi masing masing petugas klinis
6. Apakah Kepala puskesmas dan peserta pertemuan menentukan
susunan tim interprofesi
7. Apakah kepala TU mendokumentasikan hasil pertemuan
8. Apakah Kepala puskesmas meminta kepala tu untuk membuat
undangan untuk anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk
9. Apakah Kepala puskesmas dan tim interprofesi menghadiri
pertemuan
10. Apakah Kepala puskesmas mensosialisasikan mengenai
susunan tim interprofesi
11. Apakah Ketua tim memimpin pertemuan untuk membahas
tugas dari tim interprofesi
12. Apakah Petugas melakukan kajian jika dibutuhkan secara
penanganan secara team
13. Apakah Petugas melakukan inventarisir kasus – kasus yang
dibutuhkan penanganan secara tim
14. Apakah Petugas melakukan inventarisir petugas professional
yang masuk dalam team
15. Apakah Ketua tim membagi tugas masing-masing anggota
16. Apakah Tim mendokumentasikan hasil pertemuan
Jumlah

Compliance rate ( CR )

……………,…………………….
Observer Tindakan

……………………………........

NIP: ………….........................

Anda mungkin juga menyukai